Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN 2

Nama : MARDI HIDAYAT


Nim : 2010536025

Operating lease
Pada operating lease, lessor membeli barang dan kemudian menyewakan kepada lessee untuk
jangka waktu tertentu. Dalam praktik lessee membayar rental yang besarnya secara keseluruhan tidak
meliputi harga barang serta biaya yang telah dikeluarkan oleh lessor. Di dalam menentukan besarnya
pembayaran lease, lessor tidak memperhitungkan biaya-biaya tersebut karena setelah masa lease
berakhir diharapkan harga barang tersebut masih cukup tinggi. Di sini jelas tidak ditentukan adanya
nilai sisa serta hak opsi bagi lessee.
Contoh : PT. SAMUDERA, pada awal 2011 membeli truk pengaduk semen RP.315 juta. Aset
tersebut diperkirakan memiliki masa manfaat selama 8 tahun. Truk tersebut hendak disewakan
kepada pihak lain. Dan pda tanggal 5 januari 2011, PT. SEGARA menyewa banugnan tersebut tana
ada transfer kepemilikan.

Capital lease
Perusahaan leasing pada jenis ini berlaku sebagai suatu lembaga keuangan. Lessee yang akan
membutuhkan suatu barang modal menentukan sendiri jenis serta spesifikasi dari barang yang
dibutuhkan. Lessee juga mengadakan negoisasi langsung dengan supplier mengenai harga, syarat-
syarat perawatan serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengoperasian barang tersebut.
Lessor akan mengeluarkan dananya untuk membayar barang tersebut kepada supplier dan kemudian
barang tersebut diserahkan kepada lessee. Sebagai imbalan atas jasa pengguanaan barang tersebut
lessee akan membayar secara berkala kepada lessor sejumlah uang yang berupa rental untuk jangka
waktu tertentu yang telah disepakati bersama.
Contoh : Setelah masa sewa berakhir, ternyata PT. SEGARA memutuskan untuk menyewa kembali
truk dari PT. SAMUDERA selama 2 tahun karena proyek yang ditangani belum selesai sesuai dengan
tanggal yang ditargetkan. Oleh karena itu PT.SEGARA dan PT.SAMUDERA menandatangani
perjanjian leasing baru. Dengan memasukan klausul opsi pembelian asset dimasa akhi leasing.
Ternyata PT. SAMUDERA memproduksi sendiri truk pengaduk semen yang disewakan kepada PT.
SEGARA. Biaya produksi truk Rp.200 juta dan timbul biaya langsung awal Rp.5 juta. Pada akhir
masa sewa truk tersebut terjual sebesar Rp.xxx.
Combination lease
Lease ini adalah kombinasi dari system lease operasi dari sitem lease modal. Contohnya adalah dalam
perkembanganannya sekarang, leasse modal mencantumkan klausul pembatalan kontrak, yang
notabene klausul ini semula dimiliki oleh lease operasi.

Sale and lease back


Sesuai dengan namanya, dalam transaksi ini lessee menjual barang yang telah dimilikinya kepada
lessor. Atas barang yang sama ini kemudian dilakukan suatu kontrak leasing antara lessee dengan
lessor. Dengan memperhatikan mekanisme ini, maka perjanjian ini memiliki tujuan yang berbeda
dibandingkan dengan direct finance lease. Di sini lessee memerlukan cash yang bisa dipergunakan
untuk tambahan modal kerja atau untuk kepentingan lainnya. Bisa dikatakan bahwa dengan sistem
sale and lease back memungkinkan lessor memberikan dana untuk keperluan apa saja kepada kliennya
dan tentu saja dana yang dibutuhkan sesuai dengan nilai objek barang lease.
Contoh : Transaksi jual dan sewa balik 2.500 menara yang dimiliki PT. Indosat Tbk kepada PT.
Tower Bersama Infrastructure Tbk pada tahun 2012. Transaksi tersebut bernilai 460 juta dollar atau
setara kurang lebih Rp.4.000 Milyar. Indosat melakukan hal tersebut bertujuan untuk melakukan
efisiennsi terhadap non-core assets. Pada tahun 2010, PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk menekan
kontrak sale and lease back agreement tiga pesawat boeing 737-800 Next Generation dengan anak
usaha Mitsubishi Corporation yang bergerak di bidang penyewaan pesawat, MC Aviation Partners
atau MCAP yang nilainya jutaan dollar rupiah.

Anda mungkin juga menyukai