PENELITIAN OPERASIONAL
PEMROGRAMAN DINAMIS
Oleh :
Eliyani
JAKARTA
2007
MODUL 9
RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN DINAMIS
Pendahuluan
Unsur-unsur model DP
by Eliyani http://www.mercubuana.ac.id 1
MODUL 9
RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN DINAMIS
Tabel 1. Usulan Pengembangan Sarana Produksi
Model DP
by Eliyani http://www.mercubuana.ac.id 2
MODUL 9
RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN DINAMIS
Pada masalah penganggaran modal di atas:
Masalah dapat diselesaikan dalam 3 tahap, sebab kita menginginkan
kombinasi biaya dari ketiga pabrik yang memberikan pendapatan atau
keuntungan maksimum.
Katakanlah pada tahap 1, kita berusaha mencari usulan terbaik dari
pabrik 1, pada tahap 2 kita berusaha mencari usulan terbaik dari
kombinasi antara pabrik 2 dan pabrik 1, dan pada tahap ketiga, kita
mencari kombinasi terbaik pabrik 1, 2 dan 3.
Usulan terbaik pada setiap tahap tentu akan menghabiskan
sejumlah modal, padahal jumlah modal yang tersedia terbatas yaitu $5
juta. Karena itu, jumlah modal yang telah dialokasikan pada tahap 1
menjadi pertimbangan pada tahap 2 dst. Jadi faktor pembatas kita adalah
modal.
Katakanlah :
x1 = jumlah modal yang dialokasikan untuk tahap 1
x2 = jumlah modal yang dialokasikan untuk tahap 1 dan 2
x3 = jumlah modal yang dialokasikan untuk tahap 1, 2 dan 3
Tahap 1.
Pada tahap 1, pengunaan modal yang mungkin adalah dari $0 juta hingga
$5 juta
sehingga usulan optimal untuk masing-masing alternatif modal adalah
seperti disajikan pada Tabel 1.
by Eliyani http://www.mercubuana.ac.id 3
http://www.mercubuana.ac.id
MODUL 9
RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN DINAMIS
x1 > 2 mewakili pengeluaran yang berlebihan untuk tahap 1 sebab tidak
terjadi lagi penambahan pendapatan.
t
a
n 2
t
a
h
a
p
d
e
n
g
a
n
t
a
h
a
p
1
pendapa tan terbesar
x2 = 0
Maka usulan yang mungkin adalah usulan 1 baik untuk pabrik 1 maupun 2
dengan total pendapatan 0 + 0 = 0.
x2 = 1
terbesar
untuk untuk tahap 1 dengan
Hanya ada satu kemungkinan
diketahui x yang
layak, 2
yaitu usulan 1 untuk
diketahui keadaan pabrik
x1 2
dan 2
yang bernilai 0 dengan usulan 2 pabrik 1 yang memberikan pendapatan 5,
karena kombinasi lain menghasilkan biaya yang paling tidak 2. Sehingga:
x2 = 2
Di sini kita memiliki dua alternatif usulan pabrik 2 yang layak : usulan 1
dan usulan 2 dengan biaya 0 dan 2 yang masing-masing menghasilkan
pendapatan sebesar 0 dan 8. Jadi, nilai x1 yang sesuai dengan usulan 1
dan 2 adalah sesuai dengan rumus : x1 = x2 - c2 yaitu x1 = 2 – 0 = 2 dan 2
– 2 = 0. Usulan optimal pabrik 1 yang memberikan x1 = 2 dan x1 = 0
by Eliyani http://www.mercubuana.ac.id 4
MODUL 9
RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN DINAMIS
berdasarkan Tabel 1 di atas adalah usulan 3 dan usulan 1 dengan
pendapatan masing-masing sebesar 6 dan 0, sehingga :
x2 = 3
Di sini ada dua alternatif yang layak, yaitu usulan 1, 2 dan 3. Nilai x1 yang
sesuai adalah 3 – 0 = 3 dan 3 – 2 = 1, dan 3 – 3 = 0. Jadi kita memperoleh
:
x2 = 4
Alternatif yang layak adalah usulan 1, 2, 3 dan 4. Nilai-nilai x1 yang sesuai
masing-masing adalah 4 – 0 = 4, 4 – 2 = 2, 4 – 3 = 1 dan 4 – 4 = 0,
sehingga:
x2 = 5
by Eliyani http://www.mercubuana.ac.id 5
MODUL 9
RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN DINAMIS
Ringkasan perhitungan tahap 2 disajikan pada Tabel 2.
