PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen pemasaran merupakan suatu seni dan ilmu memilih pasar
sasaran dan mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan
melalui penciptaan, penyampaian, dan pengomunikasian nilai pelanggan superior
(Kotler dan Keller,). Dikatakan sebagai ilmu karena pemasaran merupakan karena
kumpulan pengetahuan dan pengalaman yang disusun secara sistematis dan
praktis. Sedangkan dikatakan sebagai seni karena mendorong aplikasi praktis dari
teori-teori dan konsep-konsep pemasaran agribisnis serta timbulnya dorongan
untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan hasil intuisi, rasa,
keyakinan, dan kreativitas . Strategi pemasaran sangat dalam manajemen
pemasaran dikarenakan ini merupakan suatu faktor yang dapat menentukan
keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai target yang ditentukan. Menurut
Chandra (2002) strategi pemasaran memiliki dampak terhadap program
pemasaran terhadap permintaan produk dipasar.
PT Sinar Sosro merupakan perusahaan yang berrgerak dibidang minuman,
khususnya dalam pengolahan teh. Perusahaan in selalu menciptakan inovasi dan
mengembangkan usahanya kearah yang lebih baik. Kesuksesan PT Sinar Sosro
tidak langsung dapat dengan mudah karena awalnya perusahaan harus mencoba
berbagai metode agar produknya terkenal dan laku di pasaran. Walaupun
demikian PT sinar sosro mampu menciptakan kreativitas dan inovasi agar
produknya dapat diterima konsumen dan laku dipasaran. Hal ini dikarenakan
adanya manajemen pemasaran dan strategi pemasaran yang baik. Oleh karena itu,
kelompok kami melakukan analisis terhadap PT Sinar Sosro agar dapat
mempelajari sistem manajemen pemasaran dan analisis SWOT sebagai strategi
pengembangan usaha.
2. Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar para praktikan dapat mengetahui,
menganalisis, dan menerapkan manajemen pemasaran dan analisis SWOT sebagai
strategi pengembangan usaha.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Agribisnis
Agribisnis dalam arti sempit diartikan sebagai perdagangan atau
pemasaran hasil pertanian yang berusaha memaksimalkan keuntungan. Dalam arti
luas, agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau
keseluruhan dari mulai mata rantai produksi, pengolahan dan pemasaran hasil
yang ada hubungannya dengan komoditi pertanian dalam arti luas (usahatani,
perkebunanan, kehutanan, perikanan, perternakan) yang bertujuan untuk
memperoleh keutungan (profit oriented). Dengan kata lain, agribisnis diartikan
sebagai suatu kegiatan yang bertujuan memproleh keutungan yang meliputi
sebagian atau seluruh sektor agribisnis, yaitu sektor masukan, sektor produksi,
sektor pengeluaran (Gunawan, 2013).
Pengertian Agribisnis menurut Austin, agribisnis adalah kesatuan kegiatan
usaha yang meliputi kegiatan usahatani, pengolahan bahan makanan, usaha saran
dan prasarana produksi pertanian, transportasi, perdagangan, kestabilan pangan
dan kegiatan-kegiatan lainnya termasuk distribusi bahan pangan dan serat-seratan
kepada konsumen. Pengertian Agribisnis menurut Drillon, agribisnis adalah
sejumlah total dari seluruh kegiatan yang menyangkut manufaktur dan distribusi
dari sarana produksi pertanian, kegiatan yang dilakukan usahatani, serta
penyimpanan, pengolahan dan distribusi dari produk pertanian dan produk-produk
lain yang dihasilkan dari produk pertanian. Pengertian Agribisnis menurut Cramer
and Jensen, agribisnis adalah suatu kegiatan yang sangat kompleks, meliputi :
industri pertanian, industri pemasaran hasil pertanian dan hasil olahan produk
pertanian, industri manufaktur dan distribusi bagi bahan pangan dan serat-seratan
kepada pengguna/konsumen (Gunawan, 2013).
Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang
mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir sektor pangan (food supply
chain). Dengan kata lain, agribisnis adalah cara pandang ekonomi bagi usaha
penyediaan pangan. Agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan
dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses
pengolahan, hingga tahap pemasaran. Dalam konteks manajemen agribisnis,
setiap elemen dalam produksi dan distribusi pertanian adalah sebagai aktivitas
agribisnis. Istilah agribisnis atau agribusiness, merupakan gabungan dari
agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Dalam bahasa Indonesia dikenal
pula agrobisnis. Obyek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun
organisme lainnya (Sieva, 2015).
Kegiatan budidaya merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu
perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila
produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan
ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling
primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk
memenuhi keperluan sehari-hari. Dalam perkembangan masa kini agribisnis
tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja karena pemanfaatan
produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan
penyediaan energi. FAO memiliki bagian yang beroperasi penuh pada
pengembangan agribisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
industri pangan di negara berkembang (Sieva, 2015)
2.2 Agribisnis Sebagai suatu Sistem dan Bidang Usaha
Sistem adalah suatu kesatuan dari pada unsur-unsur atau komponen-
komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi antara unsur atau
komponen yang satu dengan yang lainnya yang mana apabila salah satu dari unsur
atau komponen tersebut terganggu maka sistem tersebut juga akan terganggu.
Agribisnis merupakan suatu sistem dapat dikatakan demikian karena dalam
agribisnis terdapat berbagai komponen atau unsur-unsur yang saling berhubungan
dan berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya dalam melakukan kegiatan
agribisnis (Pardede, 2013). Empat Subsistem Agribisnis antara lain adalah
(Pardede, 2013) :
1. Subsistem agribisnis hulu (upstream agribusiness) (off farm), Kegiatan
ekonomi yang menyediakan sarana produksi bagi pertanian, seperti
industri dan perdagangan agrokimia (pupuk, pestisida, dll), industri
agrootomotif (mesin dan peralatan), dan industri benih/bibit.
Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada
pada perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang
bagi kinerja organisasi. Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif
perusahaan. Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen,
keterampilan pemasaran, dan citra merek dapat merupakan sumber kelemahan.
1. Peluang (opportunity)
Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu
perusahaan, serta kecenderungan-kecenderungan yang merupakan salah satu
sumber peluang.
2. Ancaman (Treats)
DAFTAR PUSTAKA