Laporan penelitian

Gerakan, Fungsi, Nyeri, dan Edema Pasca

Operasi di Sindrom Web Aksila

Diunduh dari https://academic.oup.com/ptj/article/95/10/1345/2686420 oleh tamu pada 30 Oktober 2020

Linda A. Koehler, Anne H. Blaes, Tuffi a C. Haddad, David W. Hunter, Alan T. Hirsch,
Paula M. Ludewig

LA Koehler, PT, PhD, CLT-LANA,

Program dalam Terapi Fisik, Pengobatan
Latar Belakang. Axillary web syndrome (AWS) adalah suatu kondisi yang dapat berkembang setelah operasi
Fisik dan Departemen Rehabilitasi dan
kanker payudara dan muncul sebagai tali pusat jaringan ketiak yang teraba. Pusat Kanker Masonik, Sekolah
Kedokteran Universitas Minnesota, Kode
Objektif. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk menentukan karakteristik klinis dari AWS yang Surat Mayo 388, 420 Delaware St SE,
berhubungan dengan pergerakan, fungsi, nyeri, dan edema pasca operasi dan (2) untuk menentukan kejadian Minneapolis, MN 55455 (AS). Alamatkan
semua korespondensi ke Dr Koehler di:
dan faktor risiko untuk AWS dalam 3 bulan pertama setelah kanker payudara. operasi.
koeh0139@umn.edu.

AH Blaes, MD, Departemen Hematologi /

Rancangan. Ini adalah studi kohort prospektif dengan desain pengukuran berulang.
Onkologi dan
Pusat Kanker Masonik, Universitas
Metode. Wanita yang menjalani operasi kanker payudara dengan biopsi sentinel node atau diseksi Minnesota.
kelenjar getah bening aksila (N 36) dinilai untuk AWS, rentang gerak bahu, fungsi, nyeri, dan edema pasca
TC Haddad, MD, Departemen Onkologi,
operasi (menggunakan pengukuran lingkar, bioimpedansi, dan konstanta dielektrik jaringan) pada 2 , 4, dan
Klinik Mayo, Rochester, Minnesota.
12 minggu. Karakteristik demografis digunakan untuk analisis risiko.

DW Hunter, MD, Departemen

Radiologi, Universitas dari
Hasil. Tujuh belas wanita (47,2%) mengembangkan AWS, dan AWS bertahan di 10 peserta (27,8%) pada 12 Minnesota.
minggu. Rentang gerak penculikan secara signifikan lebih rendah pada kelompok AWS dibandingkan dengan
AT Hirsch, MD, Divisi Kardiologi
kelompok non-AWS pada 2 dan 4 minggu. Tidak ada perbedaan antara kelompok dalam pengukuran fungsi, nyeri,
Kedokteran, Universitas Minnesota.
atau edema pada titik waktu mana pun. Edema batang diukur dengan konstanta dielektrik hadir pada kedua
kelompok, dengan kejadian 55%. Analisis multivariat menentukan indeks massa tubuh bagian bawah sebagai
PM Ludewig, PT, PhD, Program di Terapi
yang secara signifikan terkait dengan AWS (rasio odds 0,86; interval kepercayaan 95% 0,74, 1,00).
Fisik, Departemen Pengobatan dan
Rehabilitasi Fisik, Fakultas Kedokteran
Universitas Minnesota.

Batasan. Keterbatasan termasuk waktu tindak lanjut yang singkat dan ukuran sampel yang kecil. [Koehler LA, Blaes AH, Haddad TC, dkk.
Gerakan, fungsi, nyeri, dan edema pasca
Kesimpulan. Sindrom jaring ketiak lazim terjadi setelah operasi payudara / ketiak untuk kanker payudara operasi pada sindrom web aksila. Phys
stadium awal dan dapat bertahan lebih dari 12 minggu. Konsekuensi awal termasuk pembatasan gerakan, tetapi Ther.
2015; 95: 1345–1353.]
efek jangka panjang dari kabel AWS yang persisten belum diketahui. Indeks massa tubuh yang rendah dianggap
sebagai faktor risiko AWS. © 2015 American Physical Therapy
Association

