Anda di halaman 1dari 2

Menikmati Keindahan Kebun Bambu dengan Perahu

di Boon Pring
jawapos.com/wisata-dan-kuliner/travelling/31/10/2020/menikmati-keindahan-kebun-bambu-dengan-perahu-di-
boon-pring

31 Oktober 2020

TRAVELLING

31 Oktober 2020, 20:06:25 WIB

RAPI: Rimbunan bambu yang berjajar di Boon Pring, Desa Sanankerto, Kecamatan
Turen, Kabupaten Malang. (DARMONO/JAWA POS RADAR MALANG)

Namanya Boon Pring. Bisa jadi, itu singkatan dari Kebun Pring atau Kebun Bambu.
Tempat tersebut menyajikan wisata air dengan rerimbunan bambu di sekelilingnya.
Wisata yang sudah memberikan banyak manfaat bagi warga sekitar.

EMBUSAN angin segar datang dari rimbunnya pepohonan bambu di ekowisata


Boon Pring. Wisata yang menyuguhkan panorama alam dan airnya itu memiliki luas
sekitar 36,8 hektare. Destinasi tersebut terletak di Desa Sanankerto, Kecamatan
Turen, Kabupaten Malang.

Konsepnya sangat sederhana. Wisatawan diajak menikmati keindahan tersebut


dengan salah satunya berperahu. Adanya wisata itu sangat berpengaruh bagi
kehidupan masyarakat di Desa Sanankerto. Mulai menjadi pegawai di kawasan
wisata hingga pedagang di sepanjang jalan destinasi tersebut.

Direktur BUMDes Kerto Raharjo Syamsul Arifin menjelaskan, pengelolaan uang


untuk Boon Pring ditata sejak awal. Dia mencoba dengan penguatan sistem secara
akuntansi.

”Saya tahu ke depan Boon Pring akan besar. Jadi, kami tata pengelolaan uang sebaik-
baiknya,” jelasnya.

Dari segi pertanggungjawaban pun, kata Syamsul, tiga bulan sekali ada kontrol dari
pengawas intern yang terdiri atas perangkat desa. Setelah enam bulan, baru
pengelolaan keuangan dilaporkan secara resmi ke komisaris.

Selain itu, dia menjelaskan omzet yang didapat selama tiga tahun. Pada 2017 omzet
yang didapat Boon Pring Rp 994 juta (10 bulan). Pada 2018 omzet yang diperoleh Rp
2,8 miliar (1 tahun) dan pada 2019 omzet yang didapat Rp 4,3 miliar (1 tahun).
1/2
”Pada 2017 PAD yang kami berikan sekitar Rp 80 juta. Pada 2018 kami berikan Rp
437 juta dan 2019 sebesar Rp 615 juta,” paparnya.

Selama pandemi, sektor wisata di seluruh wilayah terpukul, tak terkecuali Boon
Pring. Syamsul mengatakan, Boon Pring mulai tutup pada awal Maret lalu.
Kemudian, akhir Juni pihaknya baru membuka kembali wisata tersebut.

”Pada 2020, meskipun pandemi, omzet yang kami dapat mendekati Rp 2 miliar.
Terhitung mulai akhir Juni hingga awal September,” tandasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Watch Video At: https://youtu.be/YH4yC3_wZ_E

© PT Jawa Pos Grup Multimedia

Close Ads

Notifications Powered By

2/2

Anda mungkin juga menyukai