Anda di halaman 1dari 14

Nia Putri Felisia

2010536040

AUDIT KAS DAN INSTRUMEN KEUANGAN

Kas merupakan satu-satunya akun yang tidak dimasukkan dalam setiap siklus kecuali
persediaan dan pergudangan. Kas merupakan hal yang penting bagi auditor terutama karena
besarnya potensi kecurangan, atau karena kemungkinan terjadinya kesalahan yang tidak
disengaja. Instrumen keuangan yang meliputi investasi dalam sekuritas utang dan ekuitas serta
instrumen derivatif, bervariasi secara signifikan pada masing-masing klien, mulai dari persentase
aset yang kecil untuk perusahaan manufaktur hingga persentase aset yang besar untuk institusi
keuangan. Penilaian instrumen keuangan dapat menjadi kompleks akibat adanya standar
akuntansi dan mungkin memerlukan jasa spesialis.

JENIS AKUN KAS DAN INSTRUMEN KEUANGAN

Terdapat beberapa jenis akun kas yang umumnya digunakan oleh sebagian perusahaan
besar. Auditor akan mengetahui lebih banyak jenis saldo kas setelah memahami bisnis
klien.Berikut jenis akun kas yang utama:

1. Akun Kas Umum: Merupakan bagian kas yang penting bagi sebagian besar organisasi
karena sebagain besar penerimaan dan pengeluaran kas mengalir melalui akun ini.
2. Akun Impres: Perusahaan membuat akun penggajian impres yang terpisah untuk
meningkatkan pengendalian internal pengeluaran penggajian.
3. Akun Bank Cabang: Berguna untuk membangun hubungan dengan perbankan
dikomunitas lokal dan memungkinkan sentralisasi operasi pada tingkat cabang. Dengan
kata lain untuk perusahaan yang beroperasi di lokasi yang berbeda akan lebih mudah jika
perusahaan memiliki saldo bank yang terpisah di setiap lokasi.
4. Dana Kas Kecil Impres: Ini bukan merupakan rekening bank, tetapi hampir sama dengan
kas pada bank. Akun ini digunakan untuk pengeluaran kas berjumlah kecil yang lebih
mudah dibayarkan jika menggunakan uang tunai dibandingkan dengan cek
5. Ekuivalen Kas: Perusahaan sering kali menginvestasikan kelebihan kas yang
diakumulasikan selama bagian tertentu dari siklus operasi, yang akan diperlukan dalam
waktu dekat dan bisa disebut Ekuivalen kas yang bersifat jangka pendek dan sangat
likuid.
6. Instrumen Keuangan: Mencakup investasi dalam sekuritas yang dapat diperdagangkan
seperti sekuritas utang dan ekuitas, instrumen derivatif, dan aktifitas lindung nilai
(hedging).

KAS DI BANK DAN SIKLUS TRANSAKSI

Dalam audit atas kas, auditor harus membedakan antara verifikasi rekonsiliasi saldo
laporan bank oleh klien dengan saldo buku besar, dan verifikasi bahwa pencatatan kas dalam
buku besar merefleksikan dengan benar seluruh transaksi kas yang terjadi sepanjang tahun.
Verifikasi rekonsiliasi klien ke akun saldo bank dan buku besar lebih mudah, tetapi bagian
Nia Putri Felisia
2010536040

terpenting dalam total audit dalam perusahaan adalah adanya verifikasi bahwa pencatatan
transaksi kas dilakukan dengan benarsalah saji berikut ini menghasilkan kesalahan dalam
pembayaran atau menyebabkan kesalahan dalam penerimaan kas, tetapi tak satupun dapat
ditemukan dalam audit atas rekonsiliasi bank :

a. Kesalahan dalam menagih konsumen


b. Pencurian kas dengan menghambat pembayaran kas dari konsumen sebelumnya dicatat,
dengan akun dianggap sebagai piutang tak tertagih
c. Duplikasi pembayaran faktur vendor
d. Pembayaran tidak benar atas biaya pribadi pejabat perusahaan
e. Pembayaran atas bahan baku yang tidak pernah diterima
f. Pembayaran atas karyawan lebih besar dari pada jam kerja aktualnya
g. Pembayaran atas bunga pada pihak luar jumlahnya lebih besar dibandingkan tingkat
bunga sebenarnya

