Anda di halaman 1dari 35

KILAS BALIK MATA PELAJARAN PERKEBUNAN

TAHUN 2017-2019

Oleh:

Egidya Zalsabila

Kelas XII IPA

SMA PESANTREN PUTRI AL-MANAWWARAH


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat limpahan Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehingga saya dapat

menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini,

saya akan membahas mengenai “Kilas Balik Mata Pelajaran Perkebunan”.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Saya menyadari bahwa masih

banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saran serta

kritik yang dapat membangun dari pembaca sangat saya harapkan guna

penyempurnaan pada makalah selanjutnya.

Harapan saya semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan,

pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat

memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih

baik.

Demikian makalah ini saya buat, semoga makalah ini dapat memberikan

manfaat bagi kita semua.

Panyili, 5 Januari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.3 Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Pengertian Perkebunan dan Pertanian.......................................................3

2.2 Pembudidayaan Tanaman Kangkung Darat.......................................................3

2.3 Pembudidayaan Tanaman Kacang Panjang ......................................................5

2.4 Pembudidayaan Tanaman Singkong……………………………………………………………….8

2.5 Pembudidayaan Tanaman Kacang Tanah……………………………….………………………10

2.6 Pembudidayaan Tanaman Terong…………………………………………..………………………13

2.7 Pembudidayaan Tanaman Lombok……………………………………………………….………16

2.8 Pembudidayaan Tanaman Bayam……………………………………………………….…………18

2.9 Macam-macam Media Tanam Hidroponik…………………………………………………….19

2.10 Penelitian di (P4S) ….……………………………………………………………………………………29

BAB III PENUTUP..............................................................................................31

3.1 Kesimpulan................................................................................................31

3.2 Saran.........................................................................................................31

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................32
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui meliputi sumber daya

alam pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan tanah. Sumber daya

alam pertanian dan perkebunan merupakan salah satu jenis sumber daya alam

yang dapat di perbaharui. Pertanian adalah segala usaha manusia yang

meliputi bidang bercocok tanam. Dalam bidang perkebunan, telah di tetapkan

beberapa konsep dan definisi tentang perkebunan. Bagaimana cara

melestarikan sumber daya alam pertanian dan perkebunan dan apa saja jenis-

jenis nya?

Oleh karena itu, penulis memilih sumber daya alam pertanian dan

perkebunan untuk di jadikan bahan makalah ini. Di latar belakangi oleh

keinginan penyusun untuk lebih memperdalam ilmu tentang sumber daya

alam. Makalah ini berisikan materi tentang melestarikan sumber daya alam

pertanian dan perkebunan dan jenis-jenis nya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah

sebagai berikut.

1. Apa saja pengertian perkebunan dan pertanian?

2. Bagaimana cara membudidayakan tanaman Kangkung Darat?

1
3. Bagaimana cara membudidayakan tanaman Kacang Panjang?

4. Bagaimana cara membudidayakan tanaman Singkong?

5. Bagaimana cara membudidayakan tanaman Kacang Tanah?

6. Bagaimana cara membudidayakan tanaman Terong?

7. Bagaimana cara membudidayakan Lombok?

8. Bagaimana cara membudidayakan Bayam?

9. Apa saja nama-nama media tanam hidroponok?

10. Bagaimana hasil penelitian di Pusat Pelatihan Pedesaan Swadaya(P4S)

KWT An-Nisa Ghony?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam penmbuatan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Siswa mengetahui bentuk pertanian.

2. Siswa mengetahui jenis-jenis perkebunan.

3. Siswa mengetahui hasil pertanian dan perkebunan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pertanian dan Perkebunan

Pertanian adalah pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam hayati

terutama tanaman produktif yang menghasilkan dan dapat di pergunakan sebagai

kehidupan manusia.Sedangkan pengertian pertanian dalam arti sempit adalah :

suatu proses becocok tanam di suatu lahan yang telah di siapkan sebelumnya

dalam skala kecil pola perdagangan lokal,serta mengunakan cara manual tanpa

terlalu banyak memakai menejemen. Contoh : Lombok, ubi jalar, dan padi

Perkebunan adalah sistem pertanian dengan orientasi skala besar yang

tentunya untuk di perdagangkan dari hasil suatu komoditi hasil pertanian,Biasanya

perkebunan banyak untuk orientasi tanaman keras atau tanaman masa hidup

jangka panjang yang di budi daya kan dan menggunakan pola menejemn yang

baik. Contoh : Kebun teh, kebun kopi, dan cengkeh

2.2 Pembudidayaan Tanaman Kangkung Darat

3
Persiapan Bibit

 Benih kangkung yang ditanam harus steril (bebas dari hama penyakit)
 Benih kangkung memiliki daya tumbuh mencapai 95%
 Sebaiknya tidak menggunakan benih yang telah disimpan lebih dari 1
tahun, karena biasanya benih yang telah disimpan terlalu lama
produktivitasnya akan menurun.
 Benih berkualitas dapat anda beli di toko-toko pertanian terdekat
 Contoh benih kangkung unggulan seperti varietas sutera, bangkok,
kangkung bisi, dan cap panah merah.
Persiapan Lahan
 Lakukan pengolahan lahan dengan cara dicangkul atau dibajak.
 Cacah tanah menggunakan cangkul sampai benar-benar gembur.
 Buat bedengan dengan ukuran lebar 1 m, jarak antar bedengan 40 cm dan
panjang disesuikan dengan k0ndisi lahan.
 Taburkan pupuk dari tahi ayam pada bedengan sebagai pupuk dasar
dengan dosis 10 ton per hektar. Pupuk dari tahi ayam memiliki kualitas
lebih bagus dari pupuk kotoran kambing karena memiliki kandunagn N
lebih banyak tinggi
 Setelah dipupuk, diamkan lahan selama 3 hari agar pupuk dapat meresap
pada tanah
Penanaman Kangkung
Kangkung darat merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh dengan waktu
panen yang cepat. Sehingga menanam kangkung darat tidak perlu disemai seperti
tanaman sayuran lain. Menanam kangkung darat dapat dilakukan dengan cara
disebar atau ditugal.

