Anda di halaman 1dari 2

Bersabar Untuk Menang

Sebagai manusia kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya , kehidupan

yang dijalani semuanya rahasia Allah SWT. Keinginan manusia tidak selalu sejalan dengan

apa yang diharapkan karena pada dasarnya manusia hanya bisa berencana Allah SWT yang

menentukan.

Akhir tahun 2019 dimana pada hari ini semua aktivitas manusia di dunia berubah

drastis secara cepat dan tanpa diluar perkiraan. Seluruh kegiatan dialihkan kerumah baik

kegiatan di kantor, sekolah, jual beli dan lainnya. Pemerintah menyuruh untuk dirumah saja

berbagai peraturan dikeluarkan untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Ini sesuai dengan

“Dari Siti Aisyah RA, ia berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah SAW perihal tha‘un, lalu

Rasulullah SAW memberitahukanku, dahulu, tha’un adalah azab yang Allah kirimkan

kepada siapa saja yang Dia kehendaki, tetapi Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang

beriman. Maka tiada seorang pun yang tertimpa tha’un, kemudian ia menahan diri di rumah

dengan sabar serta mengharapkan ridha-Nya seraya menyadari bahwa tha’un tidak akan

menimpanya selain telah menjadi ketentuan Allah untuknya, niscaya ia memperoleh ganjaran

seperti pahala orang yang mati syahid,” (HR. Bukhari, Nasa’i dan Ahmad).

Kita disuruh sabar dan diam di rumah selama wabah ini terjadi hal ini dilakukan untuk

menghindari penambahan korban Covid-19, ketika kita sabar dan diam dirumah saja maka

kita mendukung pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan harapan

agar kasus virus corona ini dapat diselesaikan dengan cepat dan meraih kemenangan atas

perjuangan kita selama ini.

Meski pemerintah telah mengeluarkan banyak himbauan namun sebagaian

masyarakat bersikap tak acuh karena berada dalam kondisi yang seperti ini bak makan buah

simalakama, ketika masyarakat tersebut mengikuti instruksi dari pemerintah maka


perekonomian masyarakat akan menurun dan maka akan sulit baginya untuk bertahan hidup,

namun ketika mereka nekat untuk melakukan kegiatannya diluar maka ancaman besar siap

menantinya.

Menahan diri dirumah saja dan tidak pulang kampung bagi perantau kurang lebih

seperti itulah himbauan yang diberikan oleh pemerintah, butuh kesabaran yang ekstra bagi

masyarakat untuk menahan diri sesuai aturan dan instruksi yang diberikan oleh pemerintah

karena berada dirumah saja sebauh hal yang sangat sulit untuk dijalani karena banyak yang

harus ditahan dan dilawan terutama melawan rasa jenuh dan bosan. Tanpa aktivitas dan tanpa

kegiatan serta hanya berdiam diri dirumah saja cenderung membuat orang lebih mudah stres.

Kesabaran masyarakat untuk dirumah saja sangat dibutuhkan agar pandemi ini dapat

diselesaikan dengan cepat sehingga kita dapat beraktivitas normal seperti sebelum wabah ini

menyerang negeri kita ini. Covid-19 bukanlah suatu hal yang harus ditakuti namun ini suatu

hal yang harus diwaspadai yakninya dengan selalu mengikuti protokol kesehatan yang

dianjurkan oleh pemerintah yakninya dengan mencuci tangan pakai sabun, menggunakan

masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan tetap dirumah saja.

Kerjasama seluruh pihak sangat diperlukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-

19, pemerintah bersinergi dengan masyarakat dan bersatu untuk melawan Covid-19 karena

pada dsarnya ketika semua pihak bekerjasama dan memiliki satu tujuan maka hal yang

diharapakan dapat terwujud yakninya mendapatkan kemenangan dengan kesebaran untuk

melawan Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai