1 Judul Laporan
5 Pembahasan
2 Pendahuluan
4 Hasil 8 Kepustakaan
Contoh Kasus Keracunan
Keracunan Gas Sianida (CN)
Sianida (CN) merupakan racun yang sangat toksik, cara masuk ke dalam tubuh dapat melalui :
Inhalasi dan Oral
Pemeriksaan sianida
Pemeriksaan luar jenazah dapat tercium bau amandel yang merupakan tanda patognomonik untuk
keracunan CN.
Caranya :
Menekan dada mayat sehingga akan keluar gas dari mulut dan hidung. Selain itu didapatkan
sianosis pada wajah dan bibir, busa keluar dari mulut, dan lebam jenazah berwarna merah terang.
Pemeriksaan laboratorium
Sampel : Darah, isi perut, urin dan muntahan
Jika kematian mungkin disebabkan oleh inhalasi gas hidrogen sianida, paru-parunya harus dikirim
utuh, dibungkus dalam kantong yang terbuat dari nilon (bukan polivinil klorida).
Penanganan Kasus Keracunan Pada Pernapasan
Jika terjadi syok – tangan dan kaki dingin berwarna kelabu, tekanan
cepat dan sulit diikuti di atas 100 denyut/menit, tekanan darah sistol
di bawah 100 mm Hg, pernapasan yang cepat dan datar maka harus
segera diinfus cairan pengganti plasma. Pasien harus dilindungi
terhadap hilangnya panas tubuh (selimut, alas tidur), kaki diangkat
tinggi, kepala diletakkan rendah. Menghindari absorpsi racun lebih
lanjut. Jika penyebab keracunan diketahui dan mungkin dilakukan
penanganan dengan antidot tertentu, jika zat tersebut tersedia
haruslah segera diberikan.
Penanganan Keracunan Secara Khusus
2) Keracunan Zat-zat Kimia
1) Gigitan Ular
dan Obat-Obatan
Bila seseorang penderita luka gigitan Penanganannya :
ular menunjukkan gejala dan tanda ➔ Usahakan agar muntah
maka berarti keadaannya serius dan ➔ Pembilasan lambung dengan
perlu penanganan khusus. larutan soda kue (1 sendok teh
Penanganan pada gigitan ular : dalam segelas air), setiap satu
➔ Amankan diri penolong dan jam.
tempat kejadian ➔ Kopi pekat diminumkan atau
➔ Tenangkan penderita dimasukan lewat dubur.
➔ Lakukan penilaian dini ➔ Pernafasan buatan dan selimuti
➔ Rawat luka, bila perlu pasang tubuh penderita.
bidai.
➔ Rujuk ke fasilitas kesehatan
2
Pencatatan Pada Kasus Keracunan
Pencatatan Kasus Keracunan di Fasilitas Kesehatan
Pemeriksaan toksikologi
-Diagnosis keracunan CO pada korban hidup biasanya berdasarkan anamnesis adanya kontak dan
ditemukan ya gejala keracunan CO
-Pada jenazah dapat ditemukan warna lebam mayat yang berupa chery red pada kulit,otot,darah, dan
organ-organ itema , yang tampak jelas bila kadar CO Hb mencapai 30% atau lebih . Akan tetapi pada
orang yang anemik atau mempunyai kelainan darah warna cherry res ini menjadi sulit dikenali.
Pemeriksaan Laboratorium
01 02
Uji Kualitatif Uji Kuantitatif
Menggunakan 2 cara yaitu : Uji Dilusi
Alkali dan Uji Formalin
Kesimpulan
Kasus keracunan harus dicatat dan dilaporkan pada pihak berwajib, pelaporan
disampaikan secara lisan maupun tertulis. Sistematika Laporan
tertulis,umumnya terdiri dari : Judul Laporan, Pendahuluan (Latar Belakang,
Permasalahan, Tujuan penelitian/survey/penyelidikan epidemiologi, Metode,
Hasil, Pembahasan, Kesimpulan dan Saran, Ringkasan, Kepustakaan.