Anda di halaman 1dari 6

NOTULENSI DKK 1 B13M2

Tutor : drg.Musnar Munir,Sp.KGA

Jam: 09.30-selesai

ISTILAH SULIT

1. Piranti lepasan : piranti ortodonti adalah alat yang digunakan untuk mentransmisikan alat dari
alat itu ke gigi untuk mengubah posisi gigi yang abnormal menjadi posisi gigi yang diingingkan,
serta mengembalikan estetik. Piranti lepasan adalah piranti ortodonti yang mana bisa dilepas
dan dipasang sendiri oleh pasie tanpa harus ke dokter gigi dan dapat menyesuaikan sendiri .
2. Perawatan ortodonti : prosedur jangka panjang yang bertujuan untuk mendapatkan oklusi yang
baik. Dibagi menjadi 3 yaitu preventif,interseptif dan kuratif. Cara pemakaian ada cekat dan
lepasan.
3. Insersi : suatu tahapan pemasangan alat piranti yang akan digunakan ke dalam rongga mulut
pasien untuk melihat retensi dan stabilitas alat ortodonti.
4. Aktivasi : proses berupa pengaktivan pada piranti untuk menggerakkan gigi . lanjutan dari
insersi. Proses alat yang insersi tadi menjadi aktif untuk menggerakan gigi.
5. Model studi : model mulut yang digunakan untuk membantu rencana perawatan,
memperlihatkan gambaran 3 dimensi rahang gigi rahang atas dan rahang bawah. Model mulut
yang dibuat untuk mempelajari morfologi kasus, mendirikan diagnosa, mengatur rencana
perawatan seperti protesa
6. Perawatan ortodonti kuratif : suatu upaya memperbaiki maloklusi yang sudah terjadi.
Mengembalikan ke oklusi ideal. Bisa dengan mekanis,fungsional,serta bedah. Dilakukan pada
periode gigi permanen. Contoh perawatan ortodonti kuratif seperti ortodonti cekat pada pasien
yang menderita maloklusi.
7. Gigi berdesakan : ada perbedaan antara ujung rahang dengan gigi. Berjejal diluar sususan gigi
yang normal. Disebut juga dental crowding,terjadi akibat tidak adanya ruang yang cukup pada
rongga mulut pada RA dan RB untuk gigi permanen tumbuh.

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Mengapa perlu dijadwalkan kontrol 2 minggu lagi ? (13)


2. Apa saja komponen dari piranti lepasan serta fungsi dari masing-masing komponen piranti
lepasan ? (9)
3. Apa saja prosedur insersi piranti lepasan ? (10)
4. Mengapa penderita perlu menggunakan piranti lepasan ? (8)
5. Apa saja indikasi yang mengharuskan pasien harus melakukan perawatan ortodonti kuratif ? (6)
6. Apa perbedaan perawatan interseptif dan kuratif ? (1)
7. Apa saja kekurangan dan kelebihan perawatan piranti lepasan ? (11)
8. Apa yang membedakan antara piranti lepasan dan cekat ? (7)
9. Instruksi apa saja yang diberikan dokter gigi kepada pasien dan orang tua ? (12)
10. Adakah hubungan antara usia pasien dengan penggunaan ortodonti lepasan ? (2)
11. Mengapa perlu dibuat model studi ? (5)
12. Gambaran klinis apa yang terdapat pada anak sehingga diperlukan perawatan ortodonti? (4)
13. Apa saja yang dilakukan sebelum kita menentukan untuk melakukan perawatan ortodonti ? (3)

ANALISA MASALAH

1. Apa perbedaan perawatan interseptif dan kuratif ?


Interseptif seperti pencegahan lebih lanjut dan maloklusi dalam skala ringan, dan kegiatan
belum terganggu. Sedangkan kuratif terjadi saat maloklusi sudah parah sehingga kita perlu
memperbaiki atau bahkan menghilangkan maloklusi tersebut dan mengembalikan ke
lengkung rahang. Perbedaan juga terdapat pada periode gigi. Interseptif pada gigi
bercampur sedangkan kuratif pada gigi permanen. Interseptif ditujukan untuk mencegah
terjadinya keparahan maloklusi. Sedangkan kuratif tingkat keparahan nya melebihi
interseptif.
2. Adakah hubungan antara usia pasien dengan penggunaan ortodonti lepasan ?
Hubungan nya salah satunya adalah kooperatif pasien. Bisa mengurangi trauma psikis
pasien. Ortodonti lepasan lebih murah daripada ortodonti cekat. Karena di usia 9 tahun
masih perlu kerjasama yang mana ortodonti lepasan mudah dibersihkan. Alat ortodonsi
lepasan digunakan sebagai perawatan utama kasus geligi pergantian dari awal perganti gigi
permanen pada pasien usia 6-16 tahun.
3. Apa saja yang dilakukan sebelum kita menentukan untuk melakukan perawatan ortodonti
?
Anamnesa,pemeriksaan klinis,pemeriksaan penunjang. Dari anamnesa selain dengan
menggali informasi pasien kita juga bisa menanyakan kebiasaan pasien, selain itu juga kita
menentukan keadaan gigi pasien. Sebelum anamnesa bisa menerangkan kepada pasien
mengenai apa saja perawatan yang akan dilakukan. Meliputi prosedur,jenis alat, dan biaya
perawatan. Riwayat pasien juga perlu ditanyakan seperti malnutrisi, hepatitis, dll.
4. Gambaran klinis apa yang terdapat pada anak sehingga diperlukan perawatan ortodonti?
Maloklusi, kelainan lain seperti overbite,crossbite,overjet,anterior diastema,posisi gigi yang
keluar dari lengkung rahang.
5. Mengapa perlu dibuat model studi ?
Komponen penting dalam perawatan ortodonti untuk menentukan titik awal pengerjaan
yang dilakukan diluar mulut pasien. Untuk mengetahui ukuran,bentuk,posisi gigi geligi pada
rahang tsb. Dan dapat digunakan sebagai acuan untuk membandingkan sebelum dan
sesudah perawatan. Mempermudah analisa dokter gigi kepada pasien. Untuk mempelajari
hubungan oklusal rahang atas dan rahang bawah.
6. Apa saja indikasi yang mengharuskan pasien harus melakukan perawatan ortodonti
kuratif ?
Indikasi Ortodonti Lepasan :
a. Pasien harus koooperatif
b. Maloklusi kelas 1
c. Kelainan bukolingual
d. Gigitan terbalik karna kesalahan inklinasi
e. Menutup ruang tipping
f. Malposisi sederhana
g. Overbite yang dalam.

7. Apa yang membedakan antara piranti lepasan dan cekat ?


Lepasan menggunakan plat sedangkan cekat dengan breket, lepasan tidak bisa menutup
diastema, bisa menggerakan gigi 1-2 rahang, lepasan gabisa rotasi yang parah,lepasan tidak
bisa kasus kompleks, dan mudah mengalami kegagagalan karna lebih mudah dilepas.
Lepasan di fase pergantian gigi sedangkan cekat pada gigi permanen. Cara pemakaian yang
berbeda yang mana berpengaruh pada sikap kooperatif pasien.
8. Mengapa penderita perlu menggunakan piranti lepasan ?
Memiliki dengan indikasi piranti lepasan, menyesuaikan dengan profesi ibu si anak (status
ekonomi), waktu orang tua untuk kontrol menjadi pertimbangan.
9. Apa saja komponen dari piranti lepasan serta fungsi dari masing-masing komponen piranti
lepasan ?
a. Komponen aktif
1) Pir pembantu/ auxillary springs
a) Kantilever tunggal
b) Kantilever ganda
c) Loop spring
d) Labial bow
e) Karet elastis
f) Skrup ekspansi
b. Plat dasar (base plate)
Tempat penanaman basis spring,klamer,busur labial. Berfungsi mendukung
komponen-komponen lain nya. Berfungsi meneruskan kekuatan bagian yang aktif .
Dibuat setipis mungkin agar pasien nyaman dan tetap kuat. Ketebalan umumnya 2
mm.
c. Komponen retentif
1) Klamer . fungsinya agar plat tetap terjada dalam rongga mulut.
2) Busur kait / Hook
3) Busur labial / labial arch
d. Komponen pasif
1) Busur lingual
2) Peninggi gigitan / bite plane
e. Komponen penjangkar
Berfungsi sebagai penahan gigi yang tidak digerakkan. Ada penjangkar ekstraoral
dan intraoral.
1) Verkeilung : landasan pada daerah interdental
2) Busur labial dalam keadaan yang tidak aktif
3) Klamer dan modifikasinya.

10. Apa saja prosedur insersi piranti lepasan ?

Ada 3 prosedur

1. retensi harus pada tempat yang tepat

2. meraba base plate apakah ada bagian yang tajam yang dpt mengganggu kenyamanan
pasien

Ukuran base plate 1,5-2 mm.

3. kawat-kawat tidak boleh mengganggu jaringan

Memeriksa keadaan pasien nyaman atau tidak, ketebalan akrilik.

11. Apa saja kekurangan dan kelebihan perawatan piranti lepasan ?

Kekurangan :

a. Hanya untuk perawatan ringan yang tdiak kompleks maloklusinya


b. Kooperatif dari pasien sangat dibutuhkan

Kelebihan :

a. Lebih mudah dibersihkan


b. Lebih murah

12. Instruksi apa saja yang diberikan dokter gigi kepada pasien dan orang tua ?

a. Rongga mulut harus dalam keadaan bersih


b. Pasien harus melihat cara insersi yang dicontohkan oleh dokter
c. Insersi bagian depan terlebih dahulu
d. Jangan makan makanan yang keras
e. Memakai alat secara rutin
f. Pasien bersedia untuk datang kontrol diluar hari kontrol rutin
g. Pasien perlu diberi pengertian pada saat berbicara dan makan akanmerasa kesulitan atau aneh.

13. Mengapa perlu dijadwalkan kontrol 2 minggu lagi ?

Untuk mengetahui perubahan letak gigi setelah 2 minggu, untuk mengetahui apakah pasien merasa
nyaman dengan alat yang dipakai, melakukan fiksasi kembali jika alat tidak retensi lagi.
STRUKTURISASI KONSEP
Anak 9 tahun dengan
gigi berjejal

Anamnesis

Pemeriksaan subjektif
Pemeriksaan obejktif
Meliputi informasi
Meliputi pemeriksaan
mengenai data
intraoral,
pasien, riwayat
ekstraoral,penunjang,
c. indikasi dan kontraindikasi
keadaan umum dan
pembuatan model
riwayat keadaan gigi.
d. kekurangan dan kelebihan studi (untuk
kebutuhan ruangan)

Penegakkan Diagnosis

Rencana Perawatan

Preventif Interseptif Kuratif

Ortodonti Lepasan Ortodonti Cekatan

a. Jenis-jenis
b. Komponen
-aktif
-pasif
-base plate
-retentif
-penjangkaran
c. Indikasi dan
kontraindirkasi
d. Cara insersi
e. Kekurangan dan
LEARNING OBJECTIVE

1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai anamnesis meliputi pemeriksaan subjektif dan


objektif.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai jenis-jenis alat pada piranti lepasan
3. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai komponen beserta fungsinya pada piranti
lepasan
4. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai indikasi dan kontraindikasi pada piranti lepasan
5. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai kekurangan dan kelebihan pada piranti lepasan
6. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai tahap pembuatan piranti lepasan
7. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai cara insersi piranti lepasan
8. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai evaluasi piranti lepasan (seperti kontrol,
keberhasilan yang seperti apa)

Anda mungkin juga menyukai