Anda di halaman 1dari 37
Variable Costing produksi yang dikenal dengan nama metode fl tng Dalam metode tesebut, harga pokok produksi dihitung dengan menjumlah semua unsur biaya prodoks, bak biaya produks! yang berperaka tet maupun yng brpedaku vaciabel Pnenturaharga pokokprodulsitersebut dak sea dapatmenghasilkaninformasikuntansiyang.elevan dengan kebutuhan manajemen, Unt kepentingan petencanuan lba dan penguabilan kepotusan angka pende, mangjemen memecakaninformasibitya Foenurapeakunya Oleh kaenait imbulkonsep lin yng ak mempethitungan ern bays prods sebagai Komponen harga pokok produksi. Metode perkitungen hargs pokok produksi ini hanye cnempshitungan bay produ vrabel ia dalam penentun bargpokok produ da disebut dengan isiah metode variable costing atau dikenal dengan nama diet costing Dalam Bab 5 ini dibahas metode sariablecstng dengan diawali perbandingan metode variable cong dengan metode peneansaa barge pokok produks yang selama ini lebih banyak dike fal esting Petbandingan ini dimaksudkan untuk memahami dasat-dasar pian yangmelandasi metode sarah sing Bab ini alan diabhiri dengan vralan mangas informas akuntansi yang dihasilkan oleh metode wich costing dan akeuntansi biaya dengan metode variable casting D= Bab 2, Bab 3, dan Bab 4 telah diuraikan salah satu metode pethitungen harga pokok PERBANDINGAN METODE FULL COSTING DENGAN METODE VARIABLE COSTING anor ‘Metode ful casting maupun sariabl ctng merupakan metode penentyan harga pokok produksi, Perbedaan pokok yangada diantare kedua metode tersebut adalah tedletak pada perlakuan tethadapbiaya produ yang berpedlaka temp. ‘Adanya perbedaan peslakoan tethadapbiaa produls teu ini akan meznpunys abet pada: (1) perhitungan harga pokok produ da (2) penyajianaporanlba-rug aaa TT et seo Hare Poko Perbedaan Metode Full sudut Penentuan Hargo —_—_——_ 5: Produk Costing dengan Metode Variable Costing Difinjau dag Pokok Produksi i ngaauseting plac is ional utingadalah Fal east atausering pula disebut absoplion atau convent ah meta reps prod yangmembebaokan sehruh baja procul, baikyang Penta tetap maupun variabel kepada produk. Harga pokok produksi menurut mei Biaya baban baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik tetap Biaya overhead pabrik variabel Hiarga pokok produk Dalam metode full costing, biaya ovrbted pabrik, balk yang berpeilaku teap snaupun vaabel,dibebaakan kepada produk yang diprodoks atasdisr tig ditentukan di moka pada kapasitas normal atau atas dasar biaya ovriead pabit sesungguhaya. Oleh karen ito, biaya ovrbead pabrik tetap akan melekat peda hae pokok persediaan produk dalam proses dan persediaan produ jadi yang eum kn ijl, dan baru dianggap sebagai biaya (unsur harga pokok penjualan)apabiaproduk jadi tersebut telah terjual. Karena biaya overdead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tatif yang dlitentukan di muka pada kapasitas normal, maka jka dalam suatu periode biaya read pabuik sesunggulnya berbeda dengan yang dibebankan tersebut, akan terjad pembebanin verbrad lebih (overappied factory overbead) atau pembebanan biaya overbad pabik eutang (inderappliedfatory overhead). Jika sermaa produk yang diolzh dalam pediode tersebut belum laku dijual maka pembebanan biaya overhead | pabsik Jebih atau kurang, tersebutdigunakan untuk mengurangi atau menambah harga pokok| produk yang mash dalam persediaan tersebut (baik yang berupa pessediaan prodtuk dalam proses mauP.? produk jadi). Namun jike dalam suatu periode altuntansi tidak terjadi pembebenaa pearaeere kurang, maka biaya overhead pabrik tetap tidak mempunya pengarh pethitungan laba rugi sebelum produknya laku dijual. Variable casting adalah metode i 78 ing a penentuan harga pokok produksi yan membrana iis produksi vatiabel aja ke dalam hatga pokok prodol: Hust Pokokprodultmenurut metode erable sting teri dai fale a a Biays bahan bak i KK Baya tenaga kerja vatiabel Fos Biays onrbead pabsik vatiabel : Harga pokok produk € Dimuka " ies casing, Teak eu bahwa metode variable cotingini dikenal deog#” ea itl dining lng SCORES sama. skal tidak besbubune™™ deg? t=paung enti tung). Pengerian angsung dan dak a penunge bias dengan obyckpenentuan bias ms Dab 8. Vere Coin EPRI proses, departemen, dan puss biaya yang an, Dalam hubungea Bayalngsing na ada ian gh deter erode, secara langsung kepada produk. Apabila pabrik hanya memproduksi satu jenis produk, maka sera haga produksi adalah merupakan bays langsung dalam hubungannya dengan produk. Oleh karen itu tidak seal iay langsung dalam hubuoganaya dengan produk rmerupakan bayavatabe.Sebagai contoh misalnya suatupabrk mori hanya mengbasilan satu jens prociuk yang berupa mor saja Upah tenaga kerja pabrik yang dibayarbulanan dan tidak tergantung dat basil produksinya, merupakan biayalangsung terhadap produk mor tersebut, eamun bukan merupakan biaya vasabel,karena tidak berubah sebanding dengan perubahan volume produksi, Oleh kacena itu sebenarnys itil diet costing adalah tidak tepat, arena metode ini berhubungan dengan penentuan harga pokok produlk yanghanya mempethitangkan biayaprodulsi yang berperaka variabel, dan bukanbiaya langsung (det co) saa. Islah yang paling tepat untuk metode det cong adalah sariable costing Dalam metode variable costing biaya overbead pabrik tetap diperlakukan sebagai rod cots dan. bukan sebagai unsur harga pokok produ, schingga biaya ovbead pabrik tetap dibebankan sebagai biaya dali peciode terjadinya. Dengan demikian biaya overtead pabtik tetap di dalam metode variable citing tidak melekat pada persediaan produk yang belum lau jul, tetapilangsung diangoap sebagai biaya dalam periode terjdinya. Metode fill sting menunda pembebanan biaya avrbwad pabrik ttap sebagai biaya sampai saat produk yang bersangkotan dual. Jad biaya overhead pabsile yang trjadi, baik yangberpetilaku tetap maupun yang vasabel, masih cianggap sebage altiva (karena telekat pada persedaan) sebelum persedaan tesebut tera, Sebaliknya metode variable cating tidak menyetujui penondaan pembebanan biaya ovriead pabrk tetap tersebut (atau dengan kata an tidak menyetyui pembebanan biayaovrvatetap kepack produ). Menurut metode variable cotig, peaundaan pembebanan suatu biaya hanya betmanfaatjka dengan penundaan tersebut dihatapkan dapat dihindasiterjadinya biaya yang sama dalam periode yang akan datang, Sebagei contoh pada akhir tahun 20%1 perusahaan memilik 100 kg produk dalam proses yang telah menclan biays produlst sebagai berikut: Biaya bahan baka Rp 5.000 Biaya tenaga kerja vatabel 25.000 Biaya overbead pabrik vatiabel 50.000 Biaya overbead pabrik tetap 30.000 Jumlzh biaya produksi Rp110.000 Baya tenaga Kerja dan biaya oerbead pabsik yang telah dikonsumsikan di dalam sedangkan pengolahan 100 kg produk tersebut baru dapat menyelesaikan 457%-nya, k bahan bak Rp5,000 tersebut akan dapat menyelesaikan 100 kg produk tersebutmenjadi produk selesai. : ' 1. Penearn args Pook Produk 000 tersebut dibebankan sebagai harga okok proce sediaan yang dicantumkan dalam hat pada harga pokok persedizan yang di — dalam Cnarurren Baya aan bak tereebut tidak dibebankan sebagai ins per ant 0X41, tetapi ditunda pembebanannya dan pada tanggal 31 Desember 29x aoa a etva Dahon 2082 perwsabaan ek akan megelatian ti oat ak crsediaa yang pada tenggal 31 Desember 20X1 math bahan baku untuk 100 kg ps dan pembebanan biaya bahan baku tersebut: memang roses tersebut. Penn’ : : mate Tarenapeoundaan bia rersebut dapat menghindarka dieluackannya big, Dahan baku untuk 100 kg produk dalam proses tersebut dalam tahun 20X2. Begtupula biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik vatiabel. , vad pabrik tetap merupakan biaya yang dalam jangka pendek tidsk neni 5 perubaban volume produksi. Biaya tetap in berubah dalam hubvagannys dengan ; : paian fangsi waka dan bukan merupakan fungsi produksi. Ada atau tidak ada produ, bya ini tetap tera Jadi penundaan pembebanan biaya owrkead pebik teap tersebut dan mempedakukan bia tersebut sebagai aktiva tidak bermantaat, ja dalam pesiode yang akan datangbiaya orbead pabriktetaptersebut akan tetap tera Sebagaicontoh, ka bya depresisi mesin (yang dihitung dengan metode gars lun) dipethtungkan ke dalim harga pokok produk, maka sebelom produk tersebut aku lua, biaya depresiasiin masih melekat sebagai harga pokok persediaan. Padahal dalam bulan besikutnya tetap akan dipeshitungkan biaya depresiasi, schingga memurut metode sariable costing penundaan pembebanan biaya depresiasi ini (biaya tetap) tidak ‘mempuyai manfiat,karena tidak dapat menghindasi pengeluaran biaya yang sama dalam, periode yang akan datang, Di muka telah disinggung bahwa dalam metode sariable costing biaya overhead * pabrik tetap diperlakukan sebagai period st, yaitu biaya yang dibebankan di dalam periode terjadinya, Pengertian periad cot di dalam metode fill costing dengan variable casingadalah bexbeda. Filling mengadakan pemisahan antara biaya produksi dengin peri cost. Biaya produksi adalah biaya yang dapat diidentifikasikan dengan produk yang dibasilkan, sedangkan period costadalah biaya-biaya yang tidak ada hubungannya dengan produksi dan dibebankan sebagai biaya dalam periode terjadinya. Biaya yang termasuk dalam period cost menurut full costing adalah: biaya pemasacan dan biayt ‘dministrsi dan umum (bai yang berperlaku tetap maupun vatiabel). Biaya bahan aku sebesat Rp5. Pengertian periad cost dalam metode variable casting berbeda dengan metode Jul costing, Menutut metode variable costing, period cost adalah biaya wntok menperthankn tingkat kapasita tettentu guna memproduksi dan menjual produk. - anctodesaribe stn, pried cos meliput seluruh biaya tetap atau selon aged, ‘st, Dengan demilkian period cost menurut pengertian variable Palas re eam Jangka pendek tidak berubah dalam ubungannya deagia reap hay edn re = re biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasara ab 5, Vaio Covig EEE perbedaan Metode Full Costing dencian Mat i oa (jail Penyaian Loporan Laba Rugi ode Variable Cosing Di au dari —_—_——. Ditijau dati penyajian laporanlaba rg ating dengan fl tig ata eet eae Hansa dinjlusalen Iaporan labarugitesebut, Laporan laba rug yang disusun = came renter pada pean unu-unsurbae ment banpebe deg fungsi pokok yang ada dalam perusthaan (funotonalat ee demikian laporan lab rug metode jl sting tampak pada Gambar 54, Gambar5.1 Laporan Laba Rugi Fel! Costing i pen : ps00.000 larga pokok penjualan (termasuk biaya overbead pabrik tetap) 250,000 Laba bruto Rp250.000 Biaya administeasi dan uum Rp50.000 Biaya pemasaran 75.000 ee) 125.000 Laba bersih usaha Rp125.000 SSS ‘Laporan labarugitersebut datas meayajkan biaya-biaya menrutihubungan biaya dengan fungsi pokok dalam perusahzan manufaktur, yitu fungsi produksi, pemasaran, dan fangsi administrasi dan umum. Di hain pihak laporan laba rugi metode sarabl cating lebih menitikberatkan pada penyajan biaya sesuai dengan perakunya dalam hubunganaya dengan perubahan volume kepiatan (lasfcation by cast bbavior). Schingga laporan laba rugi metode sariable cating tarmpak pada Gambat 5.2. Gambar 5.2 Laporan Laba Rug Variable Costing — ————) Rp 500.000 Hasil penjualan Diikurangi biaya-biaya varabel: Biaya produksi variabel p150.000 Biaya pemasaran variabel 50,000 Biaya administeasi & umum vatiabel 30,000 230.000 Laba koatsibusi (contribution margin) 1Rp270.000 Dikurangi biaya-biaya tetap: Biaya produksi tetap p100.000 Biaya pemasaran tetap 25,000 Biaya ad 20,000 sya administrasi 8 umum tetap seso00 1Rp125.000 Laba bersih usaba 1. Peace Hane Poth Prk a aba rugl nriable costing tersebut datas biagatetap distin ‘Dalam laporan 120: -harus ditutup dati laba kontribusi yang diperoleh pe ete a Dengaamenyitan semwua biaya tetap dalam satu Kelomper sebelum bulb Pt eberopin manserien dapat mermsathan pation py tersenditi d lalam ee cdan dapat melakukan pengawasan techadap biaya tersebut, bai perilaku biaya tetap jangka pendek maupun jangka panjang, Untuk memperjelas uraian dalam persist costing dan, full costing berikeat ini disajikan contoh pethitungan ite den peoria laporan taba. rugi menurut. ‘masing-masing metode tersebut, PERHITUNGAN LABA RUG! MENURUT METODE VARIABLE COSTING Berikut ini disajkan contoh perhitongua laba sugi menurut metode fill ting dan metode suriabe costing untuk jangka waktu tiga bulan berturut-turat, Contoh 1 PT EI Sari memprodulsi satu jenis produk. Data produksi dan biaya bulan Januari, Februari, dan Maret 20X41 disajiken pada Gambar 5.3. Gambar5.3 Data Produksi dan Biaya PT El Sari Bulan Januari, Februari, dan Maret 20X1 —— Keterangan Januari Februari Maret Total Persediaan awal 30 unit 40 unit 15 unit 30 unit Produksi 200 165 165 530 Penjualan 190 190 165 545 Persediaan akhir 40 15 15 Farge jal per ale 100 Rp 4 Biaya bahan bala per unit * 2 : 2 * Bla tmage kj pe nit 10 10 10 | Bann rad pabk tap sesungguhaya 1799 1.700 1.700 Rp5.100 79 ovrlvad prbtik vasabel sesungguhnya g00 660 660 2.120 Tai biya read pabsik per unit produke “Tasif vatiabel ae Do of Biaya iis & umum: . : aiabel per unit yang di 7 Teusp yang dijual 3 3 3 Pe 400 400 400 1.200 pet nit vane a Tetap walt yang dijual 10 10 10 6.150 7 00 1.000 3.000 Ub 5. Voie Cong EE Binya omriead pbk ebebankan kepada produkatas dasa unit produkyang dtasilan. ‘Tarif biaya overtad pabtik dihitung atas dasa kapasitas produksi normal per bulan sebanyak 200 kg, dengan taksan biaya rua pai vatabesebesar Rp800 dan biaya coerbeadpabrik tap sebesat Rp!.600 sebulan, Taf standar biaya owerbeadpabriktersebut betasal dati perhitungan berkutini “Tatif biaya owerbad pabrik vaiabel: Rp800: 200 = Rp4 per kg “Tati biaya owrbead pabril tetap: Rp1.600 :200 = Rp8 perk Biaya produksi per unit menurut metode fil sting dan variable costing ihitang seperti disajikan pada Gambat 5.4. 4 ‘ok Pet Unit Produk Menurut Metode Full Casting dan Variable Costing ee Full Costing Variable Costing Se Ee eee ee Biaya bahan bako p20 Rp20 Biaya tenaga kerja io 10 Biaya overbead variabel 4 4 Biaya overhead pabrik tetap 8 Biaya produ per unit Rpé2 Rp ise ee ‘Atas dasardata pada Gambar 53 dan 5.4 tersebutdiatas, perbandingan cara penentuan hharga pokok produ dan perhituogaa aba rugi menurut metode il sting dan arable costing disajikan pada Gamnbat 5.5. Penjelasan Perbedaan Perhitungan Laba Rugi Metode Full Costing dengan Metode Variable Costing ‘Untuk memzhami lebih mendalam metode variable costing, berikut ini diuraikan berbagai uuasur perbedaan pethitungaa labarugikedua metode texsebut dengan mendasatkan pada data yang tercantum pada Gambar5.3 dan Gambar 55. 1. Pesbedaan pokok antara metode fl esting dengan sarable cing adalah terletak pada perlakuan tethadap biaya overhead pabrik tetap Jika misalnya: volume penjualan dalam satuan kuantitas lume produksi dalam satuan kuantites = biaya owrbead pabrik tetap per periode HEEL Wo reve Hage otk tt Gambar55 { Pechirungan Laba Menurut Metode Variable dan Full Costing ese PTELSARI i a Lapora Laba Rog Bulan nua ebroash Mase 2 Full Costing Variable Costing Januar Februari Maret Januari Febroasi Maver @® & © Rp) Re) Rp) iu it 190 190 190 Volume penjualan (uit) 790190165 sae ene 10 nono 1900) 16500, Has pesjan VolumexRpt00 19.009 {9600 16500 Harga Pokok Penjualan Biaya Vatiabel Persediaan Awal 1.260 1.680 630 Persediaan Awal 1.020 1360 510 Biaya Bahan Bako 4000 3300 3300 Biaya Bahan Baku 4.000 3300 3300 Biaya Tenaga Kerja, 2.000 1.650 1.650 Biaya Tenage Kerja 2.000 1.650 1.650 Biaya OnrbeadPabic Vassbel 800 660660 Baya Onerbead Pabrik Vasinbel 800 660660 Binyn Ovebuad Pabsik Tetap 1,600_1.320. 