Anda di halaman 1dari 4

D.

Pemeriksaan Diagnostik
1. Anamnesis
Kaji riwayat dari pasien,keluarga,polisi atau petugas ambulans.riwayat yang
dikaji meliputi:
a. Riwayat penyakit
S=Signs and symptoms,tanda dan gejala yang muncul
A=Alergy,riwayat alergi
M=Medication,riwayat obat yang sedang digunakan
P=Past medical history,riwayat penyakit yang pernah diderita
L=Last oral intake,masukan per oral terakhir kali
E=Event preceding,kejadian yang mengakibatkan kondisi ini
b. Mekanisme trauma
M=Mechanism,mekanisme trauma yang terjadi
I=Injuries suspected,dugaan trauma yang terjadi
V=Vital signs on scene,tanda vital dilokasi kejadian
T=Treatment received,terapi apa saja yang sudah diberikan

2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Penderita harus dibuka pakaiannya untuk melihat adanya jejas
diabdomen,periksa adanya goresan ,robekan,luka tembus,benda asing
yang menancap,keluarnya omentum atau usus kecil,inspeksi secara
menyeluruh meliputi penis,vagina,perianal,dan rectal. Penderita dapat
dibalikkan dengan hati-hati (log roll) untuk memeriksa bagian
belakang,muntahan yang berwarna seperti kopi atau merah segar
mengidikasikan adanya darah.
b. Auskultasi
Mengkaji bising usus,ada dan tidaknya serta frekuensinya,pada trauma
abdomen biasanya terjadi penurunan bising usus
c. Perkusi
Pada trauma abdomen,apabila terdapat hemoperitoneum,perkusi menjadi
redup/pekak/dullness.
d. Palpasi
Perabaan yang tegang pada dinding perut(defense muscular) merupakan
tanda khas iritasi peritoneum,apabila pasien nyeri atau timbul gerakan
abnormal saat kita tekan area pelvis,maka kita curiga adanya fraktur
perlvis

3. Pemeriksaan penunjang
a. FAST (focused Assesment With Sonograpy For Trauma)
FAST merupakan tindakan radiologi dengan menggunakan ulrasoud
untuk mengkaji 4 area trauma abdomen:perihepatic,perislenik,pericardia
perlvis,keuntungan dari FAST adalah dapat mengkaji secara tepat resiko
perdarahan intraabdomen oleh tenaga kesehatan bukan radiologis
sekalipun namun telah mengikuti pelatihan penggunaan mesin tersebut.
Apabila hasil FAST positif,maka:
1) Apabila terdeteksi perdarahan dan status hemodinamik/kardivaskuler
pasien tidak stabil,maka dibutuhkan tindakan pembedahaan segera
2) Apabila terdeteksi perdarahan dan status hemodinamik/kardiovaskuler
pasien masih stabil,maka perlu dilakukan CT scan untuk
mengidentifikasi asal perdarahan
b. Comuterised Tomography/CT scan
CT scan dapat memberikan gambaran detail tentang organ padat
abdomen,CT scan hanya digunakan pada pasien dengan hemodinamik
yang stabil
c. DPL (Diagnostic Peritoneal Lavage)/DPA (Diagnostic Peritoneal
Aspiration)
d. DPL merupakan tindakan mendeteksi perdarahan intraabdomen dengan
memasukkan kateter peritoneal steril kedalam rongga peritoneum,DPL
jarang digunakan dan biasanya digunakan apabila FAST dan CT scan
tidak dapat dilakukan sebelum maka harus dipasang kateter urin untuk
mengosongkan kandung kemih dan memasang selang NGT untuk
mendekompresi lambung,kateter dimasukkan pada area bawah
umbilicus,dan setelah selang berada diposisinya,aspirasi dengan
menggunakan spuit ,apabila terdapat lebih dari 5 ml darah,maka
dinyatakan frank blood positif dan merupakan indikasi lapartomi segera.
apabila negative,maka dimasukkan cairan normal saline hangat 1 liter
dan keluarkan kedrain,keluarkan air sebanyak-banyaknya dan kirim 20
ml kelaboratorium untuk diperiksa sel darah merah dan sel darah
putihnya.
DPA merupakan tindakan yang mirip DPL,namun tanpa ada pemberian
cairan,hanya mengaspirasi ada tidaknya darah perbandingan antara
ketiga pemeriksaan penunjang dapat dilihat pada table sebagai berikut:

Tes Keuntungan Kerugian


CT 1. Noninvasif 1. Mahal dan butuh waktu
scan 2. Lebih spesifik untuk lama,termasuk transportasi
menilai trauma 2. Tidak bisa mengkaji trauma
3. Akurasi 92-98% diafragma dan trauma
pankreas
DPL 1. Cepat,bisa mediagnosis 1. Invasif
lebih awal 2. Tidak bisa mengkaji trauma
2. Akurasi 98% diafragma dan
retroperitoneum
FAS 1. Cepat,bisa mendiagnosis 1. Udara diusus dan subkutan
T lebih awal bisa mendistorsi penilaian
2. Noninvasive dan lebih 2. Tidak bisa mengkaji trauma
mudah untuk diulangi diafragma,usus dan pancreas
3. Sensitivitas 97,6% 3. Membutuhkan minimal
4. Spesifisitas 98,7% 200ml cairan agar bisa
terlihat divisualisasi,sehingga
jika dilakukan di awal tidak
bisa mendeteksi

Anda mungkin juga menyukai