Dipublikasikan Sebelum Cetak: 14

Mei 2015
Diterima: 1 Mei 2015 Dikirim: 28
Agustus 2014

Posting Tanggapan Cepat untuk

artikel ini di:
ptjournal.apta.org

Oktober 2015 Volume 95 Nomor 10 Terapi Fisik f 1345

Edema pada Sindrom Web Ketiak
B diseksi kelenjar getah bening lary
(ALND)
reast ataukanker
operasi simpul sentinel
dengan axil-
biopsi (SNB) dianggap pengobatan standar
untuk pengelolaan kanker payudara stadium
awal. 1 Operasi kanker payudara dapat
mengakibatkan komplikasi jangka pendek dan
jangka panjang seperti infeksi, kelemahan
lengan, hambatan gerak, nyeri, kehilangan
fungsi, limfedema, dan sindrom web aksila
(AWS). 2–12
Sindrom jaringan aksila, juga dikenal sebagai cording, sering
diabaikan Gambar 1.
masalah yang telah dilaporkan Tali pusat yang terlihat terkait dengan sindrom jaringan aksila di ketiak kanan ditunjukkan oleh
menyebabkan morbiditas pada periode awal
pasca operasi 10,11 dan dapat menjadi faktor
pemicu untuk beberapa komplikasi kanker
payudara pascaoperasi, seperti hambatan
gerakan, nyeri, kehilangan fungsi, dan
limfedema. Insiden AWS telah didefinisikan
dengan buruk, dengan tingkat insiden yang
sangat berbeda mulai dari 6% hingga 72%
setelah operasi kanker payudara. 9,12,13 Pada
pemeriksaan fisik, AWS dicirikan sebagai tali
pusat yang erat yang terdapat di jaringan
superfisial yang mendasari ketiak, lengan, atau
dinding dada yang menyebabkan nyeri dan
membatasi gerakan ekstremitas atas. 9–12 Gambar Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk
1 menggambarkan kabel terlihat yang terkait
dengan AWS. Tali pusat sering berkembang
dalam beberapa minggu setelah operasi dan
telah diusulkan untuk sembuh secara spontan
dalam 3 bulan. 10,11 Beberapa peneliti telah
menyarankan tali ini mungkin tidak sepenuhnya
menyelesaikan dan menyebabkan pembatasan
gerakan bahu dan ekstremitas atas dalam
jangka panjang. 12,13
Pembatasan gerakan, fungsional
Kehilangan, nyeri, dan limfedema menjadi
morbiditas kronis setelah penatalaksanaan
bedah pada wanita dengan kanker
payudara 10,14–16
dan telah diidentifikasi pada pasien dengan AWS. 12 desain pengukuran berulang. Berdasarkan
Ada kemungkinan bahwa gerakan awal pasca
operasi membatasi-
tions, defisit fungsional, nyeri, dan edema
mungkin terkait dengan AWS
1346 f Volume Terapi Fisik 95 Nomor 10
Diunduh dari https://academic.oup.com/ptj/article/95/10/1345/2686420 oleh tamu pada 30 Oktober 2020
panah.
pengembangan. Karena AWS terdiri dari 20 dan ukuran efek 1,3, faktor risiko yang
dianggap sebagai kekuatan limfedema 0,95 ditentukan sebagai pengembangan
kebanggaan, 17 menentukan klinik, dengan tingkat signifikansi 0,05 dan karakteristik unik
untuk AWS total 36 peserta. Izin 2: 1 untuk mengidentifikasi hubungan dengan rasio kation
(24 peserta tanpa morbiditas kronis dan AWS: 12 peserta dengan AWS) dapat mengarah
pada identifikasi awal dan diantisipasi berdasarkan pencegahan insiden masa lalu.
tingkat rehabilitasi, dan perhitungan kekuatan
atau
intervensi. dilakukan menggunakan G * Power versi 3.1
(Kiel University, Kiel, Jerman). Perkiraan
ukuran sampel total untuk semua ukuran
menentukan karakteristik klinis dan riwayat hasil lainnya adalah n 20 untuk rentang
alami AWS terkait dengan gerakan, fungsi, gerak bahu (ROM), n 10 untuk nyeri, n 24
nyeri, dan tindakan edema dan (2) untuk untuk
menentukan kejadian dan faktor risiko untuk bioimpedance spektroskopi
AWS dalam 12 minggu pertama setelah (BIS), dan n 26 untuk konstanta dielektrik
operasi kanker payudara. Kami berhipotesis jaringan (TDC) untuk mencapai kekuatan 0,80
bahwa peserta dengan awitan awal AWS dengan tingkat signifikansi 0,05 menggunakan
akan memiliki tanda-tanda AWS yang ukuran efek yang diperkirakan dan
persisten pada minggu ke-12, serta mengasumsikan rasio alokasi 2: 1. Ukuran
pembatasan pergerakan yang lebih besar, sampel pengukuran ketebalan tidak dihitung
defisit fungsional, tingkat nyeri, dan ukuran secara apriori. Sebanyak 36 wanita yang
edema, dibandingkan dengan peserta tanpa menjalani operasi kanker payudara direkrut
AWS. dari University of Minnesota oleh peneliti
utama (LAK). Peserta
direkrut pada kunjungan bedah pra operasi
metode atau pasca operasi pertama dan disaring
Rancangan untuk kelayakan. Persetujuan tertulis
Ini adalah studi kohort prospektif dengan diperoleh pada kunjungan pasca operasi
pertama.
literatur sebelumnya dengan perbedaan yang
bermakna secara klinis pada skor kuesioner Peserta
Disabilitas Lengan, Bahu dan Tangan (DASH) Berhak peserta termasuk
wanita yang menjalani operasi
Oktober 2015

pengobatan (lumpektomi atau mastektomi) untuk
kanker payudara stadium awal, termasuk
pengangkatan minimal satu kelenjar getah
bening aksila oleh SNB. Mastektomi profilaksis
kontralateral
(CPM) diizinkan. Peserta dikeluarkan jika
mereka telah menjalani perawatan
pembedahan sebelumnya untuk kanker
payudara, pembedahan ketiak atau bahu,
kanker payudara bilateral sinkron, riwayat
disfungsi bahu di kedua bahu, atau riwayat
trombosis vena dalam ekstremitas atas.
Penilaian Diagnostik AWS
Wanita dinilai untuk AWS pada setiap
kunjungan studi (2, 4, dan 12 minggu pasca
operasi) oleh penyelidik utama, ahli terapi
fisik dan terapis limfedema bersertifikat
dengan lebih dari 15 tahun pengalaman
klinis. Peserta
Didefinisikan sebagai memiliki AWS ketika tali
jaringan yang teraba atau terlihat ada di
ketiak, ekstremitas atas, atau batang selama
abduksi bahu maksimal pada titik waktu
pengumpulan data dalam 12 minggu setelah
operasi. Tali tersebut tidak harus dikaitkan
dengan nyeri lokal atau restriksi ROM bahu.
Wanita yang menjadi sadar akan tali pusat
dengan pemeriksaan diri di antara kunjungan
diminta untuk menjadwalkan kunjungan studi
segera untuk memungkinkan dilakukannya
penilaian tambahan. Semua variabel hasil
klinis diukur sebelum penilaian AWS untuk
mengurangi bias dalam pengukuran.
Karakteristik Demografis dan
Pengukuran Hasil Klinis
Data untuk karakteristik demografis
dikumpulkan dengan laporan sendiri dan
divalidasi dengan tinjauan rekam medis.
Penilaian fungsi, nyeri, ROM, dan edema diukur
dengan alat yang divalidasi pada setiap
kunjungan studi.
Pengukuran abduc- bahu
Jarak gerak aktif (AROM) Spektroskopi bioimpedansi (Dex nilai BIS L-Dex adalah
dibuat secara bilateral di U400 berdiri, ImpediMed, San Diego, California menunjukkan peningkatan 5 dari waktu ke waktu, posisi menggunakan fornia
goniometer standar) digunakan untuk mengukur atas atau (3) rasio TDC adalah 1,2. 29,31
Oktober 2015
metode. 18 Pengukuran rentang gerak pasif
(PROM) abduksi bahu dilakukan secara
bilateral dalam posisi terlentang. 18
Kuesioner DASH digunakan untuk mengukur
fungsi, dan skala analog visual (VAS) digunakan
untuk memberikan penilaian nyeri subjektif dari
setiap nyeri baru yang berkembang setelah
operasi. Alat DASH adalah kuesioner laporan
mandiri yang mengukur aktivitas fungsional
seluruh lengan pada orang dengan gangguan
muskuloskeletal dan telah direkomendasikan
untuk digunakan pada pasien dengan kanker
payudara. 19–21 Skor DASH berkisar dari 0 hingga
100, dengan 0 mencerminkan tidak adanya
kecacatan dan skor yang lebih tinggi
menunjukkan peningkatan kecacatan. VAS telah didasarkan pada sifat listrik jaringan dan
dilaporkan menyediakan quantifable, reliabel ( r. 97)bergantung pada jumlah air dalam jaringan,
pengukuran nyeri mulai dari 0 hingga 100. 22
Penilaian edema termasuk kinerja ketebalan
ekstremitas atas, BIS, dan pengukuran TDC.
Pengukuran edema abnormal dalam
penelitian ini tidak dianggap sebagai
diagnosis limfedema karena pengukuran
abnormal pada periode waktu awal ini dapat
menjadi edema pasca operasi. Lingkar
lingkar diukur terlebih dahulu, diikuti dengan
BIS dan TDC. Pita pengukur nonstretch dan
fleksibel dengan pengukur tegangan
digunakan untuk memperoleh pengukuran
ketebalan. Pengukuran ketebalan dilakukan
secara bilateral dengan penambahan 8 cm
dari bagian distal styloid ulnaris ke aksila
dalam posisi terlentang. Pengukuran
ketebalan digunakan untuk menghitung
volume ( V)
untuk setiap ekstremitas atas menggunakan
rumus kerucut terpotong: V. h /
12 (C. 2 C1 1 C 2 C 2 dimana h
2),
tinggi dan C adalah keliling. 23 Perbedaan
volume antara ekstremitas dihitung sebagai
persen perbedaan volume.
Volume 95 Nomor 10 Terapi Fisik f 1347
Edema pada Sindrom Web Ketiak
edema ekstremitas pada setiap kunjungan.
Spektroskopi bioimpedansi mengukur
resistansi jaringan terhadap arus listrik untuk
menentukan volume cairan ekstraseluler,
termasuk cairan getah bening. 24 Teknik BIS
telah dijelaskan sebelumnya, 24,25 dan
pengukuran dinyatakan sebagai skor indeks
limfedema (L-Dex), dengan nilai normal
berkisar dari 10 hingga 10.
Diunduh dari https://academic.oup.com/ptj/article/95/10/1345/2686420 oleh tamu pada 30 Oktober 2020
Pengukuran air jaringan lokal dari bagasi
dilakukan dengan menggunakan Delfin
Teknologi Kelembaban-
MeterD (Delfin Technologies, Kuopio,
Finlandia). Konstanta dielektrik jaringan
yang memengaruhi nilai TDC. 26–29
Nilainya meningkat dengan bertambahnya air di
jaringan. Sebuah probe silinder ditempatkan
pada area lokal tubuh dan frekuensi tinggi (300
MHz), gelombang elektromagnetik berdaya
rendah dipancarkan ke dalam jaringan.
Gelombang elektromagnetik yang dipantulkan
ditampilkan sebagai angka yang berhubungan
dengan jumlah air dalam jaringan. 26,27 Nilai
tampilan berkisar dari 1 hingga 80, dengan air
murni memiliki nilai sekitar 78,5 dan udara
memiliki nilai sekitar 1. 26 Membandingkan nilai
pada orang dengan limfedema, rasio TDC
dihitung dengan membagi sisi limfedema yang
terkena dengan sisi yang tidak terpengaruh. 27,29 Rasio
TDC yang diusulkan 1,2 atau lebih tinggi
disarankan sebagai ukuran di atas normal yang
menunjukkan edema. 27,29
Edema batang dinilai dengan melakukan
pengukuran air jaringan lokal pada dinding
dada lateral 8 cm di bawah lipatan ketiak
secara bilateral dalam posisi terlentang.
Edema ekstremitas atas didefinisikan ketika:
(1) perbedaan volume melingkar lebih dari
10% lebih besar antara lengan yang terkena
dan yang tidak, 30 ( 2)
10 atau
Edema pada Sindrom Web Ketiak

Analisis data
Karakteristik klinis (bahu
penculikan, fungsi, nyeri, dan edema)
itu dianalisis dengan

analisis varians ukuran-berulang (kelompok

dan waktu sebagai faktor) menggunakan
tingkat signifikansi 0,05. Seorang peserta
yang diidentifikasi dengan AWS pada titik
waktu mana pun secara konsisten
dialokasikan ke grup AWS untuk analisis akhir

Diunduh dari https://academic.oup.com/ptj/article/95/10/1345/2686420 oleh tamu pada 30 Oktober 2020

di semua titik waktu. Statistik uji Mauchly 32 digunakan
untuk memeriksa sirkularitas, uji homogenitas
varians. Jika kriteria Mauchly dilanggar,
program statistik secara otomatis mengoreksi P.
nilai menggunakan koreksi
Geisser-Greenhouse. 32 Koreksi ini berkurang

kemungkinan kesalahan tipe I. A Tukey- Diagram alir peserta studi. Sindrom web aksila AWS.
Penyesuaian Kramer dilakukan untuk efek
kunjungan per grup dan efek grup per kunjungan
jika efek interaksi diidentifikasi. Analisis deskriptif
menggambarkan keberadaan tali pusat pada 12
minggu. Secara apriori dan dengan konsultasi
statistik, rencana statistik adalah menganalisis
karakteristik peserta sebagai faktor risiko
menggunakan regresi logistik dengan cara yang
lebih lunak. P. Nilai dari
. 10 jika ada kurang dari 20% mangkir.
Alasan untuk ini lebih tinggi P. nilai adalah
untuk tidak mengecualikan potensi
penting variabel
karena ukuran sampel penelitian rendah. Regresi
logistik univariabel digunakan untuk menentukan
kemungkinan faktor risiko untuk AWS. Untuk
memudahkan interpretasi, data usia dibagi 10
sehingga data dapat diinterpretasikan sebagai
setiap perubahan usia 10 tahun jika dianggap
sebagai faktor risiko untuk AWS. Regresi logistik
multivariabel kemudian diterapkan untuk
menganalisis variabel yang signifikan secara
statistik dari analisis univariabel untuk mengontrol
kemungkinan
perancu variabel
antara AWS dan faktor yang menunjukkan
signifikansi statistik menggunakan a P. nilai
.10. Analisis dilakukan dengan menggunakan
program statistik NCSS versi 9.0 (NCSS,
Kaysville, Utah).
Gambar 2.
Peran Sumber Pendanaan 2 menyajikan bukti baru tentang kabel
Proyek ini didukung, sebagian, pada 12 minggu. Gambar 1 menunjukkan a oleh University
of Minnesota Foun- wanita dengan AWS persisten pada usia 12, Doktor Disertasi Fel-
minggu. Peserta mengikuti lowship, dan pola praktik normal lembaga NIH P30 CA77598
yang mengikuti Pusat Kanker Masonik mengenai penyediaan rehabilitasi dan University of
Minnesota berbagi untuk sumber gangguan fisik ekstremitas atas.
ments. Empat peserta (2 dengan AWS, 2
tanpa AWS) menjalani rehabilitasi dalam 12
Hasil minggu setelahnya
Tiga puluh enam wanita yang menjalani operasi, yang mungkin termasuk perawatan bedah
untuk perawatan kanker payudara untuk AWS, defisit ROM, memenuhi kriteria kelayakan dan
kon- limfedema, kehilangan fungsional, atau dikirim untuk mengikuti studi. Ada rasa sakit.
adalah 100% kepatuhan untuk semua kunjungan studi (Gbr. 2). Karakter
demografis- Tindakan Klinis
karakteristik studi kohort pra- Penculikan bahu. Disana ada
dikirim dalam Tabel 1. Tujuh belas dari 36 efek interaksi (Gbr. 3) antara wanita (47,2%)
mengembangkan kelompok AWS dari waktu ke waktu terkait dengan bahu dalam 12 minggu
setelah operasi. penculikan AROM ( F 4.23, P. 02) Satu peserta, awalnya mempresentasikan dan
PROM ( F 3.16, P. 05). Shoul dengan AWS di ketiak, menerima AROM der abduksi dan penilaian
AWS tambahan PROM setelah berkembang- secara statistik lebih rendah di AWS dengan tali
tambahan di bagasi. kelompok dibandingkan dengan non-AWS Prevalensi AWS adalah 41%
dalam kelompok pada 2 minggu dan 4 minggu tetapi peserta dengan SNB dan 71% tidak pada
12 minggu ( P. 05). AWS mereka dengan ALND. Enam dari 7 kelompok mengalami peningkatan
yang signifikan pada wanita (85,7%) yang menjalani PROM dan AROM CPM pada setiap
kunjungan.
AWS. Sepuluh perempuan ( P. 05). Grup non-AWS memiliki file
(27,8%) terus menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tanda bahu AWS pada PROM dan
AROM 12 minggu pasca penculikan dari 2 kunjungan operasi. Dari peserta ini, hingga 12 minggu ( P.
05). Tidak ada kelompok 8 yang memiliki kabel pada semua 3 kunjungan, dan mencapai ROM
penuh dalam 12 minggu

