Anda di halaman 1dari 74

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Praktikum


Kegiatan pengukuran waktu kerja berhubungan dengan usaha untuk
menetapkan waktu baku yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan. Pengukuran
waktu adalah metode penetapan keseimbangan antara jalur manusia yang
dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan (Wignjosoebroto, 1993).
Pengukuran waktu kerja menggunakan jam henti diperkenalkan Frederick W.
Taylor pada abad ke-19. Metode ini baik untuk diaplikasikan pada pekerjaan yang
singkat dan berulang (repetitive). Dari hasil pengukuran akan diperoleh waktu
baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan yang akan dipergunakan sebagai
waktu standar penyelesaian suatu pekerjaan bagi semua pekerja yang akan
melaksanakan pekerjaan yang sama.
Secara garis besar, teknik-teknik pengukuran waktu kerja dapat dibagi
menjadi 2 yaitu pengukuran waktu secara langsung dan pengukuran waktu secara
tidak langsung. Pengukuran waktu kerja secara langsung dilaksanakan ditempat
atau area dimana pekerjaan yang akan dilaksanakan ditempat atau area pekerjaan
yang akan diukur dan dijalankan. Salah satu metode pengukuran waktu kerja
secara langsung adalah pengukuran waktu dengan menggunakan jam henti
(stopwatch time study). Metode jam henti (stopwatch) sebagai alat utama dalam
pengukuran waktu kerja. Metode jam henti digunakan jika terdapat siklus kerja
yang berulang dengan durasi waktu yang pendek atau panjang.
Dalam melakukan penelitian ini, praktikan perlu menetapkan waktu baku
perusahaan, agar dapat menaksir dengan mudah berapa jumlah produk yang akan
dihasilkan oleh perusahaan tersebut dalam waktu satu hari. Waktu baku atau
waktu standar sendiri adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan mempertimbangkan waktu kelonggaran dan performance
rating.
Dalam penelitian kali ini, digunakan metode Westinghouse untuk
menentukan performance rating. Metode Westinghouse memperhatikan 4 faktor

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


1
yaitu keterampilan (skill), usaha (effort), kondisi (condition), dan konsistensi
(consistency). Penilaian performance rating dilakukan dengan cara mengamati
operator yang sedang bekerja pada lintasan produksi. Cara menentukan waktu
kelonggaran adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung tentang
kondisi yang terjadi di lantai produksi untuk masing-masing operator setiap
elemen kerjanya.
Disini praktikan melakukan sampling kerja (Work Sampling). Sampling
kerja adalah suatu aktivitas pengukuran kerja untuk mengestimasikan proporsi
waktu yang hilang (idle atau delay) selama siklus kerja berlangsung untuk melihat
proporsi kegiatan tidak produktif yang terjadi (ratio delay study ). Pengamatan
dilaksanakan secara random selama siklus kerja berlangsung untuk beberapa saat
tertentu (Wignjosoebroto, 1998). Sampling kerja yang praktikan lakukan yaitu
pada cara kerja operator di sebuah penjual jus buah di Jalan Arif Rahman Hakim,
Surabaya.
Pengukuran waktu kerja ini dilakukan secara berulang dengan pengamatan
secara langsung dan dilakukan dengan mengambil sampel 30 data. Disini
praktikan mengamati bagaimana cara kerja pembuatan jus buah dari mulai awal
proses menerima pelanggan hingga proses pengemasan. Setelah itu praktikan
melakukan pengolahan data dengan cara metode perhitungan waktu standar secara
langsung kemudian akan mengetahui waktu normal, waktu standar, dan output
dari suatu proses pengerjaan tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam praktikum sebagai berikut
1. Berapa standar deviasi, perhitungan kecukupan data, perhitungan
keseragaman data, uji distribusi normal, waktu standar dan output standar
dalam melakukan operasi kerja memasukkan pensil kedalam aqua gelas ?
2. Berapa standar deviasi, perhitungan kecukupan data, perhitungan
keseragaman data, uji distribusi normal, waktu standar dan output standar
dalam melakukan operasi kerja melipat origami burung ?

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


2
3. Berapa waktu kerja, waktu idle, standar deviasi, perhitungan kecukupan
data, perhitungan keseragaman data, uji distribusi normal, waktu standar
dan output standar work sampling pada penjual jus buah di Jalan Arif
Rahman Hakim Surabaya ?

1.3. Tujuan Praktikum


Adapun tujuan praktikum sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui standar deviasi, perhitungan kecukupan data, perhitungan
keseragaman data, uji distribusi normal, waktu standar dan output standar
dalam melakukan operasi kerja memasukkan pensil kedalam aqua gelas.
2. Untuk mengetahui standar deviasi, perhitungan kecukupan data, perhitungan
keseragaman data, uji distribusi normal, waktu standar dan output standar
dalam melakukan operasi kerja melipat origami burung.
3. Untuk mengetahui waktu kerja, waktu idle, standar deviasi, perhitungan
kecukupan data, perhitungan keseragaman data, uji distribusi normal, waktu
standar dan output standar work sampling pada penjual jus buah di Jalan
Arif Rahman Hakim Surabaya.

1.4. Manfaat Praktikum


Adapun Manfaat Praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis:
a. Dapat lebih memahami mengenai perhitungan waktu baku atau waktu
standar, waktu normal, dan output standar serta sampling kerja (work
sampling)
b. Dapat pengetahuan lebih tentang penerapan perhitungan waktu baku atau
waktu standar, waktu normal, dan output standar serta sampling kerja
(work sampling)
2. Bagi umum:
a. Diharapkan mahasiswa atau masyarakat mampu menerapkan perhitungan
waktu baku atau waktu standar, waktu normal, dan output standar serta
sampling kerja (work sampling) suatu kasus.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


3
b. Dapat memberi referensi atau literatur bagi mahasiswa lain.
3. Bagi penelitian selanjutnya:
a. Diharapkan laporan ini dapat membantu praktikan dalam mengerjakan
laporan praktikum selanjutnya.
b. Dapat membantu pemahaman serta wawasan lebih untuk pengambilan
dan pengolahan data selanjutnya.

1.5. Batasan Praktikum


Adapun batasan praktikum sebagai berikut:
1. Perhitungan waktu untuk memasukkan pensil kedalam aqua dan melipat
origami burung dilakukan secara langsung dengan menggunakan jam henti
(stopwatch time study).
2. Jumlah data yang diamati saat stopwatch time study sebanyak 15 data.
3. Perhitungan waktu untuk sampling kerja dilakukan secara langsung (direct
measurement).
4. Jumlah data yang diamati saat sampling kerja sebanyak 30 data.

1.6. Asumsi Praktikum


Adapun asumsi praktikum sebagai berikut:
1. Semua data penelitian yang terkumpul adalah benar.
2. Kegiatan praktikum memasukkan pensil kedalam aqua dan melipat origami
burung berjalan lancar.
3. Semua peralatan yang digunakan saat praktikum dalam keadaan baik
4. Operator pada penjual jus dalam kondisi baik.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengukuran Waktu Kerja


Pengukuran waktu adalah metode penetapan keseimbangan antara jalur
manusia yang dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan
(Wignjosoebroto, 1993). Pengukuran waktu akan selalu berhubungan dengan
usaha-usaha untuk menetapkan waktu baku yang dibutuhkan guna menyelesaikan
suatu pekerjaan. Pengukuran Waktu kerja (Time Study) pada dasarnya merupakan
suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja yang diperlukan oleh seorang
operator untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Niebel, 1988).
Menurut Wignjosoebroto (2003), penelitian kerja dan metode kerja pada
dasarnya akan memusatkan perhatiannya pada bagaimana (how) suatu macam
pekerjaan akan diselesaikan. Dengan mengaplikasikan prinsip dan teknik
pengaturan kerja yamg optimal dalam sistem kerja tersebut, maka akan diperoleh
alternative metode pelaksanaan kerja yang dianggap memberikan hasil yang
paling efektif dan efisien. Suatu pekerjaan akan diselesaikan secara efisien apabila
waktu penyelesaiannya dikerjakan paling singkat.
Pengukuran waktu secara garis besar terdiri dari 2 jenis, yaitu pengukuran
waktu langsung dan pengukuran waktu tidak langsung (Wignjosoebroto, 2000).
Pengukuran waktu langsung adalah pengukuran yang dilakukan di tempat dimana
pengukuran tersebut dilaksanakan seperti cara jam henti (stopwatch) dan sampling
pekerjaan (work sampling). Pengukuran tidak langsung merupakan pengukuran
yang dilakukan tanpa harus berada di tempat pekerjaan. Cara tersebut dengan
membaca tabel-tabel yang tersedia asalkan mengetahui jalannya pekerjaan melalui
elemen-elemen pekerjaan atau gerakan seperti data waktu baku atau data waktu
gerakan.

2.1.1 Pengukuran Dengan Jam Henti


Pengukuran waktu kerja dengan jam henti (stopwatch time study)
diperkenalkan pertama kali oleh Frederick W. Taylor sekitar abad 19 yang lalu.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


5
Metode ini baik diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berlangsung
singkat dan berulang-ulang (repetitive). Dari hasil pengukuran maka akan
diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan, yang mana
waktu ini akan digunakan sebagai standard penyelesaian pekerjaan bagi semua
pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan yang sama seperti itu. Secara garis
besar, langkah-langkah untuk pelaksanaan pengukuran waktu kerja dengan jam
henti ini dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Definisi pekerjaan yang akan diteliti untuk diukur waktunya dan beritahukan
maksud dan tujuan pengukuran ini kepada pekerja yang dipilih untuk diamati
dan supervisor yang ada.
b. Catat semua informasi yang berkaitan erat dengan penyelesaian pekerjaan
seperti layout, karakteristik/spesifikasi mesin atau peralatan kerja lain yang
digunakan, dan lain-lain.
c. Bagi operasi kerja dalam elemen-elemen kerja sedetail - detailnya tapi masih
dalam batas-batas kemudahan untuk pengukuran waktunya.
d. Amati, ukur dan catat waktu yang dibutuhkan oleh operator untuk
menyelesaikan elemen-elemen kerja tersebut.
e. Tetapkan jumlah siklus kerja yang harus diukur dan dicatat. Teliti apakah
jumlah siklus kerja yang dilaksanakan ini sudah memenuhi syarat atau tidak.
f. Tetapkan rate of performance dari operator saat melaksanakan aktivitas kerja
yang diukur dan dicatat.
g. Sesuaikan waktu pengamatan berdasarkan performance kerja yang
ditunjukkan oleh operator tersebut sehingga akhirnya akan diperoleh waktu
kerja normal.
h. Tetapkan waktu longgar (Allowance time) guna memberikan fleksibilitas.
i. Tetapkan waktu kerja baku (Standard Time).