 Menanam Kangkung dengan disebar


1. Dengan cara ini penanaman lebih cepat dan tidak membutuhkan ongkos
tenaga kerja yang banyak
2. Penggunaan benih lebih boros, dalam satu Hektar membutuhkan sekitar
5-10 Kg benih kangkung
3. Agar persebaran benih dapat merata , dibutuhkan tenaga kerja yang
terampil
4. Menanam kangkung dengan cara disebar, sulit untuk mendapatkan
kepadatan populasi tanaman hingga 50.000 tanaman kangkung per hektar
lahan
 Menanam kangkung dengan sistem tugal
1. Dengan cara ini, jarak antar tanaman dapat diatur. Sehingga populasi
tanaman menjadi lebih rapat dan ideal.
2. Biasanya jarak antar tanaman yang digunakan adalah 5 x 10 cm
3. Isi setiap lubang 2-3 biji kangkung
Cara ini membutuhkan tenaga kerja lebih banyak, sehingga biaya yang
dikeluarkan juga bertambah.

4
4. Menanam kangkung tidak perlu ditugal terlalu dalam, sebab tanaman
kangkung tidak membutuhkan peraklran yang dalam
Pemupukan Kangkung
 Tanaman kangkung sebenarnya tidak membutuhkan pemupukan susulan
seperti tanaman sayur lain.
 Namun agar kangkung dapat tumbuh subur dan cepat panen, lakukan
Pemupukan sekali menggunakan NPK MUTIARA pada umur 7 hari.
 Larutkan satu sendok makan NPK MUTIARA pada satu gembor air,
kemudian siramkan pada tanaman kangkung
Penyiraman Kangkung
 Kangkung merupakan tanaman yang membutuhkan air yang banyak.
Penyiraman kangkung dilakukan setiap hari pagi dan sore
 Saat musim hujan, perhatikan drainase agar air hujan tidak menggenangi
tanman, yang dapat menyebabkan penyakit busuk akar
Panen Kangkung
 Kangkung sudah dapat dipanen pada usia 25 hari
 Pemanenan dilakukan dengan mencabut kangkung beserta akarnya.
 Setelah selesai dipanen, kangkung dicuci menggunakan air mengalir untuk
menghilangkan sisa tanah yang melekat pada akar.

2.3 Pembudidayaan Tanaman Kacang Panjang

5
1. Persiapan Lahan

 Besihkan lahan dari rumput liar, kemudian lahan dicangkul atau dibajak
sedalam 30 cm hingga tanah menjadi gembur.
 Siapkan parit keliling dan keringkan tanah selama 15-30 hari.
 Setelah 30 hari, buat bedengan dengan ukuran 60x 30 cm dan jarak antar
bedengan 30 cm.
 Tambahkan pupuk kandang sebanyak 10-20 ton/ha pada bedengan seperti
ukuran diatas. Dosis pupuk kandang 4-5 ton/ha dicampur merata dengan
tanah sambil dibalikkan.

2. Persiapan benih

 Mutu benih merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan
keberhasilan usaha tani kacang panjang. Beberapa karakteristik benih yang
bermutu tinggi yaitu daya tumbuh tinggi, lebih dari 80 %, tidak tercampur
dengan varietas lain atau tingkat kemurniannya tinggi antara 98-100 %,
memilik kecepatan tumbuh yang baik, biji berwarna mengkilat, tidak
keriput, bernas dan bebas dari gigitan serangga, tidak tercampur dengan
kotoran, gulma atau biji tanaman lain, serta jumlah benih yang dibutuhkan
per luas lahan sangat ditentukan
 Rendam benih dalam air untuk menyeleksi benih yang akan ditanam.
 Benih yang baik untuk ditanam adalah benih yang tenggelam, sedangkan
benih yang mengambang tidak baik untuk ditanam.

3. Penanaman

 Pada awal atau akhir musim hujan merupakan waktu yang sebaiknya
digunakan untuk menanam kacang panjang.
 Pada musim kemarau, penanaman kacang panjang dapat dilakukan dengan
syarat kebutuhan air tercukupi.
 Benih yang akan ditanam sebaiknya direndam dulu dalam air kira-kira 2-4
jam.
 Setiap lubang tanam diisi dua butir benih kacang panjang, lalu ditutup
dengan tanah tipis tanpa dipadatkan.
 Umumnya, benih akan berkecambah setelah 5 hari benih ditanam.

4. Pemeliharaan
Terdiri dari beberapa tahap, diantaranya yaitu:

a. Penyulaman, Penyiraman, & Pemasangan Ajir

6
 Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh atau
mati dan dilakukan 1 minggu setelah penanaman.
 Penyiraman rutin dilakukan tiap pagi atau sore hari, dengan mengalirkan
air melaluio saluran disekitar bedengan, dan dilakukan sampaih tanah
cukup lembab.
 Pemasangan Ajir bertujuan sebagai tempatnya merambat tanaman,
biasanya dilakukan setelah tanaman mulai tumbuh dan tinggi mencapai 25
cm, ajir dipasang di sebelah tanaman.

b. Penyiangan, Pendangiran, & Pemangkasan

 Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan gulma, dilakukan secara


manual dengan mencabuti rumput yang tumbuh.
 Pendangiran bertujuan untuk menggemburkan tanah, yang biasanya
dilakukan bersamaan dengan penyiangan.
 Pemangkasan dilakukan ketika daun terlalu subur atau banyak cabang
yang kurang produktif sehingga pertumbuhan generatif dari tanaman dapat
berjalan dengan baik. Tahap ini dilakukan setelah tanaman berbunga yakni
skitar umur tanaman 3-4 minggu.

5.Pemupukan & Pengendalian Hama

Pemupukan dilakukan untuk mencukupi kebutuhan zat-zat makanan yang


diperlukan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Tahap ini dapat
menggunakan pupuk dasar dan pupuk anorganik untuk pertumbuhan tanaman.

Pupuk anorganik diberikan sebanyak 2 kali yaitu pada saat umur 1 minggu dan 3
minggu setelah tanam. Jenis pupuk anorganik yang dapat digunakan yaitu TSP
200 kg/ha, KCl 100 kg/ha, dan urea 100 kg/ha.

Pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan cara tanam awal dan serempak,
pergiliran tanaman dengan tanaman bukan kacang-kacangan, sanitasi lingkungan,
penggunaan mulsa jerami, aplikasi musuh alami seperti parasitoid, predator, dan
entomopatogen, serta aplikasi pestisida untuk hama dan fungsisida untuk
penyakit.

6. Panen Kacang Panjang


Kacang panjang dapat dipanen setelah umur tanaman 50-60 hari
tergantung pada varietas, musim dan tinggi rendahnya daerah penanaman.
Beberapa ciri tanaman kacang panjang yang layak dipanen diantaranya yaitu
polongnya terisi penuh, polong mudah dipatahkan, dan warna polong hijau merata
sampai hijau keputihan.

7
Proses pemanenan dilakukan dengan cara dipetik yakni bagian pangkal polong
diputar hingga plong terlepas seluruhnya. Panen kacang panjang dilakukan secara
bertahap dengan selang waktu 3 hari dan dilakukan pada pagi hari.

Setelah proses panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat


penampungan untuk disortasi, kemudian polong kacang panjang diikat dengan
bobot maksimal 1 kg dan selanjutnya kacang panjang siap dipasarkan. (img: lapak
sayuran di pasar)

2.4 Pembudidayaan Tanaman Singkong

Pengolahan Lahan
Sebelum melakukan penanaman bibit singkong, maka perlu dilakukan
pengolahan tanah terlebih dahulu agar tanah menjadi gembur sehingga
pertumbuhan akar dan umbi berkembang dengan baik. Gulma dan sisa-sisa
tanaman harus dibersihkan terlebih dahulu. Waktu mengerjakan pengolahan tanah
sebaiknya pada saat tanah tidak dalam keadaan becek atau berair, agar struktur
tanah tidak rusak. Pengolahan tanah dibajak atau dicangkul 1-2 kali sedalam
kurang lebih 20 cm, diratakan kemudian dibuat bedengan-bedengan atau guludan
dan juga dibuat saluran drainase, kemudian baru dapat ditanami.
Persiapan Bibit
Bibit singkong pada umumnya selalu menggunakan batang utamanya yang
tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Umur ideal dari batang pohon yang bisa
dijadikan bibit berkisar antara 7-8 bulan
Batang singkong dipotong dengan panjang kira-kira 20 cm dengan diameter
kurang lebih 1,5 cm untuk mendapatkan bibit yang memiliki kemungkinan hidup

8
tinggi dan kualitas hidup yang baik. Bibit ini nantinya akan ditancapkan pada
lahan yang telah dipersiapkan.

Penanaman
Penanaman singkong sangat dianjurkan untuk dilakukan saat awal musim
hujan, mengingat sifat bibit yang masih memerlukan pasokan air yang cukup
banyak untuk pertumbuhan awal. Cara penanamannya adalah cukup dengan
menancapkan batang pohon atau bibit yang telah disiapkan pada lahan pertanian
singkong.
Yang perlu ditekankan pada cara penanaman tanaman singkong ini adalah pada
jarak tanamnya. Jarak tanam antar bibit sebaiknya dibuat dengan jarak 60 cm atau
80 cm agar akar pohon bisa berkembang dengan baik. Selain itu perlu juga untuk
diketahui arah tunas pohonnya. Arah tunas ini bisa dilihat pada bakal tunas yang
ada pada tonjolan bekas daun singkong jatuh. Pastikan tunas ini menghadap ke
atas karena jika tunas terbalik maka singkong akan tumbuh ke bawah dan menjadi
tidak sempurna.
Pemeliharaan
Sebenarnya cara budi daya singkong itu mudah, singkong akan tumbuh
dengan sendirinya dan bisa berbuah tanpa pemeliharaan intensif. Namun agar
hasil singkong lebih besar dan banyak maka tidak ada salahnya jika petani
melakukan pemeliharaan khusus. Untuk melakukan pemeliharaan pada tanaman
singkong cukup dilakukan dengan pemupukan.
Pemupukan susulan bisa dilakukan sebanyak 2-3 kali dalam satu musim tanam,
tergantung kondisi kesuburan tanaman. Pemupukan pertama dilakukan saat
tanaman berumur 15 hari setelah tanam yang dibarengi dengan melakukan
penyortiran tunas yang tumbuh pada batang dengan hanya menyisakan dua tunas
yang terbaik.
Selanjutnya, pemupukan kedua dilakukan saat usia tanaman 3 bulan setelah tanam
dan dibarengi dengan pembersihan rumput/gulma yang ada di sekitarnya.
Sementara pemupukan ketiga atau pemupukan tahap akhir dilakukan saat usia
tanaman 6 bulan setelah tanam.
Pupuk yang digunakan dalam pemupukan susulan ini adalah pupuk yang
mengandung unsur hara N, P dan K dengan dosis yang berimbang. Pupuk
ditaburkan secara hati-hati di sekeliling tanaman dengan jarak 25-30 cm dari
batang tanaman.
Pemanenan
Tanaman singkong bisa mulai dipanen pada usia 6-8 bulan setelah tanam
atau 9-12 bulan setelah tanam tergantung varietas yang ditanam. Tanaman
singkong dipanen dengan cara mencabut batang, jika ada umbi yang patah atau
tertinggal di dalam tanah bisa digali menggunakan cangkul.

9
Perlu diketahui bahwa, tanaman singkong dikenal cukup rakus dalam penyerapan
nutrisi terutama dalam proses pembentukan zat pati/sagu. Hal ini menyebabkan
tanah menjadi tandus jika ditanami singkong secara terus menerus. Untuk
mengatasi ini, penting untuk menjaga kesuburan tanah dengan cara melakukan
rotasi tanam.

2.5 Pembudidayaan Tanaman Kacang Tanah

Persiapan Lahan
Lahan perlu dibajak terlebih dahulu. Pembajakan dan pencangkulan lahan
bertujuan untuk menggemburkan tanah dan menghilangkan gulma dan sisa-sisa
akar pertanaman sebelumnya.
Selanjutnya bedengan dibuat debgan lebar 80 cm dan tinggi 20-30 cm. Di antara
bedengan kemudian dibuat parit.
Untuk menaikkan pH tanah, terutama pada lahan yang bersifat sangat masam
dilakukan pengapuran dengan dosis 1-2,5 ton/ha selambat-lambatnya 1 bulan
sebelum tanam.
Persiapan Benih
Benih kacang tanah didapatkan dari kacang yang dibiarkan sampai tua,
kira-kira 100 hari. Buah yang siap dijadikan benih warnanya kehitaman dan
apabila dibuka tidak memiliki selaput pada bagian dalam cangkang.