1348 f Volume Terapi Fisik 95 Nomor 10 Oktober 2015

 Edema pada Sindrom Web Ketiak

Tabel 1.
Karakteristik Demografi Dengan Analisis Univariat dari Kelompok Studi Sebuah

Variabel Grup AWS (n 17) Grup Non-AWS (n 19) P. b Jumlah (N 36)

Usia saat diagnosis (y), X (SD), kisaran BMI (kg / 53 (10), 35–73 58.9 (9), 40–69 . 09 56, 35–73

m 2), X (SD), rentang 25 (3.7), 20–33 29 (7.1), 18–45 . 05 27, 18–45

Jumlah LN yang dihapus, X (SD), kisaran 8 (10), 1–32 3 (4), (1–14) . 09 5, 1–32

n (Grup AWS) n (Grup Non-AWS) n (Total) % AWS

Dominasi tangan

Diunduh dari https://academic.oup.com/ptj/article/95/10/1345/2686420 oleh tamu pada 30 Oktober 2020

Ipsilateral 8 11 19 42

Kontralateral 8 8 . 64 c 16 50

Sangat pandai 1 0 . 97 d 1 100

Operasi payudara

Lumpektomi 7 11 18 39

Mastektomi 4 7 . 89 e 11 36

Mastektomi profilaksis kontralateral 6 1 . 06 f 7 86

Operasi ketiak

SNB 12 17 29 4

ALND 5 2 . 33 7 71

Radiasi

Iya 10 12 22 45

Tidak 7 7 . 68 14 50

Kemoterapi

Tidak ada 8 13 21 38

Neoadjuvant 6 4 . 38 g 10 60

Pembantu 3 2 . 26 h 5 60

Seroma

Iya 5 6 11 45

Tidak 12 13 . 81 25 48

Rekonstruksi

Iya 3 2 5 60

Tidak 14 17 . 15 31 45

Sebuah AWS axillary web syndrome, indeks massa tubuh BMI, biopsi node sentinel SNB, diseksi kelenjar getah bening ALND aksila, kelenjar getah bening LN. Usia, BMI, jumlah LN yang dibuang,
dan jumlah LN positif dianalisis sebagai variabel kontinu.
b P. nilai dari model regresi logistik univariat.

c Kelompok referensi ipsilateral.

d Kelompok referensi kontralateral.
e Lumpektomi kelompok referensi.
f Mastektomi kelompok referensi.
g Grup referensi tidak ada.

h Kelompok referensi neoadjuvant.

perbandingan dengan sisi kontralateral. Grup AWS (X 17.9, kesalahan standar [SE] SE 4.0) dan grup non-AWS (X 23.4, SE 3.9)
3.8) dan grup non-AWS (X 17.9, SE 3.7) runtuh melintasi titik waktu ( F 0,05, P. 82).
runtuh di seluruh titik waktu. Ada penurunan Sakit dengan
Skor nyeri DASH dan VAS. yang signifikan dalam skor DASH dari waktu gerakan secara signifikan

Hasil untuk evaluasi nyeri DASH dan VAS
disajikan pada Tabel 2. Tidak ada interaksi
atau perbedaan kelompok statistik dalam
skor DASH rata-rata ( F 0,01, P. 99) di antara
ke waktu ( F 23.39, P. 001). Tidak ada menurun pada kedua kelompok seiring waktu ( F 8.11,
signifikansi statistik dalam "nyeri dengan P. 001).
gerakan" VAS skor Pengukuran edema. Dilokalkan
antara grup AWS (X 24.7, pengukuran edema untuk batang tubuh

Oktober 2015 Volume 95 Nomor 10 Terapi Fisik f 1349

Edema pada Sindrom Web Ketiak

wanita diidentifikasi dengan edema ekstremitas

atas menggunakan BIS dan pengukuran
lingkar lingkar, indikator
mengobati kemungkinan limfedema
ekstremitas atas dini. Seorang wanita tidak
dapat berpindah dari kursi roda karena
penurunan kesehatan; oleh karena itu,
bioimpedansi tidak dapat diukur pada
kunjungan terakhir dan hilang dari analisis
lengkap.

Diunduh dari https://academic.oup.com/ptj/article/95/10/1345/2686420 oleh tamu pada 30 Oktober 2020

Gambar 3.
Rentang gerak pasif (PROM) abduksi bahu dan rentang gerak aktif (
(AROM). Rentang gerak ROM, sindrom web aksila AWS. Bilah kesalahan 95% con-
interval pagar dari data rata-rata. * Efek interaksi yang signifikan sepanjang waktu. † Grup
berbeda secara signifikan pada kunjungan 2 dan 4 minggu ( P. 05).
menggunakan TDC ditampilkan pada Tabel 2.
Tidak ada perbedaan kelompok yang signifikan
dalam rasio TDC trunk ( F 0,01, P. 91) antara
grup AWS dan grup non-AWS. Secara
keseluruhan, 20 peserta (11 dengan AWS, 9
tanpa AWS) menunjukkan trunk edema pada
12 minggu dengan rasio TDC
1.2.
Tabel 2 menampilkan hasil pengukuran edema
ekstremitas atas, menunjukkan perubahan cairan
ekstraseluler menggunakan bioimpedansi dan
persen perbedaan volume. Tidak ada yang
signifikan
Faktor risiko untuk AWS. Univariat
analisis untuk asosiasi AWS dengan
karakteristik demografis disajikan pada Tabel
1. Usia yang lebih muda ( P. 09), indeks massa
tubuh bagian bawah
BMI) ( P. 05), semakin tinggi jumlah
kelenjar getah bening yang direseksi ( P. 09), dan
CPM ( P. 06) dikaitkan dengan
peningkatan risiko pengembangan AWS.
Dalam analisis multivariat berikutnya (Tab. 3),
hanya BMI dasar yang ditentukan sebagai
perbedaan nilai bioimpedansi L-Dex ( F 0,11, faktor risiko yang signifikan ( P. 09). Untuk
P. 74) runtuh di seluruh titik waktu antara setiap 1-kg / m 2
grup AWS (X 0.13, SE 1.1) dan grup peningkatan BMI, peluang mengembangkan
non-AWS (X 0.65, SE 1.1). Ada efek waktu AWS menurun dengan faktor
pada BIS runtuh di seluruh kelompok ( F 4.98, 0.86.
Diskusi
P. 01), dengan nilai menurun dari 2 menjadi 4
Pembatasan bahu ROM awal terbukti pada
minggu dan meningkat dari 4 menjadi 12
orang dengan AWS. Banyak wanita setelah
minggu pada kedua kelompok. Tidak ada
operasi kanker payudara tidak mencapai ROM
perbedaan yang signifikan antara kelompok
fungsional tanpa rasa sakit penuh dalam 12
dengan edema ekstremitas atas menggunakan
minggu dengan atau tanpa diagnosis AWS.
pengukuran lingkar lingkar ( F 1.1, P. 30) runtuh
Resolusi AWS dengan 12 minggu tidak
di seluruh titik waktu. Hanya satu

Meja 2.
Tindakan DASH, Nyeri, dan Edema Sebuah

Grup AWS Grup Non-AWS

X (95% CI) X (95% CI)

Waktu (minggu) Waktu (minggu)

Variabel 2 4 12 2 4 12 P. b

BERLARI 27,9 (19,5, 36,3) 18,5 (11,4, 25,6) 7.3 (3.0, 11.7) 25.6 (15.5, 35.6) 14.7 (6.8, 22.5) 13.4 (3.6, 23.3) . 001

Rasa sakit 33.0 (23.8, 42.2) 25.5 (17.9, 33.0) 15.6 (6.8, 24.3) 32.7 (21.1, 44.3) 19.4 (10.0, 28.9) 18.1 (4.9, 31.3) . 001

TDC 1.3 (1.1, 1.4) 1.2 (1.1, 1.3) 1,3 (1,12, 1,4) 1.3 (1.1, 1.5) 1.2 (1.1, 1.3) 1.3 (1.1, 1.5) . 40

BIS (nilai L-Dex) 1,4 (0,3, 3,1) 0,7 (2,5, 1,2) 0,4 (2,5, 1,7) 1.3 (1.7, 4.4) 0,7 (2.2, 2.0) 0,7 (2.1, 3.4) . 01

Volume persen 0,4 (2,3, 1,5) 0,2 (2,3, 1,9) 0,2 (2,3, 2,7) 2.1 (0.0, 4.2) 1.1 (1.3, 3.4) 1.1 (1.1, 3.4) . 82
perbedaan

Sebuah Sindrom web aksila AWS; Kuesioner DASH Disabilities of the Arm, Shoulder dan Hand; CI 95% interval kepercayaan; Konstanta dielektrik jaringan TDC; Spektroskopi bioimpedansi
BIS, indeks limfedema L-Dex.
b P. nilai efek waktu runtuh di seluruh kelompok.

