Disusun Oleh :
STKIP MUHAMMMADDIYYAH
KUNINGAN
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini
dengan tepat waktu meskipun banyak kekurangan didalamnya. Sholawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga
dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman. Tugas ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah yang telah diberikan. Ucapan terima kasih kami
ucapkan kepada Ibu Agtha Kristi Pramudika Sari M.pd selaku Dosen mata kuliah
yang telah memberikan tugas ini serta membimbing kami dalam menyelesaikan
tugas ini. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
berkontribusi dengan baik memberikan sumbangan pikiran maupun materi. Semoga
tulisan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya serta bisa
menambah pengetahuan para pembaca. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tulisan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan adanya kritik, saran dan usulan yang bersifat
membangun demi tercipta tulisan selanjutnya yang lebih baik lagi, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
BAB 2......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ada indikasi proses pembelajaran sekarang ini
sering sekali menyimpang dari esensi
pendidikan dengan logika yang tercampur
aduk. Thomas Armstrong dalam bukunya
"sekolah para juara" juga mendeskripsikan
model pembelajaran klasik yang antara lain
memunculkan asumsi-asumsi: Pertama, para
guru cenderung memisahkan atau
memberikan identifikasi kepada para
muridnya sebagai murid-murid yang pandai di
satu sisi, dan murid-murid yang bodoh di sisi
lain. Kedua, suasana kelas cenderung
monoton dan membosankan. Hal ini
dikarenakan para guru biasanya hanya
bertumpu pada satu atau dua jenis kecerdasan
dalam mengajar, yaitu cerdas berbahasa dan
cerdas berlogika. Ketiga, mungkin seorang
guru agak kesulitan dalam membangkitkan
minat atau gairah murid-rnuridnya karena
proses pembelajaran yang kurang kreatif.
2
1.3 Tujuan
1. Memaparkan pengertian teori kecerdasan ganda.
2. Memaparkan pendapat tokoh tentang teori kecerdasan ganda.
3. Memaparkan faktor-faktor penting dalam implementasi teori
kecerdasan ganda.
4. Memaparkan kelebihan dan kelemahan teori kecerdasan ganda.
5. Memaparkan penerapan teori kecerdasan ganda dalam pembelajaran.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Kecerdasan Ganda
Istilah kecerdasan atau intelegensi bukanlah sesuatu yang baru bagi kita
sebagai pendidik. Namun sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
ilmu tentang kecerdasanpun berkembang. Banyak ahli dari berbagai bidang
disiplin ilmu melakukan penelitian tentang otak manusia. Setiap individu
tidak hanya memiliki satu kecerdasan tetapi lebih yaitu disebut juga multiple
intelligences atau kecerdasan ganda (Budiningsih, 2005).
Salah satu karakteristik penting dari individu yang perlu dipahami oleh guru
sebagai pendidik adalah bakat dan kecerdasan individu. Guru yang tidak
memahami kecerdasan anak didik akan memiliki kesulitan dalam
memfasilitasi proses pengembangan potensi individu menjadi yang dicita-
citakan. Generalisasi terhadap kemampuan dan potensi individu memberikan
dampak
negatif yaitu siswa tidak memiliki kesempatan untuk mengebangkan secara
optimal poternsi yang ada pada dirinya. Akibat penanganan salah seperti yang
dilakukan oleh sistem persekolahan saat ini kita telah kehilangan bakat-bakat
cemerlang. Individu-individu yang cerdas tidak dapat mengembangkan
potensi diri mereka secara optimal (Suciati, 2007).
1) Kecerdasan musical
30 % belajar kooperatif
Gardner dalam penelitian menemukan meskipun ada peserta didik yang hanya
menonjol pada beberapa kecerdasan, dapat dibantu melalui pembelajaran
berbasis kecerdasan majemuk oleh guru di sekolah sehingga peserta didik
tersebut dapat mengembangkan kecerdasan yang lain kemudian dapat
mengaplikasikan dalam menyelesaikan persoalan hidup yang dihadapinya.
Demikian halnya dengan guru selain kecerdasan yang sudah dimiliki, dapat
juga mengembangkan kecerdasan yang lain dengan pembelajaran berbasis
kecerdasan majemuk. Jadi baik guru maupun peserta didik dapat
mengembangkan kecerdasan majemuk yang dimiliki melalui proses belajar
mengajar di kelas sehingga semakin berkembang dan memberikan hasil yang
maksimal (Hamzah, 2016).
Dryden, G.S. 1999. Revolusi Cara Belajar : Keajaiban Pikiran. Bandung : Kaifa.
Yogyakarta : Kanisius.