Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA BERMAIN “MEWARNAI GAMBAR”

STASE ANAK

Disusun Oleh
NAMA :INTAN PURNAMASARI
NIM : 19020038

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER
YAYASAN PENDIDIKAN JEMBER INTERNASIONAL SCHOOL (JIS)
2020
SATUAN ACARA BERMAIN
MEWARNAI GAMBAR

POKOK BAHASAN : Terapi bermain stimulasi kognitif


SUB POKOK BAHASAN : Terapi bermain mewarnai gambar
WAKTU : 40 Menit Jam 12.00 WIB
HARI/TANGGAL : Jumat , 24 Juli 2020
TEMPAT : Mayang
SASARAN : Anak usia Sekolah (6-12 tahun)
PELAKSANA : Intan Purnamasari
A. Latar Belakang
Bermain merupakan kebutuhan anak seperti halnya kasih sayang,
makanan, perawatan, dan lain-lainnya, karena dapat memberi kesenangan dan
pengalaman hidup yang nyata. Bermain juga merupakan unsur penting untuk
perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, sosial, kreativitas serta intelektual.
Oleh karena itu bermain merupakan stimulasi untuk tumbuh kembang anak
(Hidayat, 2008).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 40 menit, diharapkan kreativitas
anak-anak berkembang baik, anak merasa tenang dan senang.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan terapi bermain selam 40 menit anak mampu :
a. Anak dapat mewarnai gambar sesuai kreatifitasnya
b. Anak dapat bersosialisasi dengan teman sebaya
c. Anak bisa merasa tenang dan senang
d. Anak menjadi lebih percaya diri
C. Metode dan Media
1. Metode
Bermain dengan mewarnai gambar yang telah di tunjuk oleh perawat.
2. Media
a. Kertas bergambar
b. crayon
D. Kegiatan
KEGIATAN Waktu PESERTA
1. Pembukaan : 1.Menjawab salam
1. Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam. 2.Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 5 menit
3. Menjelaskan tujuan dari terapi 3.Memperhatikan
bermain Memperhatikan
4.Kontrak waktu anak
2. 2Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tata cara 1. Memperhatikan
pelaksanaan terapi bermain
mewarnai kepada anak 2. Bertanya
2. Memberikan kesempatan
kepada anak untuk bertanya 3. Antusias saat
jika belum jelas menerima
3. Membagikan kertas bergambar peralatan
dan crayon 4. Memulai untuk
4. Fasilitator mendampingi anak mewarnai gambar
dan memberikan motivasi 5. Menjawab
kepada anak pertanyaan
5. Menanyakan kepada anak 6. Mendengarkan
apakah telah selesai mewarnai
30 menit
gambar 7. Memperhatikan
6. Memberitahu anak bahwa
waktu yang diberikan telah
selesai
7. Memberikan pujian terhadap
anak yang mampu mewarnai
gambar sampai selesai
Evaluasi :
1. Memotivasi anak untuk Menceritakan dan
menyebutkan apa yang Gembira
diwarnai
2. Membagikan reward kepada
seluruh peserta

3. 3Terminasi: 5 menit
1. Memberikan motivasi dan 1. Memperhatikan
pujian kepada seluruh anak
yang telah mengikuti program
terapi bermain 2. Gembira
2. Mengucapkan terima kasih
kepada anak dan orang tua 3. Menjawab salam
3. Mengucapkan salam penutup

E. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Anak hadir di ruangan minimal 3 orang.
b. Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di ruang tamu
c. Waktu dan tempat kegiatan sesuai perencanaan.
2. Evaluasi proses
a. Kegiatan selesai sesuai dengan perencanaan
b. Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir
c. Tidak  terdapat anak yang rewel atau malas untuk mewarnai gambar
3. Evaluasi hasil
a. Anak terlihat senang dan gembira
b. Mewarnai gambar sesuai dengan contoh
c.  Anak mampu menyebutkan warna yang dipakai

F. PENGERTIAN BERMAIN
Bermain merupakan sarana bagi anak–anak untuk belajar mengenal
lingkungan kehidupannya. Pada saat bermain, anak–anak mencobakan gagasan–
gagasan mereka, bertanya serta mempertanyakan berbagai persoalan, dan
memperoleh jawaban atas persoalan – persoalan mereka.
Dari pernyataan diatas, telah mendasari kelompok kami untuk membuat
proposal tentang terapi bermain yang pada nantinya akan diberikan pada anak
usia sekolah yaitu usia 6 sampai dengan 12 tahun.

G. FUNGSI BERMAIN
1. Perkembangan Sensorik Motorik
Melalui permainan anak akan mampu mengungkapkan kemampuan
fisiknya. Bayi dengan penglihatan, taktil, dan rangsangan. Todler dan pra
sekolah melalui gerakan tubuh, dimana kematangan dan maturitas akan
membedakan masing-masing usia.
2. Perkembangan Kognitif/intelektual
Membantu mengenal benda sekitar(warna, bentuk, kegunaan).
Perkembangan ini diperoleh melalui eksplorasi dan manipulasi benda
disekitarnya baik dalam hal warna, ukuran, dan pentingnya benda tersebut.
Contoh: bermain mengisi teka-teki silang.
3. Kreatifitas
Anak mengembangkan kreatifitas, mencoba ide baru, bermain dengan
semua media, puas dengan kreatifitas baru, dan minat terhadap lingkungan
tinggi. Misalnya menyusun balok.
4. Perkembangan Sosial
Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan
mempelajari peran dalam kelompok, belajar memberi dan menerima, belajar
benar salah, dan mampu mengenal tanggungjawab.
5. Kesadaran Diri (Self awarness)
Anak belajar memahami kemampuan dirinya, kelemahan dan tingkah
laku terhadap orang lain.
6. Perkembangan Moral
Diperoleh melalui interaksi dengan orang lain, bertingkah laku sesuai
harapan teman, menyesuaikan dengan aturan kelompok. Contoh: dapat
menerapkan kejujuran.
7. Terapi
Bermain memberikan kesempatan pada anak untuk mengekspresikan
perasaan yang tidak enak, misalnya: marah, takut, benci.
8. Perkembangan Komunikasi
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi anak yang belum dapat
mengatakan secara verbal, misalnya: melukis, menggambar, bermain peran.
H. Manfaat
a. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat
terapeutik (sebagai permainan penyembuh/”therapeutic play”).
b. Untuk melanjutkan tumbuh kembang yang mormal pada saat sakit. Pada
saat sakit anak mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya
c. Mengekspresikan perasaan, keinginan dan fantasi serta ide-idenya.
Permainan adalah media yang sangat efektif untuk mengekspresikan
berbagai perasaan yang tidak menyenangkan.
d. Mengembangkan kreativitas dan permainan akan menstimulasi daya
pikir, imajinasi dan fantasinya untuk menciptakan sesuatu seperti yang
ada dalam pikirannya.
DAFTAR PUSTAKA

Foster and Humsberger. 1998. Family Centered Nursing Care of Children. WB


sauders Company. Philadelpia. USA
Hurlock, E. B. 1991. Perkembangan anak. jilid I. Erlangga. Jakarta
Markum, dkk. 1990. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. IDI. Jakarta
Merenstein, et al. 2002. Buku Pegangan Pediatri. Edisi 17. Widya Medika.
Jakarta
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta
Whaley and Wong.1991. Nursing Care infants and children. Fourth Edition.
Mosby

Anda mungkin juga menyukai