Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fahrini Syafitri

Kelas : 4.2
Nim : 170204019
M.Kuliah : K.Gerontik

Diagnosa Keperawatan Gerontik

Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, terus-menerus, dan
berkesinambungan. Selanjutnya akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis, dan
biokimia pada tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara
keseluruhan. Secara umum kondisi fisik seseorang yang telah memasuki usia lanjut
mengalami perubahan, dan sebagian besar perubahan itu terjadi ke arah yang memburuk/
mengalami penurunan, misalnya, organ reproduksi lebih cepat usang dibanding organ yang
lain, perubahan penampilan, perubahan panca indra, perubahan seksual.
Proses penuaan adalah  proses yang  tersembunyi, dan permulaannya berbeda-beda antara
tiap individu, demikian pula kecepatan  penurunannya. Perubahan  ini meliputi perubahan
kekuatan jantung, penurunan sekresi cairan pencernaan ,penurunan aktivitas endokrin. Pada
tingkatan psikologis, proses penuaan  ini ditandai dengan  melambatnya waktu  beraksi,
melambatnya  proses belajar, serta penurunan daya ingat dan efisiensi  intelektual. Untuk
mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia baik jasmani,
rohani, maupun sosial secara optimal, mampu melakukan pengkajian pada lansia, mampu
merumuskan diagnosa keperawatan lansia, mampu menyusun rencana keperawatan,
melakukan tindakan keperawatan pada lansi, dan mampu melakukan evaluasi terhadap
keberhasilan tindakan yang diberikan.
Perubahan yang terjadi pada lansia meliputi perubahan kondisi fisik, perubahan kondisi
mental, perubahan psikososial, perubaham kongnitif dan perubahan spiritual. Lansia
merupakan individu diatas 60 tahun yang mengalami tanda-tanda terjadinya penurunan
fungsi-fungsi biologis, psikologis, sosial, dan ekonomi. Lansia bukanlah penyakit namun
merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan kemampuan tubuh
untuk beradaptasi dengan lingkungan. Siklus hidup manusia merupakan proses perjalanan
manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. Menurut organisasi kesehatan manusa, sikus
manusia terdiri dari; usia pertengahan (middle age) berusia 45-59 tahun, lanjut usia (elderly)
berusia antara 60-74 tahun, lanjut usia tua (old) berusia antara 60-74 tahun dan 90 tahun, usia
sangat tua (very old) berusia diatas 90 tahun.
Fungsi perawat lansia (gerontik) adalah; Guide persons of all ages toward a healthy aging
process (membimbing orang pada segala usia untuk mencapai masa tua yang sehat),
eliminate ageism (menghilangkan perasaan takut tua), respect the tight of older adults and
ensure other do the same (menghormati hak orang yang lebih tua dan memastikan yang lain
melakukan hal yang sama), overse and promote the quality of service delivery (memantau
dan mendorong kualitas pelayanan), notice and reduce risks to health and well
being (memerhatikan serta menguragi resiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan), teach
and support caregives (mendidik dan mendorong pemberi pelayanan kesehatan), open
channels for continued growth (membuka kesempatan untuk pertumbuhan selanjutnya), listen
and support (mendengarkan dan member dukungan), offer optimism, encouragement
and hope (memberikan semangat, dukungan, dan harapan), generate, support, use, and
participate in research (menghasilkan, mendukung, menggunakan, dan berpartisipasi dalam
penelitian), implement restorative and rehabilitative measures (melakukan perawatan
restorative dan rehabilitative), coordinate and managed care (mengoordinasi dan mengatur
perawatan), asses, plan, implement, and evaluate care in an individualized, holistic
maner (mengkaji, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi perawatan individu dan
perawatan secara menyeluruh), link service with needs (memberikan pelayanan sesuai
kebutuhan), nurtuere futue gerontological nurses for advancement of the
speciality (membangun masa depan perawat gerontik untuk menjadi ahli dibidangnya),
understand the unique physical, emotical, social, spiritual aspect of each other (saling
memahami keunikan pada aspek fisik, emosi, social, dan spiritual), recognize and encourage
the appropriate management of ethical concern (mengenal dan mendukung manajemen etika
yang sesuai dengan tempatnya bekerja), support and comfort through the dying process
(memberikan dukungan dan kenyamanan dalam menghadapi proses kematian), educate to
promote self care and optimal independence (mengajarkan untuk meningkatkan perawatan
mandiri dan kebebasan yang optimal).

Anda mungkin juga menyukai