10
Benih kacang tanah sebaiknya disimpan selama 3-6 bulan saja. Cangkang kacang
sebaiknya tidak dikupas selama masa penyimpanan. Buka cangkang hanya apabila
benih akan digunakan.
Varietas kacang tanah yang dianjurkan adalah Gajah, Kelinci, Zebra, Kijang,
Rusa, Anoa, Tapir, Pelanduk, Kancil, dan Domba.
Penanaman
Penanaman dilakukan dengan menggunakan tugal sedalam 3 cm dengan 2
butir benih per lubang, kemudian lubang tanam ditutup tanah.
Benih kacang tanah ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 40 x 15 cm atau 30
x 20 cm pada tanah subur. Pada tanah yang kurang subur dapat ditanam lebih
rapat yaitu 40 x 10 cm atau 20 x 20 cm.
Pemupukan
Pupuk yang umum digunakan bagi kacang tanah adalah pupuk nitroge (N),
fosfat (P), dan kalium (K). Pupuk nitrogen dapat diberikan dalam dosis 20 kg-25
kg N/ha. Pemberiannya dilakukan 1 hari sebelum tanam atau bersamaan pada saat
tanam.
Pupuk dipendam kira-kira 5 cm dari tanaman. Pupuk fosfat diberikan dalam dosis
45 kg-60 kg/ha. Diberikan sebagian sebelum tanam dan sebagian lagi pada saat
tanam.
Pupuk kalium diberikan sebanyak 50 kg-60 kg/ha. Pupuk ini diberikan pada saat
tanam, yang berfungsi sebagai pupuk dasar.
Pengairan
Tanaman kacang tanah tidak menghendaki air yang menggenang. Pada
fase perkecambahan, fase pertumbuhan dan fase pengisian polong tanaman ini
sangat memerlukan air.
Waktu pengairan yang baik adalah pagi atau sore hari hingga tanah cukup basah.
Saat berbunga disarankan untuk tidak dilakukan penyiraman, karena dapat
mengganggu penyerbukan.
Penyulaman dan Penyiangan
Penyulaman dilakukan apabila ada benih yang tidak tumbuh. Penyulaman
dilakukan dengan membuat lubang tanam baru pada bekas lubang tanam
terdahulu.
Penyiangan dilakukan dua kali. Penyiangan pertama dilakukan pada saat tanaman
berumur 21 hari setelah tanam dan penyiangan kedua dilakukan pada umur 40
hari setelah tanam.
Penyiangan kedua ini juga dilakukan pembumbunan yaitu tanah digemburkan
kemudian ditimbun didekat pangkal batang tanaman. Pada saat berbunga
sebaiknya tanaman tidak dilakukan penyiangan karena dapat merusak bunga.

11
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama tanaman yang menyerang kacang tanah biasanya berupa uret
(pemakan akar), ulat penggulung daun, ulat grayak, dan ulat jengkal. Selain itu
juga ada penyakit yang banyak dijumpai yakni penyakit layu, sapu setan, bercak
daun, gapong, sklerotium, dan penyakit karat.
Untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut bisa dilakukan tindakan
pencegahan diantaranya olah tanah dengan baik, penggunaan pupuk kandang yang
sudah matang.
Selain itu juga dilakukan penyiangan intensif, bersihkan gulma, menanam
serentak, pergiliran tanaman. Cabut tanaman yang terkena penyakit dan
musnahkan. Selain hal di atas jangan lupa untuk menjaga sanitasi agar tanaman
tahan terhadap penyakit.
Panen
Kacang tanah yang sudah siap panen, daunnya mulai menguning dan rontok.
Penentuan waktu panen disesuaikan dengan jenis atau varietas yang ditanam
biasanya 85 -110 hari. Polong yang sudah tua memiliki kulit yang keras dengan
biji yang bernas dan kulit biji yang tipis.
Pasca Panen
Kegiatan pokok pasca panen kacang tanah adalah sebagai berikut:

 Setelah dipanen brangkasan kacang tanah dipotong lebih kurang 10 cm


kemudian dibersihkan.
 Pemipilan pipil polong kacang tanah dari batangnya dengan tangan.
 Pengeringan dilakukan di atas anyaman bambu atau tabir sambil dijemur
dibawah terik matahari sampai kering (kadar air 9% - 12%).
 Penyimpanan dalam bentuk polong kering dengan dimasukkan kedalam
karung goni. Penyimpanan dalam bentuk biji kering dengan dikupas kulit
polong terlebih dahulu dengan kadar air biji 9 % lalu dimasukkan ke
dalam wadah tertutup untuk disimpan atau dijual.

12
2.6. Pembudidayaan Tanaman Terong

1. Memilih bibit

Langkah pertama yang dapat kita lakukan untuk memulai budidaya terong
ungu berbuah lebat adalah memilih bibit unggul.

Saat ini sudah banyak toko yang menjual bibit unggul terong ungu, baik
berbentuk benih maupun biji.

Berikut beberapa ciri yang dapat kita lihat untuk mengetahui benih terong ungu
berkualitas yang dapat ditemukan di toko bibit:

 Benih memiliki kadar air yang cukup


 Benih memiliki tampilan yang bersih dan mengilat
 Benih memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang seragam
 Benih tidak tercampur dengan benih lain yang cacat/buruk

13
 Benih memiliki daya tumbuh yang cepat, yakni sekitar 80%

Jika ciri-ciri benih di atas sudah ada pada benih terong ungu yang kita pilih, maka
kita siap untuk melangkah ke proses berikutnya, yakni penanaman.

2. Menyiapkan media tanam

Jika ingin memiliki terong ungu berbuah lebat, kita harus menyiapkan media
tanam yang baik karena media tanam sangat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman.

Media tanam yang salah akan menghambat tumbuhnya tanaman dengan baik.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menyiapkan media tanam
bagi benih terong ungu:

 Siapkan polybag atau pot yang sudah diberi lubang secukupnya di bagian
dasar. Sebaiknya kita menggunakan pot atau polybag berukuran besar agar
nantinya penyemaian dapat dilakukan pada wadah yang sama. Hal ini akan sangat
berguna bagi petani yang tidak memiliki lahan yang luas.
 Masukkan tanah ke dalam polybag atau pot tersebut. Dalam hal ini, kita
harus memastikan bahwa tanah yang digunakan adalah tanah gembur yang kaya
akan zat organik.
 Campurkan tanah dengan padi sekam hingga rata. Perbandingan antara
tanah dan padi sekam harus 1:1.

