Laporan MMT RT 02 Revisi 1
Laporan MMT RT 02 Revisi 1
Disusun Oleh :
Kelompok RT 02
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam
rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya
seoptimal mungkin. Langkah – langkahnya dimulai dari (1) pengkajian :
pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah, (2) diagnosis
keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi
tindakan keperawatan. (Wahit, 2005). Proses keperawatan pada komunitas
mencakup individu, keluarga dan kelompok khusus yang memerlukan
pelayanan asuhan keperawatan.
Keperawatan komunitas merupakan bagian dari ilmu keperawatan
profesional yang merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat baik yang sehat atau yang sakit secara komprehensif melalui
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative dengan melibatkan
masyarakat. Perans erta aktif masyarakat bersama tim kesehatan diharapkan
dapat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi serta memecahkan masalah
tersebut (Elisabeth, 2007). Perawatan komunitas adalah perawatan yang
diberi kan dari luar suatu institusi yang berfokus pada masyarakat atau
individu dan keluarga (Elisabeth, 2007).
Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan
dan aktif dalam seluruh proses perubahan, pengenalan masalah kesehatan
sampai dengan penanggulangan masalah kesehatan, yang melibatkan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai target pelayanan
keperawatan komunitas dengan fokus masyarakat berupa peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit, hendaknya perlu dilibatkan secara lebih
aktif dalam seluruh aktivitas kegiatan komunitas.
Peningkatan taraf hidup masyarakat di dalam berbagai bidang
kehidupan mengakibatkan terjadi juga pergeseran pada pola kehidupan
masyarakat, salah satunya adalah dalam bidang kesehatan. Dimana dengan
berkembangnya paradigma “Sehat” saat ini, telah terjadi pergeseran upaya-
upaya dalam hidup kesehatan antara lain: berubahnya upaya pengobatan
kepada upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan, dari segi kegiatan yang
bersifat pasif menunggu klien berobat di unit-unit pelayanan kesehatan
bergeser kepada penemuan kasus secara aktif. Perubahan ini tentunya akan
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk
berperan secara aktif dalam upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit. Oleh karenanya peran serta masyarakat perlu terus dikembangkan
agar tercapai pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang optimal secara
mandiri.
Musyawarah Masyarakat Rukun Tangga (MMT) merupakan bentuk
dari wadah memecahkan suatu masalah kesehatan yang ditemukan dalam
masyarakat melalui pengkajian. Dalam upaya mengaplikasikan teori ilmu
keperawatan komunitas yang telah dibekali kepada mahasiswa dibangku
kuliah, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga keperawatan yang
profesional dan potensi keperawatan secara mandiri, maka mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi Sarjana Terapan dan Profesi Ners
melaksanakan praktek keperawatan komunitas, keluarga dan kelompok
khusus di wilayah RT 02 RW 10 Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan
Banyumanik Kota Semarang. Praktek keperawatan komunitas digunakan 3
pendekatan, yaitu pendekatan keluarga, pendekatan kelompok dan
pendekatan kepada masyarakat.
Mahasiswa melaksanakan praktek keperawatan komunitas yang fokus
di wilayah RT 02. Dalam pelaksanaan praktik asuhan keperawatan
komunitas, keluarga dan kelompok khusus, mahasiswa menggunakan
pendekatan proses keperawatan komunitas yang diawali dari pengkajian
dengan cara pengumpulan data, kemudian menyusun rencana sesuai dengan
permasalahan yang ditemukan sampai pelaksanaan dan terakhir evaluasi.
Pengumpulan data dimulai selama 5 minggu mulai tanggal 27 April-30 Mei
2020 dengan jumlah KK sebanyak 52 dan jumlah penduduk 155 dengan
penjabaran jenis kelamin laki-laki sejumlah 79 orang dan perempuan
sejumlah 76 orang. Pengkajian dilakukan dengan menggunakan teknik
wawancara langsung, penyebaran kuesioner, dan windshield survey yaitu
survey yang dilakukan dengan berjalan mengelilingi wilayah Kelurahan
Srondol Kulon. Data yang diperoleh dari masyarakat ditabulasi untuk
mengetahui masalah-masalah kesehatan yang mayoritas terjadi di masyarakat
RT 02 RW 10 Kelurahan Srondol Kulon. Selain itu data juga diperoleh dari
Ketua RW, Ketua RT dan Kader. Setelah data diperoleh, dalam kegiatan
Musyawarah Masyarakat Rukun Tangga (MMT) mahasiswa dan masyarakat
RT 02 bersama-sama mencari pemecahan masalah kesehatan yang ada
dengan membentuk tim pokjakes.
1.2 Tujuan
PENGKAJIAN KOMUNITAS
I. DEMOGRAFI
Wilayah RT Frekuensi
2 52
Jumlah dalam RW 371
2. Jumlah Penduduk
Wilayah RT Frekuensi
2 155
Jumlah 1180
Grafik 2.2 Distribusi Jumlah Penduduk
Penduduk di RT 2 sejumlah 155 penduduk dari 1180 keseluruhan
penduduk di RW 10 Kelurahan Srondol Kulon.
4. Umur
b. Agama
6. Sosial Ekonomi
Tabel 2.7 Distribusi sosial ekonomi atau pekerjaan penduduk RT02 RW
10 Kelurahan Srondol Kulon Kota Semarang Tahun 2020
1. Kesehatan Anak
a. Jumlah anak usia 0-14 bulan sebanyak 3 anak
b. Data Imunisasi Anak Usia 0-14 Bulan
Tabel 2.8 Data Imunisasi Anak Usia 0-14 Bulan
d. Gizi Balita
Tabel 2.10 Gizi Balita
Berdasarkan tabel di atas, gizi balita sudah baik yaitu ada 11 anak
(92%), sedangkan yang memiliki gizi lebih hanya 1 anak dan tidak ada
yang mengalami gizi kurang/buruk.
e. Pemeriksaan Balita
Tabel 2.11 Pemeriksaan Balita
2. Kesehatan Ibu
a. Keadaan Ibu (Khusus Pasangan Usia Subur)
Tabel 2.12 Keadaan PUS
4. Gizi
a. Kebiasaan Makan (Jumlah KK)
Tabel 2.26 Kebiasaan Makan
Mengerti 52 100%
Belum Mengerti 0 0%
JUMLAH 52 100%
Grafik 2.27 Cara Memilih Bahan Makanan
c.
Cara Memasak
Persentase c.
Makanan Frekuensi
c.
Mengerti 52 100%
c.
Belum Mengerti 0 0%
c.
JUMLAH 52 100%
c.
Cara Memasak Makanan
Tabel 2.28 Cara Memasak Makanan
Grafik 2.28 Cara Memasak Makanan
Cara Menyajikan
Frekuensi Persentase
Makanan
Mengerti 52 100%
Belum Mengerti 0 0%
JUMLAH 52 100%
Grafik 2.29 Cara Menyajikan Makanan
Cara Menyimpan
Frekuensi Persentase
Makanan
Mengerti 52 100%
Belum Mengerti 0 0%
JUMLAH 52 100%
Grafik 2.30 Cara Menyimpan Makanan
5. Personal Hygiene
a. Kebiasaan Mandi dalam Sehari (Jumlah KK)
Distribusi berdasarkan kebiasaan mandi dalam sehari di RT 02
RW X Kelurahan Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang Tahun 2020 sebagai berikut:
Tabel 2.31 Kebiasaan Mandi dalam Sehari
6. Data Kesakitan
a. Dalam 1 bulan jumlah yang sakit di RT 02 sebanyak 17 jiwa.
Grafik 2.36 Jumlah yang sakit dalam 1 Bulan
Dari diagram menunjukkan bahwa dari 155 penduduk, jumlah
yang sakit dalam 1 bulan sebanyak 17 orang.
b. Distribusi Data Penyakit yang Diderita dalam Kurun 1 Bulan di RT 02
Tabel 2.36 Data Penyakit yang Diderita dalam Waktu 1 Bulan
Rumah Sakit 0 0%
Puskesmas 0 0%
Dokter, Bidan, Perawat 0 0%
Pengobatan Alternatif 0 0%
Ditolong sendiri/keluarga 0 0%
Tidak Dilakukan Pertolongan 0 0%
Jumlah 0 0%
2. Pekarangan
a. Pekarangan (51 rumah)
Tabel 2.49 Pekarangan
Pekarangan Frekuensi Presentase
Ada 22 43%
Tidak ada 29 57%
Jumlah 51 100%
6. Pembuangan Tinja
a. Kebiasaan Buang Air Besar (BAB) - (51 Rumah)
Tabel 2.58 Kebiasaan BAB
Kebiasaan BAB Frekuensi Presentase
Kakus milik sendiri 46 90%
MCK umum 0 0%
Sungai 5 10%
Sawah 0 0%
Sembarangan 0 0%
Lain-lain 0 0%
Jumlah 51 100%
Grafik 2.59 Kebiasaan BAB
Dari 51 jumlah rumah penduduk di RT2 Kelurahan Srondol Kulon
masyarakat memiliki kebiasaan buang air besar di kakus milik sendiri
sebnayak 46 rumah (90%) dan buang air besar disungai sebanyak 5 rumah
(10%).
