1391561004-2-Bab 1
1391561004-2-Bab 1
PENDAHULUAN
kegagalan (risk of failures) selalu ada pada setiap aktifitas pekerjaan dan saat
mengakibatkan efek kerugian (loss). Karena itu sebisa mungkin dan sedini
(K3) di Indonesia telah ada sejak pemerintahan Hindia Belanda. Setelah jaman
peraturan termasuk peraturan keselamatan kerja yang pada saat itu berlaku yaitu
Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970. Setiap kecelakaan pasti selalu ada
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagian besar disebabkan oleh
masih adanya anggapan bahwa program K3 hanya akan menjadi tambahan beban
masih tergolong tinggi, tahun 2006 terjadi 95.624 kasus kecelakaan kerja dan
tahun 2007 terjadi sebanyak 83.714 kasus. Pada tahun 2008 terjadi sebanyak
93.823 kasus, dengan jumlah pekerja yang sembuh 85.090 orang, sedangkan yang
Kesehatan jumlah kasus kecelakaan kerja tertinggi tahun 2014 adalah Sulawesi
Selatan, Riau, dan Bali, sedangkan jumlah pekerja yang sakit akibat kerja tertinggi
tertinggi, yakni 31,9% dari total kecelakaan yang terjadi berjenis kasus antara lain
jatuh dari ketinggian 26%, terbentur 12%, dan tertimpa alat 9%, maka semua
sementara/ hotel akan terus berkembang seiring jaman dan teknologi karena jasa
hotel ini pada khususnya yang melibatkan empat unsur dalam proses interaksinya
masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini juga merupakan bagian dari
3
tempat bekerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan
kecelakaan terjadi juga berguna dalam arti mengidentifikasi jenis kegagalan atau
dapat diambil untuk mengatasi kegagalan tersebut sebelum ada kesempatan untuk
kerja serta meningkatkan keuntungan organisasi dari sisi kesehatan maupun sisi
sesuai ekspektasi.
membuat Bali selalu menjanjikan pasar yang sangat menantang bagi industri
perhotelan, sehingga tak sedikit dari para investor berupaya berinvestasi mencoba
keuntungan di Bali pada sektor pariwisata pada umumnya dalam bentuk sarana
penginapan tersebut.
salah satunya, proyek pembangunan hotel ini menyajikan fasilitas hotel bintang 3
4
kota Denpasar atau 30 menit perjalanan berkendara dari Bandara Ngurah Rai Bali.
Wilayah tersebut dinilai memiliki tipikal dan sensasi keindahan sunset beserta
Resort Petitenget melalui proses seleksi telah resmi menunjuk PT. Wahyu Di
Graha sebagai kontraktor utama pada proyek pembangunan Jambuluwuk Hotel &
Resort Petitenget.
proyek kompleks di kawasan dengan skala aktifitas cukup besar pada area
lantai dari permukaan existing, meliputi area Basement, semi- Basement, dan
bangunan berlantai 4 serta area rooftop pool and event party dengan nilai kontrak
Rp.60.698.000.000 dan target waktu pelaksanaan 900 (sembilan ratus) hari kerja.
Tower Crane, Crawler Crane, Concrete Mixer Truck. Area pekerjaan hotel ini
major risk terhadap sumber risiko pada proyek Jambuluwuk Hotel &
Resort Petitenget?
penulis adalah :
Petitenget
5. Dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk menekan angka kecelakaan
dan pelaksana.