Seluruh jenis salah saji biasanya ditemukan sebagai bagian dari pengujian atas rekonsiliasi bank.
Hal ini meliputi :

a. Kesalahan dalam memasukkan cek yang tidak dicairkan didalam daftar cek beredar,
meskipun telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
b. Kas yang diterima dari klien masih dalam perjalanan pada tanggal neraca, tetapi sudah
dicatat dalam penerimaan kas pada tahun berjalan
c. Setoran dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir tahun, disetorkan pada bank
dibulan yang sama, dan dimasukan dalam rekonsiliasi bank sebagai setoran dalam
perjalanan
d. Pembayaran atas wesel bayar didebet langsung dari saldo bank oleh bank, tetapi tidak
dimasukkan dalam catatan klien.

PROSEDUR YANG BERORIENTASI KECURANGAN

Pertimbangan utama dalam audit saldo kas umum adalah kemungkinan


terjadinyakecurangan. Auditor harus memperluas prosedur audit kas akhir tahun untuk
menentukankemungkinan adanya kecurangan yang material apabila pengendalian internal tidak
memadaiProsedur yang dapat mengungkapkan kecurangan dalam bidang penerimaan
kastermasuk:

a. Konfirmasi piutang
b. Pengujian yang dilaksanakan untuk mendeteksi lapping
c. Mereview ayat jurnal buku besar umum dalam akun kas untuk pos-pos tidak biasa
d. Membandingkan pesanan pelanggan dengan penjualan dan penerimaan kas selanjutnya
e. Memeriksa persetujuan dan dokumen pendukung piutang tak tertagih serta retur
penjualandan pengurangan
Nia Putri Felisia
2010536040

Untuk mengungkapkan kecurangan yang berhubungan secara langsung dengan saldo


kasakhir tahun prosedurnya adalah memperluas pengujian rekonsiliasi bank, bukti kas dan
pengujian transfer antar bank.

Memperluas Pengujian Rekonsiliasi Bank

Jika auditor yakin bahwa rekonsiliasi bank akhir tahun disalahsajikan dengan sengaja, maka
tepat untuk melaksanakan pengujian lebih lanjut atas rekonsiliasi bank akhir tahun.

Bukti Kas

Auditor menggunakan bukti kas untuk menentukan apakah hal-hal berikut telah dilakukan:

a. Semua penerimaan kas yang tercatat telah disetorkan


b. Semua setoran di bank dicatat dalam catatan akuntansi
c. Semua pengeluaran kas yang tercatat telah dibayarkan oleh bank
d. Semua jumlah yang telah dibayar oleh bank dicatat

Penerimaan bukti kas adalah pengujian atas transaksi yang tercatat, sementararekonsiliasi
bank adalah pengujian atas saldo kas pada suatu waktu tertentu. Bukti kasmerupakan metode jitu
untuk membandingkan penerimaan dan pengeluaran kas yang tercatatdengan rekening bank dan
dengan rekonsiliasi bank.

Pengujian Transfer Antarbank

Untuk menguji kiting, serta kesalahan tidak sengaja dalam mencatat transfer antar bank
auditor dapat mendata semua transfer antar bank yang dilakukan beberapa hari sebelum dan
setelah tanggal neraca dan menelusuri masing-masing ke catatan akuntansi agar pencatatannya
benar. Terdapat beberapa hal yang sebaiknya diaudit dalam skedul transfer bank, yaitu:

a. Ketepatan informasi di skedul transfer antar bank harus diverifikasi


b. Transfer antar bank harus dicatat baik dalam laporan bank yang menerima maupun bank
yang mengeluarkan
c. Tanggal pencatatan pengeluaran dan penerimaan dari setiap transfer harus berada dalam
tahun fiskal yang sama
d. Pengeluaran dalam skedul transfer antar bank harus dimasukkan dalam atau dikeluarkan
dari rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar sebagai cek yang beredar
e. Penerimaan dalam skedul transfer antarbank harus dimasukkan dalam atau dikeluarkan
dari rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar sebagai setoran dalam perjalanan
Nia Putri Felisia
2010536040

AUDIT ATAS AKUN INSTRUMEN KEUANGAN

Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dan pengujian atas rincian saldo bagi akun istrumen
keuangan

Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo Prosedur pengujian atas rincian saldo yang
umum
Istrumen keuangan seperti terdaftar pada Menfoot skedul aktivitas investasi
skedul aktivitas investasi telah di foot dengan Membuktikan skedul aktivitas investasi atas
benar dan sesuai dengan buku besar umum penambahan dan pengurangan
(detailin) Menelesuri saldo akhir per kategori ke buku
besar umum
Instrument keuangan seperti terdaftar pada Kofirmasi kepada broker dealer Inspeksi fisik
skedul aktivitas investasi memang ada sekuritas atau kontrak derivative
(eksistensi) Menginspeksi perjanjian yang mendasari
Instrumen keuangan yang ada sudah dicatat
(kelengkapan)
Instrumen keuangan seperti terdaftar
padaskedul aktivitas investasi sudah akurat
(keakuratan)
Instrumen keuangan telah diklasifikasikan Pengujian atas klasifikasi yang tepat sebagai
secara tepat dalam laporan keuangan perdagangan tersedia untuk dijual atau ditahan
(klasifikasi) hingga jatuh tempo
Menverifikasi klasifikasi yang tepat
Transaksi instrument keuangan dicatat dalam Memeriksa transaksi tertentu mendekati akhir
periode yang tepat (pisah batas) tahun dan nasihat broker terkait untuk
menentukan apakah hal itu dicatat paada
periode yang sesuai
Instrumen keuangan yang tercantum dalam Menverivikasi harga pasar yang ditetapkan
skedul aktivitas investasi pada akhir tahun Menguju klasifikasi manajemen
telah dinyatakan pada jumlah yang tepat sesuai Menguji asumsi manajemen terkait dengan
dengan standar akuntansi (Nilai realisasi) penilaian
Mempertimbangkan penggunaan jasa spesialis
untuk menguji estimasi nilai wajar
Mempertimbangkan apakah diperlukan
penurunan nilai kerugian
Entitas memiliki ha katas instrument keuangan Memeriksa dokumen dan kontrak yang
yang tercantum dalam skedul aktivitas mendasari
investasi (hak) Mengkonfirmasi syarat syarat signifikan
dengan pihak terkait dalam kontrak derivative
Meriview notulen rapat dewan untuk
menentukan apakah ada sekuritas yang
digadaikan sebagai agunan
Nia Putri Felisia
2010536040

Metodologi untuk Mengaudit Instrumen Keuangan Akhir Tahun

1. Mengidentifikasi Resiko Bisnis Klien yang Mempengaruhi Instrumen Keuangan (Tahap I)


Resiko bisnis yang terkait dengan instrument keuangan akan bervariasi tergantung
padasignifikasi dan agresivitas investasi perusahaan.
2. Menetapkan Materialitas Kinerja dan Menilai Resiko Inheren (Tahap I)
Saldo akun istrumen keuangan mungkin bersifat material tergantung pada jenis dan
frekuensi aktivitas investasi
3. Menilai Resiko Pengendalian (Tahap I)
Auditor harus memehami efektivitas perancangan dan pengoperasian pengendalian internal
menyangkut inisiasi, otorisasi, pemrosesan, pengukuran nilai wajar dan pengungkapan
aktivitas operasi.
4. Merancang dan Melaksanakan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Subtantif atas
Transaksi
Pengujian transaksi yang akan dilakukan terkait dengan instrument keuangan meilputi
pengujian pembelian dan penjualan sekuritas serta derivative atau penyelesaiantransaksi
hadging atau lindung nilai, keuntungan atau kerugian yang terkait, serta bungadan
pendapatan deviden.
5. Merancang dan Melaksanakan Prosedur Anaitis (Tahap II)
Prosedur analitis biasanya tidak begitu penting dalam menilai saldo akhir tahun instrument
keuangan karena saldo tersebut dapat berfluktuasi dari tahun ke tahun dan tidak selalu
terkait dengan akun lainya
6. Merancang Pengujian atas Rincian Saldo Intrumen Keuangan (Tahap III)
Titik awal pengujian saldo akhir akun instrument keuangan daalh mendapatkan skedul
aktivitas investasi salaam tahun berjalan
Nia Putri Felisia
2010536040

