Kas merupakan satu-satunya akun yang tidak dimasukkan dalam setiap siklus kecuali persediaan dan
pergudangan. Kas merupakan hal yang penting bagi auditor terutama karena besarnya potensi
kecurangan, atau karena kemungkinan terjadinya kesalahan yang tidak disengaja.Instrumen keuangan
yang meliputi investasi dalam sekuritas utang dan ekuitas serta instrumen derivatif, bervariasi secara
signifikan pada masing-masing klien, mulai dari persentase aset yang kecil untuk perusahaan
manufaktur hingga persentase aset yang besar untuk institusi keuangan. Penilaian instrumen keuangan
dapat menjadi kompleks akibat adanya standar akuntansi dan mungkin memerlukan jasa spesialis.
Terdapat beberapa jenis akun kas yang umumnya digunakan oleh sebagian perusahaan besar. Auditor
akan mengetahui lebih banyak jenis saldo kas setelah memahami bisnis klien. Berikut jenis akun kas
yang utama:
1. Akun Kas Umum: Merupakan bagian kas yang penting bagi sebagian besar organisasi karena
sebagain besar penerimaan dan pengeluaran kas mengalir melalui akun ini.
2. Akun Impres: Perusahaan membuat akun penggajian impres yang terpisah untuk meningkatkan
pengendalian internal pengeluaran penggajian.
3. Akun Bank Cabang: Berguna untuk membangun hubungan dengan perbankan dikomunitas lokal
dan memungkinkan sentralisasi operasi pada tingkat cabang. Dengan kata lain untuk perusahaan
yang beroperasi di lokasi yang berbeda akan lebih mudah jika perusahaan memiliki saldo bank
yang terpisah di setiap lokasi.
4. Dana Kas Kecil Impres: Ini bukan merupakan rekening bank, tetapi hampir sama dengan kas
pada bank. Akun ini digunakan untuk pengeluaran kas berjumlah kecil yang lebih mudah
dibayarkan jika menggunakan uang tunai dibandingkan dengan cek.
5. Ekuivalen Kas: Perusahaan seringkali menginvestasikan kelebihan kas yang diakumulasikan
selama bagian tertentu dari siklus operasi, yang akan diperlukan dalam waktu dekat dan bisa
disebut Ekuivalen kas yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid.
6. Instrumen Keuangan: Mencakup investasi dalam sekuritas yang dapat diperdagangkan seperti
sekuritas utang dan ekuitas, instrumen derivatif, dan aktifitas lindung nilai (hedging).
Dalam audit atas kas, auditor harus membedakan antara verifikasi rekonsiliasi saldo laporan bank oleh
klien dengan saldo buku besar, dan verifikasi bahwa pencatatan kas dalam buku besar merefleksikan
dengan benar seluruh transaksi kas yang terjadi sepanjang tahun.Verifikasi rekonsiliasi klien ke akun
saldo bank dan buku besar lebih mudah, tetapi bagian terpenting dalam total audit dalam perusahaan
adalah adanya verifikasi bahwa pencatatan transaksi kas dilakukan dengan benar salah saji berikut ini
menghasilkan kesalahan dalam pembayaran atau menyebabkan kesalahan dalam penerimaan kas,
tetapi tak satupun dapat ditemukan dalam audit atas rekonsiliasi bank :
Seluruh jenis salah saji biasanya ditemukan sebagai bagian dari pengujian atas rekonsiliasi bank. Hal
ini meliputi :
Kesalahan dalam memasukkan cek yang tidak dicairkan didalam daftar cek beredar, meskipun
telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
Kas yang diterima dari klien masih dalam perjalanan pada tanggal neraca, tetapi sudah dicatat
dalam penerimaan kas pada tahun berjalan
Setoran dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir tahun, disetorkan pada bank dibulan
yang sama, dan dimasukan dalam rekonsiliasi bank sebagai setoran dalam perjalanan
Pembayaran atas wesel bayar didebet langsung dari saldo bank oleh bank, tetapi tidak
dimasukkan dalam catatan klien.
Pertimbangan utama dalam audit saldo kas umum adalah kemungkinan terjadinya kecurangan.
Auditor harus memperluas prosedur audit kas akhir tahun untuk menentukan kemungkinan adanya
kecurangan yang material apabila pengendalian internal tidak memadai.
Prosedur yang dapat mengungkapkan kecurangan dalam bidang penerimaan kas termasuk:
Konfirmasi piutang
Pengujian yang dilaksanakan untuk mendeteksi lapping
Mereview ayat jurnal buku besar umum dalam akun kas untuk pos-pos tidak biasa
Membandingkan pesanan pelanggan dengan penjualan dan penerimaan kas selanjutnya
Memeriksa persetujuan dan dokumen pendukung piutang tak tertagih serta retur penjualan
dan pengurangan
Untuk mengungkapkan kecurangan yang berhubungan secara langsung dengan saldo kasakhir tahun
prosedurnya adalah memperluas pengujian rekonsiliasi bank, bukti kas dan pengujian transfer antar
bank.
b. Bukti Kas
Auditor menggunakan bukti kas untuk menentukan apakah hal-hal berikut telah dilakukan:
Semua penerimaan kas yang tercatat telah disetorkan
Semua setoran di bank dicatat dalam catatan akuntansi
Semua pengeluaran kas yang tercatat telah dibayarkan oleh bank
Semua jumlah yang telah dibayar oleh bank dicatat
Penerimaan bukti kas adalah pengujian atas transaksi yang tercatat, sementara rekonsiliasi bank
adalah pengujian atas saldo kas pada suatu waktu tertentu. Bukti kas merupakan metode jitu untuk
membandingkan penerimaan dan pengeluaran kas yang tercatat dengan rekening bank dan dengan
rekonsiliasi bank.
Instrumen keuangan telah diklasifikasikan secara Pengujian atas klasifikasi yang tepat sebagai
tepat dalam laporan keuangan (klasifikasi) perdagangan tersedia untuk dijual atau ditahan
hingga jatuh tempo
Transaksi instrument keuangan dicatat dalam Memeriksa transaksi tertentu mendekati akhir
periode yang tepat (pisah batas) tahun dan nasihat broker terkait untuk
menentukan apakah hal itu dicatat paada periode
yang sesuai
Instrumen keuangan yang tercantum dalam Menverifikasi harga pasar yang ditetapkan
skedul aktivitas investasi pada akhir tahun telah
dinyatakan pada jumlah yang tepat sesuai dengan Menguji klasifikasi manajemen
standar akuntansi (Nilai realisasi)
Menguji asumsi manajemen terkait dengan
penilaian