1350 f Volume Terapi Fisik 95 Nomor 10 Oktober 2015


Tabel 3.
Analisis Multivariasi Kelompok Studi Sebuah
Variabel
BMI
Usia saat diagnosis
Jumlah LN yang diangkat
Operasi payudara
Lumpektomi
Mastektomi
Profilaksis kontralateral
mastektomi
Sebuah Indeks massa tubuh BMI, kelenjar getah bening LN, interval kepercayaan CI, OR rasio odds. Usia, BMI, jumlah LN yang
dibuang, dan jumlah LN positif dianalisis sebagai variabel kontinu.
b P. nilai dari model regresi logistik multivariat.
c Lumpektomi kelompok referensi.
d Mastektomi kelompok referensi.
terjadi pada semua wanita, yang menimbulkan
pertanyaan tentang kemungkinan efek jangka
panjang dari tidak terselesaikannya kabel AWS.
Insiden AWS yang tinggi diamati dalam 12 minggu
pertama setelah operasi kanker payudara. BMI
yang lebih rendah, usia yang lebih muda,
peningkatan jumlah kelenjar getah bening yang
diangkat, dan CPM diidentifikasi sebagai faktor
risiko untuk AWS, dengan BMI yang lebih rendah
sebagai prediktor terbaik. Edema batang diamati
menggunakan teknik TDC yang dapat diukur pada
lebih dari setengah peserta, yang menunjukkan
edema batang.
ROM penculikan bahu adalah penanda
lebih rendah secara signifikan pada
kelompok AWS pada periode pasca operasi
awal, yang konsisten dengan literatur. 9–11 Defisit awal untuk ekstremitas atas
gerakan per-
Sisted pada 12 minggu dalam penelitian kami,
yang bertentangan dengan penelitian
sebelumnya yang menunjukkan berbagai
penculikan bahu dengan pengecualian satu
peserta (3%). 10 Efek pengobatan dapat
menjelaskan peningkatan ROM pada penelitian
sebelumnya. Studi observasi kami mengikuti
pola praktik normal, yang melibatkan total
hanya 4 peserta (2 di setiap kelompok) yang
menerima rehabilitasi untuk disfungsi
ekstremitas atas. Kami tidak dapat mengontrol
kemungkinan efek pengobatan jika efek seperti
itu ada; namun, kami yakin efeknya sama
Oktober 2015
ATAU 95% CI
0.86 0,74, 1,00
0.90 0,34, 2,37
1.14 0,93, 1,40
1.16 0.20, 6.69
2.47 0,15, 41,25
minimal karena hanya sedikit individu yang
menerima pengobatan dan jumlahnya sama pada
kedua kelompok. Meskipun ada penurunan nyeri
yang signifikan secara statistik dan peningkatan
fungsi dari waktu ke waktu dan terlepas dari AWS,
tidak ada kelompok yang mencapai gerakan
bebas nyeri dalam 12 minggu. Juga, besarnya
perubahan yang diamati pada skor nyeri dan
DASH kurang dari perbedaan minimal penting
secara klinis. 33,34
Oleh karena itu, patut dipertanyakan apakah
perubahan tersebut relevan secara klinis. Penelitian
kami mengungkapkan bahwa defisit fisik muncul
pada 12 minggu setelah operasi terlepas dari
perubahannya dari waktu ke waktu dan meskipun
memiliki AWS. Penemuan ini menunjukkan bahwa
orang dapat memperoleh manfaat dari intervensi
rehabilitasi sebelumnya, sebagai program intervensi
gerakan gangguan
memiliki didemonstrasikan signifikan
perbaikan. 35,36
Sepengetahuan kami, ini adalah studi pertama
yang mengukur edema secara objektif
menggunakan teknik BIS dan TDC pada wanita
dengan AWS. Seperti yang diharapkan,
perbedaan ukuran edema pada titik waktu yang
relatif dini ini tidak dapat dideteksi karena
limfedema paling sering berkembang setelah
12 minggu. 30,37 Wanita yang menjalani BPS
dimasukkan, yang mungkin lebih mengaburkan
hasil, sebagai
Edema pada Sindrom Web Ketiak
operasi tambahan mungkin telah mempengaruhi
tindakan. Menggunakan TDC, edema trunk
diidentifikasi di 20 (55,6%) dari 36 peserta. Edema
P. b
lengan diidentifikasi hanya pada 1 wanita yang
. 09
menggunakan BIS dan pengukuran melingkar.
. 83
Temuan ini menunjukkan prevalensi yang lebih
. 20 tinggi dari edema batang dibandingkan dengan
edema lengan pasca operasi, meskipun
menggunakan teknik yang berbeda untuk mengukur
batang tubuh mungkin telah mempengaruhi hasil ini.
Diunduh dari https://academic.oup.com/ptj/article/95/10/1345/2686420 oleh tamu pada 30 Oktober 2020
. 86 c
Karena masa tindak lanjut yang singkat selama 12
. 53 d
minggu, kami tidak dapat mengidentifikasi adanya
hubungan
antara pasca operasi
edema dan perkembangan limfedema, yang
merupakan batasan penelitian. Sebuah
penelitian sebelumnya menunjukkan edema
lengan pasca operasi dini secara signifikan
meningkatkan risiko pengembangan limfedema
lengan. 37 Temuan ini memerlukan penelitian di
masa depan yang menyelidiki edema trunk
pascaoperasi dan perkembangan selanjutnya
dari limfedema trunk.
Tidak terselesaikannya kabel dalam penelitian ini
dapat membawa implikasi mengenai
kemungkinan efek jangka panjang dari kabel
AWS yang persisten. Kami menyarankan bahwa
rekaman kronis dapat menyebabkan pembatasan
gerakan, pola gerakan yang berubah, postur
tubuh yang buruk, kemungkinan limfedema, dan
masalah kronis lainnya, tetapi diperlukan tindak
lanjut yang lebih lama dan ukuran sampel yang
lebih besar untuk menentukan konsekuensi
jangka panjang dari AWS. Penemuan kami
bahwa kabel AWS tidak secara spontan sembuh
dalam 12 minggu berbeda dari literatur
sebelumnya. 10,11 Sepuluh dari 17 wanita dengan
AWS memiliki kabel pada 12 minggu
dibandingkan dengan resolusi kabel yang
dijelaskan sebelumnya di hampir semua wanita
dalam periode waktu yang sama. 10,11 Efek
pengobatan dapat menjelaskan resolusi tali pusat
pada penelitian sebelumnya. Namun, manfaat
relatif pengobatan untuk AWS dengan obat
antiradang nonsteroid
ications, 38 terapi fisik, teknik manual, latihan, 9,11,12
dan drainase getah bening manual tidak
diketahui. 9
Volume 95 Nomor 10 Terapi Fisik f 1351
Edema pada Sindrom Web Ketiak
Insiden AWS keseluruhan 47,2% dalam
penelitian ini lebih tinggi dari yang diamati
di beberapa sebelumnya
laporan. 10,11,17,38 Perbedaan ini mungkin
disebabkan oleh desain prospektif yang
terfokus dari percobaan ini, di mana setiap
peserta diikuti selama 12 minggu. Sebuah studi
retrospektif menunjukkan insiden yang jauh
lebih rendah dari 6%. 11 Studi lain menunjukkan
