Literatur Riview K3
Literatur Riview K3
Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Institut Teknologi Kesehatan & Sains
Wiyata Husada Samarinda
Email : adiriski604@gmail.com
ABSRAK
Latar belakang Keselamatan pasien merupakan tanggung jawab semua pihak yang berkaitan dengan
pemberi pelayanan kesehatan. Perawat harus sadar akan perannya sehingga dapat secara aktif ikut
berpartisipasi untuk mewujudkan keselamatan pasien.
Tujuan untuk mengetahui peran perawat dalam menerapkan keselamatan pasien di rumah sakit.
Metode yang digunakan adalah teknik pengumpulan data atau informasi dengan melakukan analisis,
eksplorasi, kajian bebas yang relevan yang berfokus pada peran perawat dalam menerapkan keselamatan
pasien di rumah sakit dengan menggunakan 14 referensi, jurnal dan e-book.
Hasil Berdasarkan hasil pencarian yang didapat menyatakan bahwa peran perawat dalam keselamatan
pasien dirumah sakit diantaranya sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat mematuhi SOP
keselamatan pasien, menerapkan prinsip etik dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit,
memberikan pendidikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang asuhan yang diberikan, menerapkan
kinerja tim yang handal dalam memberikan pelayanan, menerapkan komunikasi yang efektif kepada
pasien dan kekuarga, mendokumentasikan dengan benar asuhan keperawatan, dan melaporkan kejadian
dalam item keselamatan pasien sesuai dengan standar operasional prosedur di Rumah Sakit.
Kesimpulan Peran perawat dalam menerapkan keselamatan pasien merupakan sebagai ujung tombak
pemberi pelayanan kesehatan hal yang penting untuk dikaji dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Salah satu masalah umum yang terjadi dalam pemberian pelayanan di bidang kesehatan adalah masalah
yang berkaitan dengan keselamatan pasien. Patient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu sistem
yang membuat asuhan pasien di rumah sakit menjadi lebih aman dan nyaman. Keselamatan pasien
merupakan tanggung jawab semua pihak yang berkaitan dengan pemberi pelayanan kesehatan. Pasien
safety menjadi prioritas utama dalam layanan kesehatan dan merupakan langkah kritis pertama untuk
memperbaiki kualitas pelayanan serta berkaitan dengan mutu dan citra rumah sakit (Depkes, 2008).
Perawat sebagai ujung tombak pemberi pelayanan kesehatan merupakan hal yang penting untuk dikaji
dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Kinerja yang baik
merupakan jembatan dalam menjawab kualitas pelayanan kesehatan diberikan terhadap pasien baik yang
sakit maupun yang sehat (Murdyastuti, 2010).
Tujuan
Metode
Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah kajian yang dibuat dengan menganalisis,
mengekplorasi atau menggabungkan kajian kumulatif dan kualitatif dari berbagai sumber ilmiah yang
berlandaskan teori dari jurnal atau sumber informasi lainnya yang memuat informasi dengan pembahasan
kebijakan keselamatan pasien, kemudian dikembangkan berdasarkan aturan dan konsep yang sesuai.
Dengan metode ini , informasi pembahasan mengenai keselamatan pasien bagi seorang perawat dapat
mengupayakan untuk selalu mentaati peraturan dan kebijakan keselamatan pasien baik agar pasien yang
diraawat dapat terhindar dari kecelakaan sehingga meningkatkan pelayanan kesehatan
Hasil
Keselamatan pasien di rumah sakit adalah sistem pelayanan dalam suatu rumah sakit yang memberikan
asuhan pasien pasien menjadi lebih aman, termasuk didalamnya mengukur resiko, identifikasi dan
pengolahan resiko terhadap pasien analisa insiden, kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden
serta menerapkan solusi untuk mengurangi resiko (WHO, 2004).
Pembahasan
Keselamatan pasien (Patient Safety) merupakan sesuatu yang jauh lebih penting daripada sekedar
efisiensi pelayanan. Keselamatan Pasien adalah pasien bebas dari cedera yang tidak seharusnya terjadi
atau bebas dari cedera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari cedera yang potensial akan terjadi
(penyakit, cedera fisik/social psokologis, cacat, kematian) terkait dengan pelayanan kesehatan. Ada enam
sasaran keselamatan pasien di rumah sakit yaitu ketepatan identifikasi, , peningkatan komunikasi efektif,
peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien
operasi, pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan pengurangan resiko pasien jatuh (Depkes,
2011). Menurut Bawelle, secara keseluruhan program patient safety sudah diterapkan, namun masalah
dilapangan merujuk pada konsep patient safety, karena walaupun sudah pernah mengikuti sosialisasi,
tetapi masih ada pasien cedera, resiko jatuh, resiko salah pengobatan, pendelegasian yang tidak akurat
yang mengakibatkan keselamatan pasien menjadi kurang maksimal.
Kesimpulan
Peran perawat dalam menerapkan keselamatan pasien sebagai ujung tombak pemberi pelayanan
kesehatan adalah hal yang penting untuk dikaji dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.
Tabel 1.1 Studi Karakteristik Tinjauan Literature Riview