Tahap 3.
Rumus untuk menghitung pendapatan terbesar sama dengan tahap
2 kecuali bahwa x2 dan x1 digantikan oleh x3 dan x2 dan tahap 2 dan tahap
1 digantikan oleh tahap 3 dan tahap 2. Karena sudah tahap terakhir, maka
x3 hanya memiliki satu nilai spesifik, yaitu x3 = 5. Karena x3 memiliki dua
usulan yang biayanya tidak mencapai $5 juta, maka kedua usulan
tersebut layak. Nilai-nilai x2 yang sesuai dengan usulan 1 dan 2 yaitu 5 – 0
= 5 dan 5 – 1 = 4. Dengan menggunakan Tabel 2, kita memperoleh:
Pendapatan terbesar dengan diket. x3 = 5 = max (0 + 17, 3 + 14) =
17 yang bersesuaian dengan usulan 1 atau 2.
Definisi Keadaan
by Eliyani http://www.mercubuana.ac.id 6
MODUL 9
RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN DINAMIS
Namun keadaan ini seringkali tidak jelas sehingga sulit ditemukan
cara menghubungkan tahap-tahap tersebut. Dua pertanyaan berikut dapat
menjadi cara untuk menemukan keadaan :
1. Hubungan apa yang mempersatukan tahap-tahap tersebut?
2. Informasi apa yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang
layak pada tahap sekarang tanpa memeriksa kelayakan keputusan
tahap sebelumnya?
Dalam masalah ini, tahap j mewakili tahun j. Alternatif pada setiap tahap
adalah mempertahankan mesin atau menggantinya. Untuk mendefinisikan
keadaan sistem : apa hubungan antara dua tahap berturut-turut?
Informasi apa yang diperlukan dari tahap-tahap sebelumnya untuk
mengambil keputusan (mempertahankan atau mengganti) dalam tahap
sekarang? Jawabannya adalah : usia mesin. Jadi keadaan sistem pada
suatu tahap ditentukan sebagai usia mesin pada awal periode yang
berkaitan. Jadi usia mesin akan menjadi x1, x2 dan seterusnya.
by Eliyani http://www.mercubuana.ac.id 7
MODUL 9
RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN DINAMIS
PERSAMAAN REKURSIF
by Eliyani http://www.mercubuana.ac.id 8
MODUL 9
RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN DINAMIS
Tahap 1
f1 ( x1 ) maxR1 (k1 )
c1k1 x1
k11,2,3
0 0 - - 0 1
1 0 5 - 5 2
2 0 5 6 6 3
3 0 5 6 6 3
4 0 5 6 6 3
5 0 5 6 6 3
Tahap 2
Tahap 3
by Eliyani http://www.mercubuana.ac.id 9
MODUL 9
RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN DINAMIS
f 3 ( x3 ) maxR3 (k 3 ) f 3x3 c3 (k 3 )
c3k3 x3
k31,2
Dari tahap 1, x1 = 1 memberikan k1* =2. Jadi kombinasi optimal dari usulan
untuk tahap 1, 2 dan 3 adalah (2,4,1).
by Eliyani http://www.mercubuana.ac.id 10
MODUL 9
RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN DINAMIS
f1(y1) = pendapatan optimal untuk tahap 1,2 dan 3 dengan diketahui y1
f3 f3 f3
Urutan perhitungan tahap dengan demikian adalah:
Tahap 3.
0 0 - 0 1
1 0 3 3 2
2 0 3 3 2
3 0 3 3 2
4 0 3 3 2
5 0 3 3 2
Tahap 2.
f 2 ( y 2 ) maxR2 (k 2 ) f 3y 2 c2 (k 2 )
c2k 2 x2
k 21,2,3,4
by Eliyani http://www.mercubuana.ac.id 11
MODUL 9
RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN DINAMIS
Tahap 1.
f1 ( y1 ) maxR1 (k1 ) f 2y1 c1 (k1 )
c1k1 x1
k11, 2,3
by Eliyani http://www.mercubuana.ac.id 12