Anda di halaman 1dari 2

Petunjuk : lengkapi data sesuai keluhan pasien

KASUS
Pasien laki-laki, umur 43 tahun, beragama Islam, datang ke poliklinik rumah sakit dengan
keluhan lemas sejak seminggu sebelum datang,seluruh tubuh. Hal ini membuat pasien enggan
melakukan aktifitas sehari-hari. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada ulu hati. Nyeri ini
seringkali dirasakan setelah makan dan minum yang disertai perasaan mual dan muntah sehingga
pasien kurang bernafsu makan. Pasien menyatakan bahwa perasaan nyeri juga disertai dengan
perasaan penuh pada perut. Frekuensi BAK lebih meningkat sejak beberapa bulan terakhir,
dikatakan pasien sering bolak-balik hingga lebih dari 4 kali sehari ke kamar mandi untuk buang
air kecil, namun volume sekali kencing sekitar ¼ gelas aqua yang 240 cc dengan warna
kecoklatan seperti teh. BAB pasien dikatakan normal.

Pada bulan Desember 2012 Pasien mengeluh tidak bisa menggerakkan anggota gerak dan tidak
bisa jalan. Pasien diantar ke rumah sakit dan diopname selama 1 minggu. Pasien mengatakan
dirinya mengalami anemia dalam jangka waktu yang lama dan penasaran mengapa tidak sembuh
juga.

Setelah dirawat dan diperiksa laboratorium, pasien didiagnosis mengidap Hepatitis B.

Riwayat penyakit ginjal, hipertensi, dan kencing manis disangkal oleh pasien. Pasien
mengatakan dirinya menggunakan obat herbal sirup dalam kemasan botol besar. Pasien
mengeluh sering mencret sejak minum obat tersebut. Sehingga sudah berhenti meminumnya.
Pasien mengaku obat tersebut tersebut diminum bersamaan dengan minum obat dari dokter.

Pemeriksaan lab :

HbsAg dan Anti-HBc yang positif

IgM anti-HBc dan Anti-HBs yang negatif

Terapi :

Lamivudin 1 x 1 tab

Ranitidin 2 x 20mg
Curcuma tab 3x1,

Anda mungkin juga menyukai