3. Menyemai benih terong ungu

Jika kita sudah memiliki bibit dan menyiapkan media tanam seperti yang telah
dijelaskan di atas, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah melakukan
penyemaian benih.

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

 Pertama-tema, kita harus merendam benih terong ungu ke dalam air


hangat selama kurang lebih 15 menit.

14
 Buatlah lubang-lubang tipis dengan jarak minimal 1 cm di atas campuran
tanah dan padi sekam dalam polybag yang tadi telah disiapkan.
 Masukkan benih-benih terong pada lubang-lubang tersebut.
 Tutup benih dengan sisa campuran tanah dan padi sekam.
 Tepuk-tepuk tanah secara perlahan untuk memadatkannya.
 Siram dengan air secukupnya. Penyiraman ini harus rutin dilakukan setiap
pagi dan sore hari. Ingat pula untuk meletakkan polybag di tempat yang mendapat
sinar matahari cukup.

 4. Memindahkan tanaman ke media tanam yang lebih besar

Setelah masa semai, biasanya terong ungu membutuhkan waktu kurang lebih satu
bulan agar ia mengalami pertumbuhan kecambah.

Jika daun yang muncul sudah ada 4 helai, maka langkah selanjutnya adalah
memindahkan bibit terong ke media tanam yang lebih besar.

Jika tadi beberapa benih diletakkan dalam satu polybag/pot, dalam langkah ini,
setiap polybag/pot hanya dapat diisi dengan satu bibit. Berikut langkah-
langkahnya yang lebih rinci:

 Siapkan polybag/pot sesuai jumlah bibit.


 Campurkan media tanah dengan pupuk kandang dan padi sekam, lalu
masukkan ke dalam polybag/pot yang tersedia.
 Buat lubang di tengahnya dengan kedalaman kurang lebih 5 cm, lalu
tanam bibit terong ungu di lubang tersebut.
 Tepuk-tepuk tanah secara perlahan untuk membuatnya padat.
 Siram dengan air secukupnya.

Memelihara terong ungu

Setelah melakukan penanaman dan pemindahan bibit, hal yang tidak kalah
penting untuk dilakukan adalah perawatan.

15
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan, yaitu:

 Menyiram tanaman secara teratur, yakni tiap pagi dan sore.


 Melakukan pemupukan. Dalam hal ini, sebaiknya kita menggunakan
pupuk organik agar hasilnya lebih maksimal.
 Melakukan pengamatan tanaman, mulai dari batang, daun, hingga buah.
Jika ada bagian yang terserah penyakit, segera buang.
 Mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.
 Menancapkan bambu di dekat tanaman, lalu mengikatnya. Bambu
berfungsi sebagai penyangga batang terong

2.7 Pembudidayaan Tanaman Lombok

1. Bibit cabe

Cara menanam cabe tentu saja berawal dari bibit. Pertama-tama tentu saja Anda
harus memiliki bibit cabe yang berkualitas. Cukup mudah memilih bibit cabe.
Pilihlah bibit cabe yang masih segar. Kupas cabe lalu ambil bijinya. Setelah itu
jemur di bawah sinar matahari sampai kering. Cara lain untuk mendapatkan bibit
cabe adalah dengan membeli bibit cabe di toko. Namun jika Anda hendak
menanam cabe dalam skala kecil, lebih baik membuat bibitnya sendiri. Bibit cabe
yang dijual di toko biasanya dalam sekala besar dan tentu saja mahal

2. Menyemai cabe

Langkah selanjutnya adalah dengan menyemai cabe. Gunakan polybag ukuran


kecil sebagai media penyemaian. Masukkan tanah dan juga pupuk. Campur

16
hingga tingginya polybag. Masukkan bibit cabe pada polybag dan siram setiap
hari. Lebih rinci lagi, begini cara menyemai bibit cabe agar cepat tumbuh:

1. Siapkan tempat penyemaian. Polybag misalnya.


2. Masukkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1.
3. Biarkan pada tempat yang terlindung dari hujan dan sinar matahari selama
1 minggu.
4. Rendam bibit dalam air hangat selama 3 jam.
5. Lalu letakkan benih pada polybag. Tutupi benih dengan tanah kira-kira 1
cm saja kedalamannya.
6. Tunggu hingga benih berkecambah.
7. Kemudian mulai diperkenalkan dengan sinar matahari langsung.

3. Penanaman cabe

Setelah berumur 4 minggu, pindahkan benih cabe pada lahan yang telah
disiapkan. Jangan lupa untuk menggemburkan tanah lahan dan memberikan
pupuk. Berhati-hatilah saat melepaskan benih dari polybag agar akar tidak rusak.

Jika Anda tetap menggunakan polybag, gunakanlah polybag dengan diameter


minimal 30 cm. Bisa juga menggunakan ember bekas yang sudah dibersihkan.

Gunakanlah perbandingan 3:2:1 dengan rincian tanah, pupuk, dan sekam mentah
untuk tempat menanam.

4. Pemupukan cabe

Selama masa penanaman, rajinlah memberi pupuk. Gunakan pupuk kompos


sehingga cabe menjadi lebih organik.

5. Perawatan cabe

Jangan lupa untuk menyirami cabe setiap hari. Dan juga seringlah melihat apakah
ada tanaman lain yang tumbuh yang akan mengganggu pertumbuhan cabe. Jika
ada cabut secara rutin agar cabe bisa tumbuh dengan baik.

6. Panen

Ketika cabe telah tumbuh sempurna. Anda bisa melakukan panen.

17
2.8 Pembudidayaan Tanaman Bayam

Penyiapan benih bayam


Benih untuk budidaya bayam disiapkan melalui perbanyakan biji. Benih
diambiul dari tanaman bayam yang dipelihara hingga tua berumur sekitar 3 bulan.
Apabila tanaman masih muda sudah diambil bijinya, daya simpan benih tidak
lama dan tingkat perkecambahan rendah. Benih bayam yang baik bisa disimpan
hingga umur satu tahun.
Benih bayam tidak memerlukan masa dorman. Jadi, benih yang baru dipanen
sebenarnya sudah siap untuk langsung ditanam. Kebutuhan benih untuk budidaya
bayam adalah 5-10 kg per hektar, sangat tergantung pada keterampilan menebar.

Pengolahan lahan budidaya bayam organik


Pertama-tama haluskan tanah dan buat bedengan. Lebar bedangan satu
meter dan tinggi 20-30 cm sedangkan panjangnya mengikuti kondisi lahan. Jarak
antar bedengan 30 cm. Sebaiknya bedengan membujur dari timur-barat untuk
mendapatkan pencahayaan yang maksimal.
Budidaya bayam sensitif dengan keasaman tanah. Apabila derajat keasaman tanah
rendah pH kurang dari enam sebaiknya netralkan dengan kapur atau dolomit
sebanyak 2-3 ton per hektar. Apabila pH lebih dari 7 netralkan dengan belerang.
Tebarkan pupuk kandang, paling baik kotoran ayam, sebanyak 10 ton per hektar
lalu diamkan selama 2-3 hari. Kotoran ayam merupakan pupuk kandang yang

18
sangat kaya dengan nitrogen yang sangat dibutuhkan tanaman bayam dan jenis
sayuran daun lainnya.

Penebaran benih bayam


Benih bayam sangat kecil, dalam budidaya bayam biasanya benih ditebar dengan
tangan atau saringan. Usahakan benih menyebar dengan baik. Kepadatan tebar
benih adalah 0,5-1 gram per meter persegi. Agar penebaran benih merata, kita
juga bisa mencampurkan benih dengan tanah atau kompos lalu ditebar di atas
bedengan.
Perawatan budidaya bayam
Perawatan yang paling penting dalam budidaya bayam adalah pengaturan
air, terutama saat awal benih ditebar. Lakukan penyiraman dua kali sehari saat
musim kemarau. Jaga selalu kelembaban tanah hingga bayam berkecambah.
Setelah bayam bayam berkecambah, siangi gulma atau rumput yang tumbuh
bersama kecambah bayam. Gulma akan berebut nutrisi dengan tanaman bayam.
Berikut beberapa hama dan penyakit yang kerap menyerang budidaya bayam,
yaitu ulat daun, kutu daun, tungau, busuk basah dan karat putih. Penanganannya
adalah dengan menjaga kesehatan tanaman dengan penyiraman teratur. Jika sudah
meleati ambang ekonomis yakni dengan penggunaan pestisida hayati, untuk
pencegahan lakukan budidaya tanaman sehat, mencegah timbulnya jamur dan
mempertinggi kekebalan tanaman. Menginjak usia tanaman dua minggu, apabila
daun terlihat menguning, berikan pemupukan tambahan. Pemupukan tambahan
bisa menggunakan kompos atau kotoran ayam yang telah matang. Atur
pemupukan sehemat mungkin untuk menjaga budidaya bayam tetap ekonomis.

Panen dan pasca panen


Budidaya bayam bisa dipanen mulai 20 hari setelah tanam atau tinggi tanaman
sekitar 20 cm. Dengan pencabutan rata-rata panen yang dihasilkan dalam satu
hektar adalah 20 ton. Sedangkan pada budidaya bayam potong biasanya dipanen
pada umur 1-1,5 bulan dengan interval pemerikan seminggu sekali.
Setelah dipanen cuci dan sortir tanaman. Sebelum dikirim, bayam diikat dengan
bilah bambu, setiap 50 ikatan digambungkan dalam satu gabung. Simpan hasil
panen budidaya bayam ditempat teduh karena bayam termasuk tanaman yang
cepat layu.

2.9 Macam-macam Media Tanam Hidroponik

19
1. Arang Sekam

Dari sekian banyak macam-macam media tanam hidroponik, arang


sekam merupakan media tanam yang paling populer dan banyak digunakan.
Arang sekam dianggap sebagai media tanam hidroponik yang steril, murah, dan
efisien. Kelebihan yang dimiliki oleh arang sekam antara lain terdapatnya
komponen kimiawi seperti protein kasar, kadar air, abu, lemak, serat kasar,
karbon, oksigen, karbohidrat, hidrogen, dan silika.

Sedangkan keunggulan dari arang sekam sebagai media tanam adalah harga yang
dipatok lebih murah. Untuk mendapatkan arang sekam juga mudah, apalagi jika
Anda tinggal di pedesaan, arang sekam bisa diperoleh secara cuma-cuma. Selain
itu, segala unsur yang dapat merugikan tanaman telah lenyap dari arang sekam
melewati proses pembuatannya dengan cara dibakar. Keuntungan lain dari arang
sekam sebagai media tanam adalah penggunaannya yang lebih efisien dikarenakan
bobot lebih ringan, gampang dibuat, dan mudah diaplikasikan.

2. Spons
Spons dikenal baik oleh orang-orang yang telah lama melakukan budidaya
tanaman hias. Media tanam yang satu ini mempunyai bobot sangat ringan
sehingga saat diaplikasikan akan mudah untuk dipindahkan dan ditempatkan di
mana saja. Bobot ringan yang dimiliki oleh spons sebagai media tanam tidak
memerlukan pemberat lagi karena setelah disiram air maka spons akan menyerap
air sehingga tanaman akan menjadi tegak.

Hasil yang diperoleh dengan memanfaatkan media tanam hidroponik berupa


spons adalah pertumbuhan tanaman lebih prima, dan bisa dipaka selama-lamanya.
Sudah banyak orang yang membuktikan sendiri bahwa spons dapat membuat
tanaman lebih subur tanpa perlu proes adaptasi. Kelebihan lain yang dimiliki oleh
spons ialah mampu menyimpan kandungan air sampai waktu 2 minggu, ditambah
kekebalannya terhadap jamur yang berisiko merusak tanaman.

20
3. Expanded Clay

Bagi Anda yang belum tahu, expanded clay atau hidroton merupakan produk dari
tanah liat yang termasuk ke dalam macam-macam media tanam hidroponik
terbaik. Hidroton diperoleh melalui proses pemanasan dengan suhu mencapai
lebih dari 1000 derajat C. Media tanam yang satu ini sangat populer di kalangan
petani hidroponik di Jerman.