TUGAS KASUS

Jawaban Kasus 20-25 (Objective 20-3)


1. Mandor seharusnya tidak memperkerjakan karyawan
Mandor dapat mempekerjakan karyawan yang tidak memenuhi syarat, teman atau
mungkin orang fiktif untuk dibayar melalui sistem penggajian.
2. Mandor sebaiknya tidak merekomendasikan gaji untuk karyawan
Mandor dapat memberikan tingkat gaji yang tidak pantas yang dibagi antara seorang
karyawan dan mandor.
3. Kartu waktu tidak boleh ditinggalkan di dalam kotak yang dapat diakses oleh karyawan.
Karyawan, termasuk mandor, dapat mengambil kartu waktu ekstra dan jam kerja untuk
karyawan lain atau karyawan fiktif.
4. Mandor mengumpulkan dan menyetujui kartu waktu serta tugas yang dikumpulkan dalam
box. (Catatan: tepat bagi mandor untuk menyetujui kartu waktu jika dia tidak memiliki
tugas lain)
Mandor dapat menyertakan kartu waktu fiktif untuk persiapan cek.
5. Tidak ada verifikasi internal dari petugas penggajian yang memasukkan nama atau jam
ke dalam sistem penggajian.
Petugas penggajian bisa membuat kesalahan memasukkan nama atau jam.
6. Pengawas membandingkan dua catatan keluaran dan gagal untuk membandingkan
keluaran dengan catatan masukan manapun
Pengawas tidak akan menemukan kesalahan yang dibuat oleh petugas penggajian.
7. Mandor menerima cek gaji untuk distribusi.
Mandor dapat menyimpan cek yang telah dia serahkan kartu waktunya untuk karyawan
yang tidak ada.
8. Mandor memeriksa surat karyawan yang tidak hadir.
Tidak ada karyawan atau mantan karyawan yang meminta orang lain menyiapkan kartu
waktunya dan menerima cek melalui pos.
9. Pengawas mempekerjakan dan menyetujui gaji untuk karyawan yang digaji dan
menandatangani cek mereka.
Nia Putri Felisia
2010536040

Pengawas bisa memasukkan informasi karyawan yang tidak ada, membuka rekening
koran atas nama orang tersebut dan terima setoran langsung. Pengawas juga bisa
memasukkan tingkat gaji yang tidak tepat kepada petugas penggajian dan membagi
pembyaran dengan karyawan.
10. Pengawas memiliki akses tunggal untuk membayar tariff gaji.
Pengawas dapat memasukkan tingkat gaji yang dia inginkan, untuk dirinya sendiri atau
orang lain, termasuk karyawan fiktif dan teman yang akan membagi jumlah tersebut
dengannya.
11. Petugas penggajian dapat menambahkan nama ke catatan penggajian.
Petugas penggajian dapat menambahkan nama fiktif baik untuk karyawan yang digaji
atau per jam. Dia dapat membuat rekening koran.
12. Seorang petugas akuntansi melakukan rekonsiliasi bank setiap bulan.
Orang tersebut tidak mungkin memenuhi syarat untuk melakukan rekonsiliasi bank yang
berkualitas dan dengan demikian tidak mungkin menemukan penipuan yang dimasukkan
sebelumnya.
Nia Putri Felisia
2010536040

TUGAS INDIVIDU CHAPTER 23

23-2 Jelaskan hubungan antara penilaian awal risiko pengendalian, pengujian pengendalian
dan pengujian substantif atas transaksi untuk pengeluaran kas, serta pengujian atas
rincian saldo kas. Berikan satu contoh di mana kesimpulan yang dicapai mengenai
pengendalian internal dalam pengeluaran kas akan mempengaruhi pengujian saldo
kas!

