Anda di halaman 1dari 6

Tn. Z usia 62 tahun datang ke panti jompo Tersayang ditemani isterinya, Ny. T. Ny.

T bercerita
kepada perawat bahwa Ny. Z akhir-akhir ini sering bingung dengan namanya, dimana ia sedang
berada dan merasa kebingungan hari, jam, tanggal, bulan dan tahun. Kemudian datang Ny. C
usai 61 tahun ditemani anaknya, Ny. R, dengan cerita yang sama. Setelah dilakukan pengkajian,
tim perawat menyimpulkan bahwa keduanya mengalami disorientasi akibat degenerasi. Di panti
jompo tersebut juga ada dua lansia dengan penyakit yang sama.

SAP TERAPI ORIENTASI AKTIFITAS

1. Topik : Bermain bersama (tebak nama, tebak tempat, tebak waktu) untuk melatih
fungsi memori

2. Sub Topik : Demensia pada lansia

3. Sasaran : Lansia

4. Tempat : Panti Jompo Tersayang

5. Jumlah klien : 4

6. Waktu : 09.00 – 09.20

7. Tanggal : 16 November 2015

8. Pelaksana : Kelompok 5
 Moderator : Ayu Febriani
 Observer : Ayu Febriani
 Kepala ruang : Ayu Febriani
 Perawat 1 : Hizba Ridhaka
 Perawat 2 : Elisa Yulina
 Lansia 1 : M. Zubaduzzaman
 Lansia 2 : Clarra M.
 Lansia 3 : Tiyan Silpia
 Lansia 4 : Farah N.
 Isteri lansia 1 : Luky S.
 Anak lansia 2 : Riska Tri I.

9. Tujuan
- Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan kegiatan mengingat bersama-sama selama 1 x 20 menit, lansia
mampu melatih fungsi memori
- Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan kegiatan mengingat bersama-sama selama 20 menit, diharapkan
klien mampu :
a. Mengingat nama (nama lengkap, nama panggilan)
b. Mengingat nama anggota keluarga
c. Mengingat tempat (rumah sakit, ruang tidur, toilet),
d. Mengingat nama benda yang sebelumnya telah disebutkan namanya

10. Metode Pembelajaran


Metode : Bermain peran dan terapi orientasi aktifitas

11. Media dan Sumber


- Media : Papan, Kertas,
- Sumber : Buku

12. Kegiatan :
a. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Ayu Febriani
Moderator : Ayu Febriani
Observer : Ayu Febriani
Fasilitator : 1. Hizba Ridhaka
2. Elisa Yulina

b. Seting tempat (gambar / denah ruang)

: Lansia : Observer

: Perawat

: Keluarga

c. Kegiatan Bermain

No. Uraian Keg. Perawat Keg. Klien


1. Pembukaan (3 mnt) Memperkenalkan Lansia mendengarkan
permainan yg akan
dilakukan
2. Kegiatan Bermain bersama Mengikuti pembelajaran
pembelajaran (12 klien, bernyanyi dari perawat dan
mnt) bersama sekaligus keluarga mendukung
mengingatkan pembelajaran
memori jangka
pendek
3. Evaluasi ( 5 mnt) Menyimpulkan hasil Klien berhasil
pemeriksaan dan hasil melakukan terapi
terapi bermain dengan perawat

13. Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
orientasi realitas orang, kemampuan klien adalah dapat menyebutkan nama, panggilan,
asal, dan hobi klien lain. Untuk TAK orientasi realitas tempat, kemampuan klien yang
diharapkan adalh mengenal tempat di rumah sakit. Sedangkan untuk TAK orientasi
realitas waktu, kemampuan klien adalah mengenal waktu, hari, tanggal, bulan, dan
tahun. 
Materi :
Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas adalah pendekatan untuk mengorientasikan
klien terhadap situasi nyata (realitas). Umumnya dilaksanakan pada kelompok yang menghalami
gangguan orientasi terhadap orang, waktu dan tempat. Teknik yang digunakan meliputi inspirasi
represif, interaksi bebas maupun secara didaktik Keliat, (2004) Terapi aktivitas kelompok
orientasi realita merupakan sebagian dari terapi aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam
praktek keperawatan jiwa. Terapi ini diharapkan dapat memacu klien agar dapat mengenal atau
mengorientasi keadaan nyata baik tempat, waktu dan orang (Herawaty, 1999).
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) orientasi realita menurut Purwaningsih dan Karlina
(2009) adalah pendekatan untuk mengorientasikan klien terhadap situasi nyata (realitas).
Pengertian yang lain menurut Keliat dan Akemat (2005), TAK orientasi realitas adalah upaya
untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan
atau tempat, dan waktu.
Tujuan umum TAK orientasi realitas adalah klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu
dengan tujuan khususnya (Keliat dan Akemat, 2005) yaitu :
a. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada.
b. Klien mampu mengenal waktu dengan tepat.
c. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitarnya dengan tepat.
Secara umum manfaat terapi aktivitas kelompok adalah yaitu meningkatkan kemampuan
uji realitas (reality testing) melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain,
melakukan sosialisasi, dan membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif.
Secara khusus manfaatnya dapat meningkatkan identitas diri, menyalurkan emosi secara
konstruktif, dan meningkatkan ketrampilan hubungan interpersonal atau sosial. Di samping
itu manfaat rehabilitasinya adalah meningkatkan keterampilan ekspresi diri, meningkatkan
keterampilan sosial, meningkatkan kemampuan empati, meningkatkan kemampuan atau
pengetahuan pemecahan masalah. Manfaat dari orientasi rehabilitasinya adalah meningkatnya
orientasi terhadap realita, meningkatnya motivasi untuk perawatan mandiri, meningkatnya
keterlibatan secara sosial, dan meningkatkan fungsi kognitif dan perilaku pasien demensia

 Indikasi-indikasi TAK Orientasi Realita


Klien yang mempunyai indikasi TAK orientasi realitas adalah klien dengan :
- Halusinasi
- Demensia
- Kebingungan
- Tidak kenal dirinya
- Salah mengenal orang lain, tempat dan waktu

Sesi 1: TAK
Orientasi realitas orang
Kemempuan mengenal orang lain
No. Aspek yang dinilai Nama klien

1 Menyebutkan nama klien


lain
2 Menyebutkan nama
panggilan klien lain
3 Menyebutkan asal klien lain
4 Menyebutkan hobi klien lain

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yag ikut TAk pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui nama, panggilan,
asal dan hobi klien lian. Beri tanda Ö jika klien mampu dan tanda Ä jika klien tidak
mampu
Dokumentasi
Klien mampu menyebutkan nama, panggilan, asal dan hobi klien lain.di sebelahnya. Anjurkan
klien mengenal klien lain di ruangan.

Sesi 2 : TAK
Orientasi realitas tempat
Kemempuan mengenal tempat di rumah sakit
No. Aspek yang dinilai Nama klien

1 Menyebutkan nama rumah


sakit
2 Menyebutkan nama ruangan
3 Menyebutkan letak kantor
perawat
4 Menyebutkan letak kamar
mandi, WC
5 Menyebutkan letak kamar
tidur

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengenal tempat-tempat di ruang
rawat dan nama rumah sakit. Beri tanda ( Ö ) jika klien mampu dan tanda ( X ) jika klien
tidak mampu.

Dokumentasi
Klien mampu menyebutkan nama ruangan dan letak kamar tidur yang lain belum mampu.
Orientasikan klien dengan tempat-tempat di ruangan.

Salt & Salter dalam Spector et al., 2000


Spector et al., 2000)
Purwaningsih, Wahyu & Karlina Ina.2010.Asuhan Keperawatan Jiwa.Jogjakarta:Nuha Medika.
RISKA MANFAAT

Purwaningsih, S.Kep, & Ina Karlina, S.Kep.Ns. 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa   Dilengkapi
Terapi Modalitas dan Standart Operating Prosedure (SOP). Yogjakarta : Nuha Medika Press
Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok.  Jakarta : EGC
TIYAN TABEL

Anda mungkin juga menyukai