b. Keadaan Kakus
Tabel 2.59 Keadaan Kakus
Keadaan kakus Frekuensi Presentase
Bersih 46 100%
Kotor 0 0%
Jumlah 46 100%
Grafik 2.60 Keadaan Kakus
Dari 51 jumlah rumah penduduk di RT 02 Kelurahan Srondol
Kulon masyarakat yang memiliki kakus sebanyak 46 rumah.
c. Jarak Septik Tank dengan Sumur
Tabel 2.60 Jarak Septik Tank dengan Sumur
Jarak septik tank dengan sumur Frekuensi Presentase
Lebih dari 10 meter 46 100%
Kurang dari 10 meter 0 0%
Jumlah 46 100%
Grafik 2.61 Jarak Septik Tank dengan Sumur
Dari 46 jumlah rumah penduduk di RT 02 Kelurahan Srondol
Kulon masyarakat yang memiliki kakus dengan jarak septi tank dengan
sumur pada umumnya berjarak lebih dari 10 meter dari rumah.
7. Vektor / Serangga
a. Lalat (51 rumah)
Tabel 2.61Frekuensi Lalat
Lalat Frekuensi Presentase
Sedikit 12 24%
Banyak 39 76%
Jumlah 51 100%
8. PSN
a. Jumlah rumah
Tabel 2.65 Jumlah Rumah
Rumah Frekuensi Presentase
Jumlah Rumah 51 100%
Jumlah 51 100%
Grafik 2.66 Jumlah Rumah
Dari 51 jumlah rumah penduduk di RT 02 Kelurahan Srondol
Kulon masyarakat yang memiliki rumah.
b. Jumlah Container di dalam Rumah
Tabel 2.67 Jumlah Container di dalam Rumah
Jumlah container didalam rumah Frekuensi Presentase
Yang ada airnya 51 100%
Yang berjentik 0 0%
Jumlah 51 100%
V. SARANA PRASARANA
a. Sarana Keluarga
1. Sarana Komunikasi / Informasi
Tabel 2.71 Sarana Komunikasi/Informasi
Sarana Frekuensi Presentase
Radio 5 3,6%
Televisi 55 40,1%
Koran 2 1,5%
Telepon/HP 75 54,7%
Jumlah 137 100%
Grafik 2.72 Sarana Komunikasi/Informasi
Sarana komunikasi HP banyak digunakan terbukti dari 137 warga,
75 diantaranya menggunakan HP sebagai alat komunikasi. Televis di
rumah warga ada 55 televisi dengan persentase 40.1%. Radio ada
sebanyak 5 dan Koran 2.
2. Sarana Transportasi Keluarga
Tabel 2.72 Sarana Transportasi Keluarga
Sarana Frekuensi Presentase
Mobil 17 3,5%
Sepeda Motor 384 79%%
Sepeda 58 11,9%
Transportasi umum 27 5,6%
Jumlah 486 100%
Grafik 2.73 Sara Transportasi
Sarana transportasi sebagian besar menggunakan sepeda motor
dengan jumlah 384 sepeda motor. Sepeda juga masih banyak digunakan
terbukti ada 58 sepeda. Pengguna transportasi umum sebanyak 27 dan
mobil 17.
b. Sarana Umum
1. MCK Umum
Tabel 2.73 MCK Umum
MCK Frekuensi Presentase
Bersih 5 71,4%
Kotor 2 28,6%
Jumlah 7 100%
Grafik 2.74 MCK Umum
Mayoritas MCK memiliki kamar mandi yang bersih.
2. Sarana Pendidikan
Tabel 2.74 Sarana Pendidikan
Sarana Pendidikan Frekuensi Presentase
TK 1 20%
SD 1 20%
SLTP 1 20%
SLTA 1 20%
PT 1 20%
Jumlah 5 100%
e. Pertumbuhan Balita
Tabel 2.88 Keluarga dan Anggota Keluarga Akses dalam Pelayanan Kesehatan
Jiwa
BAB III
DIAGNOSA KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DI RW X
KELURAHAN SRONDOL KULON
A. Risiko terjadi
B. Risiko parah
C. Potensi untuk pendidikan kesehatan
D. Minat masyarakat
E. Kemungkinan diatasi
F. Sesuai program pemerintah
G. Sesuai dengan peran perawat
H. Tersedia sumber (waktu, tempat, dana, fasilitas kesehatan)
Keterangan :
Penilaian diberikan dengan retang nilai 0-5
0= rendah
5 = tinggi
3.3 PoA (Plan of Action)
Tabel 3.3 PoA (Plan of Action)
Penanggung Jawab
Masalah Rencana
No. Tujuan Sasaran Tempat Waktu Paraf
Kesehatan Tindakan Tokoh Mahasiswa
Masyarakat
1. Permasalahan Selama 5 hari, Non Fisik Warga RT 02 Lingkungan Kamis, 07 Mei Kader Aprilia
lingkungan : setelah RW 10 RT 02 TW 2020 Pemberdaya
1. Lakukan an
pembuangan dilakukan Kelurahan 10
pendidikan Masyarakat
sampah tindakan dapat Srondol Kulon
kesehatan
dicapai hasil :
Data menunjukkan : PHBS
Masyarakat 2. Lakukan
- Dari 51 jumlah
dapat pendidikan
rumah
meningkatkan kesehatan
penduduk di
dan menyadari pengelolaan
RT2 Kelurahan
tentang sampah
Srondol Kulon
pentingnya 3. Lakukan
terdapat
membuang advokasi
masyarakat
sampah pada dengan kepala
yang membuang
tempatnya desa Srondol
sampah di
dengan kriteria Kulon terkait
sembarang
hasil : peraturan
tempat sebanyak
tentang
43 rumah (84%) 1. Warga
pembuangan
- Terdapat memahami sampah
Kandang dalam dan mampu
rumah 44 atau mengelola
86% dari total 51 Fisik
sampah
rumah 1. Pembuatan
- Tempat dengan
SOP
Pembuangan Air baik.
pengelolaan
Limbah disungai
dan peraturan
sebanyak 51
rumah atau 100% pengolahan
dari total rumah sampah
- Pembuangan tinja 2. Kerja Bakti
di sungai 3. Pembuatan
sebanyak 5 rumah dan
atau 10% pembentukan
Bank Sampah
2. Pengendalian TB Selama 5 hari, Non Fisik Warga RT 02 Lingkungan Kamis, 14 Mei Kader TB Cahya
setelah RW 10 RT 02 TW 2020
Data menunjukkan: 1. Lakukan
dilakukan Kelurahan 10
pendidikan
- Dari 52 KK yang tindakan dapat Srondol Kulon
kesehatan
ada di Rt 2 terdapat dicapai hasil :
tentang TB
11 orang
Masyarakat dan
teridentifikasi
dapat komplikasinya
menderita TB Paru
mengurangi dan menggunakan
- Terdapat rumah
menyadari media video.
dengan ventilasi
tentang bahaya 2. Lakukan
kurang 3 atau 6% putus pendidikan
pengobatan kesehatan
- Terdapat rumah
TBC dengan tentang
dengan
kriteria hasil : pencegahan
penerangan
penularan TB
kurang 2 atau % 1. Warga
menggunakan
- Terdapat data mengetahui
media leaflet
kebersihan bahaya TB
kurang didalam Fisik
2. Warga
rumah sebanyak
mengetahui 1. Lakukan
16 atau 31%
pengobatan koordinasi
TB dengan PKK
3. Warga RW X dan
dapat pihak
melakukan puskesmas
pencegahan Srondol
penularan
TB
3. Merokok Selama 5 hari, Non Fisik Warga RT 02 Lingkungan Kamis, 14 Mei Kader Ghofur
setelah RW 10 RT 02 TW 2020 Kesehatan
Data menunjukkan: 1. Lakukan
dilakukan Kelurahan 10
pendidikan
Dari 52 KK yang tindakan dapat Srondol Kulon
kesehatan
ada di Rt 2 terdapat dicapai hasil :
tentang bahaya
38 KK yang
Masyarakat merokok dan
merokok dengan
dapat akibat
presentase 73% mengurangi dan merokok
menyadari menggunakan
tentang bahaya media video.
merokok 2. Lakukan
dengan kriteria penempelan
hasil : poster
larangan
1. Warga
merokok
menyadari
didalam rumah
bahaya
3. Lakukan
merokok.
demonstrasi
2. Warga dapat
bahaya asap
mengurangi
rokok dengan
kebiasaan
media botol
merokok
yang diberi
baik jumlah
rokok dan
maupun
kapas
jenisnya.
Fisik
3. Warga yang
merokok 1. Melakukan
tidak di koordinasi
dalam dengan
rumah. Kades/Kader
dalam
pembangunan
tempat-tempat
perokok aktif
bertujuan
dalam
meminimalisir
pertambahan
perokok pasif.
2. Melakukan
pembuatan
taman berisi
tanaman
TOGA dalam
upaya
meminimalisir
efek merokok.