1320 71560 Harga Pokok Produk Siap Dijusl. 7.820 Harga Pokok Produk Siap Dijual 9.660 8.610 Persediaan Akhir 1.680630 Hg Pk. Penj Sebelum Disesuaikan 7.980 7.980 630 Persediaan Akchit 1.360, $930 Hatga Pokok Penjualan Veriabel 6.460 ‘Biayn Overead Pabrik (Lebih) Kurang Dibebankan 100 380-380 Biaya Adm. & Umum Variabel 570 Haga Pokok Penjualan Biaya Pemasaran Variabel 1.900 Setelah Disesuaikan 8080 8360 7.310 “Total Biaya Vatiabel 3550 LabaBruto 10920 10640 9.190 Laba Kontribusi 10.070 Biaya Komersial Biaya Tetap Biaya Administrasi& Unum: Biaya Overbead Pabrik Tetap 1.700 on 570 $70 495. Biaya Adm. & Um/Tetap 400 et 400 400 el 400. Biaya Pemasaran Tetap 1.000 eee 1.900 1900 1.650 1,000 1.000 1.000 Jnl Biaya Komersial ac 3.870 3870 3.545 Jumlsh Biaya Tetap 3.100 7.050_6.770 5.645. Laba Bersih 6970 570495 1.650 3930 8930_ 7.755, ‘nT “toxre 875 1.700 1.700 400 400 1,000 1.000 3.100 3.100 6.970 _ 5.645. ier aad pabrik tetap per satuan yang dibebankan kepada produk datas a ie Dalam metode fil costing, biaya overbead pabrik tetap Y28 cepada produk per periode adalah sebesar hasil kali biaya 0! pabrik tetap per satuan produk (/ b) dengan jumlah produk yang dijual dalam eriod Petiodetersebut (@). Metode sriabe casting membebankan elo biaya oi Pabrik tetap (c) (roemes) yang, ke a sam peo teatinya dan ipterukan dengan pendaP! petoleh dalam periode tersebut. Dengan demnikian selisb abs initiate ll vs 5. VC IE rugi yang dihitung menurut metode full cstng dan variable costing dibitung dengan ramus berikutin: Beban biaya overbead pabrik tetap menurut full costing (/b).a Beban biaya overhead pabrik tetap menutut variable costing c Sdlisih laba rugi menucut ful costing dengan variable costing c/b (a-b)* ¥ (c/d..3) -¢= (¢/b.0)-(eb/d) = c/t) a. _Jika volume penjualan sama dengan volume produksi (a = b) maka c/>b (a-b) hasilaya sama dengan 0. Dengan demikian aba atau rugi yang dihituag dengan ‘fall costing sama dengan laba atau rugi yang dihituag dengan metode variable casting. Pada Gambar 5.5 laporan laba rugi ful esting bulan Maret 20X1 menghasilkan laba sebesar RpS.645, yang sama jumlahnya dengan laba yang dilaporkan oleh metode variable casting, Biaya overhead pabvik tetap yang dibebankan kepada persediaan aval dan persediaan akhir dalam metode flouting ‘mempunyai akibat terhadap perhituagan laba rugi bulan Maret sebagai berikut: Biaya overhead pabrik tetap yang melekat pada persedinan awal (mengurangilaba bersit) = 15 xRp8 Rp120 Biaya overbead pabrik tetap yang melekat pada persediaan akhir (menanbab laba bersit) = 15 xRp8 120 Seis Inba bersih metode jl! casting dengan metode suriable costing 0 Jadijlka persediaan aki sama dengaa persedizan awval maka laba bersih menurut metode full costing akan sama dengan laba bersih menutut metode variable casting, kazena sebagian periad ests (biaya overhead pabrik tetap) yang melekat pada petsedian awl yang dibebankaa sebagai biaya dalam periode sekarang sama dengan sebapian period casts yang ditunda pembebanannya dalam periode sekarang | b, _Jikavolume penjualan lebih besar dati volume produksi (@ > b), maka rumus c/b (a - b) hasilaya positif, yang berarti metode full costing membebankan biaya overbead pabrik tetap lebih besar jika dibandiagkan dengan yang dibebankan dengan metode variable casting, yang mengakibatkan laba fi casting lebih rendah dibandingkan dengan laba variable costing. Dengan demikian jka volume penjualan lebih besar dari volume produlssi, metode full casting akan menghasilkan pechitungan laba lebih rendah jika dibandingkan dengan jika dihitung dengan metode variable costing, Pada Gamabar 5.5, dalam bulan Februari 20X1 metode fil esting menghasilkan laba sebesar Rp6.770, yang lebih rendah Rp200 dibandingkan dengan laba yang dihasilkan oleh metode sariable costing (Rp6.970). Hal ini disebabkan katena adanya biaya overbead pabrik tetap yang oleh metode fil osting dipechitungkan ke dalam persediaan awal dan persediaan akhir bulan Februasi, Perbedaan jumlah biaya overbead pabrik tetap yang dibebankan kepada persediaan awal dan persediaan akhir BIDEN 0 resem Pook Poh ° dalam metode fill costing mempunyai akibat terhadap perhitungan lbs ng bulan Februari sebagai berikut: Biaya owrbead pabriktetap yang melekat pada persedaan aval (mengurangilababersih) = “OxRoe nn Biaya ovbead pabrik ttap yang melekat pada pecsediaan ahi (menambab laba bersit) = 15xRp8 7 Selisih ebih rendah) la bersih metode ful Cit casting dati metode variable costing Ry Jacl persediann abit lebih kei dae persediaanawal maka laba bes menurut metode full costing akan lebih kecil dibanding dengan laba bersih menurut metode variable costing, karena sebagian period costs yang melekat pada persediaan awal yang dibebankan sebagai biaya dalam periode Sekatang lebih besar bila dibandingkan dengan sebagian period casts yang melekat pads pessediaan ahi yang ditunda pembebanannya dalam periode sekarang Jika volume penjualan lebih kecil dari volume produksi (a Biaya Overhead Pabrik ‘Tetap Sesungguhaya Ditutup ke rekening Laba Rugi Berit in dibeikan contoh pengumpulan dan penyajanbiaya dalam perahnn Yang menggenakan metode sarah casing dan yang menggunskan metode bar Pokok pesanan dalam pengurapulan biaya ptoduksinya, Contoh2 PT Rimendi berproduksi berdasatkan Pesanan. Akuntansi biaya produksinya ‘menggunakan metode harga pokok pesanan dan penentuan harga pokok produkny ‘menggunakan metode sarable carting, Petsediaan awal produk dalam proses disyikan pada Gambar 5.7, Gambar 5.7 Haga Pokok Pereizan Produ Dalam Proses Awal Unsur Biaya oan bn ae Biaya bahan baku 2800 Biaya tenaga kerja Rp1.500 Rpl. a ae Biaya onrad pabrik vatiabel ; oot ; a 5.40 Tol r ; = "ata polok pesedan prod lam proses sun eat 0 Rp3.900 Rp 4,000 peal Bab 5. Vero Cong EE ‘Transaksi biaya dalam bulan Januari 20X1 adalah sebagai berikut: 1. r Pemakaian bahan baku selama bulan Januas 0X. adalah sebagai besikur Pesanan #132 Rp 2.000 Pesanan #133 pen Pesanan #134 6000 Jumlah Rp12.000 Jurmal untuk mencatat pemakaian bahan baku tersebut adalah sebagai bert: Jurnal #1 Barang Dalatn Proses-Biaya Bahan Baku Rp12.000 Persediaan Bahan Balea Rp12.000 Biaya tenaga kerja yang terjadi dalam bulan Januari 20X1 adalah sebagai berikut: Biaya tenaga kerja variabel: Biaya tenaga kerja langsung produksi: Pesanan # 102 Rp 1.400 Pesanan # 106 2.000 Pesanan #132 10.000 Pesanan #133 5.000 Pesanan #134 6.600 ‘Total biaya tenaga kerja produksi variabel 1Rp25.000 Biaya tenaga kerja tidak langsung produksi variabel 15.000 Biaya tenaga kerja tetap: Biaya tenaga kerja produksi tetap 20,000 Biaya tenaga kerja pemasaran tetap 15.000 Biaya tng. kerja adm, & umum tetap 10,000 Total biaya tenaga kerja 1Rp85,000 Jumnal untuk mencatat biaya tenaga kerja tersebut adalah sebagai berkut: Jurnal #2 Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja p25.000 Biaya Ozerbead Pabrik Sesunggubnya 35.000 Biaya Pemasaran 15,000 Biaya Administrasi & Umum 10.000 Gaji dan Upah Rp85.000 Biaya overhead pabrik variabel dibebankan kepada produk dengan tasif yang dihitung sebagai besikut: ‘Taksiran biayn overbead pabrik variabel setahun —_Rp500.000 ‘Taksiran biaya tenaga kerjalangsung setahun -_‘Rp250.000 enna as Pot Protak = Tui binyn vrbad pri vacinbel = 500.000/250.000 = 200% du 7 erjalangsung, : Biaya mrad pabrikvarabel yang dibebankan kepada pr ney, 20X1 disajkan dalam 5.8. at 5.8 Se Ona abi ang Dibcankan Kepada Produk Biaya Tenage Baya Oni Kerja Langg rink yar a Pesanan sa Pesanan 102 Rp LO a Pesanan 106 oan 2a Pesanan 132 jo ii Pesanan 133 5.000 aa Pesanan 134 eae 13.209 ‘Total biay awriad pabsikvarabel yang dibebankan kepada prodvk pSaqy Jornal untuk mencatt bays cried pabrik yang dibebankan kepada prod tersebut adalah sebagai berikut: Jurnal #3 Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik ‘Rp50.000 Biaya Overhead Pabsrik Variabel yang Dibebankan p50 4 Baya rua pabrik sesunggunya slain bays temaga kerja dak langsung nag terjadi dalam bulan Januari 20X1 disajikan pada Gambat 5.9, Gambar5.9 Biaya Overbead Pabrik Sesungguhnya selain Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung, Jenis Biaya Perilaku Jurmlah —HensBlye eaten Joi Biaya bahan penolong Variabel Rp18.000 Biaya depresiasi aktiva tetap Tetap 15000 Biaya asuransi pabrik Tetap 14.000 Baya lstik dan ai (ibayae tunai) Variabel 1300 Total biaya overhad pabrik variabel p3.000 Total binya ond pabrikteap _ za Total biaya overbead pabrik Rp60.000 aaa ane cn Biayakomersl tap yang trad dam bulan Januari 20X1 terdiri dati: pia bahan babs pai kanto fie spl) pra Biayaiklan (dibayar tunai) 160000. Total bays komersiatetap p20 Dib 5. Varo Coning ERI Jornal untuk mencatat unsurbiaya ctrbead pabrik slain bi os iaya tenaga kerja tidak Jangsung yang sesungguhnyaterjadi dalam bulan Januari 0X adalah sebagai bert: Jurnal #4 Biaya Overbad Pabrik Sesungpuhnya Rpso000 Biaya Administrasi din Umum 10.000 Biaya Pemasaran 16.000 Persediaan Bahan Penolong Rpt8000 Persediaan Bahan Habis Pakai Kantor 10.000 Akumulasi Depresiasi 45,000 Persekot Asuransi 14000 i 29,000 5. Kartu harge pokok tap pesanan yang diproses dalam bulan Januati20X1 yang disi berdasatkan data yang telah diuraikan di atasdisaikan pada Gambat 5.10 sampai dengan Gambar 5.14. Gambar.10 Kartu Harga Pokok Pesanan #102 Pesanan # 102 (telah diserahken kepada pemesan pada harga jual Rp32.400) Keterangan Biaya Biaya Tenaga Biaya Overhead Total Bahan Baku KerjaVariabel_Pabrik Variabel Persedizan awal Rpl.500 Rp 800 Rp1.600 Rp3.900 ‘Tambahan biaya bulan Janvati 20X1 1.400 2.800 4.200 Rp1.500 Rp2.200 Rp4.400 Rp8.100 Gambar 5.11 Kartu Harga Pokok Pesanan #106, — Pesanan # 106 (telah diserahkan kepada pemesan pada haga jual Rp40.000) Keterangan Biaya Biaya Tenaga Biaya Overhuad Total Bahan Baku KerjaVariabel __Pabrik Variabel Persediaan awal Rpt.300 Rp 900 Rpi.800 Tambahan biaya bulan Januari 20X1 2.000 Rp1.300 Rp2.900 Rp10.000 Gambar5.12 Karma Hargs Pokok Pesanan # 132 Pesanan #132 (lah selessidproduksi dan diserahkan kepada pemesan dengan harga jual Rp128.000 Xeteragan Biaya Biaya Tenaga Baya Ovrbud Tot Bahan Baku KerjaVariabel _Pabrik Variabel Biaya bulsn Januari 20K Rp2.000 Rpi0.000 —-Rp20.000——_-Rp32.000 Gambar 5.13 Karta Haga Pokok Pesanan #133 Pesanan #135 (la sl diprods, pamun belum disrabkan kepada pemesan : Biaya Biaya Tenaga Bj | Kereranga 0 Bahan Baku KerjaVatiabel a Vary Ra Biaya bolan Janvari 20X1 Rp4.000 Rp5.000-Rp10.000 Roto GambarS.14 Kartu Harga Pokok Pesanan # 134 Pesanan #134 (mash dalam proses pada akhie bulan Januasi 20X1) Biaya Baya Tenaga Big Keterang ¥ 8 Overead sense ‘Bahan Baku KerjaVariabel Pabrik Variby Biaya bulan Januari 20X1 Rp6.000 Rp6.600 —_-Rpia.209 aa Jurmal untuk mencatt produ yang sleseidiprodls dalam bulan Janu AK ig sebagai berikut: Jurnal #5 Persediaan Produk Jadi Rp69.100 Batang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Ross Barang Dalam proses-Biaya ‘Tenaga Kerja itp Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik 2 Harga pokok produk jai dihitung sebagai berikut: Biaya Biaya Biaya Toa Bie Bahan ‘Tng Kerja Ov. Pabrik Produk Baku Langsung Vatiabel Vat Pesanan # 102 Rp1.500 Rp2.200 Rp4400 Rp 8100 Pesanan # 106 1300 2.900 5.800 10000 Pesanan # 132 2.000 10.000 20.000 32000 Pesanan # 133 4.000 5.000 10.000 sam Total ‘Rp8.800 Rp20.100 Rp40.200 RponsO0 Jurnal untuk mencatt penyershan produc kepada pemesan adalah sebugi bes Jurnal 6 Piutang Dagang Rp200.400 HoasiPenjuaan nea Harga PokokPeojualan Rp50.100 400 Persedizan Produk Jaci be i ab 5. Vor Coun EO Hasil penjalan bulan Januati 20X41 dihitung sebagai betikut Pesanan # 102 Rp 32.400 Pesanan #106 40.000 Pesanan # 132 128.000 Total basil penjualan 200.400 Harge pokok produk yang dial dihitung sebagai berkut: Pesanan #102 Rp 8.100 Pesanan #106 10.000 Pesanan #132 32.000 ‘Total harga pokok produk yang dijual RpS0.100 Jumal untuk mencatat produk dalam proses pads akirbulan Januati 20K adalah sebagai berikut: Jurnal #7 Persediaan Produk Dalam Proses Rp25.800 Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Barang Dalam proses-Biaya Tenaga Kerja Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabik Rp6.000 6.600 13.200 (Lihat harga pokok produ dalam proses ke dalam kartu hanga pokok pesanan ##134) 6. Jornal untuk memisabkan unsue biaya variabel dan biaya tetap dalam biaya ovrhead pabrik yang sesungguhnya terjadi biaya pemsaran, dan biaya administrasi &cumum adalah sebagai bedikut: Jurnal #8 Biaya Overbead Pabrik Sesungguhaya Variabel —-Rp46.000 Biaya Overbead Pabrik Sesungguhnya Tetap 49,000 Biaya Overbead Pabrik Sesuagguhnya ‘Catatan: Variabel Biaya tenaga kerja tidak langsung Rpt5.000 Biaya bahan penolong 18.000 Biaya depeesiasiaktiva tetap Biaya asuransi pabrik ‘Biaya liserik dan air 13.000 Total Rp46.000 Jurnal #9 Biayn Pemasaran Vatiabel Rp - Biaya Pemasaran Tetap 31.000 Biaya Pemasaran Catatan: Rp95.000 Tetap Rp20.000 15.000 14,000 Rp49.000 Rp31.000 Biaya pemasarantetap tect ters dri biaya tenagn kerja Rp1S.000 dan birva ikl Rp16.000. sn Peet Hs otk Prot = 0 . Ja ns &c Unir Vabe Rp Bon. “Administrasi & Umum ‘Tetap 20.000 nya Administ & Umum Rn Coa ut torr dasibiaya tenaga kerja raya advinitrsi 8 uur ttap ters Ft RP.000 a Hn pai na Rpt0.000. bi at 1, Juma untuk menutup rekening biaya overhead pabrikvatibel yan : 8 dibeb, rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya vatiabel adalah ‘chepipee® Jurnal # 11 Biaya Onerbead Pabrik Vasibel yang Dibebankan Rp50,000 Biaya Onelead Pabrik Variabel Sesungguhnya i 8. Jumal untuk mencatat pembebanan lebih atau kurang biaya verbead pari ten Jamas 20X1 adalah sebagai berikut: Jurnal #122 / Pembebanan Kurang/Lebih Biaya Overbead Pabrik Rp 4,000 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhaya Variabel Rtomn 9, Laporanlaba gi PT Rimendi bun Javad 20% yang disusunberdatcan day dalam Contob 1 tersebut diatas disajikan pada Gambar 5.15, PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI KEPADA PIHAK LUAR PERUSAHAAN — Jka perusahaan menggunakan metode mariah casting dalam akuntans biayany, unk ‘menyajke aporan Iba rugi bagi kepentingan pihak lar prludilakukan pers bussu bya ang dipethitungkan ke dalam harga pokok persediaan produk clamps, Persean prodk jai dan haga pokok penjualan. Prubahaa ini tidak piu alam catatn akuntansi, oamun hanya dilakukan untuk mengubah laporan labe gi Yang dissin menurut metode wail tng ke dalam lapotan Iba ri mest metode full casting, Untuk mengubah Isporanlaba rugi metode sarible costing ke dalam porn laba rug fll casting, dlpectokan tiga langkah petubahan berikut ini: eet Pertama, Pesedizan aval prod dalam peoses dan persed he pela ites vimbsh harge pokoknya dengan biayaovrbad pabsik tetap. Ueni