Jawab :
Kesimpulan yang di capai tentang pengendalian internal dalam pengeluaran
kas. Mempertimbangkan komponen pengendalian internal yaitu :
1. Lingkungan pengendalian pemahaman tentang bagaimana manajemen
bertanggung jawab atas penggunaan sumber daya.
2. Penilaian risiko manajemen terhadap kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kebutuhan kas untuk transaksi pembelian.
3. Penilaian awal atas resiko pengendalian auditor dapat melaksanakan beberapa
pengujian pengendalian secara berbarengan

23-4 Evaluasilah keefektifan dan sebutkan kekurangan dari penyiapan rekonsiliasi bank oleh
kontroler dengan cara yang diuraikan dalam pernyataan berikut: “Ketika saya
merekonsiliasi rekening bank, hal pertama yang saya lakukan adalah menyortir cek
sesuai dengan urutan nomor dan menemukan nomor mana yang hilang. Kemudian
saya menentukan jumlah cek yang belum dikliring dengan merujuk pada jurnal
pengeluaran kas. Jika rekening bank sama pada saat tersebut, saya selesai dengan
rekonsiliasi. Jika tidak, saya mencari setoran dalam perjalanan, cek dari daftar cek
yang beredar awal yang masih belum dikliring, item yang direkonsiliasi lainnya, dan
kesalahan bank hingga sama. Di sebagian besar kejadian, saya dapat melakukan
rekonsiliasi dalam waktu 20 menit!

Jawab :
Pendekatan pengendalian adalah untuk melakukan rekonsiliasi hingga saldo disetujui.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah bahwa itu tidak termasuk review dari item yang
berjalan melalui akun dan pemrosesan items yang tidak tepat. Barang-barang seperti
cek dibayarkan kepada pihak-pihak yang tidak tepat, penerbitan kembali cek yang
belum dibayar kepada pihak-pihak yang tidak tepat,dan pemberian dana tidak akan
ditemukan dengan pendekatan pengontrol. Prosedur pengontrol harus mencakup hal
berikut :
Nia Putri Felisia
2010536040

1. Pemeriksaan semua cek kliring dengan pernyataan (termasuk yang ada


dalam daftar periksa bulan sebelumnya yang beredar) dan perbandingan penerima
pembayaran dan jumlah dengan jurnal pembayaran kas.
2. Tes penerimaan kas untuk menentukan bahwa mereka disetor dalam jumlah waktu
yang wajar.
3. Menindaklanjuti cek lama yang beredar sehingga mereka dapat diakui sebagai
pendapatan setelah ditentukan bahwa mereka tidak akan diuangkan, dan tidak ada
kewajiban.

23-6 Evaluasilah kebutuhan mengikuti praktik yang digambarkan oleh auditor: “Dalam
mengkonfirmasi rekening bank, saya sangat memperhatikan respons dari setiap bank
tempat klien melakukan bisnis selama 2 tahun terakhir, walaupun rekening itu
mungkin di tutup pada tanggalneraca.”!

Jawab :
Ini adalah prosedur audit yang baik yang berusaha untuk mengetahui apakah ada akun
yang seharusnya telah ditutup masih digunakan, seperti oleh karyawan perusahaan
untuk menyetor pengiriman uang pelanggan. Prosedur ini juga dapat menemukan
kewajiban yang tidak tercatat dan bergantung.

23-8 Mengapa auditor biasanya kurang menaruh perhatian pada pisah batas penerimaan kas
klien dibandingkan dengan terhadap pisah batas penjualan? Jelaskan prosedur yang
dilakukan untuk memeriksa pisah batas penerimaan kas!

Jawab :
Pisah Batas Penerimaan Kas Dalam audit, biasanya penentuan batas penerimaan kas
dianggap tidak terlalu penting dibandingkan pisah batas untuk penjualan, retur, dan
cadangan penjualan. Hal ini disebabkan karena penentuan pisah batas penerimaan kas
yang kurang tepat hanya akan memengaruhi saldo kas dan piutang dagang bukan laba.
Jika salah saji tersebut material, maka hal tersebut dapat memengaruhi penyajian wajar
atas akun-akun ini, terutama ketika jumlah kas kecil atau bersaldo negative. Prosedur
pengujian pisah batas ini terjadi pada akhir tahun yang sangat penting bagi penyajian
yan tepat pada tanggal neraca.Pengujian ini berkaitan erat dengan pernyataan
keberadaan atau keterjadian dan pernyataan kelengkapan.
Pengujian ini dirancang auditor untuk mengetahui bahwa pengeluaran kas dilakukan
pada periode yang tepat. Bukti tersebut dapat diperoleh melalui observasi dan
penelaahan atas dokumentasi internal, pengujian ini berguna untuk mengetahui berapa
jumlah kas yang harus tercatat didalam neraca pada akhir tahun. Oleh karena itu
pengujian ini semestinya dilakukan pada tanggal neraca.
Nia Putri Felisia
2010536040

Selain itu, auditor dapat memeriksa cek yang dikeluarkan pada akhir tahun dan
mengusutnya ke pencatatan akuntansinya, hal ini untuk menilai ketetapan pisah batas
pengeluaran kas. Pengujian ini meghasilkan bukti yang berkaitan dengan pernyataan
kelengkapan dan pernyataan keberadaan atau keterjadian.

23-10 Jelaskan tujuan penggunaan pengujian kas (proff of cash) empat kolom. Sebutkan dua
jenis kesalahan penyajian yang diharapkan bisa diungkapkan!

Jawab :
Tujuan penggunaan pengujian kas (proff of cash)
1. Merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada awal
periode pengujian kas
2. Merekonsiliasi penerimaan kas yang disetorkan ke bank dengan penerimaan
yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas pada periode yang direkonsiliasi
3. Merekonsiliasi check-check yang di bayar bank dan pembayaran secara
elektronik dengan pengeluaran yang di catat dalam jurnal pengeluaran kas pada
periode yang direkonsiliasi
4. Merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada akhir
periode yang di uji
dua jenis kesalahan penyajian yang diharapkan bisa diungkapkan :
1. Pengujian kas tidak efektif untuk menemukan check yang dibuat dalam jumlah
yang tdk tepat, check yang mengandung kecurangan atau kesalahan penyajian
lain yang tercantum dalam pengeluaran kas yang tidak benar.
2. Pengujian kas tidak berguna dalam menemukan penerimaan kas atau pencatatan
dan penyetoran jumlah kas yang tidak tepat.

23-12 Jelaskan perbedaan antara “lapping” dengan “kiting”. Jelaskan prosedur audit yang
dapat digunakan untuk mengungkapkan keduanya!

Jawab :
Lapping: penundaan pencatatan penerimaaan kas dari debitur tertentu dan
memasukkan uang yang diterimanya untuk dirinya sendiri. Penerimaan kas
berikutnya digunakan untuk menutupi kecurangannya dengan mengkredit akun
piutang debitur pertama. Hal ini dapat terjadi jika penyimpan kas merangkap fungsi
sebagai pencatat transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Prosedur audit: Membandingkan nama, jumlah dan tanggal yang ditunjukkan dalam
nota pemabyaran dengan jurnal penerimaan kas dan salinan slip setoran.
Kitting : Mentransfer uang dari satu bank ke bank laindan mencatat transaksi secara
tidak tepat.
Nia Putri Felisia
2010536040

Prosedur audit: Dengan mencatat semua transfer bank yang dilakukan beberapa hari
sebelum dan sesudah tanggal neraca dan menelusuri masing2 ke catatan akuntansi
untuk dicatat dengan semestinya

23-14 Membedakan antara verifikasi penggantian kas kecil dan verifikasi saldo dana.
Jelaskan bagaimana masing-masing dilakukan. Mana yang lebih penting?

