PENDAHULUAN
̅ …………………………………………….(2.1)
Dimana:
= Jumlah semua nilai x ke i
n = Jumlah sampel yang diteliti
Dimana:
= Standar deviasi
i = Nilai data ke-i
̅ = Nilai rata-rata
n = Jumlah data
⁄√
N' = …………………………………..(2.5)
( )
Dimana:
k = Harga indeks confidence (tingkat kepercayaan)
Jika tingkat keyakinan 99%,maka k=2,58 ≈ 3
Jika tingkat keyakinan 95%,maka k=1,96≈ 2
Jika tingkat keyakinan 68%,maka k≈ 1
s = Tingkat ketelitian
Jika tingkat keyakinan 99% maka s=1%
Jika tingkat keyakinan 95% maka s=5% dst
N = Jumlah data pengamatan
N’ = Jumlah Data Teoritis
= Data yang didapat dari pengamatan
Jika N’ ≤ N maka data dianggap cukup, namun jika N’ > N data tidak cukup
(kurang) dan perlu dilakukan penambahan data.
Dimana :
= nilai data ke - i
̅ = nilai rata – rata
5. Tentukan nilai normal standar baku (z-skor) dengan menggunakan tabel
normal standar (baku) dari 0 – z.
6. Tentukan nilai S(z) dengan cara menghitung porporsi z1, z2, …zn yang lebih
kecil atau sama dengan zi dengan rumus:
S(z) = ……………………………………..(2.7)
Dimana :
= Frekuensi kumulatif
n = Nilai data ke - i
7. Hitung selisih harga mutlak F(x) – S(x)
8. Ambil harga mutlak terbesar diantara harga mutlak tersebut dengan symbol Lo
(Lilliefors Observasi) atau Lmax.
9. Tentukan nilai L tabel dengan menggunakan table liliefors (Ltabel (α),(n)) dengan
kriteria pembilang α dan penyebut = n
10. Bandingkan Lmax dan Ltabel dengan kriteria sebagai berikut:
Jika Lmax lebih besar dari Ltabel berarti populasi berdistribusi tidak normal
2.3.1 Skill
Skill didefenisikan sebagai kecapakan dalam metode yang diberikan
dan keterkaitan dengan keahlian, seperti koordinasi yang tepat antara pikiran
dengan tangan. Skill pekerja merupakan hasil dari pengalaman dan
kemampuan yang dimilikinya, seperti koordinasi natural dan ritme. Skill
meningkat seiring berjalannya waktu, karena meningkatnya kebiasaan dengan
pekerjaan yang membutuhkan kecepatan, keluwesan gerakan, serta bebas dari
keragu-raguan dan salah gerakan.
Penurunan skill biasanya disebabkan oleh beberapa pelemahan
kemampuan, dikarenakan faktor fisik maupun psikologi seperti menurunnya
pengelihatan, berkurangnya refleks, dan hilangnya kemampuan otot. Oleh
karena itu kemampuan seseorang dapat bervariasi dari satu kerjaan ke kerjaan
lainnya.
2.3.3 Condition
Condition akan mempengaruhi pekerja, bukan proses kerjanya, yang
termasuk di dalamnya adalah suhu, ventilasi, cahaya dan tingkat kebisingan.
Faktor yang mempengaruhi hasil kerja, seperti bahan dan peralatan, tidak
akan dipedulikan dalam menerapkan performance rating pada bagian
condition.
2.3.4 Consistency
Consistency harus dievaluasi jika penelitian dilakukan menggunakan
metode snap-back. Nilai waktu yang konstan dilakukan berulang memiliki
consistency yang sempurna. Situasi ini sangat sering terjadi, karena ada
kecenderungan keragaman karena kekerasan bahan, alat gunting, pelumas,
dan elemen asing. Proses kerja yang dikendalikan secara mekanisasi akan
mempunyai nilai consistency yang hampir sempurna.
Berikut adalah tabel dari Performance Rating dengan sistem weasting
house.
Tabel 2.1 Tabel performance Rating dengan sistem weasting.
SKILL EFFORT
+0.13 A2 +0.12 A2
+0.08 B2 +0.08 B2
CONDITION CONSISTENCY
………………………….(2.8)
Dengan
…………………………...(2.9)
Dimana:
L = Statistik uji dengan metode lilifors
Zi = Data xi yang distandarisasi berdasarkan (3)
F(Zi) = Nilai fungsi distribusi kumulatif normal baku di zi
S(Zi) = Nilai fungsi distribusi kumulatif empiris di zi
Sedangkan untuk n ≤ 30 nilai Ltabel mengikuti nilai pada tabel nilai kritis
Lilliefors. Dengan hipotesis yang sama dengan hipotesis pada metode Anderson –
Darlling maka dari hasil perhitungan L dan Ltabel hipotesis H0 ditolak jika L > Ltabel
dan jika demikian maka hipotesis H0 diterima.
∑
………………………………….(2.11)
Dimana:
xi = Data pengamatan
N = Jumlah data pengamatan
Dimana:
P = Faktor penyesuaian (performance rating)
……….(2.13)
Mulai
Tidak
Tahap Uji Data Uji Kecukupan Data
Uji Keseragaman Data
Uji Distribusi Normal
Ya
Selesai
3.2.8 Kesimpulan
Setelah melakukan analisa pengolahan data yang telah dilakukan maka
praktikan dapat menarik kesimpulan dari pengolahan data tersebut dan
memberikan saran tentang kegiatan praktikum atau metode yang digunakan.
̅ = = 3.511 detik
k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =
⁄√
⁄ √
N' = =( )
( )
Karena N’<N yaitu 8,245<15, maka data memasukkan pensil jarak 0
cm secara berurutan dapat dikatakan cukup.
0,211 0,22
6
5
4
3 Waktu Pengamatan
BKA
2
BKB
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
WS = WN x ( )
= 4,739 x 1,031
= 4,885 detik
Output Standart (OS)
̅ = = 2.372 detik
k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =
⁄√
⁄ √
N' = =( )
( )
Karena N’<N yaitu 12.25<15, maka data memasukkan pensil jarak 0
cm secara acak dapat dikatakan cukup.
X f fkum Z = (x-xbar)/sd Sz Fz | |
2.08 1 1 -1.2066 0.06667 0.11379 0.04712
2.1 2 3 -1.124 0.2 0.13051 0.06949
2.15 1 4 -0.9174 0.26667 0.17948 0.08719
2.24 1 5 -0.5455 0.33333 0.29272 0.04061
2.3 2 7 -0.2975 0.46667 0.38303 0.08363
2.33 1 8 -0.1736 0.53333 0.43111 0.10223
Daerah Penolakan
0,1709 0,22
1.5 BKA
BKB
1
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
WS = WN x ( )
= 3,722 x 1,031
= 3,837 detik
Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
32
Output Standart (OS)
No X x2
1 2.73 7.4529
2 2.57 6.6049
3 2.32 5.3824
4 2.5 6.25
5 2.97 8.8209
6 2.25 5.0625
7 2.41 5.8081
8 2.41 5.8081
9 2.57 6.6049
10 2.48 6.1504
11 2.41 5.8081
12 2.32 5.3824
13 2.16 4.6656
14 2.72 7.3984
15 2.32 5.3824
Ʃ 37.14 92.582
̅ = = 2.476 detik
k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =
⁄√
⁄ √
N' = =( )
( )
Karena N’<N yaitu 10,8<15, maka data memasukkan pensil jarak 20
cm secara berurutan dapat dikatakan cukup.
0.156 0.22
1.5 BKA
BKB
1
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
WS = WN x ( )
= 3,3422 x 1,031
= 3,4458 detik
Output Standart (OS)
No x x2
1 3.04 9.2416
2 2.72 7.3984
3 2.57 6.6049
4 2.56 6.5536
5 2.4 5.76
6 2.65 7.0225
7 2.56 6.5536
8 2.81 7.8961
9 2.65 7.0225
10 2.72 7.3984
̅ = = 2.609 detik
k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =
⁄√
⁄ √
N' = =( )
( )
Karena N’<N yaitu 7,12<15, maka data memasukkan pensil jarak 20
cm secara acak dapat dikatakan cukup.
Daerah Penolakan
0.163 0.22
1.5 BKA
BKB
1
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
WS = WN x ( )
= 3,522 x 1,031
= 3,631 detik
Output Standart (OS)
̅ = = 1560.2 detik
k = 95% = 2
s = 5%
⁄√
⁄ √
N' = =( )
( )
Karena N’<N yaitu 13,58<15, maka data melipat origami burung
(continuous) dapat dikatakan cukup.
Daerah Penolakan
0.0909 0.22
Gambar 4.9 Uji Distribusi Normal
1500 BKA
BKB
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
WS = WN x ( )
= 2106.27 x 1,0416
= 2193.89 detik
Output Standart (OS)
̅ = = 192.33 detik
k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =
⁄√
⁄ √
N' = =( )
( )
Karena N’<N yaitu 12,05<15, maka data melipat origami burung
(repetitive) dapat dikatakan cukup.
Daerah Penolakan
0.128 0.22
200
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
WS = WN x ( )
= 259.64 x 1,0416
= 270.44 detik
̅ = = 28.6
k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD =
⁄√
⁄ √
N' = =( )
( )
Karena N’<N yaitu 19,73<30, maka data Work Sampling Pada Elemen
Menerima Pelanggan dapat dikatakan cukup.
Daerah Penolakan
0,0746 0,22
60
50
40 Waktu Pengamatan
BKA
30
BKB
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
WS = WN x ( )
= 32.89 x 1.0638
= 34.988 menit
Output Standart (OS)
̅ = = 38.46
k = 95% = 2
s = 5%
⁄√
⁄ √
N' = =( )
( )
Karena N’<N yaitu 19.85<30, maka data Work Sampling Pada Elemen
Menerima Pelanggan dapat dikatakan cukup.
Daerah Penolakan
0,0711 0,22
60
50
40 WAKTU PENGAMATAN
30 BKA
BKB
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
-10
WS = WN x ( )
= 32.72 x 1.0638
= 34.807
̅ = = 34
k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD = 15.65
⁄√
⁄ √
N' = =( )
( )
Karena N’<N yaitu 17.790<30, maka data Work Sampling Pada Elemen
Memotong buah dapat dikatakan cukup.
0,1254 0,22
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
WS = WN x ( )
= 39,1 x 1.0638
= 41,594
̅ = = 30,6
k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD = 12,648
⁄√
⁄ √
N' = =( )
( )
Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
59
Karena N’<N yaitu 17.790<30, maka data Work Sampling Pada Elemen
Memblender Buah dapat dikatakan cukup.
0.11893 0,22
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
WS = WN x ( )
= 35.19 x 1.0638
= 37.435
̅ = = 32,73
k = 95% = 2
s = 5%
a. Standar Deviasi
√ ̅ √
SD = 17,68
⁄√
⁄ √
N' = =( )
( )
Karena N’<N yaitu 20.88<30, maka data Work Sampling Pada Elemen
packing dapat dikatakan cukup.
Daerah Penolakan
0.15594 0,22
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
-10
WS = WN x ( )
= 37.639x 1.0638
= 40.04
f. Data Waktu Standar dan Output Standar pada Observasi Jus Buah
Tabel 5.5 Pada Waktu Standar dan Output Standar pada Observasi Jus
Buah
d. Waktu Standar dan Output Standar Memasukan Pensil Kedalam Aqua Gelas
Waktu standar dan output standar pada perhitungan waktu memasukan
pensil kedalam gelas jarak 0 cm urut adalah 4,885 detik dengan output
sebesar 734 unit/jam. Waktu standar jarak 0 cm acak adalah 3,722 detik
dengan output yang dihasilkan sebesar 936 unit/jam. Waktu standar jarak 20
cm urut adalah 3,4458 detik dengan output yang dihasilkan sebesar 1044
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemngamatan dan pengolahan data yang telah di lakukan,
maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Untuk waktu normal gelas jarak 0 cm urut dan acak adalah 4,739 detik dan
3,837 detik, waktu normal gelas jarak 20 cm urut dan acak adalah 3,3422
detik dan 3,522 detik, waktu normal origami continuous dan repetitive
adalah 2106,27 detik dan 295,64 detik , dan untuk untuk sampling kerja
waktu normal pada proses menerima pesanan, mencuci buah, memotong
buah, memblender buah dan packing adalah 32,89 menit, 32,72 menit, 39,1
menit, 35,19 menit dan 37,639 menit.
2. Untuk waktu standar gelas jarak 0 cm urut dan acak adalah 4,885 detik dan
3,837 detik, untuk waktu standar gelas jarak 20 cm urut dan acak adalah
3,4458 detik dan 3,552 detik, Untuk waktu standar origami continuous dan
repetitive adalah 2193,89 detik dan 270,44 detik, dan untuk untuk sampling
kerja waktu standar pada proses menerima pesanan, mencuci buah,
memotong buah, memblender buah dan packing adalah 34,988 menit,
34,807 menit, 41,594 menit, 37,435 menit, dan 40,04 menit.
3. Untuk output standar gelas jarak 0 cm urut dn acak adalah 734 dan 936,
untuk output standar gelas jarak 20 cm urut dan acak adalah 1044 dan 990,
untuk output standar origami continuous dan repetitive adalah 1,64 dan
13,311 , dan untuk sampling kerja output standar standar pada proses
menerima pesanan, mencuci buah, memotong buah, memblender buah dan
packing adalah 17.14 , 17.23 , 14.4 , 16.02 , dan 14.98 (Semua satuan dalam
unit/jam )