ahantan geben a Pht pak sesungpubnya yang ead da po : stead pb eng lib dengan dasa pembcbanan akan dpe inidetpe 2? Pet unit das pembebanan, Biaya overbead pabsiktetap Pe™™™ 'n dengan kuantitas dasar Pembebanan yang terdapat dalam, pest : n harga pokok persediann awal. Misalkan dalam Con! *han dipetolh mba a tas, total biz 7: estima tap sesungguhaya PT Rimendi dalam thu 201 bei=™ eb Vr Coun 5 ; : nbs i PT Rimendi Bulan Januasi 0X1 yang Dis ‘Laba Rog kan Menurut Metode Variable Conti p08, rT = Laporan Laba Rugi untuk Bulan Januati 20X1 ips esa Rp 200400 piaya Variabel pene Pd Dalam Proses Awal Rp 7900 ios Prods Fi baba a 12.000 pig ena EE 25,000 playa eerbead pak — 50.000, Rp94.900 ereian prod dalam proses akhit 25,800 Haga pokok produksi Rp69.100 Peseiaan produk jadi akhir 19.000 Fn pokok penjualan scbeluim ajiutnet binya overbead pabrik Rp50.100 Pembebanan lebih biaya overiad pabrik 4.000 Hare pokok peajuslan sesungguhnya a 46.100 . Rpi54.300 Bing adinstrsi dan umur vasiabel Rp - Biaya pemasaran variabel. J i: Laba kontribusi Rpi54.300 Biya tetap: Biaya overead pabrike tetap Rp49.000 Binya edministrasi & usmum tetap 20,000 Biaya pemasaran tetap 26,000 ‘Total biaya tetap 95,000 Laba bersih Rp59.300 Rp$99.850 dan dbebankan kepada prod ata dase biyatenag heya langsung sebeser Rp322.500, maka biaya overead pabriktetap sesunggubnya adalah 186% (399.850 : 322,500) dai biayatenaga kerja langsung, Dengan demikan harga pokok persediaan produk dalam proses wal dihtung args pokoknya menurut il eatingsebepi berkut Biaya produksi variabel yang melekat pada persediaan produ dalam proses awal Rp7.900 Tambahan biaya overiead pabrik tetap 186% x Rp1.700 (biaya tenaga kerja langsung) 3162 Harga pokok persediaan produk dalam proses Rpi.062 awal menurut metode full costing REI 80 Pr Ptah j menurut metode sariable costin Langkah kedua. Biaya, produksi meni a mgyang semua smembebankan biaya produksivasabel tj peta di-agist dengan menambahikan bien vereod pari tetap sesunggubny® sebesar Rp49.000. Persediaan akhir produk dalam proses dan persedizan aki ia aan hha dengan aye rapes teup Unie pabaiktetap sesunggubnya yang terjadi dalam periode akuntansi sekarang bag dengan dasar pembebanan untuk menghitung biaya overead pabrik tetap per unit daa, pembebanan. Biayn ourktad pabriktetap per unital dalikan dengan kuinitas daar pembebanan yang terdapat dalam persediaan akhir akan diperoleh tambahan arg poke, ‘ersedisan akhit. Dalam Contoh 1 di atas, total biaya overhead tetap sesungguhnya Pp Rimendi dalam bulan Januari 20X1 berjumlah Rp49000 dan dibebankan kepada produ atas dasa biaa tenaga Kerja lngsung sebesar Rp25.000, maka biaya ovbead pei tetapsesunggubnya alah 196% (49.000:25000 dai biaya tenaga kerja langsung, Deapen demikian harga pokok persedaan produk dalam proses akhir dan persedizan produk a akhie dlitong harga pokokaya menurut fll casting yang disajikan pada Gambar 516 Gambar 5.16 Pechitungan Hasga Pokok Persedian Produk Dalam Poses dan Persediaan Produk Jadi Persediaan Produk Dalam Proses Akhir: Biaya produksi variabel yang melckat pada persediaan produk dalam proses akhir p25 800 ‘Tambahan biaya overhead pabrik tetap 196% x ‘Rp6.600 (biaya tenaga ‘kerja langsung) 12.936 Harga pokok persedian produk dalam proses akhir menurut metode fil! costing Rp38736 Persedizan Produk Jadi Akhir Biaya prodaksi variabel yang melekat pada persediaan produ jadi akhir Rp19.000 Tambahan biaya ovrbead pabrik tetap 196% x Rp5.000 (biayn tenaga Kerja langsung) 9,800 Harga pokok persediaan produk jadi akhir menurut metode full costing Rp28.800, Laporan laba rugi metode full eating yang disusua dati modifikasi informal yang disajikan dalam laporan laba rugi variable costing disajikan pada Gambat 5.17 Perbedaan laba metode sariabe casting dengan laba metode fil casting sebest Rp19.574 (Rp73.874 - Rp54.300) dapat dielaskan sebagai berikut: Biaya overbead pabrik tetap yang melekat pada persediaan produk dalam proses awal (mengurangi aba bersih): Biaya overhead pabrik tetap yang melekat pada persedisan produk dalam proses akhir (menambah laba bersih): 196% x Rp6.600= Rp12.936 Biaya overhead pabrik tetap yang melekat pada persedisan produk jadi akhir (menambah laba bersih): 196% x Rp5.000= Rp 9.800 ons ~_ 22136. Rp 3162 Laba bersih metode full cating lebih besar datipada laba 7 bersih metode variable cast RPDS ersih metode. variable costing a= ab 5. Vorb Cong gambar? Leas ie abe Rah PT Rimendi Bulan Januati 0X1 yang Disajitan Menurat Metode Full Cut PT Rimendi Laporan Laba Rugi untuk Bulan Januati 20X1 Hasil penjualan Rp200.400 Biaya Variabel: Persediaan Produk Dalam Proses Awal Rptt.062 Biaya Produksi: Biaya bahan baku 12.000 Biaya tenaga kerja 25,000 Biaya overhead pabrik vasiabel 50.000 Biaya overbead pabrik tetap 49.000 Rp147.062 Persediaan produk dalam proses akhir 38.736 Harga pokok produksi Rp108.326 Persediaan produk jadi akhir 28.800 Harga pokok penjualan sebelum adjustment biaya averbead pabrik Rp79.526 Pembebanan lebih biaya overhead pabrik 4.000 Harga pokok penjualan sesungguhnya 15526 Laba brato Rp124.874 Biaya komersial: Biaya administrasi & urmum Rp25.000 Biaya pemasaran 26.000 Total biaya komersial 51.000 Laba bersih Rp73.874 MANFAAT INFORMASI YANG DIHASILKAN OLEH METODE VARIABLE COSTING —_— Dengan menyajikan infotmasi biaya yang dikelompokkan sesuai dengan perlakunya dalam hubungannya dengen perubahan kegiatan perusahaan, laporan kevangan yang disusun berdasar metode sariable costing bermanfaat bagi manajemen untuk: (1) perencanaan labajangka pendek (2) pengendalian biaya dan (3) pembuatan keputusan. ‘osting dalam Perencanaan Laba Jangkq Peni, + secant angen Maen ei Une pa bij dalam hubonganaya dena ng vig yng Dalam jangle pend, biaya tetap tidak berubsh Aegan aha ue begin an hing arya aie! ong pe dg aan ea gamblin epueays, Ole ace ing lh a an porn aba rg yg MEN inform ge cig ang MERE aya tet dapat memenhi kebutohan marin sah casi Ph Hmanajerey nacre haba jangka pendek Laporan Inba rug sara cating menyjig ae penting’ (1) laba kontribusi dan (2) qperating leverage. Cara Pestitungn da ‘pkuran tersebut disajikan pada Gambar 5.18. 18 eee ato Labs Koateibusi dan Operating Leet Hrasil Penjualan Rp 100 Ratio = 60 Laba = 40: 100 Kontribusi Laba Kontubusi Rp 40 ; Binya Tetap Rp 30 Operating = 40:19 Laba Bersih Rp 10 Laverage Perencanaia labajangka pendek diakukan oleh manajemnen pada sat peayusuia anggaran. Dalam proses penyusunan anggaran tersebut manajemen berkepentingan unnk menpuji dampak seiapalternatif yang akan dipili terhadap laba perusahaan, Kate dalam jangka pendek biaya tetap tidak berubah, maka informasi yang elevan dengia perencanaan laba jangka pendck adalah informasi yang berdampak terhadap had penjualan daa biaya variabel, yang keduanya merupakan komponen untuk menghitug aba kontribusi dan ratio aba kontribusi. Biaya Vasabel Misalnya dalam penyusunan anggaran, manajemen puacak mempertimbangkan rencana untuk menaikan harga jul prodiksebesar 10% yang diperkrakan dak lan -mengurang kuantitas produk yang akan dual. Jka biaya varibel dan biaya tetap tt smengalami perubahan, dampak kenaikan hagga jul tersebut rerhadap aba angka pend pat dengan mudah dihitung dengan cara mengalikan ratio laba konteibusi dengtt petsentasekeralkan harp jul tersebut Jka atalaba kontrbusisebeser 40% ib bersth akan naik 4% (40% x 10%) dengan adanya rencana kenaikan harge jul ses" 10% tersebut. Dengan rls kontibus manaemen dapat dengan muah mempeib alernatf yang menyangkutbiaya tetap, Jka misalnya raflaba