Jawab :
Verifikasi penggantian kas kecil (petty cash) adalah sejumlah dana yang dibentuk
khusus untuk pengeluaran yang bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya. Kas kecil
digunakan untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran pimpinan yang jumlahnya
relatif kecil seperti dana entertain klien atau rekan kerja pimpinan, dana konsumsi
untuk kepentingan rapat, dan lain sebagainya. Sebagai orang yang dipercaya
pimpinan untuk mengelola kas kecil, sekretaris harus dapat mengatur dan
merencanakan penggunaan dana kas kecil dan membuat catatan keuangan yang
dibukukan kembali oleh bagian keuangan perusahaan.
Penekanan dilakukan pada verifikasi kas kecil atas pengujian transaksi kas kecil
dibandingkan saldi akhir tahun. Bahkan jika dana kas kecil jumlahnya kecil, terdapat
potensi kecurangan transaksi jika dana sering dikeluarkan atau digunakan. Dalam
pengujian kas kecil, auditor pertama kali harus menentukan prosedur klien dalam
menangani dana. Hal ini dilakukan dengan mendiskusikan pengendalian internal
bersama pemegang kas kecil dan memeriksa dokumen atas beberapa transaksi. Saat
hasil penilaian risiko pengendalian adalah rendah dan hanya sedikit pengeluaran
dilakukan selama tahun berjalan, biasanya auditor tidak melakukan pengujian lebih
lanjut karena tidak material. Ketika auditor menguji kas kecil, dua prosedur
utamanya adalah menghitung saldo kas kecil dan melanjutkan dengan pengujian
terperinci atas satu atau dua transaksi pengeluaran.

23-16 Mengapa didalam memeriksa rekonsiliasi bank, kebanyakan auditor sangat


memperhatikan kemungkinan setoran dalam perjalanan yang sebenarnya tidak ada,
tetapi dimasukkan ke dalam rekonsiliasi bank, dan check dalam perjalanan yang
ditiadakan bukan penghilangan setoran dalam perjalana, serta dimasukkannya
check dalam perjalanan yang sebenarnya tidak ada?

Jawab :
Setoran dalam perjalanan pada awal periode rekonsiliasi, mengakibatkan:
a. Saldo awal kas menurut bank terlalu rendah
b. Penerimaan kas menurut bank untuk periode rekonsiliasi terlalu besar. Ini
dengan asumsi setoran dalam perjalanan awalperiode tersebut, diterima oleh
bank pada periode berikutnya (sekarang).
Nia Putri Felisia
2010536040

Untuk mengoreksi, agar jumlah saldo awal menurut bank dan penerimaan menurut
bank benar:
a. Saldo awal menurut bank harus ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan
awal periode tersebut, dan
b. Penerimaan kas menurut bank harus dikurangi sejumlah setoran dalam
perjalanan awal periode tersebut.
Setoran dalam perjalanan pada akhir periode, mengakibatkan:
a. Saldo akhir kas menurut bank terlalu rendah.
b. Penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut bank terlalu rendah.
Untuk mengoreksi agar saldo akhir kas menurut bank dan jumlah penerimaan kas
menurut bank benar, dibuat koreksi sebagai berikut:
a. Saldo akhir kas menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan
akhir periode, dan
b. Jumlah penerimaan kas menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam
perjalanan tersebut.

TUGAS KELOMPOK

23-24 Berikut ini adalah berbagai potensi salah saji karena kesalahan atau kecurangan (1 sampai
7), dan daftar prosedur audit (a. Sampai h.) Yang akan dipertimbangkan oleh auditor
untuk mengumpulkan bukti guna menentukan apakah ada kesalahan atau kecurangan.

Kemungkinan Salah Penyajian Karena Kesalahan atau Penipuan


1. Auditor mencurigai adanya skema lapping karena pegawai departemen akuntansi
yang memiliki akses ke penerimaan kas juga menyimpan buku besar piutang dan
menolak untuk mengambil cuti atau hari sakit.
2. Auditor mencurigai bahwa entitas secara tidak tepat meningkatkan kas yang
dilaporkan di neracanya dengan menarik cek di satu akun dan tidak mencatatnya
sebagai cek terutang di akun tersebut dan sekaligus mencatatnya sebagai deposit di
akun kedua.
3. Penerimaan kas entitas untuk beberapa hari pertama tahun berikutnya disimpan
dengan benar dalam akun operasi umumnya setelah akhir tahun. Namun, auditor
mencurigai bahwa entitas mencatat penerimaan kas dalam pembukuannya selama
minggu terakhir tahun yang diaudit.
4. Auditor melihat peningkatan yang signifikan dalam frekuensi penggantian kas kecil
selama tahun berjalan dan mencurigai bahwa kustodian mencuri dari dana kas kecil.
5. Auditor mencurigai adanya skema kiting karena pegawai departemen akuntansi yang
dapat mengeluarkan dan mencatat cek tampaknya menjalani gaya hidup mewah yang
luar biasa.
Nia Putri Felisia
2010536040

6. Selama pengujian rekonsiliasi rekening bank penggajian, auditor memperhatikan


bahwa cek kepada seorang karyawan secara signifikan lebih besar daripada cek
penggajian lainnya.
7. Auditor mencurigai bahwa pengawas menulis beberapa cek dan mencatat
pengeluaran kas sebelum akhir tahun tetapi tidak mengirimkan cek tersebut sampai
minggu pertama tahun berikutnya.