2.1.2 Perhitungan dengan Sampling Kerja (Work Sampling)


Work Sampling adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar
pengamatan terhadap aktivitas kinerja dari mesin, proses atau pekerja/operator
(Wignjosoebroto, 2003). Perbedaan antara metode jam henti dengan work

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


6
sampling adalah dari cara melakukan pengukurannya, dengan meotde jam henti
pengamat harus terus menerus berada di lokasi dimana pekerjaan berlangsung ,
sedangkan work sampling sebaliknya. Begitu juga objeknya, dengan metode jam
henti, objek yang dapat diamati hanya 1 operator, tetapi dengan metode work
sampling dapat mengamati beberapa operator, dsb.
Work sampling mempunyai beberapa kegunaan lain di bidang produksi
selain untuk menghitung waktu penyelasaian. Kegunaan-kegunaan tersebut ialah:
1. Untuk mengetahui distribusi pemakain waktu sepanjang waktu kerja oleh
pekerja atau kelompok kerja.
2. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin-mesin atau alat-alat di pabrik.
3. Untuk menentukan waktu baku bagi pekerja-pekerja tidak langsung.
4. Untuk memperkirakan kelonggaran bagi suatu pekerjaan.
Distribusi pemakaian waktu kerja atau kelompok pekerja dan tingkat
pemanfaatan mesin mesin atau alat-alat dapat diketahui secara mudah dengan
mempelajari frekuensi setiap kegiatan atau pemakaian dari catatan pengamatan
setiap melakukan kunjungan. Kegunaan-kegunaan sampling pekerjaan yang
dikemukakan ini tampak sebagai kelebihan cara dibandingkan dengan cara jam
henti (Sutalaksana, 2006).
Kemampuan sampling pekerjaan memperkirakan kelonggaran merupakan
hal penting yang patut dicatat. Tentang lamanya pengamatan, ternyata pada
umumnya cara sampling pekerjaan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada
cara jam henti. Cara sampling pekerjaan sering kali terlalu mahal. Memang
dengan demikian cara jam henti dapat memberikan hasil dengan kualitasnya
dalam waktu yang jauh lebih cepat dan tentunya lebih murah.

2.2. Metode Statistik


Dalam proses mengolah data, digunakan beberapa rumus statistik. Untuk
data pengukuran digunakan contohnya ialah perhitungan mean (nilai rata-rata),
nilai standar deviasi, uji kecukupan data, uji distribusi normal, dan uji
keseragaman data.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


7
2.2.1 Mean
Sutrisno Hadi (1998) menjelaskan bahwa mean adalah teknik penjelasan
kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-Rata
(mean) ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok
itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut.
Mean dapat dicari menggunakan rumus sebagai berikut:

̅ …………………………………………….(2.1)

Dimana:
= Jumlah semua nilai x ke i
n = Jumlah sampel yang diteliti

2.2.2 Standar Deviasi


Standart deviasi atau biasa disebut sebagai simpangan baku, adalah ukuran
penyebaran data yang merupakan bilangan tak-negatif. Standar deviasi juga dapat
didefinisikan sebagai rata-rata jarak penyimpangan titik data yang diukur dari
nilai rata-rata data terebut. Untuk melakukan perhitungan standart deviasi dapat
dengan rumusan menghitung nilai rata-rata dari keseluruhan data, kemudian
dibagi dengan jumlah data, penyimpangan data dapat dihitung menggunakan
pengurangan nilai rata-rata. Rumus standar deviasi dinyatakan sebagai berikut:
√ ̅
SD = ……………………………………(2.2)

Dimana:
= Standar deviasi
i = Nilai data ke-i
̅ = Nilai rata-rata
n = Jumlah data

2.2.3 Uji Keseragaman Data


Keseragaman data terjadi jika semua data berada diantara dua batas
kontrol yaitu Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB). Uji
keseragaman data dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


8
BKA = ̅ + k.SD……………………………………….(2.3)
BKB = ̅ - k.SD………………………………………..(2.4)
Dimana:
̅ = Mean
k = Tingkat kepercayaan
SD = Standar deviasi

2.2.4 Uji Kecukupan Data


Uji kecukupan data diperlukan untuk memastikan bahwa yang telah
dikumpulkan dan disajikan dalam laporan tersebut adalah cukup secara obyektif.
Uji kecukupan data bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil pengukuran
dengan tingkat kepercayaan dan tingkat ketelitian tertentu jumlahnya telah
memenuhi atau tidak. Untuk menetapkan berapa jumlah observasi yang
seharusnya dibuat (N), maka terlebih dahulu harus ditetapkan tingkat kepercayaan
(confidence level) dan derajat ketelitian (degree of accuracy) untuk pengukuran
rancangan.
Idealnya pengukuran harus dilakukan dalam jumlah banyak, bahkan
sampai jumlah yang tak terhingga agar data hasil pengukuran layak untuk
digunakan. Namun pengukuran dalam jumlah yang tak terhingga sulit dilakukan
mengingat keterbatasan-keterbatasan yang ada, baik dari segi biaya, tenaga, waktu
dan sebagainya. Sebaliknya, pengumpulan data dalam jumlah yang sekedarnya
juga kurang baik karena tidak mewakili keadaan yang sebenarnya. Untuk itu,
pengujian kecukupan data dilakukan dengan berpedoman pada konsep statistik,
yaitu tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan.
Tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan adalah pencerminan tingkat
kepastian yang diinginkan oleh pengukur setelah memutuskan tidak akan
melakukan pengukuran dalam jumlah yang banyak. Tingkat ketelitian
menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesian
sebenarnya. Sedangkan tingkat keyakinan menunjukkan besarnya keyakinan
pengukur akan ketelitian data pembacaan beban saat penimbangan dari mesin
tersebut. Pengaruh tingkat ketelitain dan keyakinan adalah bahwa semakin tinggi

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


9
tingkat ketelitian dan semakin besar tingkat keyakinan, maka semakin banyak
banyak pengukuran yang diperlukan. Uji kecukupan data dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:

⁄√

N' = …………………………………..(2.5)

( )
Dimana:
k = Harga indeks confidence (tingkat kepercayaan)
Jika tingkat keyakinan 99%,maka k=2,58 ≈ 3
Jika tingkat keyakinan 95%,maka k=1,96≈ 2
Jika tingkat keyakinan 68%,maka k≈ 1
s = Tingkat ketelitian
Jika tingkat keyakinan 99% maka s=1%
Jika tingkat keyakinan 95% maka s=5% dst
N = Jumlah data pengamatan
N’ = Jumlah Data Teoritis
= Data yang didapat dari pengamatan
Jika N’ ≤ N maka data dianggap cukup, namun jika N’ > N data tidak cukup
(kurang) dan perlu dilakukan penambahan data.

2.2.5 Uji Distribusi Normal


Uji distribusi Normal atau uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui
apakah data hasil pengukuran berdistribusi normal atau tidak, sehingga nantinya
memudahkan dalam pengolahan data. Metode klasik dalam pengujian normalitas
suatu data tidak begitu rumit. Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar
statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka sudah dapat
diasumsikan berdistribusi normal. Biasa dikatakan sebagai sampel besar.
Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki berdistribusi
normal atau tidak, sebaiknya digunakan uji normalitas. Karena belum tentu data
yang lebih dari 30 bisa dipastikan berdistribusi normal, demikian sebaliknya data

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


10
yang banyaknya kurang dari 30 belum tentu tidak berdistribusi normal, untuk itu
perlu suatu pembuktian.
Pengujian normalitas untuk data tunggal dapat dilakukan dengan uji
lilliefors, sedangkan untuk data bergolong dapat dilakukan dengan chi kuadrat.
Adapun langkah-langkah uji normalitas lilliefors adalah sebagai berikut:
1. Susun data secara berurutan dari skor terkecil sampai skor terbesar.
2. Tentukan frekuensi keluarnya nilai tersebut.
3. Lalu tentukan frekuensi kumulatifnya.
4. Hitunglah nilai standar baku dengan menggunakan z-skor dari masing-masing
data dengan rumus:
̅
Z= …………………………………………….(2.6)

Dimana :
= nilai data ke - i
̅ = nilai rata – rata
5. Tentukan nilai normal standar baku (z-skor) dengan menggunakan tabel
normal standar (baku) dari 0 – z.
6. Tentukan nilai S(z) dengan cara menghitung porporsi z1, z2, …zn yang lebih
kecil atau sama dengan zi dengan rumus:

S(z) = ……………………………………..(2.7)

Dimana :
= Frekuensi kumulatif
n = Nilai data ke - i
7. Hitung selisih harga mutlak F(x) – S(x)
8. Ambil harga mutlak terbesar diantara harga mutlak tersebut dengan symbol Lo
(Lilliefors Observasi) atau Lmax.
9. Tentukan nilai L tabel dengan menggunakan table liliefors (Ltabel (α),(n)) dengan
kriteria pembilang α dan penyebut = n
10. Bandingkan Lmax dan Ltabel dengan kriteria sebagai berikut:
Jika Lmax lebih besar dari Ltabel berarti populasi berdistribusi tidak normal

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


11
Jika Lmax lebih kecil dari Ltabel berarti populasi berdistribusi normal.

2.3. Performance Rating (Westing House System Rating)


Westinghouse Company (1927) juga ikut memperkenalkan sistem yang
dianggap lebih lengkap dibandingkan dengan system yang dilaksanakan oleh
Bedaux. Di sini selain kecakapan (skill) dan usaha (effort) yang telah dinyatakan
oleh Bedaux sebagai faktor yang mempengaruhi performance manusia, maka
Westinghouse menambahkan lagi dengan kondisi kerja (working condition) dan
keajegan (consistency) dari operator di dalam melakukan pekerjaan. Untuk ini
westing house telah berhasil membuat suatu tabel berdasarkan tingkatan yang ada
untuk masing-masing faktor tersebut (Wignjosoebroto,2006).
Untuk menormalkan waktu yang ada, maka hal ini dilakukan dengan jalan
mengalikan waktu yang diperoleh dari pengukuran kerja dengan jumlah ke empat
rating faktor yang dipilih sesuai dengan performance yang ditunjukkan oleh
operator. Berikut tabel poin penyesuaian Westinghouse (Wignjosoebrto,2006).

2.3.1 Skill
Skill didefenisikan sebagai kecapakan dalam metode yang diberikan
dan keterkaitan dengan keahlian, seperti koordinasi yang tepat antara pikiran
dengan tangan. Skill pekerja merupakan hasil dari pengalaman dan
kemampuan yang dimilikinya, seperti koordinasi natural dan ritme. Skill
meningkat seiring berjalannya waktu, karena meningkatnya kebiasaan dengan
pekerjaan yang membutuhkan kecepatan, keluwesan gerakan, serta bebas dari
keragu-raguan dan salah gerakan.
Penurunan skill biasanya disebabkan oleh beberapa pelemahan
kemampuan, dikarenakan faktor fisik maupun psikologi seperti menurunnya
pengelihatan, berkurangnya refleks, dan hilangnya kemampuan otot. Oleh
karena itu kemampuan seseorang dapat bervariasi dari satu kerjaan ke kerjaan
lainnya.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


12
2.3.2 Effort
Effort didefinisikan sebagai hasil dari keinginan untuk bekerja secara
efektif. Effort adalah perwakilan dari skill yang diterapkan. Ketika
mengevaluasi effort pekerja, pengamat harus menilai efektif dari effort
efektif-nya saja, karena kadang-kadang pekerja akan menerapkan effort yang
salah hanya untuk meningkatkan penilaian waktu siklus.