kontribussebest dentanajee pncakmemperkkan dengan menaikkan anggaran bia ian mn Rp1.000.000 akan menaiktan hasi penjualan sebesat Rp35.00.000. Altera Aiujkelayakannya dengan peshitungan bedieutinis 1b 5, Vel Covi Kenaikan laba kontribusi 40% x Rp35,000.000 Rp14.000.000 Kenaikan biaya iklan 11.000.000 Dampak kenaikan biaya iklan terhadap laba bersih Rp 3.000.000 Dengan dana peisthaniaa tet dani vail lam poranlaba rg metode sa sing hal ernngknkanmarajemen mean ands hubungan anti, volume, dan abe. Conth 3 beitinimenyajkanpemanfuatninformas yang dasllan oleh metode variable costing dalam analisis biaya, volume, dan laba. Contoh3 PT’ El Sari merupakan perusahaan dagang sepatu. Laporan aba rug yang dliprediksikan untuk tahun anggaran 20X(1 disaikan pada Gambar 5.19. pon aba Ro yang Dipcelsikan unt Tahun Anggun 0X1 Hasil penjualan 2.000 pasang. x Rp4.000 Rp8.000,000 Biaya vatiabel: Harga pokok penjualan: 2,000 x Rp 2500 Komisi penjualan: 2.000 x Rp 250 Jomlah biaya vatiabel Laba kontribusi Rp5.000,000 500.000 5.500.000 Rp2.500,000 Biaya tetap: ‘Sewa toko Gali penjaga toko Biaya iklan Biaya tetap hain Jumlah biaya tetap Laba bersih Rp720.000 200.000 100.000 50,000 1.070.000 Rpi.430.000 Sa 4% Dalam tahun anggeran 20X1, manajemen puncak merencanakan kenaikan hasga jual rata-ratasetiap pasang sepatu sebesar 25%, sedangkan komisi penjualan akan inapuskan dan diganti dengan penambahan gai penjaga toko per bulan sebesar Rp200.000 per bulan, bagnimanakah dampak rencana tesebut techadap laba bersih perusahzan? Apabila dalam tahun anggaran 20X1 diharapkan biayatetapnya tidak mengalarni perubahan, sedangkan manajemen puncak menghendaki laba bersih sebesar Rp2.000,000, berapakah jumlah pasang sepatu yang harus dijual dalam tahun anggaran tersebut? Hage toiok Plt ig see : Kea mica ow informasi YB ajemen puncak tersebut kan mempunyai pengaruh tthe Rencana a aoveran 20X1, seperti dsajikan pada Gambar 5.99, lab, bers tahun ang" f tersebut dapat dievaluasi dengan ay ich metode sariable casting, dah tas em Has penualan 2000 « Rp5000 Rt0.000 9 aya variabel : Biaya vatiabel jualan + Harga pokok pen} Rp5.000.000 72,000 x Rp 2.500 : : Komisi penjualan —_— Jomlah biaya variabel — Laba kontribusi P 5.000.009, Biaya tetap: Sea eke Rp720.000 Gajipenjaga too jaa Biaya ian 100.000 Biaya tetap lin __ 50.000 i 121 Jomlah biaya tetap 10.000 Laba bersih Rp3.730000 5, Rencana penjulan dalam tahun anggaran 20X1 untuk mempetoleh bases Rp 2.000.000 adalah: Biayateup+Labayangdinginkan 1.070.000 + 2000000 Ratio laba kontabust ~'2-300,000/8:000.000 _ 3.070.000 © 03125 = Rp 9.824.000 Jadiapbiaharga pe pasang sepatu dalam tahun 20X1 sebesee Rp dalam tahun ‘negitin 20K harus dapat dijual 2.456 pasang sepatu (Rp? 8240: 000 untuk mendapatlaba sebesatRp?.000000. peg reg oecopan sata ura, pada tngkat volume penn ei aa aba bersih yang diakibatkan oleh persentase perubahas se pacha a’ iting ler ebesr 4, mala stay 1 persen pe Hab skin mengaibatkanperubahan aba hen ebera $M (114 BS, Vee Cov, I mangjemen puneak merencanakan menaikkan volume penjalan 10% unt tun anggan yang akan tang, Jka operating ere pada tnghat volume penjala yan dianggatkan sebesar 7, maka kenaikan volume peajualansebesar 10% tersebut alee smenghaslkan Kenaikan aba bersih sebesae 70% (10%x7), manfoat Informasi Variable Costing dalam Pengendalian Biaya Variable casting menyediakan informasi yang lebih baik untuk mengendalikan period casts dibandingkan informasi yang cibailkan oleh ful tng Dalam fl costing biaya overhead pabrik tetap diperhitungkan dalam tatif biaya overhead pabrik dan dibebankan sebegalunsurbiaya produlsi, Oleh kazena in manajemen kehilanganpethatian techadap period casts (biaya overhead pabrik tetap) tertentu yang dapat dikendalikan, Di dalam arable costing, perid css yang terri biaya yang berperlaku tetap dikumpulkan dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi sebagai pengurang terhadap laba kontribusi. Biaya tetap ini dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan: discretionary fixed costs dan commited fed cots, Diswtionary fixed casts metupakzn biaya yang berperilaku tetap karena kebijakan manajemen. Biaya ini dalam jangka pendek dapat dlikendalikan oleh manajemen, Sebagai contoh adalah biaya ian yang ditetapkan sebesat Rp3.000.000 pet bulan. Committed foved casts merupakan biaya yang timbul dari pemilikan pabrik, ckuipmen, dan organisasi pokol. Pesilaku committed fixed costs ini dapatditentukan secara jelas dengan cara mengamatibiaya yang tetap terjadi ka kepiatan perusahaan dihentikan sama sekali. Committed fixed casts merupakan semua biaya yang tetap dikeluarkin, yang tidak dapat dikurangi guna mempertahaokan kemampuan perusaliaan dalam memenuhi tujuan jangka panjang perusahaan. Contoh committed _fexed costs dalam biaya depresiasi, sewa, asuransi, dan gaji karyawan inti. Dalam jangka pendek commited fied costs tidak dapat dikendalikan olch manajemen. Dengan dipisahkannya biaya tetap dalam kelompok tersendiri dalam laporan laba rugi variable costing, manajemen dapat memperoleh informasi dlcretionary fixed costs texpisah dati committed ficed casts, sehingga pengendalian biaya tetap dalam jangka pendek dapat dilalcukan olch mangjemen. Manfaat Informasi Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan, o_o Variable costing menyaikan data yang bermanfaat untuk pembuatan keputusanjangka pendek. Dalam pembuatan keputusan jangka pendek yang meayengkut mengenai perubahan volume kegiatan, period css tidak relevan Karena tidak berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan. Variable casting Khususnya bermanfaat untuk penentuan harga jual jangka pendek. Contoh 4 PT Eliona memproduksi dan menjual produk A. Biaya per satuan produk A adalah sebagai berikut: Rp 109 jaya bahan bak : fa renaga ker vatiabel | “ ye verdead pabsik variabel 4 ae sarin &eadministensi variabel 28 jul 0 mene ‘Aper satuan pug Harga pokok produk A ps its ion meneria pesanan sebanyak 1.000 satuan Produk A tug a earn Sieh pemestn adalah Rp900 per satan, Mees oe rutin, fas jual yang diminta olch pemesan tersebut akan menghasilkan git ee Rp100 per satuan (Rp900 - Rp1.000), schingga Menutut metode ida, sean Kass teebtaan dtlk Namnjka pbs meng re dipakai, menurut metode variable costing, pesanan tersebut akan a ean Kuso tersebut masih dapat menghasilkan aba kontibusi sebesiy per saruan (Rp900- Rp850). Ja psaan sebanak 1.000 satan produ tersebut dems, enum variable persthaan akan memperoeh tababan lb konteibsi seb + (Rp 900 - Rp850) = Rp50.000 Jka bya tetap diharapkan konsta, betty laba kontribusitersebut akan menaitkanlababersih sebesat RpS0,000, Dinan dati sudut penentuan hargs, pesbedaan pokok antara fl aig dn sariable costing adalah terletak pada konsep penutupan biaya (concepe of cost ean), Memurut metode fil csng barga jul harus dapat menutup total bay, temunk biayatetp di dalamaya. Di dalam metode variable cstng,apabilahanga ju tenet telah menghasikan labs kontibusi guna menutup biaya ttap adalahlebinbk du hargajual yang tidak menghasilkan laba kontribusi sama sekali, Becikut ini akan diberikan contoh penggunaan informasi nuriabe ati wok Pengambilan keputusan membeli atau membuat sendiri. Contoh 5 Dulam contohbesiutiniursan ebih ctekankan pada ppetanan pemisahan biaya prods ke dalam biaga tetap dan vatiabel (metode narible costing) di. alarm pengarbian keputusan membeli atau ‘membuat sendiri, PT Rimendi sama ii memproduksi suk cadang nomor 4965 yangmervpiat Salah satasulsucadang produk ektann Biaya standar per satuan sua