“One cannot think well, love well and sleep well if one has not dined well.” — Virginia
Woolf
(Seseorang tidak bisa berpikir dengan baik, mencintai dengan baik, dan tidur nyenyak jika
belum makan dengan baik.)
Cara Membuat :
200 Kal
Karbohidrat
40 Gram
Protein
7 Gram
Lemak
2 Gram
Serat
3.8 Gram
Smoothie
Smoothie adalah minuman berbahan baku buah-buahan, sayuran, sirup gula/gula pasir, susu
tawar cair dan es batu. Selain penambahan susu sebagai ciri khas smoothie, yoghurt, cokelat
dan susu kental manis juga seringkali ditambahkan ke dalam smoothie. Tekstur smoothie
lebih pekat dibandingkan jus. Sebagian orang membuat smoothie dengan mencampur
beberapa jenis buah atau mengkombinasikan buah dan sayuran sehingga tercipta rasa yang
lebih kaya. Untuk mempercantik penampilan smoothie dan memperkaya cita rasa, di atas
smoothie bisa ditaburkan bubuk cokelat, potongan buah-buahan, meses cokelat atau potongan
agar-agar.
Proses pembuatan smoothie sangat mudah; tinggal mencampur potongan buah, sayuran, susu,
sirup gula, es batu, dan yoghurt ke dalam tabung blender. Proses hingga lembut. Untuk
komposisi resep dan jenis buah yang digunakan bisa dipilih sesuai selera.
Sementara itu, tekstur smoothies lebih padat daripada jus karena biasa ditambahkan pengental
seperti yogurt, susu, selai kacang, tahu sutera, madu, chia seed, bubuk protein, hingga es
krim. Berbagai bahan tambahan ini pada akhirnya ikut mendongkrak nilai kalori dalam satu
gelas smoothies itu. Maka, smoothies sebenarnya kurang cocok untuk dijadikan minuman
teman makan besar Anda, karena bisa melipatgandakan terlalu banyak asupan kalori dalam
tubuh Anda.
Akan tetapi, jika Anda memasukan terlalu banyak gula ke dalam minuman jus Anda, jus
Anda juga bisa menyumbangkan kalori dalam jumlah yang berlebihan, bahkan lebih tinggi
dari kalori makan utama Anda.
Oleh karena itu, bagi Anda yang sedang butuh tambahan protein tinggi, smoothie bisa
menjadi pilihan minuman Anda sehari-hari. Namun jika Anda merasa kebutuhan protein
Anda sudah tercukupi dengan baik dari makanan, minum jus adalah pilihan yang paling tepat.
Pada dasarnya, baik jus dan smoothies sama-sama minim kadar seratnya. Ya. Anda tidak
akan mendapatkan serat sebanyak yang Anda temui di dalam buah segar jika Anda hanya
minum jus atau smoothies saja.
Namun jika harus dibandingkan, smoothie masih memiliki serat yang lebih tinggi serat
daripada jus. Campuran smoothie bukan hanya mengandung susu atau yogurt dengan buah,
seringnya smoothie juga dicampur dengan oats, atau kacang dan biji-bijian seperti biji chia
atau flaxseed (biji rami) sebagai penambah serat.
Kesimpulannya?
Jus dan smoothie dua-duanya baik untuk kesehatan tubuh. Kalau mau pilih yang mana,
semua ini tergantung dengan kebutuhan tubuh dan bahan-bahan apa saja yang Anda
masukkan ke dalam minuman racikan Anda.
Smoothies bisa menjadi makanan pengganti sarapan Anda yang padat zat gizi dan juga
mengenyangkan. Sedangkan, jus bisa menjadi minuman selingan pada waktu makan Anda.
Namun yang perlu dicatat, baik jus dan smoothie sebaiknya tidak lebih diutamakan daripada
makan buah/sayuran segar. Ketika Anda minum jus buah atau smoothies, semua zat gizinya
akan lebih mudah masuk ke dalam sistem pencernaan sehingga lebih cepat diserap oleh
tubuh. Hal ini kemudian tersebut membuat gula darah jadi melonjak naik. Gula darah yang
sering naik bisa membuat kadar lemak Anda juga ikut meningkat, yang juga tidak baik untuk
kesehatan dalam jangka panjang.
Inilah 9 alasan mengapa kamu harus minum minum smoothies yag dikutip Grid.ID dari Youqueen.