2.3.3 Condition
Condition akan mempengaruhi pekerja, bukan proses kerjanya, yang
termasuk di dalamnya adalah suhu, ventilasi, cahaya dan tingkat kebisingan.
Faktor yang mempengaruhi hasil kerja, seperti bahan dan peralatan, tidak
akan dipedulikan dalam menerapkan performance rating pada bagian
condition.
2.3.4 Consistency
Consistency harus dievaluasi jika penelitian dilakukan menggunakan
metode snap-back. Nilai waktu yang konstan dilakukan berulang memiliki
consistency yang sempurna. Situasi ini sangat sering terjadi, karena ada
kecenderungan keragaman karena kekerasan bahan, alat gunting, pelumas,
dan elemen asing. Proses kerja yang dikendalikan secara mekanisasi akan
mempunyai nilai consistency yang hampir sempurna.
Berikut adalah tabel dari Performance Rating dengan sistem weasting
house.
Tabel 2.1 Tabel performance Rating dengan sistem weasting.

SKILL EFFORT

+0.15 A1 Superskill +0.13 A1 Superskill

+0.13 A2 +0.12 A2

+0.11 B1 Excellent +0.1 B1 Excellent

+0.08 B2 +0.08 B2

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


13
+0.06 C1 Good +0.05 C1 Good

+0.03 C2+ +0.02 C2

0.00 D Average 0.00 D Average

-0.05 E1 Fair -0.04 E1 Fair

CONDITION CONSISTENCY

+ 0.06 A Superskill + 0,04 A Superskill

+ 0,04 B Excellent + 0,03 B Excellent

+ 0,02 C Good + 0,01 C Good

0,00 D Average 0,00 D Average

-0,03 E Fair - 0,02 E Fair

-0,07 F Poor - 0,04 F Poor

Sebagai contoh, apabila diketahui bahwa waktu ratarata yang diukur


terhadap suatu elemen kerja adalah 0.50 menit dan rating performance operator
adalah memenuhi klasifikasi berikut :
Excellent Skill (B2) : + 0.08
Good Effort (C2) : + 0.02
Good Condition : + 0.02
Good Consistency : + 0.01
Total : + 0.13
Maka waktu normal untuk elemen kerja ini adalah : 0.5 x 1.13 = 0.565 menit

2.4. Kelonggaran (Allowance)


Waktu yang ditambahakan dalam waktu normal karena dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan pribadi dari seorang pekerja dengan kata lain waktu tunggu
yang tak dapat dihindarkan dari seorang pekerja seperti halnya istrahat akibat
kelelahan kerja dan alsan – alasan lain yang dialuar kendali dari seorang pekerja.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


14
Waktu longgar ini sangat berpengaruh terhadap proses produksi karena
menghentikan proses produksi. Proses produksi diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :
Personal allowance, Fatigue allowance dan Delay allowance. Terdapat klasifikasi
pembagian presentase allowance berdasarkan proporsi kerja dari operator :
a. Untuk pekerjaan ringan (1% - 5%)
b. Untuk pekerjaan sedang (6% - 10%)
c. Untuk pekerjaan (11% - 15%)

2.5. Tingkat Kepercayaan dan Tingkat Ketelitian


Menurut Sutalaksana (2006), tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan
adalah pencerminan tingkat kepastian yang diinginkan oleh pengukur setelah
memutuskan untuk melakukan sampling dalam pengambilan data. Jadi tingkat
ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95% berarti bahwa penyimpangan hasil
pengukuran dari hasil sebenarnya maksimum 5% dan kemungkinan berhasil
mendapatkan hasil yang demikian adalah 95%. Dengan kata lain, jika pengukur
sampai memperoleh hasil yang menyimpang, hal demikian diizinkan paling
banyak 5% dari jumlah keseluruhan hasil pengukuran.
Penelitian pengukuran waktu ini menggunakan tingkat ketelitian 5% dan
tingkat kepercayaan 95% karena dilihat dari segi biaya, resiko, dan keselamatan.
Sebab dalam pengukuran waktu tingkat ketelitian seperti ini memang lazim
digunakan dan keakuratannya dianggap sudah mewakili data yang ada karena jika
kesalahan terjadi tidak menyebabkan kesalahan fatal maupun resiko seperti dalam
meneliti obat-obatan yang digunakan untuk kesehatan.

2.6. Metode Lilliefors


Metode Lilliefors adalah salah satu metode untuk uji normalitas dari
sebuah data. Uji normalitas menguji apakah data empiris yang didapatkan dari
lapangan sesuai dengan distribusi teoritik tertentu. Metode lilliefors menggunakan
data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data
ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal sebagai
probabilitas kumulatif normal. Probabilitas tersebut dicari bedanya dengan
probabilitas kumulatif empiris. Beda terbesar kemudian akan dibanding dengan

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


15
tabel Lilliefors. Persyaratan yang harus dipenuhi supaya metode ini dapat
digunakan adalah :
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif).
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
Uji liliefors dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut

………………………….(2.8)

Dengan

…………………………...(2.9)

Dimana:
L = Statistik uji dengan metode lilifors
Zi = Data xi yang distandarisasi berdasarkan (3)
F(Zi) = Nilai fungsi distribusi kumulatif normal baku di zi
S(Zi) = Nilai fungsi distribusi kumulatif empiris di zi

Nilai statistik uji Lilliefors kemudian akan dibandingkan dengan nilai


kritis Ltabel berdasarkna tabel nilai kritis Lilliefors (Lilliefors,1967). Jika tingkat
signifikan yang diambil adalah 5% dan n diasumsikan lebih dari 30 maka
berdasarkan tabel nilai kritis Ltabel nya dinyatakan dengan :
…………………………………(2.10)

Sedangkan untuk n ≤ 30 nilai Ltabel mengikuti nilai pada tabel nilai kritis
Lilliefors. Dengan hipotesis yang sama dengan hipotesis pada metode Anderson –
Darlling maka dari hasil perhitungan L dan Ltabel hipotesis H0 ditolak jika L > Ltabel
dan jika demikian maka hipotesis H0 diterima.

2.7. Perhitungan Waktu Kerja Secara Langsung


Perhitungan wkatu kerja secara langusng didasarkan pada hasil
pengamatan dan pengukuran waktu kerja secara langsung di tempat kerja yang

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


16
diamati. Berikut adalah perhitungan yang akan diperoleh dari pengamatan tersebut
(Wignjoesoebroto, Sritomo 2006).

2.7.1 Waktu Siklus


Waktu siklus adalah waktu penyelesaian satu satuan produksi dari bahan
baku diporses hingga terselesaikannya produk jadi di tempat kerja yang
bersangkutan (Iftikar Z Sutalaksana, 2006). Berikut rumus umum untuk
menghitung waktu siklus:


………………………………….(2.11)

Dimana:
xi = Data pengamatan
N = Jumlah data pengamatan

2.7.2 Waktu Normal


Waktu normal adalah waktu penyelesaian oleh pekerja dalam kondisi
wajar dalam kemampuan rata – rata (Sutalaksana, 2006). Berikut adalah rumus
untuk menghitung waktu normal
……………………(2.12)

Dimana:
P = Faktor penyesuaian (performance rating)

Manfaat pengukuran waktu normal :


a. Untuk membandingkan efisiensi alternatif metode
b. Menentukan keseimbangan antar pekerja
c. Menentukan kebutuhan mesin/tenaga kerja
d. Menentukan insentif

2.7.3 Waktu Standar


Waktu standar dinyatakan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh seseorang
pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata-rata untuk menyelesaikan suatu

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


17
pekerjaan. Waktu standar tersebut sudah mencakup kelonggaran waktu yang
diberikan dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang harus diselesaikan
(Sutalaksana, 2006). Rumus umum perhitungan waktu standar adalah sebagai
berikut :

……….(2.13)

Fungsi dari waktu baku adalah


a. Digunakan untuk menghilangkan pemborosan sekaligus meningkatkan
produktivitas kerja.
b. Digunakan sebagai dasar penentuan upah dan jumlah buruh yang diperlukan
dalam pengerjakan.
c. Digunakan sebagai dasar penentuan jumlah bahan baku atau material yang
dibeli.
d. Digunakan sebagai dasar penjadwalan produksi.
e. Digunakan sebagai parameter mengenai baik buruknya kualitas operasi atau
pelayanan.

2.7.4 Output standard


Output standard adalah unit produk yang dapat diproduksi tiap satuan
waktu berdasarkan waktu standar yang telah ditetapkan (Sutalaksana, 2006).
Output standard dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
……………………..(2.14)

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


18
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Flowchart Metode Penelitian

Mulai

Tahap Identifikasi Masalah dan tujuan


Identifikasi praktikum

Studi Literatur Studi Lapangan

Pengumpulan data secara langsung:


Tahap 1. Pengumpulan data waktu memasukkan pensil
Pengumpulan kedalam aqua gelas dan melipat origami burung,
Data 2. Sampling kerja penjual jus buah di Jalan Arif
Rahman Hakim Surabaya.

Tidak
Tahap Uji Data Uji Kecukupan Data
Uji Keseragaman Data
Uji Distribusi Normal

Ya

Tahap Pengolahan Data :


Pengolahan Rata-rata, standar deviasi, waktu normal, waktu
Data
standar, output standar

Gambar 3.1. Flowchart Metode Penelitian

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


19
A

Analisa dan Interprestasi Hasil


Tahap
Analisa dan
Kesimpulan
Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1. Flowchart Metode Penelitian lanjutan

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


20
3.2 Tahap-Tahap Metode Penelitian
Adapun tahapan – tahapan dalam metode praktikum sebagai berikut.

3.2.1 Identifikasi Masalah dan Tujuan Praktikum


Dengan menghitung waktu normal, waktu standar, dan output standard
dalam memasukkan pensil kedalam aqua gelas, melipat origami burung dan
sampling kerja (penjual jus buah di Jalan Arif Rahman Hakim Surabaya).

3.2.2 Studi Literatur


Kegiatan studi literatur dilakukan pada saat kegiatan belajar bersama
ataupun secara individu dengan menggunakan materi dari berbagai sumber yakni
artikel, buku dan internet.

3.2.3 Studi Lapangan


Kegiatan studi lapangan dilakukan dengan mengunjungi tempat observasi.
Bersamaan dengan kegiatan studi literatur, kegiatan praktikum ini dilakukan
untuk memperbaiki dan menerapkan teori-teori yang ada di dalam literatur yang
sudah dipelajari. Dalam kegiatan praktikum ini, kelompok praktikan mengamati
operator penjual jus buah di Jalan Arif Rahman Hakim Surabaya. Dengan data
yang diamati adalah waktu normal dan waktu standar.

3.2.4 Pengumpulan Data


Dalam kegiatan praktikum ini, seluruh praktikum ditempatkan pada
masing-masing tempat observasi yang telah ditetapkan. Kemudian praktikan
melakukan pengamatan operasi kerja yang telah ditentukan sesuai modul.
Dari operasi kerja tersebut diukur berapa waktu penyesuaian setiap operasi
kerjanya dengan menggunakan stopwatch. Kemudian dicatat dan dimasukkan ke
dalam tabel pengamatan.
3.2.5 Uji Kecukupan Data, Uji Keseragaman Data dan Uji Distribusi
Normal
Sebelum melakukan pengumpulan data, uji kecukupan data, uji
keseragaman data dan uji distribusi normal dilakukan untuk mengetahui apakah

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


21
jumlah data pengamatan operasi kerja yang diamati sudah mencukupi dan
seragam atau belum. Jika sudah maka data yang didapat dari pengamatan operasi
kerja siap diolah untuk keperluan berikutnya. Apabila belum mencukupi, maka
jumlah data harus ditambah dengan melakukan pengumpulan data kembali.

3.2.6 Pengolahan Data


Dalam tahap ini praktikan mengolah data-data yang telah didapat dari,
kegiatan pengumpulan data akan dengan menggunakan teori-teori dan
perhitungan yang sudah dipelajari dalam literatur mengenai direct measurement
(pengukuran data secara langsung) untuk mencari waktu normal, waktu standar
dan output standar dalam memasukkan pensil kedalam aqua gelas, melipat
origami burung dan sampling kerja (penjual jus buah di Jalan Arif Rahman Hakim
Surabaya).

3.2.7 Analisa dan Interpretasi Data


Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, kemudian dilakukan
analisa terhadap hasil tersebut apakah sudah sesuai dengan teori atau belum. Jika
sudah sesuai, lalu interpretasikan hasil menjadi bahasa yang lebih komunikatif
sehingga lebih mudah dipahami.

3.2.8 Kesimpulan
Setelah melakukan analisa pengolahan data yang telah dilakukan maka
praktikan dapat menarik kesimpulan dari pengolahan data tersebut dan
memberikan saran tentang kegiatan praktikum atau metode yang digunakan.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


22
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dari hasil praktikum pada setiap kelompok
melakukan percobaan dengan alat-alat yang digunakan yaitu pensil, dan origami.
Setiap percobaan sudah ditentukan kriteria masing-masing, pada percobaan
pertama dengan memasukkan pensil kedalam aqua gelas. Setiap kelompok
melakukan percobaan memasukkan pensil kedalam aqua gelas dengan 4 kali
percobaan. Pertama jarak 0 cm berurutan, kedua jarak 0 cm acak, ketiga jarak 20
cm berurutan dan yang terakhir jarak 20 cm acak. Dimana data yang harus
diambil sebanyak 15 kali pada masing masing percobaan dengan kriteria yang
telah ditentukan.
Pada percobaan melipat origami burung, dimana pengamat harus
mengamati waktu kerja operator pada saat melipat origami hingga menjadi bentuk
burung dengan 2 kali watu kerja yakni secara continuous dan repetitive masing-
masing sebanyak 15 kali dan yang terakhir adalah mengamati sampling kerja
penjual jus buah di Jalan Arif Rahman Hakim dari proses penerimaan pelanggan
hingga proses pengemasan dan data yang diambil sebanyak 30 data.

4.1.1 Data Pengamatan Memasukkan Pensil Kedalam Aqua Gelas


Data yang diamati adalah memasukkan pensil kedalam aqua gelas
sebanyak 4 kali percobaan yaitu jarak 0 cm berurutan, jarak 0 cm acak, jarak 20
cm berurutan dan jarak 20 cm acak dan data yang diambil sebanyak 15 kali pada
masing-masing kriteria.
Tabel 4.1 Data Pengamatan Memasukkan Pensil Kedalam Aqua Gelas

Jarak 0 Cm Jarak 0 Cm Jarak 20 Cm Jarak 20 Cm


No
Urutan Acak Urutan Acak
1 5s 2,41 s 2,73 s 3,04 s
2 4,5 s 2,57 s 2,57 s 2,72 s
3 4,57 s 2,5 s 2,32 s 2,57 s
4 4,41 s 2,08 s 2,5 s 2,56 s

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


23
4 4,41 s 2,08 s 2,5 s 2,56 s
5 3,29 s 2,41 s 2, 97 s 2,4 s
6 3,46 s 2,3 s 2,25 s 2,65 s
7 3,45 2,81 s 2,41 s 2,56 s
8 3s 2,88 s 2,41 s 2,81 s
9 3,45 s 2,33 s 2,57 s 2,65 s
10 3,13 s 2,24 s 2,48 s 2,72 s
11 3,3 s 2,1 s 2,41 s 2,58 s
12 3s 2,1 s 2,32 s 2,5 s
13 2,73 s 2,3 s 2,16 s 2,56 s
14 2,73 s 2,15 s 2,72 s 2,24 s
15 2,65 s 2,41 s 2,32 s 2,58 s
Ʃ 52,67 s 35,58 s 37,14 s 39,14 s

4.1.2 Data Pengamatan Melipat Origami Burung


Data yang diamati adalah mengamati waktu kerja operator dalam
membuat origami burung dari awal hingga akhir dengan waktu kerja continuous
dan repetitive masing-masing sebanyak 15 kali.
Tabel 4.2 Data Pengamatan Melipat Origami Burung

No Jam ( Countinues ) Waktu ( Repetitive )


1 0:03:19 0:03:19
2 0:06:30 0:03:12
3 0:09:18 0:02:48
4 0:12:45 0:03:25
5 0:15:47 0:03:01
6 0:18:58 0:03:11
7 0:22:51 0:03:53
8 0:26:24 0:03:32
9 0:29:45 0:03:17
10 0:32:51 0:03:05
11 0:36:03 0:03:12
12 0:39:24 0:03:20
13 0:42:31 0:03:07
14 0:45:32 0:03:01
15 0:48:05 0:02:42

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


24
4.1.3 Data Pengamatan Work Sampling
Data yang diamati adalah bagaimana cara kerja pembuatan jus buah dari
mulai awal proses menerima pelanggan hingga proses pengemasan dan dilakukan
secara berulang dengan pengamatan secara langsung dan dilakukan dengan
mengambil sampel 30 data.
Tabel 4.3 Data Pengamatan Work Sampling
Elemen Elemen Elemen Elemen
Elemen
Angka Elemen/ kerja-1 kerja-2 kerja-3 kerja-4
No. kerja-5 Idle Produktif
Random Waktu Menerima Mencuci Memotong Memblender
Packing
Pesana Buah Buah Buah
1 5 12:02   
2 58 12:03  
3 29 12:04     
4 19 12:05      
5 42 12:06     
6 47 12:10   
7 28 12:11  
8 53 12:12 √
9 57 12:21 √
10 27 12:27   
11 25 12:29    
12 12 12:31      
13 53 12:32   
14 30 12:33     
15 48 12:36     
16 56 12:37   
17 23 12:38    
18 22 12:39     
19 33 12:42   
20 32 12:43     
21 57 12:45  
22 53 12:46   
23 42 12:49   
24 44 12:51    
25 8 12:52    
26 37 12:53    
27 24 12:54  
28 6 12:56    

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


25
29 49 12:58   
30 23 13:00  
TOTAL 2 28

4.2 Pengolahan Data


4.2.1 Pengolahan Data Memasukkan Pensil Jarak 0 Cm Berurutan
Tabel 4.4 Pengolahan Data Jarak 0 Cm Berurutan (detik)
No x x2
1 5 25
2 4.5 20.25
3 4.57 20.8849
4 4.41 19.4481
5 3.29 10.8241
6 3.46 11.9716
7 3.45 11.9025
8 3 9
9 3.45 11.9025
10 3.13 9.7969
11 3.3 10.89
12 3 9
13 2.73 7.4529
14 2.73 7.4529
15 2.65 7.0225
Ʃ 52.67 192.799

Nilai rata-rata adalah sebagai berikut :

̅ = = 3.511 detik

k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


26
b. Uji Kecukupan Data

⁄√
⁄ √
N' = =( )

( )
Karena N’<N yaitu 8,245<15, maka data memasukkan pensil jarak 0
cm secara berurutan dapat dikatakan cukup.

c. Uji Distribusi Normal


Tabel 4.5 Uji Distribusi Normal
X f fkum Z = (x-xbar)/sd Sz Fz | |
2.65 1 1 -1.14953 0.066667 0.125168 0.058502
2.73 2 3 -1.04272 0.2 0.148538 0.051462
3 2 5 -0.68224 0.333333 0.247543 0.085791
3.13 1 6 -0.50868 0.4 0.305489 0.094511
3.29 1 7 -0.29506 0.466667 0.383974 0.082693
3.3 1 8 -0.28171 0.533333 0.389083 0.14425
3.45 2 10 -0.08144 0.666667 0.467545 0.199121
3.46 1 11 -0.06809 0.733333 0.522314 0.211019
4.41 1 12 1.200267 0.8 0.884982 0.084982
4.5 1 13 1.320427 0.866667 0.906654 0.039987
4.57 1 14 1.413885 0.933333 0.921302 0.012031
5 1 15 1.987984 1 0.976593 0.023407
Lmax 0.211019

Hipotesis H0 = Data pengamatan bedistribusi normal


H1 = Data pengamatan tidak berdistribusi normal
Tolak H0 jika Lmax>Ltabel
Ltabel (0,05;15) = 0,22 Lmax = 0,211
Karena nilai Lmax<Ltabel yaitu 0,211<0,22 maka terima H0 yang artinya data
pengamatan berdistribusi normal.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


27
Daerah Penolakan

0,211 0,22

Gambar 4.1 Uji Distribusi Normal Jarak 0 cm Berurutan

d. Uji Keseragaman Data


BKA = ̅
= 3,511 + 2(0,749)
= 5,009
BKB = ̅
= 3,511 - 2(0,749)
= 2,013

6
5
4
3 Waktu Pengamatan
BKA
2
BKB
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Gambar 4.2 Uji Keseragaman Data Jarak 0 cm Berurutan

e. Waktu Standar dan Output Standar Data Jarak 0 cm Berurutan


 Performance Rating
1) Skill = Excellent = 0,11
2) Effort = Excellent = 0,1
3) Condition = Excellent = 0,08

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


28
4) Consistency = Good = 0,06 +
0,35
 Allowance
1) Personal Allowance = 2%
2) Fatigue Allowance = 1%
3) Delay Allowance = 0% +
3%
Waktu Normal (WN)
WN = ̅
= 3,511(1+0,35)
= 4,739 detik
Waktu Standar (WS)

WS = WN x ( )
= 4,739 x 1,031
= 4,885 detik
Output Standart (OS)

OS = = = 0,204 unit/detik = 734 unit/jam

4.2.2 Pengolahan Data Memasukkan Pensil Jarak 0 Cm Acak


Tabel 4.6 Pengolahan Data Jarak 0 Cm Acak (detik)
No x x2
1 2.4 5.76
2 2.57 6.6049
3 2.5 6.25
4 2.08 4.3264
5 2.41 5.8081
6 2.3 5.29
7 2.81 7.8961
8 2.88 8.2944
9 2.33 5.4289
10 2.24 5.0176

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


29
11 2.1 4.41
12 2.1 4.41
13 2.3 5.29
14 2.15 4.6225
15 2.41 5.8081
Ʃ 35.58 85.217

Nilai rata-rata adalah sebagai berikut :

̅ = = 2.372 detik

k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =

b. Uji Kecukupan Data

⁄√
⁄ √
N' = =( )

( )
Karena N’<N yaitu 12.25<15, maka data memasukkan pensil jarak 0
cm secara acak dapat dikatakan cukup.

c. Uji Distribusi Normal


Tabel 4.7 Uji Distribusi Normal

X f fkum Z = (x-xbar)/sd Sz Fz | |
2.08 1 1 -1.2066 0.06667 0.11379 0.04712
2.1 2 3 -1.124 0.2 0.13051 0.06949
2.15 1 4 -0.9174 0.26667 0.17948 0.08719
2.24 1 5 -0.5455 0.33333 0.29272 0.04061
2.3 2 7 -0.2975 0.46667 0.38303 0.08363
2.33 1 8 -0.1736 0.53333 0.43111 0.10223

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


30
2.41 3 11 0.15702 0.73333 0.56239 0.17095
2.5 1 12 0.52893 0.8 0.70157 0.09843
2.57 1 13 0.81818 0.86667 0.79337 0.07329
2.81 1 14 1.80992 0.93333 0.96485 0.03151
2.88 1 15 2.09917 1 0.9821 0.0179
Lmax 0.17095

Hipotesis H0 = Data pengamatan bedistribusi normal


H1 = Data pengamatan tidak berdistribusi normal
Tolak H0 jika Lmax>Ltabel
Ltabel (0,05;15) = 0,22 Lmax = 0,1709
Karena nilai Lmax<Ltabel yaitu 0,1709<0,22 maka terima H0 yang artinya data
pengamatan berdistribusi normal.

Daerah Penolakan

0,1709 0,22

Gambar 4.3 Uji Distribusi Normal Jarak 0 cm Berurutan

d. Uji Keseragaman Data


BKA = ̅
= 2,372 + 2(0,242)
= 2,856
BKB = ̅
= 2,372 - 2(0,242)
= 1,888

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


31
3.5
3
2.5
2 Waktu Pengamatan

1.5 BKA
BKB
1
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Gambar 4.4 Uji Keseragaman Data Jarak 0 cm Acak

e. Waktu Standar dan Output Standar


 Performance Rating
i. Skill = Excellent = 0,11
ii. Effort = Excellent = 0,1
iii. Condition = Excellent = 0,08
iv. Consistency = Good = 0,06 +
0,35
 Allowance
1) Personal Allowance = 2%
2) Fatigue Allowance = 1%
3) Delay Allowance = 0% +
3%
Waktu Normal (WN)
WN = ̅
= 2,372(1+0,35)
= 3,722 detik
Waktu Standar (WS)

WS = WN x ( )
= 3,722 x 1,031
= 3,837 detik
Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
32
Output Standart (OS)

OS = = = 0,26 unit/detik = 936 unit/jam

4.2.3 Pengolahan Data Memasukkan Pensil Jarak 20 Cm Berurutan


Tabel 4.8 Pengolahan Data Jarak 20 Cm Berurutan (detik)

No X x2
1 2.73 7.4529
2 2.57 6.6049
3 2.32 5.3824
4 2.5 6.25
5 2.97 8.8209
6 2.25 5.0625
7 2.41 5.8081
8 2.41 5.8081
9 2.57 6.6049
10 2.48 6.1504
11 2.41 5.8081
12 2.32 5.3824
13 2.16 4.6656
14 2.72 7.3984
15 2.32 5.3824
Ʃ 37.14 92.582

Nilai rata-rata adalah sebagai berikut :

̅ = = 2.476 detik

k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


33
b. Uji Kecukupan Data

⁄√
⁄ √
N' = =( )

( )
Karena N’<N yaitu 10,8<15, maka data memasukkan pensil jarak 20
cm secara berurutan dapat dikatakan cukup.

c. Uji Distribusi Normal


Tabel 4.9 Uji Distribusi Normal
x F fkum Z = (x-xbar)/sd Sz Fz | |
2.16 1 1 -1.49763 0.066667 0.067115 0.000448
2.25 1 2 -1.07109 0.133333 0.142064 0.008731
2.32 3 5 -0.73934 0.333333 0.229851 0.103482
2.41 3 8 -0.3128 0.533333 0.377218 0.156116
2.48 1 9 0.018957 0.6 0.507562 0.092438
2.5 1 10 0.113744 0.666667 0.54528 0.121387
2.57 2 12 0.445498 0.8 0.67202 0.12798
2.72 1 13 1.156398 0.866667 0.876241 0.009574
2.73 1 14 1.203791 0.933333 0.885665 0.047668
2.97 1 15 2.341232 1 0.99039 0.00961
Lmax 0.156116

Hipotesis H0 = Data pengamatan bedistribusi normal


H1 = Data pengamatan tidak berdistribusi normal
Tolak H0 jika Lmax>Ltabel
Ltabel (0,05;15) = 0,22 Lmax = 0,156
Karena nilai Lmax<Ltabel yaitu 0,156<0,22 maka terima H0 yang artinya data
pengamatan berdistribusi normal.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


34
Daerah Penolakan

0.156 0.22

Gambar 4.5 Uji Distribusi Normal Jarak 20 cm Berurutan

d. Uji Keseragaman Data


BKA = ̅
= 2,476 + 2(0,211)
= 2,999
BKB = ̅
= 2,476 - 2(0,211)
= 2,054
3.5
3
2.5
2 Waktu Pengamatan

1.5 BKA
BKB
1
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Gambar 4.6 Uji Keseragaman Data Jarak 20 cm Berurutan

e. Waktu Standar dan Output Standar


 Performance Rating
i. Skill = Excellent = 0,11
ii. Effort = Excellent = 0,1
iii. Condition = Excellent = 0,08

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


35
iv. Consistency = Good = 0,06 +
0,35
 Allowance
1) Personal Allowance = 2%
2) Fatigue Allowance = 1%
3) Delay Allowance = 0% +
3%
Waktu Normal (WN)
WN = ̅
= 2,476(1+0,35)
= 3,3422 detik
Waktu Standar (WS)

WS = WN x ( )
= 3,3422 x 1,031
= 3,4458 detik
Output Standart (OS)

OS = = = 0,29 unit/detik = 1044 unit/jam

4.2.4 Pengolahan Data Memasukkan Pensil Jarak 20 Cm Acak


Tabel 4.10 Pengolahan Data Jarak 20 Cm Acak (detik)

No x x2
1 3.04 9.2416
2 2.72 7.3984
3 2.57 6.6049
4 2.56 6.5536
5 2.4 5.76
6 2.65 7.0225
7 2.56 6.5536
8 2.81 7.8961
9 2.65 7.0225
10 2.72 7.3984

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


36
11 2.58 6.6564
12 2.5 6.25
13 2.56 6.5536
14 2.24 5.0176
15 2.58 6.6564
Ʃ 39.14 102.586

Nilai rata-rata adalah sebagai berikut :

̅ = = 2.609 detik

k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =

b. Uji Kecukupan Data

⁄√
⁄ √
N' = =( )

( )
Karena N’<N yaitu 7,12<15, maka data memasukkan pensil jarak 20
cm secara acak dapat dikatakan cukup.

c. Uji Distribusi Normal


Tabel 4.11 Uji Distribusi Normal
x f fkum Z = (x-xbar)/sd Sz Fz | |
2.24 1 1 -2.0443 0.06667 0.02046 0.04621
2.4 1 2 -1.1579 0.13333 0.12345 0.00988
2.5 1 3 -0.6039 0.2 0.27296 0.07296
2.56 3 6 -0.2715 0.4 0.39302 0.00698
2.57 1 7 -0.2161 0.46667 0.41447 0.0522
2.58 2 9 -0.1607 0.6 0.43618 0.16382

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


37
2.65 2 11 0.22715 0.73333 0.58985 0.14349
2.72 2 13 0.61496 0.86667 0.73071 0.13596
2.81 1 14 1.11357 0.93333 0.86727 0.06606
3.04 1 15 2.38781 1 0.99153 0.00847
Lmax 0.16382

Hipotesis H0 = Data pengamatan bedistribusi normal


H1 = Data pengamatan tidak berdistribusi normal
Tolak H0 jika Lmax>Ltabel
Ltabel (0,05;15) = 0,22 Lmax = 0,163
Karena nilai Lmax<Ltabel yaitu 0,163<0,22 maka terima H0 yang artinya data
pengamatan berdistribusi normal.

Daerah Penolakan

0.163 0.22

Gambar 4.7 Uji Distribusi Normal Jarak 20 cm Acak

d. Uji Keseragaman Data


BKA = ̅
= 2,609 + 2(0,1805)
= 2,97
BKB = ̅
= 2,609 - 2(0,1805)
= 2,248

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


38
3.5
3
2.5
2 Waktu Pengamatan

1.5 BKA
BKB
1
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Gambar 4.8 Uji Keseragaman Data Jarak 20 cm Acak

e. Waktu Standar dan Output Standar


 Performance Rating
i. Skill = Excellent = 0,11
ii. Effort = Excellent = 0,1
iii. Condition = Excellent = 0,08
iv. Consistency = Good = 0,06 +
0,35
 Allowance
1) Personal Allowance = 2%
2) Fatigue Allowance = 1%
3) Delay Allowance = 0% +
3%

Waktu Normal (WN)


WN = ̅
= 2,609(1+0,35)
= 3,522 detik

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


39
Waktu Standar (WS)

WS = WN x ( )
= 3,522 x 1,031
= 3,631 detik
Output Standart (OS)

OS = = = 0,275 unit/detik = 990 unit/jam

4.2.5 Pengolahan Data Melipat Origami Burung (Continues)


Tabel 4.12 Pengolahan Data Melipat Origami (Continues)
No x x2
1 199 39601
2 390 152100
3 558 311364
4 765 585225
5 947 896809
6 1138 1295044
7 1371 1879641
8 1584 2509056
9 1785 3186225
10 1971 3884841
11 2163 4678569
12 2364 5588496
13 2551 6507601
14 2732 7463824
15 2885 8323225
Ʃ 23403 47301621

Nilai rata-rata adalah sebagai berikut :

̅ = = 1560.2 detik

k = 95% = 2
s = 5%

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


40
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =

b. Uji Kecukupan Data

⁄√
⁄ √
N' = =( )

( )
Karena N’<N yaitu 13,58<15, maka data melipat origami burung
(continuous) dapat dikatakan cukup.

c. Uji Distribusi Normal


Tabel 4.13 Uji Distribusi Normal
x f fkum Z = (x-xbar)/sd Sz Fz | |
199 1 1 -1.5506 0.06667 0.06049 0.00617
390 1 2 -1.3331 0.13333 0.09126 0.04208
558 1 3 -1.1417 0.2 0.12679 0.07321
765 1 4 -0.9059 0.26667 0.1825 0.08416
947 1 5 -0.6985 0.33333 0.24242 0.09091
1138 1 6 -0.481 0.4 0.31527 0.08473
1371 1 7 -0.2155 0.46667 0.41468 0.05199
1584 1 8 0.02711 0.53333 0.51081 0.02252
1785 1 9 0.25609 0.6 0.60106 0.00106
1971 1 10 0.46797 0.66667 0.6801 0.01343
2163 1 11 0.68669 0.73333 0.75386 0.02053
2364 1 12 0.91567 0.8 0.82008 0.02008
2551 1 13 1.12869 0.86667 0.87049 0.00382
2732 1 14 1.33488 0.93333 0.90904 0.02429
2885 1 15 1.50918 1 0.93437 0.06563
Lmax 0.09091

Hipotesis H0 = Data pengamatan bedistribusi normal


H1 = Data pengamatan tidak berdistribusi normal
Tolak H0 jika Lmax>Ltabel

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


41
Ltabel (0,05;15) = 0,22 Lmax = 0,09091
Karena nilai Lmax<Ltabel yaitu 0,09091<0,22 maka terima H0 yang artinya
data pengamatan berdistribusi normal.

Daerah Penolakan

0.0909 0.22
Gambar 4.9 Uji Distribusi Normal

d. Uji Keseragaman Data


BKA = ̅
= 1560.2 + 2(877.83)
= 3315.86
BKB = ̅
= 1560.2 - 2(877.83)
= 195.46
3500
3000
2500
2000 Waktu Pengamatan

1500 BKA
BKB
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Gambar 4.10 Uji Keseragaman Data Melipat Origami Burung (continuous)

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


42
e. Waktu Standar dan Output Standar
 Performance Rating
i. Skill = Excellent = 0,11
ii. Effort = Excellent = 0,1
iii. Condition = Excellent = 0,08
iv. Consistency = Good = 0,06 +
0,35
 Allowance
1) Personal Allowance = 2%
2) Fatigue Allowance = 1%
3) Delay Allowance = 1% +
4%

Waktu Normal (WN)


WN = ̅
= 1560.2 (1+0,35)
= 2106.27 detik
Waktu Standar (WS)

WS = WN x ( )
= 2106.27 x 1,0416
= 2193.89 detik
Output Standart (OS)

OS = = = 0,000455 unit/detik = 1.64 unit/jam

4.2.6 Pengolahan Data Melipat Origami Burung (Repetitive)


Tabel 4.14 Pengolahan Data Melipat Origami (Repetitive)
No x x2
1 199 39601
2 192 36864
3 168 28224

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


43
4 205 42025
5 181 32761
6 191 36481
7 233 54289
8 212 44944
9 197 38809
10 185 34225
11 192 36864
12 200 40000
13 187 34969
14 181 32761
15 162 26244
Ʃ 2885 559061

Nilai rata-rata adalah sebagai berikut :

̅ = = 192.33 detik

k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =

b. Uji Kecukupan Data

⁄√
⁄ √
N' = =( )

( )
Karena N’<N yaitu 12,05<15, maka data melipat origami burung
(repetitive) dapat dikatakan cukup.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


44
c. Uji Distribusi Normal
Tabel 4.15 Uji Distribusi Normal
x f fkum Z = (x-xbar)/sd Sz Fz | |
162 1 1 -1.7555 0.06667 0.03959 0.02708
168 1 2 -1.4082 0.13333 0.07953 0.0538
181 2 4 -0.6558 0.26667 0.25598 0.01069
185 1 5 -0.4243 0.33333 0.33569 0.00235
187 1 6 -0.3085 0.4 0.37885 0.02115
191 1 7 -0.077 0.46667 0.46932 0.00265
192 2 9 -0.0191 0.6 0.49238 0.10762
197 1 10 0.2703 0.66667 0.60654 0.06013
199 1 11 0.38606 0.73333 0.65027 0.08306
200 1 12 0.44394 0.8 0.67146 0.12854
205 1 13 0.73334 0.86667 0.76833 0.09834
212 1 14 1.13851 0.93333 0.87255 0.06079
233 1 15 2.354 1 0.99071 0.00929
Lmax 0.12854

Hipotesis H0 = Data pengamatan bedistribusi normal


H1 = Data pengamatan tidak berdistribusi normal
Tolak H0 jika Lmax>Ltabel
Ltabel (0,05;15) = 0,22 Lmax = 0,1285
Karena nilai Lmax<Ltabel yaitu 0,1285<0,22 maka terima H0 yang artinya data
pengamatan berdistribusi normal.

Daerah Penolakan

0.128 0.22

Gambar 4.11 Uji Distribusi Normal

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


45
d. Uji Keseragaman Data
BKA = ̅
= 192.33 + 2(17.277)
= 226.884
BKB = ̅
= 192.33 - 2(17.277)
= 157.776
250

200

150 Waktu Pengamatan


BKA
100
BKB

50

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Gambar 4.12 Uji Keseragaman Data Melipat Origami Burung (repetitive)

e. Waktu Standar dan Output Standar


 Performance Rating
i. Skill = Excellent = 0,11
ii. Effort = Excellent = 0,1
iii. Condition = Excellent = 0,08
iv. Consistency = Good = 0,06 +
0,35
 Allowance
1) Personal Allowance = 2%
2) Fatigue Allowance = 1%
3) Delay Allowance = 1% +
4%

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


46
Waktu Normal (WN)
WN = ̅
= 192.33(1+0,35)
= 259.64 detik

Waktu Standar (WS)

WS = WN x ( )
= 259.64 x 1,0416
= 270.44 detik

Output Standart (OS)

OS = = = 0,00369 unit/detik = 13.311 unit/jam

4.2.7 Pengolahan Data Work Sampling Pada Elemen Menerima Pelanggan


Tabel 4.16 Pengolahan Data Work Sampling Pada Elemen
Menerima Pelanggan
No x x2
1 5 25
2 29 841
3 19 361
4 42 1764
5 27 729
6 12 144
7 30 900
8 48 2304
9 23 529
10 22 484
11 32 1024
12 53 2809
13 44 1936
14 37 1369
15 6 36

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


47
Ʃ 429 15255

Nilai rata-rata adalah sebagai berikut :

̅ = = 28.6

k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =

b. Uji Kecukupan Data

⁄√
⁄ √
N' = =( )

( )
Karena N’<N yaitu 19,73<30, maka data Work Sampling Pada Elemen
Menerima Pelanggan dapat dikatakan cukup.

c. Uji Distribusi Normal


Tabel 4.17 Uji Distribusi Normal
x f fkum Z = (x-xbar)/sd Sz Fz | |
5 1 1 -1.6164 0.06667 0.053 0.01367
6 1 2 -1.5479 0.13333 0.06082 0.07252
12 1 3 -1.137 0.2 0.12777 0.07223
19 1 4 -0.6575 0.26667 0.25542 0.01125
22 1 5 -0.4521 0.33333 0.32561 0.00772
23 1 6 -0.3836 0.4 0.35065 0.04935
27 1 7 -0.1096 0.46667 0.45637 0.0103
29 1 8 0.0274 0.53333 0.51093 0.0224
30 1 9 0.09589 0.6 0.5382 0.0618
32 1 10 0.23288 0.66667 0.59207 0.0746
37 1 11 0.57534 0.73333 0.71747 0.01586
42 1 12 0.91781 0.8 0.82064 0.02064

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


48
44 1 13 1.05479 0.86667 0.85424 0.01243
48 1 14 1.32877 0.93333 0.90804 0.0253
53 1 15 1.67123 1 0.95266 0.04734
Lmax 0.0746

Hipotesis H0 = Data pengamatan bedistribusi normal


H1 = Data pengamatan tidak berdistribusi normal
Tolak H0 jika Lmax>Ltabel
Ltabel (0,05;15) = 0,22 Lmax = 0,0746
Karena nilai Lmax<Ltabel yaitu 0,22<0,0746 maka terima H0 yang artinya data
pengamatan berdistribusi normal.

Daerah Penolakan

0,0746 0,22

Gambar 4.13 Uji Distribusi Normal

d. Uji Keseragaman Data


BKA = ̅
= 28.6 + 2( )
= 57.8
BKB = ̅
= 28.6 - 2( )
= 0.6

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


49
70

60

50

40 Waktu Pengamatan
BKA
30
BKB
20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Gambar 4.14 Uji Keseragaman Data Work Sampling

e. Waktu Standar dan Output Standar


 Performance Rating
i. Skill = Good = 0,04
ii. Effort = Good = 0,06
iii. Condition = Average = 0,02
iv. Consistency = Average = 0,03 +
0,15
 Allowance
1) Personal Allowance = 2%
2) Fatigue Allowance = 2%
3) Delay Allowance = 2% +
6%

Waktu Normal (WN)


WN = ̅
= 28.6(1+0,15)
= 32.89 menit

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


50
Waktu Standar (WS)

WS = WN x ( )
= 32.89 x 1.0638
= 34.988 menit
Output Standart (OS)

OS = = = 0.2858 unit/menit = 17.14 unit/jam

4.2.8 Pengolahan Data Work Sampling Pada Elemen Mencuci Buah


Tabel 4.18 Pengolahan Data Work Sampling Pada Elemen
Mencuci Buah
No x x2
1 5 25
2 29 841
3 19 361
4 42 1764
5 25 625
6 12 144
7 30 900
8 48 2304
9 23 529
10 22 484
11 32 1024
12 53 2809
13 44 1936
14 37 1369
15 6 36
Ʃ 427 15151

Nilai rata-rata adalah sebagai berikut :

̅ = = 38.46

k = 95% = 2
s = 5%

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


51
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =

b. Uji Kecukupan Data

⁄√
⁄ √
N' = =( )

( )
Karena N’<N yaitu 19.85<30, maka data Work Sampling Pada Elemen
Menerima Pelanggan dapat dikatakan cukup.

c. Uji Distribusi Normal


Tabel 4.19 Uji Distribusi Normal
x f fkum Z = (x-xbar)/sd Sz Fz | |
5 1 1 -1.6047 0.06667 0.05429 0.01238
6 1 2 -1.5363 0.13333 0.06224 0.0711
12 1 3 -1.1259 0.2 0.13011 0.06989
19 1 4 -0.6471 0.26667 0.2588 0.00787
22 1 5 -0.4419 0.33333 0.3293 0.00404
23 1 6 -0.3735 0.4 0.3544 0.0456
25 1 7 -0.2367 0.46667 0.40646 0.06021
29 1 8 0.03694 0.53333 0.51473 0.0186
30 1 9 0.10534 0.6 0.54195 0.05805
32 1 10 0.24213 0.66667 0.59566 0.071
37 1 11 0.58413 0.73333 0.72043 0.0129
42 1 12 0.92613 0.8 0.82281 0.02281
44 1 13 1.06293 0.86667 0.85609 0.01057
48 1 14 1.33653 0.93333 0.90931 0.02402
53 1 15 1.67852 1 0.95338 0.04662
Lmax 0.0711

Hipotesis H0 = Data pengamatan bedistribusi normal


H1 = Data pengamatan tidak berdistribusi normal
Tolak H0 jika Lmax>Ltabel

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


52
Ltabel (0,05;15) = 0,22 Lmax = 0,0711
Karena nilai Lmax<Ltabel yaitu 0,0711<0,22 maka terima H0 yang artinya data
pengamatan berdistribusi normal.