cadangtes* adalah seperti bert ini: fea: 105. Verh Coin I Biaya bahan baku Rp320 Biaya tenaga kerja langsung 240 Biaya overbead pabrik vatiabel” 110 Biaya owrbead pabrik tetap ia Joanleh Rp8i0 Rata-rata pemabsian sulkucadang tersebut per bulan adalah sebanyak 60.000 sanuan, Dalam suatu rapat penyusunan anges : tan, baglan pembelan mengajukan usul agar Perusthaan membel soja suku cadang tersebut dari pemasok ust epentingan produksi yang semula digunakan Aigunakan untuk memproduksi suku cadang yang lain. Kepala bagian produksi ‘melaporkan babwa ka produ suku cadang tersebutdihentian tidak akan berakibat pada biaya overbead pabrik tetap, Secata sepintas tampak seolat-olah dengan membel suka cadang terscbut das Pemasolluar akan menimbulkan penghematan haya sebesar R85 pr stuan (p80 - 5725) atau sebest Rp5.000.000 per ula (60.000 unt x Rp) -Rp100.000). ep sesunggulnya dalam pesistva ini dak ada penghematanbiaya, Sebogian dat biaya standar sebesar Rp180 per seman tersebut merupakan bias oda pabrik yang berperilaku tetp, Dengan penghentian produksi suk cadang tersebut, tidak akan mempunyai pengatuh techadap biaya ovrbead pabrik tetaptersebut. Jai di dalam peagambilan keputusan membeli tau membuet sends suku cadang tesebut, biaya overluad pbs tetaptersebut merupakan biaya tidal relevan, Hanya biaya-biayavaiabel sj, yaitu biaya bahan bako, tenaga kerja dan biaya nriead pabrik vasabel, yang televan dalam keputusan ini, Sehingea pengambilan keputusan membeli atau membuat Senditi suk cadang nomos 4965 sebaiknya didasatkan pada analisis yang disajikan pada Gambar 5.21, Dati pethitungan pada Gambar 5.21 dapat disimpulkan bahvra alternatif tetap ‘memproduksi sendisi sul cadang yang seharusnya dipilih, arena aternatif membel dati pemasokluar akan menimbulkan biaya tambahan setelah pajak perseroan per bulan Sebesar Rp2.550,000. Dalam informasi yang dsyikan pada Garbar 521 tersebut telah Alpechitungkan pajek penghasilan dikenakan ats laba perusahaan dengan tari 25%. Jka ‘ltematifmenbel dar pemasok ua dip, tej penuranan lab sebesar Rp 340.000 Schingga alternati tersebut akan menimbulkan penghematan pajak (ax saving) sebesar Rp850.000 (25% x Rp3, 400.000). Dengan demikian dalam ee adanya penghematan pajak sebesar Rp850.000 harus dikurangkan dat biaya tam sebesar Rp3.400,000 per bulan tersebut. enema Hage Patok BOM =e" Gamer Ji atau Memproduksi Sendici SS nbilan Keputusan Membel i ibeli Lae dikeluarkan per bulan untuk ng en net cadang 60.000 x Rp700 = ,dangan 60.000 x Rp25 014 ‘Tambahan biaya perg Tembaanbiaya administasi dan urmurm per bulan ‘Stag i a 100.09) Jumbh penghatn ang pe buon jk tematifmembel ip, tag” ika terap memproduksi sendir: a produ! vabel per bulan yang dapat dinindai [@20 + 240 + 110) x 60.000] ee al cost) jka — Biya tambahan per bulan (inaemental cs) ji ‘ikematif membeli dipiih (ebelum pajak penghasilan wis Pajalepenghssan (Qenghematanpajak) 25% x Rp3.400.000 fd Biaya tambehanseelah pak perseoan per bulan jikaaltematif membeli sku cadang nomor 4965 dipitin 2p 253009 ae KELEMAHAN METODE VARIABLE COSTING ee Setelah diunikan manfaatinfotmasi yang dihasilkan oleh metode saribl cng bike ini diuraikan kelemahan-kelemahan metode tersebut. 1, Pemisaban biaya-biaya ke dalam biaya variabel dan tetap sebenamnyza sult clasunks, arena jarang sekali suatu biaya benat-benar variabel atau benar-benar teu Sus biaya digolongkan sebagai suatu biaya variabel jika asumsi betikut ini dipeaui. a. Bahwa harga barang atau jasa tidak berubah, Misalkan konsumsi soar wk diesel listrik tergantung pada kegiatan pabrik, maka biaya solar adalah bsp variabel dengan asumsi harga belinya tidak berubah, karena apabila ben harganya, maka biaya bahan bakar tersebut tidak lagi berubah sebanding dengia perubahan kegiatan produksi. Bahwa metode dan prosedur produksi tidak berubab-ubah. © Bahwa tingkatefisiens tidak berfluktuasi. Sedangcan biaya tetap dapat dibagi menjadi dua kelompok: a Biaya tetap yang dalam jangka pendek dapat berubah, misalnys g4 produksi, pemasaranan, keuangan, sexta gejimanajr akuntans b. _Biaya tetap yang dalam jangka panjang konstan, misalaya biaya sewa kantor yang dikontrakkan untuk jangka panjang, ji mare depesisi# Bab 5. Veribe Coning Namur pela ciketabui baw dalam angka yang panjang semua iy dla berperilaku variabel, p Metode sil cing dnngeap tidak seusti dengan prinsp akuntans yang lx schinggslaporan keuangan untuk kepentingan pjak dan masyarakat umm harus dua atas dasar metode fill ct, Menurat pendukung fal atin, ka biaya. rbead pala tetp tidak dipechitungkan dalam barga pokok persediaan dan harga pokok penjualan akan menghasilkan nformasi haga pokokproduk yang dak wae. Biya overhead pabrik tetap, seperti halaya dengan biaya overhead pabrk vatabel diperlukan untuk memproduksi dan oleh karena itu menuratmetode fl uting hharus dibebankan sebagai biaya produksi. Metode sarible costing memang lebih ditujokan untuk memenuhiinformasi bagi kepentingan inter perusahzan, Kelernahan ini dapat diatasi dengan mudah oleh metode wail cating dengan cara mengubah laporan laba rugi tarable esting ke dalam laporan laba rugi fll casting seperti telah diurakan di muka, 3, Dalam metode sariabe costing naik turunnyalaba dihubungkan dengan perubshan- perubahan dalam penjualannya, Untuk perusahaan yang kegiatan usahanya bersifat musiman, variable costing akan menyajikan kecugian yang berlebib-lebihan dalam periode-periode tertentu, sedangkan dalam periode lainnya akan menyajikan laba yang tidak normal. Misalkan perusahaan jas hujan yang menjual produknya dalam beberapa bulan menjelang atau selama musim hujan, Untuk satu atau dua bulan menjelang atau selama musim hujan laporan laba rugi metode sariable costing akan menunjukkan aba, sedangkan bulan-bulan lin akan menunjukkan kengian, arena tidak ada biaya tetap yang ditunda pembebanannya sebagai harga pokok persedisan. Dalam keadaan demikian laporan laba rugi bulanan yang disajkan berdasarkan metode variable costing diragokan manfaataya bila dibandingkan dengan laporan laba rugi yang disusun atas dasar metode fl casting 4. Tidak dipeshitungkannya biaya overlead pabrik tetap dalam persedizan dan harga pokok persedian skan mengakbatkan nile pesedizan lebih rendah, seingea akan rmengurangi modal kerja yang dlaporkan untuk tujuan-tujuananalsis kevangan. RANGKUMAN ; Metode nariable costing merupakan metode alternatif untuk menghitung hasge pokok produksi disamping metode flcutng yang diterma secara uum. Dengan dipstbkan informasi biaya meaurut pesilaku dalam hubungannya dengan perubahan volume: leg, metode variable costing mampu menghasilkan informasi yang Sernaat ad smanajemen dalam perencanaan laa jangka pendek, pengendilian bay, bed ve ee bai, dan pengambilan keputusan jangka pendek. alin dimangisten se jangka pendek, biaya tetap tidak relevan karena tidak terpengaryh le beng keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Jikka biaya tetap terpenga RE 9 ev ls Pook Pdok penguin hpusan jag pendek meter tte dapat meni, ie Keputusan ersebutterhadap bing ttap dan aba SOAL LATIHAN 1. Jeasanperbedaan fil ating dan nibs dts dai penentu harp po produk! 