kejadian 28,1%, tetapi hanya wanita yang
diikuti hanya untuk 2 kunjungan (1 dan 45 hari
setelah operasi), 38 yang berada di luar periode
waktu di mana AWS sering berkembang. 11 SEBUAH
studi yang menggunakan laporan diri pasien
mengungkapkan insiden 16,2% pada 3 bulan dan
insiden kumulatif 36,2% pada 24 bulan. 17 Insiden
kami 41% jauh lebih tinggi pada peserta dengan
SNB berbeda dengan penelitian sebelumnya yang
melaporkan 20% tetapi sebanding pada wanita
dengan ALND (71% versus 72%, masing-masing). 10
Sepengetahuan kami, ini adalah studi pertama
yang meneliti AWS pada wanita dengan CPM,
yang menunjukkan insiden tinggi sebesar 86%.
Kami yakin tingkat insiden yang ditetapkan dalam
studi prospektif kami dapat memberikan penilaian
yang lebih akurat karena upaya kami untuk
menetapkan tingkat pendaftaran yang tinggi dari
perekrutan kami, kemampuan untuk mencapai
100% kepatuhan dengan kunjungan, dan frekuensi
penggunaan AWS yang objektif. penilaian setelah
operasi. Pendekatan ini diantisipasi untuk
memberikan tingkat deteksi yang lebih tinggi,
dibandingkan dengan laporan mandiri. Mirip
dengan penelitian sebelumnya, 9–11 mayoritas wanita
(88%) mengembangkan AWS dalam bulan
pertama, dan lebih sedikit (12%) memiliki onset
lebih lambat. Peserta dalam studi kami mungkin
telah mengembangkan AWS lebih dari 12 minggu;
oleh karena itu, insiden yang sedang berlangsung
mungkin lebih tinggi.
Sesuai dengan literatur, usia yang lebih muda, BMI
yang lebih rendah, dan jumlah kelenjar getah bening
yang lebih tinggi telah diangkat
telah terkait dengan
AWS. 10,11,17,38 Menjadi studi AWS pertama yang
melaporkan CPM, kami juga
1352 f Volume Terapi Fisik 95 Nomor 10
menentukan CPM sebagai faktor risiko untuk
AWS. Profilaksis kontralateral
mastektomi melibatkan operasi yang lebih invasif;
oleh karena itu, trauma lebih lanjut pada sistem
mungkin saja meningkatkan risiko AWS. Hubungan
AWS dengan usia dapat dijelaskan oleh fakta bahwa
wanita cenderung bertambah berat badannya seiring
bertambahnya usia, dan wanita yang lebih muda
mungkin memiliki lebih banyak kelenjar getah bening
yang diangkat karena mereka lebih mungkin terkena
kanker payudara invasif. 24
Dokter dan
wanita yang mempertimbangkan CPM harus
menyadari kemungkinan risiko pengembangan
AWS. Dalam studi kami, analisis multivariasi
menentukan BMI adalah prediktor terbaik dari
AWS. Hubungan antara pengembangan AWS
dan BMI masih belum jelas, tetapi telah
disarankan bahwa kabel mungkin tidak terlihat
karena ditutupi oleh jaringan adiposa, atau
mungkin kabel AWS tidak dapat menempel ke
jaringan lemak. 10 Prevalensi AWS yang tinggi
menekankan perlunya dokter untuk
meningkatkan kesadaran akan AWS, terutama
pada mereka dengan BMI yang lebih rendah.
Ini adalah studi institusi tunggal dalam satu
tempat praktik, yang dapat membatasi
generalisasi hasil. Selain itu, pembaca harus
berhati-hati agar lebih tinggi P. Nilai dari
. 1 digunakan untuk menentukan rasio ganjil yang
signifikan.
Wanita dengan operasi kanker payudara dapat
memperoleh manfaat dari penilaian proaktif
untuk AWS, karena AWS adalah kondisi umum
yang terkait dengan pembatasan gerakan bahu
pada periode awal pasca operasi. Kabel
sindrom jaringan aksila tidak sembuh secara
universal pada semua wanita dalam 12 minggu,
yang dapat menyebabkan komplikasi fisik
jangka panjang. BMI yang lebih rendah
meningkatkan risiko pengembangan AWS. Ada
kecenderungan ukuran edema trunk yang lebih
tinggi pada peserta dengan AWS, tetapi
hubungan antara AWS dan perkembangan
limfedema tetap tidak diketahui.
Memahami hubungan ini penting dalam
menentukan persetujuan
perawatan priate untuk AWS. Edema batang
dapat diukur menggunakan TDC dan lebih
umum daripada edema lengan dalam 12
minggu pertama setelah operasi. Studi ini
menunjukkan hambatan bahu, gangguan
fungsional,
nyeri, dan edema terlihat jelas pada pasien
dengan kanker payudara, mendukung
kebutuhan rehabilitasi.
Diunduh dari https://academic.oup.com/ptj/article/95/10/1345/2686420 oleh tamu pada 30 Oktober 2020
Hasil penelitian ini menyarankan perlunya
penelitian di masa depan mengenai konsekuensi
jangka panjang dari AWS dan rekaman persisten
menggunakan ukuran sampel yang lebih besar,
penilaian yang sering, dan tindak lanjut yang lebih
lama (faktor pembatas utama dalam penelitian ini)
untuk menentukan dampak dari AWSassociated
pembatasan gerakan,
nyeri, kehilangan fungsi, dan limfedema. Uji
coba intervensi akan bermanfaat dalam
menentukan efek pengobatan dari intervensi
rehabilitasi saat ini pada resolusi kabel
AWS. Investigasi lebih lanjut dari etiologi
dan patofisiologi AWS juga diperlukan. Hasil
TDC memberikan bukti adanya trunk edema
pada peserta setelah operasi kanker
payudara, membenarkan penyelidikan lebih
lanjut penggunaan TDC untuk menentukan
kejadian trunk edema atau lymphedema.
Dr Koehler, Dr Blaes, Dr Haddad, Dr Hirsch, dan Dr
Ludewig memberikan konsep / ide / desain penelitian. Dr
Koehler, Dr Blaes, Dr Haddad, Dr Hunter, dan Dr Hirsch
menyediakan tulisan. Dr Koehler menyediakan
pengumpulan data. Dr Koehler, Dr Blaes, Dr Haddad, dan
Dr Ludewig menyediakan analisis data dan pengadaan
dana. Dr Koehler dan Dr Haddad menyediakan manajemen
proyek. Dr Koehler, Dr Haddad, dan Dr Ludewig
menyediakan peserta studi dan fasilitas / perlengkapan. Dr
Blaes dan Dr Ludewig menyediakan penghubung
institusional. Dr Blaes, Dr Haddad, Dr Hunter, Dr Hirsch,
dan Dr Ludewig memberikan konsultasi (termasuk review
naskah sebelum penyerahan). Penulis berterima kasih
kepada Ryan Shanley atas kontribusi statistiknya dan
FairviewHealth Services, dan mereka memberikan ucapan
terima kasih yang sangat khusus kepada semua pasien
yang dengan murah hati berpartisipasi dalam penelitian ini.
Studi kohort prospektif dengan desain pengukuran
berulang ini telah disetujui oleh Uni-
Oktober 2015

