Oleh :
194210373
2A
Dibimbing oleh :
2020/2021
Kata Pengantar
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................2
3.1 Kesimpulan................................................................................19
3.1 Saran...........................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Oleh karena itu, pelayanan/asuhan merupakan cara penting
untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu nifas normal dan
mengetahui secara dini bila ada penyimpangan yang ditemukan
dengan tujuan agar ibu dapat melalui masa nifasnya dengan selamat
dan bayinyapun sehat.
2
7. Untuk mengetahui perubahan sistem kardioveskuler ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Uterus
Tabel II.2. Tinggi Fundus Uteri dan Berat Uterus menurut Masa
Involusi
3
8 Minggu Normal tapi sebelum hamil 30 gram
2. Lokia
Lokia adalah cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan
vagina selama masa nifas. Jumlah rata-rata pengeluaran lokia adalah
kira-kira 240-270 ml Berikut ini adalah beberapa jenis lokia yang
terdapat pada wanita pada masa nifas:
2) Lokia Sanguinolenta
3) Lokia Serosa
4
4) Lokia Alba
3. Endometrium
5
4. Serviks
Setelah bayi lahir tangan masih bisa masuk, setelah 2 jam dapat dilalui
oleh 2-3 jari, 7 hari hanya dapat dilalui 1 hari. (Saleha. S, 2009:57).
5. Vagina
6. Payudara (Mamae)
6
Pembuluh darah payudara menjadi bengkak terisi darah sehingga
timbul rasa hangat, bengkak dan rasa sakit. Sel-sel acini yang
menghasilkan ASI juga mulai berfungsi (Saleha. S, 2009:58).
1. Nafsu Makan
2. Motilitas
7
3. Pengosongan Usus
Beberapa cara agar ibu dapat buang air besar kembali teratur, antara
lain:
8
1. Kapasitas menahan kandung kemih meningkat karena tiba-
tiba kandung kemih punya banyak ruang untuk mengembang,
sehingga kebutuhan untuk berkemih menjadi jarang.
5. Faktor psikologis
9
kencing tinggi. Oleh sebab itu, kateterisasi tidak dilakukan sebelum
lewat 6-8 jam postpartum.
10
Sistem gastrointestinal selama kehamilan dipengaruhi oleh
beberapa hal, diantaranya tingginya kadar progesteron yang dapat
mengganggu keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan kolestrol
darah, dan melambatkan kontraksi otot-otot polos. Pasca melahirkan,
kadar progesteron juga mulai menurun. Namun demikian, faal usus
memerlukan waktu 3-4 hari untuk kembali normal.
1. Oksitosin
2. Prolaktin
11
mempengaruhi otot halus yang mengurangi perangsangan dan
peningkatan pembuluh darah.
b. Kulit abdomen
12
otot dari dinding abdomen seharusnya dapat normal kembali dalam
beberapa minggu.
c. Striae
d. Perubahan Ligamen
e.simpisis pubis
13
beberapa minggu atau bulan, pada beberapa wanita lain gejala dapat
menetap sehingga diperlukan kursi roda.
2. Hormon Pituitary
14
Prolaktin darah meningkat dengan cepat, pada wanita tidak
menyusui menurun dalam waktu 2 minggu. FSH dan LH meningkat
pada fase konsentrasi folikuler pada minggu ke-3, dan LH tetap
rendah hingga ovulasi terjadi.
3. Hormon Oksitosin
15
2.6 Perubahan Sistem Hematologi
Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, kadar fibrinogen
dan plasama serta faktor-faktor pembentukan darah meningkat . pada
hari pertama postpartum, kadar fibrionogen dan plasma akan sedikit
menurun tetapi darah lebih mengental dengan peningkatan viskositas
sehingga meningkatkan faktor pembekuan darah. Leukositosis yang
meningkat dimana jumlah sel darah putih dapat mencapai 15000
selama persalinan akan tetap tinggi dalam beberapa hari pertama dari
masa postpartum. Jumlah sel darah putih tersebut masih bisa naik lagi
sampai 25000 atau 3000 tanpa adanya kondisi patologis jika wanita
tersebut mengalami persalinan lama. Jumlah hemoglobine, hematokrit
dan erytrosyt akan sangat bervarisai pada awal-awal masa postpartum
sebagai akibat dari volume darah, volume plasenta dan tingkat volume
darah yang beruibah-ubah. Semua tingkatan ini akan dipengaruhi oleh
status gizi dan hidrasi wanita tersebut. Kira-kira selama kelahiran dan
masa post partum terjadi kehilangan darah sekitar 200 - 500 ml.
16
beban pada jantung dan dapat menimbulkan dekompensi kodis pada
penderita vitium cordia. Untuk keadaan ini dapat diatasi dengan
mekanisme kompensi dengan timbulnya haemokonsentrasi sehingga
volume darah kembali seperti sediakala. Umumnya hal ini terjadi pada
hari ke tiga sampai lima hari post partum.
2. Nadi
17
dan biasa berlanjut sampai beberapa jam setelah kelahiran anak.
Wanita semacam ini bisa memiliki angka denyut jantung serendah 40-
50 detak per menit. Sudah banyak alas an-alasan yang diberikan
sebagai kemungkinan penyebab, terapi belum satupun yang sudah
terbukti. Bradycardia semacam itu bukanlah satu alamat atau indikasi
adanya penyakit, akan tetapi sebagai satu tanda keadaan kesehatan.
3. Tekanan Darah
4. Pernafasan
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Awal dari postpartum, ibu mengalami banyak perubahan yang
pada dasarnya merupakan proses fisiologis. Pada sistem pencernaan,
awalnya ibu akan mengalami konstipasi yang berlanjut 2-3 hari.
Pemenuhan nutrisi ibu bertambah dari masa kehamilan, yang penting
untuk pemulihan dan produksi ASI.
3.1 Saran
Dianjurkan kepada ibu untuk tidak terlalu cemas dan takut
akibat dari persalinan yang menimbulkan banyak perubahan dan
penyesuaian baru dalam tubuh ibu. Dukungan keluarga sangat penting
untuk memotivasi, mempercepat pemulihan dan mencegah terjadinya
depresi pada ibu.
19