besarnya nilai 𝜌𝐆 dan dengan demikian juga intensitas difraksi yang diharapkan, dan

membandingkannya dengan hasil eksperimen. Berdasarkan hasil, model dapat disempurnakan sampai
kesepakatan memuaskan. Lebih tepatnya, ini bisa dilakukan dengan cara berikut. Kami mulai dengan
(1.11), ekspresi untuk intensitas difraksi yang telah kami peroleh sebelum memperkenalkan kisi timbal
balik. Tetapi sekarang kita tahu bahwa interferensi konstruktif hanya diamati dalam geometri yang
sesuai dengan pemenuhan syarat Laue dan oleh karena itu kita dapat menuliskan intensitas untuk titik
difraksi tertentu sebagai.

…..

Kita juga tahu bahwa kristal terbuat dari banyak sel satuan identik pada posisinya dari kisi
Bravais 𝐑. Kita dapat membagi integral sebagai jumlah integral atas sel satuan individu.

…..

di mana N adalah jumlah sel satuan dalam kristal dan kami telah menggunakan periodisitas
kisi 𝜌 (𝐫) dan (1,14) pada langkah terakhir. Sekarang kita berasumsi bahwa konsentrasi
elektron dalam sel satuan 𝜌 (𝐫) diberikan oleh jumlah konsentrasi elektron atom 𝜌i (𝐫)
yang dapat dihitung dari fungsi gelombang atom. Dengan demikian, kita mengabaikan fakta
bahwa beberapa elektron membentuk ikatan antar atom dan bukan lagi bagian dari awan
elektron berbentuk bola di sekitar atom. Namun, jika atom tidak terlalu terang, jumlah
elektron valensi lebih kecil dibandingkan dengan jumlah total elektron dan pendekatannya
tepat. Kami kemudian bisa menulis

…..

di mana kita menjumlahkan atom yang berbeda dalam sel satuan pada posisi 𝐫i. Ini
memungkinkan kita untuk menulis ulang integral di (1.27) sebagai jumlah integral di atas
atom-atom individu dalam sel satuan

…..

di mana 𝐫 ′ = 𝐫 - 𝐫i. Dua fungsi eksponensial memunculkan dua jenis interferensi. Yang
pertama menjelaskan interferensi antara sinar-X yang dihamburkan oleh atom-atom yang
berbeda dalam sel satuan, dan yang kedua menjelaskan interferensi antara sinar-X yang
dihamburkan oleh elektron-elektron dalam satu atom. Integral terakhir disebut faktor
bentuk atom dan dapat dihitung dari sifat atomnya saja. Oleh karena itu, kami melihat
bagaimana intensitas difraksi untuk struktur yang diasumsikan dapat dihitung dari faktor
bentuk atom dan pengaturan atom. 1.3.1.7 Konstruksi Ewald Pada tahun 1913, P. Ewald
menerbitkan konstruksi geometris intuitif untuk memvisualisasikan kondisi Laue (1,25)
dan untuk menentukan arah 𝐤 ′ yang konstruktif.