Expanded Clay atau hidroton dianggap sebagai media tanam yang praktis dan
mudah diimplementasikan karena mempunyai bentuk berupa bulatan-bulatan
lempung berukuran kecil seperti kelereng. Expanded clay (hidroton) sebagai
media tanam mempunyai banyak kelebihan untuk membudidaya tanaman secara
hidroponik seperti kemampuannya menyimpan kandungan air bersih dengan baik,
pH netral, stabil, serta memiliki aerasi yang terbilang sempurna.

4. Rockwool

21
Media tanam hidroponik lain yang tak kalah populer di kalangan petani
hidroponik adalah rockwool. Media tanam yang satu ini menyimpan kelebihan
yang tidak banyak dimiliki oleh media tanam lainnya, terutama dalam urusan
perbandingan komposisi air dan udara yang mampu disimpan oleh media tanam
rockwool.

Rockwool sendiri merupakan media tanam bersifat ramah lingkungan yang


terbuat dari kombinasi batu, seperti dari batuan basalt, batu bara, dan batu kapur
yang dipanaskan pada suhu 1.600 derajat C hingga meleleh menyerupai lava yang
kemudian berubah bentuk menjadi serat-serat. Setelah dingin, kumpulan serat
tersebut akan dipotong menyesuaikan dengan kebutuhan. Di dalam rockwool
terkandung pH yang cenderung tinggi bagi beberapa jenis tanaman sehingga
memerlukan perlakuan khusus sebelum rockwool djadikan sebagai media tanam.

5. Serbuk Sabut Kelapa (Cocopeat)

Media untuk pertumbuhan tanaman yang satu ini tergolong sebagai media tanam
organik. Sabut kelapa yang pada umumnya dijumpai sebagai alat pencuci panci,
dijadikan sapu, dan kesetan ini sekarang penggunaanya mulai berkembang
menjadi media tanam hidroponik yang ditemukan pada tahun 80-an oleh Dutch
Plantin, sebuah lembaga yang pertama kali melaporkan bahwa serbuk halus yang
diperoleh dari sabut kelapa bisa dijadikan sebagai media bercocok tanam
hidroponik.

Di luar negeri, serbuk sabut kelapa atau cocopeat juga dikenal dengan


sebutan coir pith, coir fibre pith, coir dust, dan atau coir yang berarti sabut.
Serbuk sabut kelapa sebagai media tanam diklaim mempunyai daya tampung air
yang tinggi. Serbuk sabut kelapa diketahui mampu menyimpan air hingga 73%
atau 6 – 9 kali lipat dari volumenya. Dengan demikian, maka kegiatan bercocok

22
tanam hidroponik Anda akan lebih hemat air karena intensitas penyiraman
dilakukan lebih jarang.

6. Perlit

Bagi Anda yang baru belajar untuk bercocok tanam hidroponik, maka kenali dulu
macam-macam media tanam hidroponik dengan spesifikasinya masing-masing.
Perlit merupakan salah satu jenis media tanam berwujud mineral dengan bobot
ringan, mempunyai kapasitas tukar kation, dan daya serap air yang tidak terlalu
banyak.

Perlit adalah media tanam yang bersifat anorganik dan berasal dari batu silika
yang dipanaskan pada suhu tinggi sehingga mencair dan diubah ke dalam ukuran
kecil. Kelebihan yang dikantongi oleh media tanam ini antara lain berkemampuan
untuk menyimpan nutrisi atau unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah
tinggi, serta sistem drainase yang cukup baik. Penggunaan perlit sebagai media
penopang tanaman sebaiknya dikombinasikan dengan bahan tanam bersifat
organik agar tanaman dapat menyerap unsur-unsur hara secara lebih optimal.

23
7. Vermikulit

Vermikulit berasal dari bahan anorganik yang mempunyai sifat mirip dengan


media tanam hidroponik perlit. Keduanya sama-sama dihasilkan dari proses
pemanasan batu. Sementara perbedaannya terletak pada kemampuan serap dari
masing-masing media tanam tersebut.

Vermikulit mampu menyerap kadar air lebih tinggi dibandingkan perlit. Itulah
mengapa banyak orang yang lebih memilih untuk memakai vermikulit sebagai
media tanam hidroponik yang bagus. Selain itu, vermikulit juga mempunyai bobot
lebih berat dibandingkan perlit sehingga diharapkan mampu menopang tanaman
lebih kuat untuk proses pertumbuhannya.

8. Pasir

24
Selain ketujuh macam media tanam hidroponik di atas, pasir juga termasuk salah
satu media tanam yang banyak digunakan. Orang-orang menggunakan pasir untuk
melakukan cocok tanam hidroponik dikarenakan bobot pasir yang cukup berat
sehingga mampu menopang tegaknya tanaman.

Di samping itu, pasir juga mempunyai pori-pori berukuran makro dalam jumlah
banyak sehingga mudah basah – sekaligus cepat kering –, namun dapat
menghasilkan sirkulasi udara yang baik untuk perakaran tanaman. Bahkan, pasir
juga dianggap sebagai media tanam yang memadai dan sesuai apabila digunakan
untuk proses penyemaian benih, pertumbuhan bibit tanaman, dan perakaran setek
batang tanaman.

9. Kerikil

Penggunaan kerikil sebagai media tanam sebetulnya tidak jauh berbeda dengan
media tanam hidroponik sebelumnya yakni pasir. Kedua media tanam ini
mempunyai sifat yang sama. Kerikil yang dipakai untuk menanam tanaman
dengan sistem hidroponik dapat memperoleh ruang bagi akar untuk tumbuh secara
optimal.

Kerikil juga bisa membantu peredaran larutan unsur hara dan udara. Di balik
kelebihan tersebut, kerikil juga mempunyai kekurangan, seperti sifatnya yang sulit
mengikat air sehingga diperlukan kegiatan penyiraman air dengan rutin pada
kurun waktu tertentu agar bisa tetap tumbuh tanpa disertai masalah. Jika
mempunyai budget lebih, Anda bisa menggunakan media tanam berupa kerikil
sintetis yang mempunyai kemampuan untuk mengikat air dengan baik.

25
10. Serbuk Kayu

Selain tanah, arang sekam, pasir, kerikil, perlit, ataupun vermikulit, Anda juga
bisa melakukan kegiatan hidroponik tanaman atau sayuran dengan media tanam
serbuk kayu. Bagi yang awam, tentu tidak mengira kalau barang yang kerap
dianggap tidak berguna ini justru memainkan peran yang cukup penting dalam
dunia bercocok tanam hidroponik.

Media tanam hidroponik yang satu ini biasanya diperoleh dari kayu yang
digergaji, kemudian serbuk yang berjatuhan dikumpulkan dan digunakan untuk
menanam tanaman. Serbuk gergaji termasuk media tanam yang dapat menyerap
air dengan optimal sehingga akar tanaman yang tertancap ke dalamnya akan lebih
cepat tumbuh dan berkembang.

26
11. Batang Pakis

Banyak sekali memang macam-macam media tanam hidroponik yang bisa dipilih,
seperti batang pakis salah satunya. Batang pakis secara umum dipisahkan menjadi
dua berdasarkan warnanya, yakni batang pakis warna hitam dan batang pakis
warna cokelat. Dari kedua jenis batang pakis tersebut yang lebih sering digunakan
sebagai media tanam adalah pakis hitam.

Dipilihnya batang pakis berwarna hitam sebagai media tanam dikarenakan sudah
berumur dan kering sehingga lebih mudah dibentuk menjadi potongan-potongan
kecil yang akrab dengan sebutan cacahan pakis. Anda bisa membeli batang pakis
di toko tanaman terdekat. Media tanam yang satu ini biasa dipakai untuk
menanam anggrek di dalam pot. Keunggulan yang dimiliki oleh media tanam
batang pakis adalah mudah mengikat air serta memiliki sistem aerasi dan drainase
yang baik.

27
12. Hidrogel

Jika Anda menginginkan kegiatan hidroponik yang sedang dilakukan terasa lebih
menyenangkan, Anda bisa mencoba hidrogel sebagai media tanam. Hidrogel
merupakan media tanam hidroponik anorganik yang dapat mengganti posisi tanah
pada sistem hidroponik. Penggunaannya lebih tepat untuk berkreasi dengan
tanaman.

Hidrogel terbuat dari kristal polimer dengan kemampuan serap air cukup baik.
Kelebihan lain dari kristal polimer berwarna-warni ini yakni mampu menyerap
nutrisi dalam volume yang banyak. Hidrogel termasuk media tanam yang ramah
lingkungan karena bisa terurai dan membusuk. Macam media tanam hidroponik
yang satu ini bisa melakukan keajaiban yakni melepaskan kandungan nutrisi dan
air sesuai dengan kebutuhan tanaman.

28
13. Pumice

Mungkin Anda belum familiar dengan media tanam yang satu ini. Pumice
merupakan media untuk menopang tumbuhan dalam pembudidayaan
menggunakan sistem hidroponik. Jenis media tanam yang satu ini berasal dari
batuan jenis basalt hasil letusan gunung berapi. Anda bisa menemukan pumice di
pantai-pantai yang terkumpul akibat letusan gunung merapi beratus tahun
sebelumnya.

Pumice mempunyai warna putih pucat seperti kapur. Kemampuan mengikat air
pada pumice hampir sama dengan kerikil. Oleh karena itu, untuk mendukung akar
tanaman tumbuh dengan baik, Anda perlu mengombinasikan media tanam pumice
dengan arang sekam bakar atau vermikulit sehingga berbentuk perpaduan yang
pas.

2. 10 Penelitian di Pusat Pelatihan Pedesaan Swadaya (P4S) KWT An-


Nisa Ghony

Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) KWT An-Nisa Ghony

Latar belakang terbentuknya P4S ini berasal dari kata An-Nisa yang
berarti Perempuan dan Ghony yang berarti Kaya (Kaya hati, sosial, ilmu, dan
rezeki). Awalnya melihat ibu-ibu disekeliling yang sering bercocok tanam
terutama tanaman kangkung cabut. Pada tahun 2007 kelompok wanita tani ini
menjadi LSM yang awalnya hanya 25 orang dan sekarang sudah mencapai kurang
lebih 50 orang. Hortikultura ini bergerak di bidang tanaman kangkung, bayam,
terong, cabai, sawi, bawang merah dan lain-lain. Selain itu ada juga mangga
garifta(garifta merah, kuning, orange, dan merah jingga) mangga garifta ini
didapatkan dari bantuan pada tahun 2015. Ada juga mangga harum manis,durian,
rambutan, jambu mente, serta tanaman keras seperti kelapa.

29
Adapun penghasilan yang berhasil dicapai yaitu misalnya, tanaman
kangkung cabut yang 1 kg bibitnya seharga Rp. 50.000 dan panennya 20-25 hari
yang bisa mendapatkan sampai 200 ikat, yang satu ikatnya seharga Rp. 2000/ikat-
nya.

Dokumentasi :

30
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Sumber daya alam yang dapat di perbaharui diantaranya adalah

pertanian dan perkebunan. Di mana pertanian dan perkebunan adalah sumber

bahan pangan kita dan sebagian sebagai sumber mata pencaharian. Pertanian

dan perkebunan sangat penting bagi kehidupan kita, di sana terdapat bahan-

bahan pokok untuk kita memenuhi kebutuhan hidup.

1.2 Saran

Sumber daya alam pertanian dan perkebunan sangat berpengaruh

terhadap kebutuhan hidup kita. Kita harus senantiasa untuk menjaga dan

merawatnya, karena itu lah bahan pokok kita untuk hidup. Jika kita dalam

penanaman secara benar dan baik maka hasilnya akan baik pula.

31
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?

q=bayam&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiJkpem8-

nmAhXYXCsKHX7-AT4Q_AUoAXoECBEQAw&biw=1366&bih=657#imgrc=4JXPEeS-

gepL0M:

https://bibitonline.com/artikel/20-macam-media-tanam-hidroponik-yang-paling-bagus

https://www.bertaniorganik.com/2018/04/21/cara-menanam-kangkung-darat-25-hari-

panen/

https://alamtani.com/budidaya-cabe-merah/

https://gdmorganic.com/cara-menanam-terong/

https://www.kompasiana.com/petani-eksis/5b2b7082bde5751f611fa523/cara-

menanam-dengan-baik-dan-benar?page=all

https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/budidaya-tanaman-singkong-41

32

Anda mungkin juga menyukai