Disusun Oleh :
Maskur Himawan
Lismia Khaerunnisa
Indra Risandy
Aghna Maula R
Nurma H
Siti Qoidatun Z
Populasi dalam studi kasus ini adalah pasien stroke di ruang Kenanga,
sedangkan sampel dalam studi kasus ini yaitu pasien stroke yang mengalami
konstipasi di ruang Kenanga.
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria yang apabila terpenuhi dapat
mengakibatkan calon objek menjadi objek penelitian (hijijah, 2012)
kriteria inklusi dalam studi kasus ini yaitu :
a. Pasien dengan orientasi baik
b. Pasien stroke dengan konstipasi
2. Kriteria Eksklusi
Kriteria ekslusi yaitu kriteria di luari inklusi (Hijijah, 2012), kriteria
ekslusi dalam studi kasus ini yaitu :
a. Pasien dengan penurunan kesadaran
b. Pasien dengan gangguan pendengaran dan gangguan konsentrasi
E. Evidance Based Practice
1. Analisa PICO
P (Population) : populasi yang diambil yaitu pasien dengan stroke yang
mengalami konstipasi
I (Intervention): Intervensi yang dilakukan yaitu dengan pemberian
terapi massage abdomen
C (comparison): pada studi kasus ini studi pembandingnya yaitu minum
air putih hangat
O (Outcame) : outcame pada studi kasus ini yaitu lebih efektif
pemberian massage abdomen atau pemberian minum airputih hangat
terhadap penanganan konstipasi
F. Analisis Artikel
Judul :
1. Penerapan Massage Abdomen Dan Minum Air Putih Hangat Untuk
Mencegah Konstipasi Pada Asuhan Keperawatan Dengan Kasus
Stroke
2. Mengatasi Konstipasi Pasien Stroke Dengan Masase Abdomen Dan
Minum Air Putih Hangat
Peneliti:
1. Nirva Rantesegi (2019)
2. Dameria Br Ginting (2015)
P : Konstipasi pada pasien stroke
I : Massage abdomen
C : Minum air putih hangat
O :Mengetahui lebih efektif massage abdomen atau minum air putih
hangat
G. Implementasi EBP
Evidance Based Practice yang akan diterapkan pada studi kasus ini
yaitu penerapan massage Abdomen dalam menangani konstipasi dan juga
memberikan minum air putih hangat dalam menanganikonstipasi.
H. Evaluasi EBP
Evaluasi yang akan dilakukan pada studi kasus ini lebih efektif
terapi massage abdomen atau pemberian minum air putih hangat
I. Prosedur Intervensi Keperawatan Mandiri berdasarkan EBP
1. Penulis mengumpulkan data pasien stroke
2. Penulis melakukan pengkajian terhadap pasien stroke yang mengalami
konstipasi
3. Penulis meminta persetujuan kepada pasien untuk dilakukan terapi
massage abdomen kepada pasien yang mengalami konstipasi dengan
menejelaskan metode dan cara pelaksanaan tersebut
4. Penulis meminta persetujuan kepada pasien untuk dilakukan terapi
minum air putih hangat kepada pasien yang mengalami konstipasi
dengan menejelaskan metode dan cara pelaksanaan tersebut
5. Melaksanakan intervensi
6. Menilai lebih efektif terapi massage abdomen atau pemberian air putih
hangat dengan instrument yang sama setelah dilakukan intervensi.