Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fahrini Syafitri

Kelas : D.3.2
Nim : 170204019

SOAL STIMULUS KERACUNAN

Seorang laki-laki usia 40 tahun dibawa keluarganya datang ke igd dengan


keadaan tidak sadarkan diri. Dari tanda dan gejala menunjukkan keracunan.
Dilakukan pengkajian dengan keluarga pasien, ditemukan botol bagyon di
dalam kamar dan mulut berbau baygon. Kejadian telah terjadi sekita 2 jam
yang lalu. Apakah pertolongan pertama yang harus diberikan kepada pasien
di IGD?
Jawab :
1. Lakukan anamnesis singkat pada pasien / keluarga pasien mengenai
riwayat minum/kontak dengan zat mengandung riwayat organofosfat.
2. Petugas menanyakan kepada keluarga pasien apakah ada keringat sangat
banyak, mual, muntah, kejang, lumpuh.
3. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan.
4. Petugas mengukur tanda vital pasien meliputi tekanan darah, nadi, suhu
dan frekuensi pernapasan.
5. Lakukan pemeriksaan fisik dari kepala sampai ujung kaki. Pemeriksaan
fisik ditemukan bradikardi, pupil miosis, penurunan kesadaran, tanda-tanda
aspirasi.
6. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan.
7. Diagnosa keracunan baygon disusun berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
8. Petugas memberikan tata laksana terhadap hasil diagnosa berupa:
a. Buat saluran udara.
b. Pantau tanda-tanda vital.
c. Berikan pernapasan buatan dengan alat dan beri oksigen.
d. Berikan atropin sulfat 2 mg secara i.m, ulangi setiap 3 – 8 menit sampai
gejala keracunan parasimpatik terkendali.
e. Berikan larutan 1g pralidoksim dalam air secara i.v, perlahan-lahan,
ulangi setelah 30 menit jika pernapasan belum normal. Dalam 24 jam
dapat diulangi 2 kali. Selain pralidoksim, dapat digunakan obidoksim
(toksogonin).
f. Sebelum gejala timbul atau setelah diberi atropine sulfat, kulit dan
selaput lendir yang terkontaminasi harus dibersihkan dengan air dan
sabun.
g. Jika tersedia Naso Gastric Tube, lakukan bilas lambung dengan air dan
berikan sirup ipeca supaya muntah.
Tindakan umum:
1. Sekresi paru disedot dengan kateter.
2. Hindari penggunaan obat morfin, aminofilin, golongan barbital,
golongan fenotiazin dan obat-obat yang menekan pernapasan.
9. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosis dan terapi pada rekam medis
pasien.

Anda mungkin juga menyukai