2 Metode nib aterpedaukan bays oriadpabik yang herpes tap dengan cata yang berbeda dengan yang dianut oleh fill ting a. Jelaskan perbedaan tersebut! ty Jelskandasarpkian yang melandasi pedakuan terhadap bye onerbedpab tetap oleh metode sariabl costing 3, “Tstilah yang tepat untuk sariablecsting adalah direct costing” Setujukah Saudara dengan pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban Saudaral 4, "Pengertan periad cast menurut sarible costing dengan full citing adalah sama” Setujukah Saudara dengan pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban Saudaal Jka volume penjualan sama dengan volume produksi, aba metode sarable cing akan sama dengan laba fll sting” Setujukah Saudata dengan pernyatean tersebu Jelaskan jawaban Saudaral 6. Jika volume penjualan lebih besar dari volume produksi, laba metode sariahle costingakan lebih tinggi dat laba ful casting” Setujukah Saudara dengan pemnyataan tersebut? Jelaskan jawaban Saudaral 7, Jika volume penjualan lebih rendah dari volume produksi, laba metode sariabhe costingakan lebi tinggi dari lnba full casting” Setujukah Saudara dengan pernyatsan tersebut? Jelaskan jawaban Saudaral | Jika dalam jangka waktu dua periode akuntansi volume penjualan konstan, ba metode variable costing untuk jangka waktu tersebut tidak akan mengelami Perubahan, Setujukah Saudama dengan pemyataantersebut? Jelaskan jawaban Sax } Jelaskan manfaat informasi yang dihasilkan dengan metode wariale costing uatok Perencanaan laba jangka pendek! 10, Jelaskan manfsatinformasi yang dihasilkan dengan metode suribl cstinguntk Pengambilan keputusanangka pendek! + Ada tga langkah yang har ditempuh untuk mengubah laporan aba rg “_ Teporan lab rug ul costing. Sebut dan elaskan masing-masing ind tersebut! Dab 5. Vorb Covi, EEE SOAL PILIHAN GANDA PETUNJUK: Pilih satu jawaban yang benar di antara empat pilihan jawaban pang tersedia dengan cara ‘melingkati huruf di muka jawaban yang Saudara anggap benat! 1, Perbedaan laba yang dihitung menurut metode variable costing dengan laba yang dihitung menurut full costing terletak pada: ‘A. Perbedaan laba bruto dengan laba kontribusi. B_ Perbedaan biaya overhead pabrik tetap yang melekat pada persediaan produk dalam proses dan persediaan produk jadi, baik persediaan awal maupun persediaan aki. C. Perbedaan periad casts menurut variable costing dengan period costs menurut full costing. D. Perbedaan biaya produksi menurut sariable costing dengan biaya produksi menurut ful costing, 2, Laba yang dihitung menurut metode fi! costing akan lebih tinggi dari aba yang dihitung menurut metode sariable costing jika: A. Volume produksi sama dengan volume penjualan. B_ Volume produksi lebih besar dati volume penjualan. C. Volume produksi lebih kecil dari volume penjualan. D. Biaya tetap mengalami peaurunan. 3. Laba yang dihitung menurut metode ful costing akan lebih rendah dari laba yang ihicang menurut metode sariable costing jka: ‘A. Volume produksi sama dengan volume penjualan. B_ Volume produksi lebih besar dari volume penjualan. C. Volume produlksi lebih kecil dati volume penjualan. D. Biaya tetap mengalami penurunan, 4, Laba yang dihitung menurut metode fil costing akan sama dengan laba yang dihitung menurut metode variable costing jika: ‘A. Volume produksi sama dengan volume penjualan. B_ Volume produksi lebih besar dari volume penjualan. C. Volume produksi lebih kecil dati volume: penjualan, D. Biaya tetap mengalami penurunan. 5. Jika volume penjualan dalam bulan ini konstan dibandingkan dengan volume penjualan bulan sebelumnya, sedangkan volume prods bulansearangengaan! kenaikan dibandingkan dengan volume produksi bulan yang alu, maka sara costing akan menyajikan laba bulaa ini: sn Hiaega Pokok Prod a eo A. Lebih tinggi dari laba bulan yang lalu, B_ Lebih rendah darilaba bulan yang lau, C._ Sama dengin laba bulan yang lau, D._ Sarma dengan nol. 6& Dalam laporan aba rugi variable costing A. Biaya dikelompokkan menurat fungsi pokok perusahaan B_Biaya varabel dtandingkan dengan pendapatan dan bis, sebagai period casts C. Semva biaya diperlakukan sebagai period cst, D. Hana biaya langsung diperakuksn sebagai biaya prods, aya tetap dip 7. Harga pokok produk dalam metode wail etn melpu AL Hanya prime css saja. B Prin ets dtanbah dengan biaya overhead pub tea, C. Prime cade ditambah dengan biaya overhead pabrik vail, D. Hanya baa varabel saa. 8 Labakontribusdihitung dengan cata: A. Mengutangi pendapatan penjualan dengan biaya vatibel, B_ Mengurangi pendapatan penjualan dengan biaya produksi vasiabe, C. Mengurangi pendapatan penjualan dengan biayalangsung D. Mengurangi pendapatan penjualan dengan biaa terkendallan, 9. Ratio laba kontribusi dihitung dengan ramus: A. Pendapatan penjualan dibagi dengan laba kontribusi B _Laba kontribusicibagi dengan laba bers, C. Laba bersih dibagi dengan aktiva yang digunakan untuk menghasianhin D. Labakontribusidibagi dengan biaya tetep. 10. Operating leverage dihitung dengan rumus: ‘A. Pendapatan peojusla dibagi dengan lnba kontxbusi BLaba kontibusidibagi dengan laba bersih, ' C. Laba bersih dibagi dengan aktiva yang digunakan untuk menghsilsls D. Laba kontibusicibagi dengan biaya tetap. Data berikutini disediakan untuk mengerjakan soal nomor 11 s/d15- spine PT ABC menetapkan harga pokok standar pada kapasitas norm $0°°°° Produk per tahun sebagai berikut: Usb 5. Verisbe County I Biaya variabel per unit produk: *Biaya ban bak ps Biaya tenaga kerja langsung 6 Biaya overhead pabrik j Biaya pemasaran, administra & umum 2 Biaya tetap setahun: Biaya overhead pabrik Rp600.000 Biaya pemasaran,administrasi &cumam _Rp100.000 Harga ual produk per unit Rp30 Data produksi dan penjualan tahun 20X1 s/d 20X3 adalah sebagai berikut: 11. 12. 13. Tahun Produksi Penjualan 20X1 50.000 unit 50.000 unit 20X2 50.000 40.000 20X3 40.000 50.000 Menucut fil costing, laba bersih yang diperolch PT ABC tahun 20X2 lebih kecil X rupiah dibanding dengan Iaba bersih yang diperoleh perusahaan tersebut dalam tahun 20X1. X adalah: ‘A. Rp 80,000 B_ Rpt20.000 CC. Rp200.000 D. Rp 60.000 Memurut fl costing, Iba bersih yang diperoleh PT ABC tahun 20X3 adalah: A. Rp 80.000 B Rp120.000 C. Rp200.000 D. Rp 60.000 Menurut sariable cating laba bersih yang diperoleh PT ABC tahun 20X2 lebih kecil X rupiah dibanding dengan laba bersih yang diperoleh perusahaan tersebut dalam tahun 20X14. X adalah: A. Rp 80.000 B_ Rpi20.000 C. Rp130.000 D. Rp 60,000 RESIN orn 1. ncn Hays Pot Pro 14. 15. Mens rao ba bers yang diperolch PT ABC tahun 203 ayy ‘A Rp200.000 B_ Rpt20.000 C. Rp 20.000 D. Rp 60.000 Sel ba beri ahun 20X2 yang dbitung menurat meted fl cating i 7 alah: gan yang dihitung menurut metode variable costing ada ‘A. Rp 80.000 B_ Rp120.000 CC. Rp200.000 D. Rp 60.000 . Perbedaan diantara variable costing dengan absorption costing aualah: A. Jumlah biaya yang dibebankan kepada produk di dalam metode sabe casting berbeda dengan yang dibebankan kepada produk oleh metode absorption costing. B_ Laba yang diitung menurat arable casting ela berbeda dengan lab yang dihitung menuut absorption costing. C. Metode absorption costing dapat dipaksi oleh segala macam perusahaan, sedangkan metode variable sting hanya dapat diterapkan dalam perusahaan tertentu saja. D. Pengettian biaya tetap menurut metode sari: on-ve dengan metode absorption costing adalah berbeda. Data berikut ini disediakan untuk mengerjakan soal nomor 17 dan i9. Diketahui: 17. 18. V= Volume penjualan dalam kuanti- 1s P= Volume produksi dalam kuantitas Jika V > P, maka: A. Laba menurut variable costing lebih besar bila dibandingkan dengan laba menurut full costing Bi. Laba menurut sariable costing lebih rendah bila dibandingkan dengan Iba menurut full costing. C Laba menucut sail cating sara dengan laba menurat fill stig. — D. Biaya overhead pabrik tetap yang dibebankan kepada laba menurtt il sing lebih rendah dari yang dibebankan menurut sarabl costing JikaV

Anda mungkin juga menyukai