Anda di halaman 1dari 4

Ingredients :

• 4 tbsp Quaker Instant Oats


• 250 ml of low fat chocolate milk
• 1 banana peeled and cut
• Honey according to taste
• Ice cubes as needed
 
How to make :
• Put oats, milk, bananas, honey and ice cubes in a blender.
• Blend everything until smooth and serve.
• Pour into 2 cups.
For 2 Portions (1 Portion = 1 Glass)
Nutrition Per Portion:
Energy
200 Kal
Carbohydrate
40 grams
Protein
7 grams
Fat
2 Gram
Fiber
3.8 Gram

“One cannot think well, love well and sleep well if one has not dined well.” — Virginia
Woolf

(Seseorang tidak bisa berpikir dengan baik, mencintai dengan baik, dan tidur nyenyak jika
belum makan dengan baik.)

Chocolate Banana Oat Smoothies


Bahan-Bahan :

 4 sdm Quaker Instant Oats


 250 ml susu low fat
 1 buah pisang
 Madu secukupnya
 Es batu secukupnya

Cara Membuat :

 Masukan oats, susu, pisang, madu, dan es batu ke dalam blender.


 Blender semua hingga halus dan sajikan.
 Tuangkan ke dalam 2 gelas.

Untuk 2 Porsi (1 Porsi = 1 Gelas)

Kandungan Gizi Per Porsi:


Energi

200 Kal

Karbohidrat

40 Gram

Protein

7 Gram

Lemak

2 Gram

Serat

3.8 Gram

Smoothie

Smoothie adalah minuman berbahan baku buah-buahan, sayuran, sirup gula/gula pasir, susu
tawar cair dan es batu. Selain penambahan susu sebagai ciri khas smoothie, yoghurt, cokelat
dan susu kental manis juga seringkali ditambahkan ke dalam smoothie. Tekstur smoothie
lebih pekat dibandingkan jus.  Sebagian orang  membuat smoothie dengan mencampur
beberapa jenis buah atau mengkombinasikan buah dan sayuran sehingga tercipta  rasa yang
lebih  kaya.  Untuk mempercantik penampilan smoothie dan memperkaya cita rasa, di atas
smoothie bisa ditaburkan bubuk cokelat, potongan buah-buahan, meses cokelat atau potongan
agar-agar.

Proses pembuatan smoothie sangat mudah; tinggal mencampur potongan buah, sayuran, susu,
sirup gula, es batu, dan yoghurt ke dalam tabung blender. Proses hingga lembut. Untuk
komposisi resep dan jenis buah yang digunakan bisa dipilih sesuai selera. 

Antara jus dan smoothie, mana yang lebih rendah kalori?


Jus buah pada umumnya lebih rendah kalori daripada smoothies. Pasalnya, jus biasanya
hanya dibuat dengan buah atau sayur (atau kombinasi keduanya), dengan tambahan sedikit
gula sebagai pemanis.

Sementara itu, tekstur smoothies lebih padat daripada jus karena biasa ditambahkan pengental
seperti yogurt, susu, selai kacang, tahu sutera, madu, chia seed, bubuk protein, hingga es
krim. Berbagai bahan tambahan ini pada akhirnya ikut mendongkrak nilai kalori dalam satu
gelas smoothies itu. Maka, smoothies sebenarnya kurang cocok untuk dijadikan minuman
teman makan besar Anda, karena bisa melipatgandakan terlalu banyak asupan kalori dalam
tubuh Anda.

Akan tetapi, jika Anda memasukan terlalu banyak gula ke dalam minuman jus Anda, jus
Anda juga bisa menyumbangkan kalori dalam jumlah yang berlebihan, bahkan lebih tinggi
dari kalori makan utama Anda.

Mana yang lebih tinggi protein?


Karena bahan dasar utama jus hanyalah buah atau sayuran pilihan Anda, kandungan protein
dalam satu gelas jus tentu akan lebih sedikit daripada smoothies. Pasalnya, kandungan protein
dalam smoothies datang dari bahan pengentalnya, entah itu susu, yogurt, hingga susu protein.

Oleh karena itu, bagi Anda yang sedang butuh tambahan protein tinggi, smoothie bisa
menjadi pilihan minuman Anda sehari-hari. Namun jika Anda merasa kebutuhan protein
Anda sudah tercukupi dengan baik dari makanan, minum jus adalah pilihan yang paling tepat.

Mana yang lebih tinggi serat?


Serat merupakan komponen yang dibutuhkan dalam makanan sehari-hari. Serat berperan
untuk memperlancar pencernaan sehingga Anda terhindar dari sembelit, membuat Anda
merasa kenyang lebih lama, hingga membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol.

Pada dasarnya, baik jus dan smoothies sama-sama minim kadar seratnya. Ya. Anda tidak
akan mendapatkan serat sebanyak yang Anda temui di dalam buah segar jika Anda hanya
minum jus atau smoothies saja.

Namun jika harus dibandingkan, smoothie masih memiliki serat yang lebih tinggi serat
daripada jus. Campuran smoothie bukan hanya mengandung susu atau yogurt dengan buah,
seringnya smoothie juga dicampur dengan oats, atau kacang dan biji-bijian seperti biji chia
atau flaxseed (biji rami) sebagai penambah serat.

Mana yang lebih cepat buat kenyang?


Berdasarkan kepadatan isi dan nutrisinya, smoothie lebih bisa membuat Anda cepat
kenyang dan tahan lama. Serat dalam smoothie membuat Anda kenyang lebih cepat, dan
protein membantu menjaga perut tahan kenyang lebih lama. Sedangkan, efek
mengenyangkan dari jus lebih sedikit dibandingkan dengan smoothie.

Kesimpulannya?
Jus dan smoothie dua-duanya baik untuk kesehatan tubuh. Kalau mau pilih yang mana,
semua ini tergantung dengan kebutuhan tubuh dan bahan-bahan apa saja yang Anda
masukkan ke dalam minuman racikan Anda.

Smoothies bisa menjadi makanan pengganti sarapan Anda yang padat zat gizi dan juga
mengenyangkan. Sedangkan, jus bisa menjadi minuman selingan pada waktu makan Anda.
Namun yang perlu dicatat, baik jus dan smoothie sebaiknya tidak lebih diutamakan daripada
makan buah/sayuran segar. Ketika Anda minum jus buah atau smoothies, semua zat gizinya
akan lebih mudah masuk ke dalam sistem pencernaan sehingga lebih cepat diserap oleh
tubuh. Hal ini kemudian tersebut membuat gula darah jadi melonjak naik. Gula darah yang
sering naik bisa membuat kadar lemak Anda juga ikut meningkat, yang juga tidak baik untuk
kesehatan dalam jangka panjang.

Inilah 9 alasan mengapa kamu harus minum minum smoothies yag dikutip Grid.ID dari Youqueen.

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kekuatan otak.


2. Membersihkan sistem pencernaan .
3. Perbaiki kualitas tidur.
4. Minum smoothies buah akan memberi tambahan dorongan energi.
5. Membantu menurunkan berat badan.
6. Bisa membangun otot dan meningkatkan daya tahan tubuh.
7. Smoothie buah akan membantu kesehatan kulit yang lebih bercahaya.
8. Memperbaiki dan membantu pertumbuhan kuku dan rambut.
9. Smoothies buah bisa sebagai pengganti makanan karena padat dan kaya akan serat, lemak sehat,
dan vitamin,

Anda mungkin juga menyukai