Daerah Penolakan

0,0711 0,22

Gambar 4.15 Uji Distribusi Normal

d. Uji Keseragaman Data


BKA = ̅
= 28.46 + 2( )
= 57.7
BKB = ̅
= 28.46 - 2( )
= -0.78
70

60

50

40 WAKTU PENGAMATAN
30 BKA
BKB
20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
-10

Gambar 4.16 Uji Keseragaman Data Work Sampling

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


53
e. Waktu Standar dan Output Standar
 Performance Rating
i. Skill = Good = 0,04
ii. Effort = Good = 0,06
iii. Condition = Average = 0,02
iv. Consistency = Average = 0,03 +
0,15
 Allowance
1.Personal Allowance = 2%
2.Fatigue Allowance = 2%
3.Delay Allowance = 2% +
6%

Waktu Normal (WN)


Waktu Normal (WN)
WN = ̅
= 28.46(1+0,15)
= 32.72

Waktu Standar (WS)

WS = WN x ( )
= 32.72 x 1.0638
= 34.807

Output Standart (OS)

OS = = = 0.287 unit/menit = 17.23 unit/jam

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


54
4.2.9 Pengolahan Data Work Sampling Pada Elemen Memotong Buah
Tabel 4.20 Pengolahan Data Work Sampling Pada Elemen
Memotong Buah
No x x2
1 58 3364
2 29 841
3 19 361
4 42 1764
5 25 625
6 12 144
7 53 2809
8 30 900
9 56 3136
10 22 484
11 33 1089
12 32 1024
13 42 1764
14 8 64
15 49 2401
Ʃ 510 20770

Nilai rata-rata adalah sebagai berikut :

̅ = = 34

k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi

√ ̅ √
SD = 15.65

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


55
b. Uji Kecukupan Data

⁄√
⁄ √
N' = =( )

( )
Karena N’<N yaitu 17.790<30, maka data Work Sampling Pada Elemen
Memotong buah dapat dikatakan cukup.

c. Uji Distribusi Normal


Tabel 4.21 Uji Distribusi Normal
x F fkum Z = (x-xbar)/sd Sz Fz | |
8 1 1 -1.66134 0.066667 0.048322 0.018344
12 1 2 -1.40575 0.133333 0.079899 0.053434
19 1 3 -0.95847 0.2 0.168914 0.031086
22 1 4 -0.76677 0.266667 0.221608 0.045058
25 1 5 -0.57508 0.333333 0.282619 0.050715
29 1 6 -0.31949 0.4 0.374678 0.025322
30 1 7 -0.25559 0.466667 0.399133 0.067533
32 1 8 -0.1278 0.533333 0.449155 0.084178
33 1 9 -0.0639 0.6 0.474526 0.125474
42 2 11 0.511182 0.733333 0.695388 0.037945
49 1 12 0.958466 0.8 0.831086 0.031086
53 1 13 1.214058 0.866667 0.887637 0.02097
56 1 14 1.405751 0.933333 0.920101 0.013232
58 1 15 1.533546 1 0.937429 0.062571
L max 0.125474

Hipotesis H0 = Data pengamatan bedistribusi normal


H1 = Data pengamatan tidak berdistribusi normal
Tolak H0 jika Lmax>Ltabel
Ltabel (0,05;15) = 0,22 Lmax = 0.125474
Karena nilai Lmax<Ltabel yaitu 0.125474<0,22 maka terima H0 yang artinya
data pengamatan berdistribusi normal.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


56
Daerah Penolakan

0,1254 0,22

Gambar 4.17 Uji Distribusi Normal

d. Uji Keseragaman Data


BKA = ̅
= 34 + 2 ( )
= 65,3
BKB = ̅
= 34 - 2( )
= 2,7
70

60

50

40

30

20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

WAKTU PENGAMATAN BKA BKB

Gambar 4.18 Uji Keseragaman Data Work Sampling

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


57
e. Waktu Standar dan Output Standar
 Performance Rating
i. Skill = Good = 0,04
ii. Effort = Good = 0,06
iii. Condition = Average = 0,02
iv. Consistency = Average = 0,03 +
0,15
 Allowance
1.Personal Allowance = 2%
2.Fatigue Allowance = 2%
3.Delay Allowance = 2% +
6%

Waktu Normal (WN)


Waktu Normal (WN)
WN = ̅
= 34(1+0,15)
= 39,1

Waktu Standar (WS)

WS = WN x ( )
= 39,1 x 1.0638
= 41,594

Output Standart (OS)

OS = = = 0,24 unit/menit = 14,4 unit/jam

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


58
4.2.10 Pengolahan Data Work Sampling Pada Elemen Memblender Buah
Tabel 4.22 Pengolahan Data Work Sampling Pada Elemen
Memblender Buah
No X x2
1 29 841
2 19 361
3 47 2209
4 28 784
5 27 729
6 25 625
7 12 144
8 30 900
9 48 2304
10 23 529
11 33 1089
12 44 1936
13 8 64
14 37 1369
15 49 2401
Ʃ 459 16285

Nilai rata-rata adalah sebagai berikut :

̅ = = 30,6

k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi

√ ̅ √
SD = 12,648

b. Uji Kecukupan Data

⁄√
⁄ √
N' = =( )

( )
Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
59
Karena N’<N yaitu 17.790<30, maka data Work Sampling Pada Elemen
Memblender Buah dapat dikatakan cukup.

c. Uji Distribusi Normal


Tabel 4.23 Uji Distribusi Normal
x F fkum Z = (x-xbar)/sd Sz Fz | |
8 1 1 -1.78797 0.066667 0.03689 0.029777
12 1 2 -1.47152 0.133333 0.070575 0.062758
19 1 3 -0.91772 0.2 0.179382 0.020618
23 1 4 -0.60127 0.266667 0.273831 0.007165
25 1 5 -0.44304 0.333333 0.328869 0.004464
27 1 6 -0.28481 0.4 0.387895 0.012105
28 1 7 -0.2057 0.466667 0.418514 0.048153
29 1 8 -0.12658 0.533333 0.449636 0.083698
30 1 9 -0.04747 0.6 0.48107 0.11893
33 1 10 0.189873 0.666667 0.575296 0.091371
37 1 11 0.506329 0.733333 0.693687 0.039646
44 1 12 1.060127 0.8 0.855456 0.055456
47 1 13 1.297468 0.866667 0.902765 0.036098
48 1 14 1.376582 0.933333 0.915679 0.017654
49 1 15 1.455696 1 0.927262 0.072738
L max 0.11893

Hipotesis H0 = Data pengamatan bedistribusi normal


H1 = Data pengamatan tidak berdistribusi normal
Tolak H0 jika Lmax>Ltabel
Ltabel (0,05;15) = 0,22 Lmax = 0.11893
Karena nilai Lmax<Ltabel yaitu 0.11893<0,22 maka terima H0 yang artinya
data pengamatan berdistribusi normal.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


60
Daerah Penolakan

0.11893 0,22

Gambar 4.19 Uji Distribusi Normal

d. Uji Keseragaman Data


BKA = ̅
= 30,6 + 2 ( )
= 55,88
BKB = ̅
= 30,6 - 2( )
= 5,32
60

50

40

30

20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

WAKTU PENGAMATAN BKA BKB

Gambar 4.20 Uji Keseragaman Data Work Sampling

e. Waktu Standar dan Output Standar


 Performance Rating
i. Skill = Good = 0,04
ii. Effort = Good = 0,06

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


61
iii. Condition = Average = 0,02
iv. Consistency = Average = 0,03 +
0,15
 Allowance
1.Personal Allowance = 2%
2.Fatigue Allowance = 2%
3.Delay Allowance = 2% +
6%

Waktu Normal (WN)


WN = ̅
= 30.6(1+0,15)
= 35.19

Waktu Standar (WS)

WS = WN x ( )
= 35.19 x 1.0638
= 37.435

Output Standart (OS)

OS = = = 0,267 unit/menit =16.02 unit/jam

4.2.11 Pengolahan Data Work Sampling Pada Elemen Packing


Tabel 4.24 Pengolahan Data Work Sampling Pada Elemen
Packing
No x x2
1 19 361
2 42 1764
3 47 2209
4 12 144
5 53 2809

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


62
6 48 2304
7 56 3136
8 22 484
9 32 1024
10 57 3249
11 42 1764
12 8 64
13 24 576
14 6 36
15 23 529
Ʃ 491 20453

Nilai rata-rata adalah sebagai berikut :

̅ = = 32,73

k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi

√ ̅ √
SD = 17,68

b. Uji Kecukupan Data

⁄√
⁄ √
N' = =( )

( )
Karena N’<N yaitu 20.88<30, maka data Work Sampling Pada Elemen
packing dapat dikatakan cukup.

c. Uji Distribusi Normal


Tabel 4.25 Uji Distribusi Normal
x f fkum Z = (x-xbar)/sd Sz Fz | |
6 1 1 -1.5119 0.06667 0.06528 0.00138

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


63
8 1 2 -1.3988 0.13333 0.08094 0.05239
12 1 3 -1.1725 0.2 0.1205 0.0795
19 1 4 -0.7766 0.26667 0.2187 0.04796
22 1 5 -0.6069 0.33333 0.27196 0.06137
23 1 6 -0.5503 0.4 0.29104 0.10896
24 1 7 -0.4938 0.46667 0.31073 0.15594
32 1 8 -0.0413 0.53333 0.48353 0.0498
42 2 10 0.52432 0.66667 0.69997 -0.0333
47 1 11 0.80713 0.73333 0.7902 -0.0569
48 1 12 0.86369 0.8 0.80612 -0.0061
53 1 13 1.14649 0.86667 0.8742 -0.0075
56 1 14 1.31618 0.93333 0.90594 0.02739
57 1 15 1.37274 1 0.91508 0.08492
Lmax 0.15594

Hipotesis H0 = Data pengamatan bedistribusi normal


H1 = Data pengamatan tidak berdistribusi normal
Tolak H0 jika Lmax>Ltabel
Ltabel (0,05;15) = 0,22 Lmax = 0.15594
Karena nilai Lmax<Ltabel yaitu 0.15594<0,22 maka terima H0 yang artinya
data pengamatan berdistribusi normal.

Daerah Penolakan

0.15594 0,22

Gambar 4.21 Uji Distribusi Normal

d. Uji Keseragaman Data


BKA = ̅
= 32.73 + 2 ( )
= 68.09

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


64
BKB = ̅
= 32.73 - 2 ( )
= -2.63
80

70

60

50

40

30

20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
-10

WAKTU PENGAMATAN BKA BKB

Gambar 4.22 Uji Keseragaman Data Work Sampling

e. Waktu Standar dan Output Standar


 Performance Rating
i. Skill = Good = 0,04
ii. Effort = Good = 0,06
iii. Condition = Average = 0,02
iv. Consistency = Average = 0,03 +
0,15
 Allowance
1.Personal Allowance = 2%
2.Fatigue Allowance = 2%
3.Delay Allowance = 2% +
6%

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


65
Waktu Normal (WN)
WN = ̅
= 32.73(1+0,15)
= 37.639

Waktu Standar (WS)

WS = WN x ( )
= 37.639x 1.0638
= 40.04

Output Standart (OS)

OS = = = 0,2497 unit/menit =14.98 unit/jam

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


66
BAB V
ANALISA DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisa Data


Analisa dari praktikum modul 1 tentang perhitungan waktu standar secara
langsung (direct measurement) adalah sebagai berikut :
a. Data Pengamatan Memasukkan Pensil Kedalam Aqua Gelas
Tabel 5.1 Data Pengamatan Memasukan Pensil Kedalam Aqua Gelas
Kecukupan Keseragaman
No Data Distribusi
Data Data
1. Jarak 0 cm urut Cukup Seragam Normal
2. Jarak 0 cm acak Cukup Seragam Normal
3. Jarak 20 cm urut Cukup Seragam Normal
4. Jarak 20 cm acak Cukup Seragam Normal
Nilai data pada tabel diatas menunjukan bahwa data pengukuran waktu
memasukan Pensil Kedalam Aqua Gelas dengan jarak 0 cm baik urut maupun
acak memiliki data yang cukup dan seragam. Data pengukuran waktu pada jarak
20 cm urut maupun acak memiliki data cukup dan seragam.

b. Data Melipat Origami Burung


Tabel 5.2 Data Pengamatan Melipat Origami Burung
Kecukupan Keseragaman
No Data Distribusi
Data Data
1. Continous Cukup Seragam Normal
2. Repetitive Cukup Seragam Normal
Analisa waktu Melipat Origami Burung baik continuous maupun repetitive
menunjukan data yang cukup dan seragam.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


67
c. Data Work Sampling Observasi pada Jus Buah
Tabel 5.3 Data Pengamatan Work Sampling Observasi pada Jus Buah
Kecukupan Keseragaman
No. Data Distribusi
Data Data
1. Menerima Pelanggan Cukup Seragam Normal
2. Mencuci Buah Cukup Seragam Normal
3. Memotong Buah Cukup Seragam Normal
4. Memblender Buah Cukup Seragam Normal
5. Packing Cukup Seragam Normal
Analisa waktu work sampling pada penjual jus buah menunjukan data yang
cukup, seragam dan berdistribusi normal.

d. Data Waktu Standar dan Output Standar pada Pengukuran Waktu


Memasukan Pensil Kedalam Aqua Gelas
Tabel 5.4 Pada Waktu Standar Dan Output Standar Pada Pengukuran
Waktu Memasukan Pensil Kedalam Aqua Gelas
Waktu Waktu Ooutput
No Data
Normal Standar Standar
1. Jarak 0 cm urut 4,739 detik 4,885 detik 734 unit/jam
2. Jarak 0 cm acak 3,722 detik 3,837 detik 936 unit/jam
3. Jarak 20 cm urut 3,3422 detik 3,4458 detik 1044 unit/jam
4. Jarak 20 cm acak 3,522 detik 3,631 detik 990 unit/jam
Tabel diatas menunjukan hasil perhitungan waktu standar dan output
standar tiap proses perhitungan waktu standar secara langsung dengan metode
stopwatch time study.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


68
e. Data Waktu Standar dan Output Standar pada Pengukuran Waktu Melipat
Origami Burung
Tabel 5.5 Pada Waktu Standar dan Output Standar pada Pengukuran
Waktu Melipat Origami Burung
Waktu Waktu Output
No Data
Normal Standar Standar
1. Continous 2106.27 detik 2193,89 detik 1,64 unit/jam
2. Repetitive 295,64 detik 270,44 detik 13,311 unit/jam
Tabel diatas menunjukan hasil perhitungan waktu standar dan output
standar tiap proses perhitungan waktu standar secara langsung dengan metode
stopwatch time study.

f. Data Waktu Standar dan Output Standar pada Observasi Jus Buah
Tabel 5.5 Pada Waktu Standar dan Output Standar pada Observasi Jus
Buah

Waktu Waktu Output


No Data
Normal Standar Standar
1. Menerima Pelanggan 32,89 menit 34,988 menit 17,14 unit/jam
2. Mencuci Buah 32,72 menit 34,807 menit 17,23 unit/jam
3. Memotong Buah 39,1 menit 41,594 menit 14,4 unit/jam
4. Memblender Buah 35,19 menit 37,435 menit 16,02 unit/jam
5. Packing 37,639 menit 40,04 menit 14,98 unit/jam

5.2 Pembahasan Data


Dari praktikum modul 1 tentang perhitungan waktu standar secara
langsung (Direct Measurement) adalah sebagai berikut:
a. Data Memasukan Pensil Kedalam Aqua Gelas
Perhitungan uji kecukupan data yang dilakukan pada jarak 0 cm urut
dan acak menunjukan bahwa data yang diambil cukup sehingga dapat dicari

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


69
waktu standar dan output standar. Perhitungan uji kecukupan data pada jarak
20 cm urut dan acak menunjukan bahwa data yang diambil cukup sehingga
nilai dari waktu standar dan output standar dapat di tentukan. Uji
keseragaman data yang dilakukan pada jarak 0 cm dan 20 cm baik urut
maupun acak juga menentukan data yang seragam.

b. Data Melipat Origami Burung


Perhitungan uji kecukupan data pada origami continuous & repetitive
menunukan data yang diambil cukup sehingga dapat di tenttukan waktu
standar dan output standarnya. Uji keseragaman data yang di lakukan pada
origami continuous & repetitive juga menunjukan data yang seragam.

c. Data Work Sampling Jus Buah


Data work sampling jus buah proses pertama menunjukan bahwa data
yang diambil cukup setelah dilakukan uji kecukupan data, proses kedua
menunjukan data work sampling jus buah cukup setelah dilakukan uji
kecukupan data, proses ketiga dari work sampling jus buah menunjukan
cukup setelah dilakukan uji kecukupan data, proses keempat dari work
sampling jus buah menunjukan cukup setelah dilakukan uji kecukupan data,
proses kelima dari work sampling jus buah menunjukan cukup setelah
dilakukan uji kecukupan data. Uji keseragaman data yang dilakukan pada
work sampling jus buah mulai dari proses pertama, kedua, ketiga, keempat
dan kelima menunjukan bahwa data tersebut termasuk seragam.

d. Waktu Standar dan Output Standar Memasukan Pensil Kedalam Aqua Gelas
Waktu standar dan output standar pada perhitungan waktu memasukan
pensil kedalam gelas jarak 0 cm urut adalah 4,885 detik dengan output
sebesar 734 unit/jam. Waktu standar jarak 0 cm acak adalah 3,722 detik
dengan output yang dihasilkan sebesar 936 unit/jam. Waktu standar jarak 20
cm urut adalah 3,4458 detik dengan output yang dihasilkan sebesar 1044

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


70
unit/ jam. Waktu standar jarak 20 cm acak adalah 3,631 detik dengan output
standar yan dihasilkan adalah 990 unit/jam.
e. Waktu Standar dan Output Standar Melipat Origami Burung
Waktu standar dan melipat origami burung continuous adalah 2193,89
detik dengan output yang dihasilkan adalah 1,64 unit/jam. Waktu standar
dan melipat origami burung repetitive adalah 270,44 detik dengan output
yang dihasilkan adalah 13,311 unit/jam.

f. Waktu Standar dan Output Standar pada Observasi Jus Buah


Waktu standar dan output standar menerima pesanan 34,988 menit
dengan output sebesar 17,14 unit/jam. Waktu standar mencuci buah 34,807
menit dengan output sebesar 17,23 unit/jam. Waktu standar memotong buah
41,594 menit dengan output yang dihasilkan 14,4 unit/jam. Waktu standar
memblender buah 37,435 menit dengan output yang dihasilkan16,02
unit/jam. Waktu standar packing 40,04 menit dengan output yang dihasilkan
14,98 unit/jam.

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


71
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemngamatan dan pengolahan data yang telah di lakukan,
maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Untuk waktu normal gelas jarak 0 cm urut dan acak adalah 4,739 detik dan
3,837 detik, waktu normal gelas jarak 20 cm urut dan acak adalah 3,3422
detik dan 3,522 detik, waktu normal origami continuous dan repetitive
adalah 2106,27 detik dan 295,64 detik , dan untuk untuk sampling kerja
waktu normal pada proses menerima pesanan, mencuci buah, memotong
buah, memblender buah dan packing adalah 32,89 menit, 32,72 menit, 39,1
menit, 35,19 menit dan 37,639 menit.
2. Untuk waktu standar gelas jarak 0 cm urut dan acak adalah 4,885 detik dan
3,837 detik, untuk waktu standar gelas jarak 20 cm urut dan acak adalah
3,4458 detik dan 3,552 detik, Untuk waktu standar origami continuous dan
repetitive adalah 2193,89 detik dan 270,44 detik, dan untuk untuk sampling
kerja waktu standar pada proses menerima pesanan, mencuci buah,
memotong buah, memblender buah dan packing adalah 34,988 menit,
34,807 menit, 41,594 menit, 37,435 menit, dan 40,04 menit.
3. Untuk output standar gelas jarak 0 cm urut dn acak adalah 734 dan 936,
untuk output standar gelas jarak 20 cm urut dan acak adalah 1044 dan 990,
untuk output standar origami continuous dan repetitive adalah 1,64 dan
13,311 , dan untuk sampling kerja output standar standar pada proses
menerima pesanan, mencuci buah, memotong buah, memblender buah dan
packing adalah 17.14 , 17.23 , 14.4 , 16.02 , dan 14.98 (Semua satuan dalam
unit/jam )

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


72
6.2 Saran
Dalam pelaksanaan pengamatan ini disarankan untuk:
1. Memahami materi lebih dulu tentang direct measurement sehingga
dapat melakukan analisis dan pembahasan laporan dengan tepat dan
cepat.
2. Fasilitas praktikum lebih di tingkatkan lagi, agar proses praktikum
bisa berjalan optimal.
3. Pengamat lebih teliti saat melakukan pengamatan dan pengkuran
pada saat observasi ke lokasi usaha ( jus buah ).

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


73
Dokumentasi

Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


74

Anda mungkin juga menyukai