versity of Minnesota Institutional Review Board.
Proyek ini didukung, sebagian, oleh University of
Minnesota Foundation, Doctoral Dissertation
Fellowship, dan NIH P30 CA77598 yang memanfaatkan
sumber daya bersama dari Masonik Cancer Center dan
University of Minnesota.
DOI: 10.2522 / ptj.20140377
Referensi
1 Lyman GH, Giuliano AE, MR bidang lain, dkk.
Rekomendasi pedoman American Society of Clinical
Oncol- ogy untuk biopsi kelenjar getah bening sentinel
pada kanker payudara stadium awal. J Clin Oncol. 2005;
23: 7703–7720.
2 Aerts PD, De Vries J, Van der Steeg AF, Roukema
JA. Hubungan antara morbiditas setelah operasi
ketiak dan kualitas hidup jangka panjang pada
pasien kanker payudara: peran kecemasan. Eur J
Surg Oncol. 2011; 37: 344–349.
3 Akinci M, Cetin B, Aslan S, Kulacoglu H. Faktor yang
mempengaruhi pembentukan seroma setelah mastektomi
dengan diseksi ketiak penuh.
Acta Chir Belg. 2009; 109: 481–483.
4 Hayes SC, Rye S, Battistutta D, dkk. Morbiditas tubuh bagian
atas setelah pengobatan kanker payudara adalah umum,
dapat bertahan dalam jangka panjang dan mempengaruhi
kualitas hidup. Hasil Hidup Berkualitas Kesehatan. 2010; 8:
92.
5 Nesvold IL, Dahl AA, Lokkevik E, dkk. Morbiditas
lengan dan bahu pada pasien kanker payudara
setelah terapi konservasi payudara versus
mastektomi. Acta Oncol. 2008; 47: 835–842.
6 Unalp HR, Onal MA. Analisis faktor risiko yang
mempengaruhi perkembangan seroma setelah
operasi kanker payudara: seroma setelah operasi
kanker payudara. Payudara
J. 2007; 13: 588–592.
7 Vitug AF, Newman LA. Komplikasi dalam operasi
payudara. Surg Clin North Am. 2007; 87: 431–451.
8 Wilke LG, McCall LM, Posther KE, dkk. Komplikasi
bedah terkait dengan biopsi kelenjar getah bening
sentinel: hasil dari kerjasama internasional
prospektif
22 Harga DD, McGrath PA, Rafi A, Bucking-
uji coba kelompok. Ann Surg Oncol. 2006; 13: 491–500.
9 Torres Lacomba M, Mayoral Del Moral O, Coperias
Zazo JL, dkk. Sindrom web aksila setelah diseksi
ketiak pada kanker payudara: studi prospektif. Perawatan
23 Casley-Smith JR, Casley-Smith JR. Modern
Kanker Payudara. 2009; 117: 625–630.
10 Leidenius M, Leppanen E, Krogerus L, von
Smitten K. Motion restriksi dan sindrom jaringan aksila
setelah biopsi node sentinel dan pembersihan aksila
pada kanker payudara.
Am J Surg. 2003; 185: 127–130.
Oktober 2015
11 Moskovitz AH, Anderson BO, Yeung RS,
dkk. Sindrom jaring ketiak setelah diseksi ketiak. Am
J Surg. 2001; 181: 434–439.
12 Pengobatan Josenhans E. Physiotherapeutic
untuk pembentukan tali pusat ketiak setelah operasi
kanker payudara. Pt_Zeitschrift untuk
Physiotherapeuten. 2007; 59: 868–878.
13 Springer BA, Levy E, McGarvey C, dkk.
Penilaian pra-operasi memungkinkan diagnosis dini
dan pemulihan fungsi bahu pada pasien dengan
kanker payudara. Perawatan Kanker Payudara. 2010;
120: 135–147.
14 Hayes S, Janda M, Cornish B, dkk.
Limfedema sekunder untuk kanker payudara: bagaimana
pilihan ukuran mempengaruhi diagnosis, prevalensi, dan
faktor risiko yang dapat diidentifikasi. Limfologi. 2008; 41:
18–28.
15 Shamley DR, Srinanaganathan R, Cuaca-
semua R, et al. Perubahan ukuran dan aktivitas otot
bahu setelah pengobatan kanker payudara. Perawatan
29 Mayrovitz HN, Weingrad DN, Davey S.
Kanker Payudara.
2007; 106: 19–27.
16 Borstad JD, Szucs KA. Tiga dimensi
skapula kinematika dan fungsi bahu diperiksa
sebelum dan sesudah perawatan bedah untuk
kanker payudara. Hum Mov Sci.
30 Armer JM, Stewart BR. Perbandingan
2012; 31: 408–418.
17 O'Toole J, Miller CL, Specht MC, dkk.
Cording pengobatan berikut untuk kanker payudara. Perawatan
Kanker Payudara. 2013; 140: 105–111.
18 Norkin C, White J. Pengukuran Joint
Gerakan: Panduan Goniometri. Edisi ke-4.
Philadelphia, PA: FA Davis Co; 2009.
19 Harrington S, Michener LA, Kendig T,
dkk. Pengukuran hasil ekstremitas atas yang dilaporkan
pasien digunakan pada penderita kanker payudara:
tinjauan sistematis. Arch Phys Med Rehabil. 2014; 95:
153–162.
20 Hudak PL, Amadio PC, Bombardier C; itu
Kelompok Kolaboratif Ekstremitas Atas (UECG).
Pengembangan ukuran hasil ekstremitas atas:
DASH (Disabilities of the Arm, Shoulder and Hand)
[dikoreksi]. Am J Ind Med. 1996; 29: 602–608.
21 Beaton DE, Katz JN, Fossel AH, dkk. Mea-
yakinkan keseluruhan atau sebagian? Validitas,
reliabilitas, dan responsivitas dari Dis- ability of the
Arm, Shoulder and Hand mengukur hasil di
berbagai daerah ekstremitas atas. J Tangan Ada. 2001;
14: 128–146.
ham B. Validasi skala analog visual sebagai ukuran
skala rasio untuk nyeri kronis dan eksperimental. Rasa
sakit. 1983; 17: 45–
56.
pengobatan limfedema, I: terapi fisik kompleks: 200
anggota tubuh Australia pertama. Australas J
Dermatol. 1992; 33: 61–
68.
Volume 95 Nomor 10 Terapi Fisik f 1353
Edema pada Sindrom Web Ketiak
24 Ward LC, Czerniec S, Kilbreath SL. Quan-
spektroskopi bioimpedansi titatif untuk penilaian
limfedema. Perawatan Kanker Payudara. 2009;
117: 541–547.
25 Cornish B.Analisis bioimpedansi: scien-
latar belakang ini. Lymphat Res berbagai. 2006; 4: 47–50.
26 Alanen E, Lahtinen T, Nuutinen J. Measure-
sifat dielektrik lemak subkutan dengan sensor
koaksial ujung terbuka. Phys Med berbagai. 1998;
43: 475–485.
27 Mayrovitz HN. Menilai jaringan lokal
edema pada limfedema postmastektomi.
Diunduh dari https://academic.oup.com/ptj/article/95/10/1345/2686420 oleh tamu pada 30 Oktober 2020
Limfologi. 2007; 40: 87–94.
28 Aimoto A, Matsumoto T. Noninvasif
metode untuk mengukur properti listrik dari jaringan
dalam menggunakan probe koaksial ujung terbuka. Med
Eng Phys. 1996; 18: 641–646.
Air jaringan lokal di lengan bawah berisiko dan
kontralateral wanita dengan dan tanpa limfedema
terkait pengobatan kanker payudara. Lymphat Res
berbagai. 2009; 7: 153–
158.
empat kriteria diagnostik untuk limfedema pada populasi
pasca kanker payudara. Lymphat Res berbagai. 2005; 3:
208–217.
31 Mayrovitz HN. Menilai limfedema dengan
kekuatan lekukan jaringan dan air jaringan lokal. Limfologi.
2009; 42: 88–98.
32 Portney L, Watkins M. Yayasan dari
Riset Klinis: Penerapan Praktik. Edisi ke-3. Upper
Saddle River, NJ: Prentice-Hall Inc; 2008.
33 Franchignoni F, Vercelli S, Giordano A,
dkk. Perbedaan minimal yang penting secara klinis
dari Disabilities of the Arm, Shoul- der and Hand
outcome measure (DASH) dan versi singkatnya
(QuickDASH).
J Orthop Sports Phys Ada. 2014; 44: 30–
39.
34 Lee JS, Hobden E, Stiell IG, Wells GA. Clin-
perubahan penting dalam skala analisis visual setelah
kontrol nyeri yang memadai. Acad Emergency Med. 2003;
10: 1128–1130.
35 Cheville AL, Tchou J. Hambatan untuk rehabilitasi
tation setelah operasi untuk kanker payudara primer. J
Surg Oncol. 2007; 95: 409–418.
36 McNeely ML, Campbell K, Ospina M, dkk.
Intervensi latihan untuk disfungsi ekstremitas atas
akibat pengobatan kanker payudara.
Cochrane Database Syst Rev. 2010; 6: CD005211.
37 Mahamaneerat W, Shyu C, Stewart BR,
Armer JM. Pengobatan kanker payudara, BMI, pembengkakan
pasca operasi / lymphoedema. J Lym- phoedema. 2008; 3:
38–44.
38 Bergmann A, Mendes VV, de Almeida Dias
R, dkk. Insiden dan faktor risiko untuk sindrom jaringan
ketiak setelah operasi kanker payudara. Perawatan
Kanker Payudara. 2012; 131: 987–992.