Daftar Prosedur Audit

a. Kirim konfirmasi bank standar yang mengkonfirmasikan saldo di bank pada akhir
tahun.
b. Bandingkan rincian entri jurnal penerimaan kas dengan rincian slip setoran harian
yang sesuai.
c. Hitung saldo dalam kas kecil di akhir tahun
d. Setujui jumlah kotor pada cek penggajian dengan jam dan tarif gaji yang disetujui.
e. Dapatkan laporan bank cutoff dan bandingkan cek yang telah dibersihkan dengan
rekonsiliasi akhir tahun.
f. Periksa faktur, tanda terima, dan dokumentasi lain yang mendukung penggantian
uang tunai kecil.
g. Periksa cek gaji kliring setelah akhir tahun dengan jurnal penggajian.
h. Siapkan jadwal transfer bank.

Untuk setiap kemungkinan salah saji, identifikasi satu prosedur audit yang paling efektif
dalam memberikan bukti tentang potensi salah saji. Prosedur audit terdaftar dapat
digunakan sekali, lebih dari satu kali, atau tidak sama sekali.

Jawab :

Kemungkinan salah saji karena kesalahan atau Prosedur audit untuk memberikan
kecurangan bukti
1. Auditor mencurigai adanya skema lapping b.Bandingkan rincian entri jurnal
karena pegawai departemen akuntansi penerimaan kas dengan rincian slip
yang memiliki akses ke penerimaan kas setoran harian yang sesuai.
juga menyimpan buku besar piutang dan
menolak untuk mengambil cuti atau hari
sakit.
2. Auditor mencurigai bahwa entitas secara h.Siapkan jadwal transfer bank.
tidak tepat meningkatkan kas yang
dilaporkan di neracanya dengan menarik
cek di satu akun dan tidak mencatatnya
sebagai cek terutang di akun tersebut dan
sekaligus mencatatnya sebagai deposit di
Nia Putri Felisia
2010536040

akun kedua.
3. Penerimaan kas entitas untuk beberapa hari b.Bandingkan rincian entri jurnal
pertama tahun berikutnya disimpan dengan penerimaan kas dengan rincian slip
benar dalam akun operasi umumnya setoran harian yang sesuai.
setelah akhir tahun. Namun, auditor
mencurigai bahwa entitas mencatat
penerimaan kas dalam pembukuannya
selama minggu terakhir tahun yang diaudit.
4. Auditor melihat peningkatan yang f.Periksa faktur, tanda terima, dan
signifikan dalam frekuensi penggantian kas dokumentasi lain yang mendukung
kecil selama tahun berjalan dan mencurigai penggantian uang tunai kecil
bahwa kustodian mencuri dari dana kas
kecil.
5. Auditor mencurigai adanya skema kiting e.Dapatkan laporan bank cutoff dan
karena pegawai departemen akuntansi bandingkan cek yang telah
yang dapat mengeluarkan dan mencatat dibersihkan dengan rekonsiliasi akhir
cek tampaknya menjalani gaya hidup tahun.
mewah yang luar biasa.
6. Selama pengujian rekonsiliasi rekening d.Setujui jumlah kotor pada cek
bank penggajian, auditor memperhatikan penggajian dengan jam dan tarif gaji
bahwa cek kepada seorang karyawan yang disetujui.
secara signifikan lebih besar daripada cek
penggajian lainnya.
7. Auditor mencurigai bahwa pengawas e.Dapatkan laporan bank cutoff dan
menulis beberapa cek dan mencatat bandingkan cek yang telah
pengeluaran kas sebelum akhir tahun tetapi dibersihkan dengan rekonsiliasi akhir
tidak mengirimkan cek tersebut sampai tahun.
minggu pertama tahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai