SKRIPSI
YUNI AZIZAH
1006823633
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang
NPM : 1006823633
Tanda Tangan :
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Depok
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia
dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Gambaran
Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat
Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu
Keperawatan, Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit untuk menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dewi Irawaty, MA, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan
Indonesia.
2. Direktur RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta Prof. DR. dr. Akmal
Taher, Sp.BU (K) yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
3. Kuntarti, SKp., M.Biomed, selaku katua program studi S1 sekaligus
koordinator tugas akhir
4. Dr. Jusuf Rachmat, Sp.B., Sp.BTKV., MARS., sebagai Kepala Unit, dan staf
manajemen Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo,
Jakarta.
5. Dr. Imam Susanto, Sp.BP (K)., selaku Kepala Unit RSCM KENCANA yang
telah memberikan ijin untuk melakukan uji validitas instrumen
6. Debie Dahlia, SKp., MHSM, selaku pembimbing yang telah berkenan
meluangkan waktu, memberikan arahan, dan masukan dalam penulisan
proposal penelitian ini disela-sela kesibukannya.
7. Agung Waluyo S.Kp., M.Sc., Ph.D, selaku penguji sidang skripsi, terimakasih
atas masukannya.
8. Staf dosen, staf akademik, sekretariat dan karyawan serta segenap civitas
Akademika FIK-UI yang selalu membantu dan memberikan informasi yang
dibutuhkan peneliti selama proses penyusunan skripsi ini.
9. Seluruh staf Pelayanan Jantung Terpadu dan RSCM Kencana yang telah
membantu selama proses pengambilan data.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga penelitian ini dapat
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu keperawatan.
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
(Yuni Azizah)
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Proses Keperawatan......................................................................... 7
2.2 Konsep Dokumentasi Keperawatan................................................. 8
2.2.1 Pengertian ............................................................................... 8
2.2.2 Tujuan Dokumentasi Keperawatan ........................................ 8
2.2.3 Prinsip-prinsip Dokumentasi Keperawatan ........................... 9
2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi dokumentasi.................... 10
2.3 Tahapan Dokumentasi Keperawatan ............................................... 11
2.3.1 Dokumentasi Pengkajian Keperawatan.................................. 11
2.3.2 Dokumentasi Diagnosa Keperawatan .................................... 13
2.3.3 Dokumentasi Perencanaan Intervensi Keperawatan .............. 14
2.3.4 Dokumentasi Implementasi Keperawatan ............................ 15
2.3.5 Dokumentasi Evaluasi Keperawatan ..................................... 16
2.4 Metode Dokumentasi Efisien .......................................................... 17
2.5 Karakteristik-karakteristik biografis ................................................ 18
4. METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian ............................................................................. 28
4.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ......................................... 28
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 30
4.4 Etika Penelitian ................................................................................ 30
4.5 Alat Pengumpulan Data ................................................................... 32
4.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................... 33
5. HASIL PENELITIAN
5.1 Karakteristik Responden ................................................................. 40
5.2 Tingkat Pengetahuan Perawat ........................................................ 41
5.3 Fasilitas Pendokumentasian ............................................................. 42
5.4 Bentuk Format Pendokumentasian .................................................. 42
5.5 Ketersediaan Waktu Perawat ........................................................... 43
5.6 Kelengkapan Pendokuementasian Asuhan Keperawatan ................ 44
6. PEMBAHASAN ...................................................................................... 45
ABSTRACT
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) sebagai
rumah sakit rujukan nasional tentunya mempunyai standar yang tinggi dalam
Data mempunyai tipe yang berbeda, data dapat berbentuk data subjektif dan data
objektif. Data subjektif adalah mengacu pada data yang hanya dapat
dideskripsikan oleh klien, seperti perasaan gatal, nyeri, dan perasaan kecemasan.
Data objektif juga digunakan untuk menggambarkan suatu data atau tanda, data
objektif ini dapat dilihat, didengar, dirasakan, atau dicium, dan data objektif ini
diperoleh dari pemeriksaan fisik. Data-data tersebut dikumpulkan dengan metode
observasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik (Kozier, Erb, Berman, & Snyder,
2004).
Tahap kedua yaitu proses organizing, dimana pada tahap ini data dikelompokkan
secara sistematis, mulai dari riwayat kesehatan, pengkajian keperawatan, format
pengkajian dapat dimodifikasi sesuai dengan ketetapan yang digunakan pada
institusi berdasarkan model konsep keperawatan, baik berdasarkan pola kesehatan
fungsional Gordon, model self care Orem, dan adaptasi model Roy.
Validasi data, merupakan tahap ketiga dalam tahap pengkajian, pada tahap ini
perawat memastikan bahwa informasi yang didapat sudah lengkap, yang
kemudian selanjutnya masuk tahap pendokumentasian. Fokus dokumentasi
pengkajian pada data klinik adalah perawat dapat mengimplementasikan dan
mengorganisasi data. Bentuk dokumentasi dapat berupa data dasar, lembar alur
(flow sheat), dan catatan perkembangan. Untuk mencapai catatan pengkajian
secara aktual maka perlu dipertimbangkan pedoman, antara lain: gunakan format
yang terorganisasi untuk mencatat pengkajian, seperti riwayat kesehatan awal
Secara umum pedoman untuk rencana keperawatan yang efektif adalah sebelum
menulis cek sumber informasi data, buat rencana keperawatan yang mudah
dimengerti, tulisan harus jelas, spesifik, dapat diukur, dan kriteria hasil sesuai
dengan identifikasi masalah, yang dapat diukur dengan tujuan yang diharapkan
yang mencerminkan masalah klien, memulai instruksi perawatan harus
menggunaakan kata kerja seperti : catat, informasikan, gunakan pena tinta dalam
menulis untuk mencegah penghapusan tulisan atau tidak jelasnya tulisan (Hidayat,
2002).
Terdapat dua tipe dokumentasi evaluasi yaitu evaluasi formatif yang menyatakan
evaluasi yang dilakukan pada saat memberikan intervensi dengan respon segera,
dan evaluasi sumatif yang merupakan rekapitulasi dari hasil observasi dan analisis
status pasien pada waktu tertentu (Hidayat, 2002).
Dokumentasi evaluasi keperawatan ini dapat didokumentasikan dalam catatan
perkembangan klien dengan menggunakan data subjektif, yakni data subjektif
yang diambil dari keluhan klien, data objektif, yakni data yang diperoleh dari hasil
observasi perawat, analisis/assesment, yakni masalah dan diagnosa keperawatan
klien yang dianalisis dari data subjektif dan data objektif, dan perencanaan, yakni
Dalam menuliskan pernyataan evaluasi yang terdiri dari evaluasi formatif dan
sumatif, terdapat sistem penulisan yang berbeda. Evaluasi formatif biasanya
ditulis dalam catatan perkembangan, dan evaluasi sumatif dicatat dalam cattan
naratif, digunkaan pedoman sebagai berikut: awali atau ikuti evaluasi dengan data
pendukung, ikuti dokumentasi intervensi keperawatan dengan evaluasi formatif,
gunakan evaluasi sumatif ketika pasien dipulangkan atau dipindahkan, catat
evaluasi sumatif melalui pengkajian dan intervensi, catat juga respon klien,
pernyataan evaluasi formatif atau sumatif dimasukkan kedalam catatan kesehatan,
korelasikan data khusus yang ditampilkan dengan kesimpulan yang dicapai
perawat, dan data pengkajian dan hasil yang diharapkan digunakan untuk
mengukur perkembangan klien (Ali, 2010).
Levinson dalam Dariyo (2004) membagi dua fase transisi kehidupan, yaitu (1)
fase memasuki masa dewasa awal (17-33 tahun) dan (2) fase puncak dewasa awal
(usia 33-45 tahun):
a. Fase memasuki masa dewasa awal (usia 17-33 tahun) terdiri dari:
1) Transisi dewasa awal (early adult transition 17-22 tahun). Pada masa ini
individu berada pada masa remaja. Secara fisik, bentuk tubuhnya tampak
seperti orang dewasa lainnya, tetapi secara mental, individu belum
memiliki tanggung jawab penuh karena masih hidup bergantung secara
Teori ini dikembangkan oleh Lawrence Green yang dirintis sejak tahun 1980.
Lawrence Green mencoba menganalisa perilaku manusia, yang mana perilaku
dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu Predisposing, Enabling, dan Reinforcing
Causes in educational Diagnosis and Evaluation (Notoatmodjo, Ilmu Perilaku
Kesehatan, 2010).
Salah satu alat pengukur yang digunakan untuk memperoleh informasi dalam
rangka pengukuran dan evaluasi adalah tes atau ujian. Ilmu yang mempelajari
berbagai macam tes dan berbagai teknik pengukuran ini disebut desimologi.
Berbagai jenis tes untuk mengukur tingkat pengetahuan adalah sebagai berikut:
c. Jenis tes menurut tingkat-tingkatnya, yaitu tes tingkat prasyarat, tes awal
(pretesting), tes selang (interval testing), tes komprehensif, tes akhir (final
testing), dan tes aman (safety testing)
d. Berdasarkan cara dilakukan tes, maka ada dua macam tes, yaitu tes tertulis,
tes lisan, dan tes praktik.
e. Berdasarkan bentuk pertanyaan tes pada garis besarnya dibedakan menjadi
dua bentuk tes, yaitu bentuk karangan (essay test) dan bentuk tertutup
(structured test) yang dibedakan menjadi tes benar salah dan tes pilihan
ganda.
Setelah melakukan test, maka yang diperoleh adalah hasil dari sasaran belajar
yang kita ukur dan skoring (Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia,
2003). Secara teori dalam memberikan skor hasil tersebut, terdapat dua macam,
yaitu:
a. Beracuan kepada kriteria (criterion referenced evaluation), yaitu
membandingkan dengan suatu tingkah laku tertentu yang dipandang sebagai
kriteria kompetensi atau kemampuan.
Cognitif Cultural
(intellectual) skill cmpetence
Diagnosa
Pengkajian Perencanaan Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Fasilitas Ketersediaan
Jumlah tenaga Bentuk format pendokumentasian Perilaku; malas
waktu
Kelengkapan
dokumentasi
keperawatan
Pada bab ini akan dijelaskan kerangka konsep penelitian, dan definisi operasional.
Kerangka konsep penelitian diperlukan sebagai landasan berfikir dalam
melaksanakan suatu penelitian yang dikembangkan dari tinjauan teori yang telah
dibahas sebelumnya sehingga mudah dipahami dan dapat menjadi acuan peneliti
dalam melaksanakan penelitian. Definisi operasional adalah definisi berdasarkan
karakteristik yang diamati dari variabel yang diteliti untuk memperjelas maksud
dari suatu penelitian yang dilakukan.
Kerangka konsep ini menggambarkan langkah dan arah penelitian yang akan
dilakukan, penelitian ini akan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan, dokumentasi didefinisikan
sebagai segala sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat diandalkan sebagai
catatan tentang bukti bagi individu yang berwenang (Potter & Perry, 2005).
Dimana proses keperawatan, meliputi dokumentasi pengkajian, diagnosa,
perencanaan, implementasi, dan dokumentasi evaluasi keperawatan.
Variabel yang akan dilihat atau akan diukur dalam penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi gambaran kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan
di ruang rawat Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional
Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Tingkat Pendidikan
4. Masa Kerja
5. Status Kepegawaian
(Arikunto, 2006)
METODE PENELITIAN
Desain penelitian adalah model atau metode yang digunakan peneliti untuk
melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya penelitian
(Dharma, 2011). Desain penelitian marupakan wadah untuk menjawab pertanyaan
penelitian atau untuk menguji kesahihan hipotesis (Sastroasmoro & Ismael, 2011).
Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah deskriptif sederhana,
merupakan penelitian yang bertujuan mamaparkan variabel penelitian secara
deskriptif tanpa melakukan analisa hubungan antar variabel yang diteliti (Dharma,
2011). Peneliti akan mendeskripsikan secara sistematis dan akurat mengenai
gambaran kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat
Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Kategori populasi dalam
penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu :
Keterangan :
N
N = Jumlah Populasi
n =
1 + N ( d2 ) d = Presisi Mutlak (0,05)
n = Jumlah sampel
Maka :
147
=
1 + 147 (0.052)
= 147
1,37
= 107 sampel
Pertimbangan etik digunakan untuk melindungi partisipan dari hal yang akan
merugikan partisipan. Etika penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah
prinsip manfaat (beneficence), menghargai hak asasi manusia (respect for human
Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect for human dignity), peneliti
menghargai keputusan pihak rumah sakit, atas kebijakan penggunaan dokumen
medical record untuk diteliti, peneliti juga menjelaskan secara singkat tujuan
keberadaan di ruangan, ketidaknyamanan yang mungkin terjadi selama penelitian
observasional dilakukan, dan peneliti menjelaskan bahwa dalam penelitian ini
tidak ada risiko apapun yang akan terjadi pada pasien dan perawat yang
melakukan dokumentasi keperawatan.
Prinsip ketiga yaitu prinsip keadilan (right for justice), selama dan setelah
diobservasi dalam penelitian, perawat berhak mendapatkan perlakuan yang adil,
dan baik, tanpa adanya diskriminasi antara perawat yang melakukan dokumentasi
keperawatan. Identitas klien dan perawat yang terdapat dalam dokumen medical
record ditulis dalam inisial dan kode tertentu yang hanya diketahui oleh peneliti,
informasi yang ada dalam dokumen tersebut tidak diberikan kepada orang lain,
selain peneliti.
4.5.1 Kuesioner
Kualitas data ditentukan oleh tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur. Validitas
adalah kesahihan, yaitu seberapa dekat alat ukur mengatakan apa yang seharusnya
diukur (Hastono, 2007). Validitas dicapai dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai dengan apa yang akan diukur. Dalam penelitian ini alat pengumpulan data
yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi guna mengidentifikasi
gambaran kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan. Reliabilitas adalah
keandalan atau ketepatan pengukuran. Suatu pengukuran disebut handal, apabila
alat tersebut memberikan nilai yang sama atau hampir sama bila pemeriksaan
dilakukan berulang-ulang (Sastroasmoro & Ismael, 2011).
Peneliti melakukan uji coba kuesioner yang telah dibuat pada perwakilan sampel
dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat inap Kencana RSUPN Dr.Cipto
Mangunkusumo pada tanggal 30 Mei 2012 sampai dengan 1 Juni 2012. Uji coba
ini dilakukan untuk menilai apakah lembar observasi tersebut sudah sesuai atau
masih ada yang perlu diperbaiki. Jumlah kuesioner yang dijadikan sample uji
Data yang telah terkumpul sebelum dianalisa, terlebih dahulu dilakukan hal-hal
sebagai berikut :
4.8.1 Pengolahan data, meliputi :
a. Editing, untuk memastikan bahwa data yang diperoleh sudah terisi lengkap,
tulisan tanda check list cukup jelas terbaca, memastikan tidak ada kolom
dalam lembar observasi yang belum diberi tanda angka 1(satu) atau nol.
b. Coding, yaitu melakukan pengkodean pada data yang diperoleh (pada
kuesioner dan lembar observasi) dari sumber data, hal ini dilakukan sebelum
diolah dengan komputer dan mangacu pada kode yang telah disusun.
No Instrumen Kode
1 Instrumen 1
Kode Nomor:
Nomor responden No urut 1-35
Nomor kode pengolahan No urut 1-35
Jenis Kelamin
Laki-laki 1
Perempuan 2
Pendidikan Terakhir
SPK 1
D3 2
S1 3
Status kepegawaian
Kontrak 1
Tetap non PNS 2
2 Instrumen 2
Benar 1
Salah 0
3 Instrumen 3
Sangat setuju 4
Setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
4 Instrumen 4
Lengkap 1
Tidak lengkap 0
c. Entry data, yaitu menulis dan menyimpan data ke dalam komputer. Dengan
menggunakan salah satu program statistik. Kesalahan coding sering terjadi,
peneliti sekecil mungkin menghindari kesalahan.
d. Cleaning, yaitu pembersihan, dilakukan dengan menyusun tabel frekuensi
untuk memeriksa konsistensi variabel satu dengan yang lain, terutama untuk
pertanyaan yang berhubungan.
e. Analisis, yaitu proses menganalisa data. Penyimpulan data ini tergolong
kedalam data diskrit atau kategorik, dimana data dalam bentuk variabel
numerik akan ditampilkan sebagai nilai proporsi.
HASIL PENELITIAN
Uraian hasil penelitian ini akan dianalisa secara univariat dan dibagi mejadi enam
bagian, yaitu pada bagian pertama akan diuraikan gambaran karakteristik
responden. Bagian kedua diuraikan mengenai gambaran tingkat pengetahuan
perawat mengenai pendokumentasian asuhan keperawatan, bagian kedua
diuraikan fasilitas pendokumentasian asuhan keperawatan, bagian keempat
diuraikan mengenai bentuk format pendokumentasian asuhan keperawatan, bagian
kelima diuraikan mengenai ketersediaan waktu perawat dalam pendokumentasian,
dan bagian keenam diiuraikan tentang kelengkapan pendokumentasian asuhan
keperawatan.
Tabel 5.1
Distribusi responden berdasarkan rata-rata usia dan lama bekerja di ruang rawat
PJT RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Juni 2012 (n = 35 perawat)
Mean Minimal-
Variabel SD CI 95%
Median Maksimal
26
Usia 2,975 25 – 27 22-32
25
2,8
Lama Bekerja 2,073 2,1 – 3,5 0,5-8
2
Berdasarkan tabel 5.1 diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata usia responden adalah
26 tahun (25-27 tahun pada CI 95%), sedangkan responden termuda adalah usia
22 tahun dan responden tertua adalah 32 tahun. Rata-rata lama bekerja perawat di
ruang rawat PJT RSCM adalah 2,81 tahun (2,1-3,5 tahun pada CI 95%),
sedangkan responden dengan lama bekerja terendah adalah 0,5 tahun dan
responden dengan lama bekerja tertinggi adalah 8 tahun.
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan
Terakhir, dan Status Kepegawaian, Juni 2012 (n = 35 perawat)
Diagram 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Perawat Ruang
Rawat PJT RSCM mengenai Dokumentasi Asuhan Keperawatan, Juni 2012
(n=35 perawat)
Diagram 5.2
Distribusi Responden Menurut Variabel Ketersediaan Fasilitas
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat PJT RSCM, Juni 2012
(n=35 perawat)
Diagram 5.3
Distribusi Responden Menurut Variabel Bentuk Format Pendokumentasian
Asuhan Keperawatan di ruang Rawat PJT RSCM, Juni 2012 (n=35)
Diagram 5.4
Disitribusi Responden Menurut Variabel Ketersediaan Waktu dalam
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat PJT RSCM, Juni 2012
(n=35 perawat)
Tabel 5.3
Hasil Evaluasi Kelengkapan Dokumentasi Asuhan Keperawatan pada Rekam
Medis Pasien Masuk Bulan April 2012 di Ruang Rawat PJT RSCM, Juni 2012
(n=118)
No Aspek Yang Dinilai Jumlah Persentase (%)
1 Pengkajian
Lengkap 56 47,5%
Tidak Lengkap 62 52,5%
2. Diagnosa Keperawatan
Lengkap 0 0%
Tidak Lengkap 118 100%
3. Perencanaan Keperawatan
Lengkap 0 0%
Tidak Lengkap 118 100%
4. Tindakan Keperawatan
Lengkap 42 35,6%
Tidak Lengkap 76 64,4%
5. Evaluasi Keperawatan
Lengkap 0 0%
Tidak Lengkap 118 100%
6. Dokumentasi Secara Umum
Lengkap 13 11%
Tidak Lengkap 105 89%
PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan pembahasan dan diskusi tentang hasil-hasil penelitian yang
dihubungkan dengan kondisi di lahan penelitian, konsep dan teori terkait.
Pembahasan dan diskusi yang dilakukan diawali dari penentuan responden
penelitian dan sampel dokumen berdasarkan kriteria inklusi. Pada bagian
berikutnya dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap karakteristik responden
dan bagian selanjutnya membahas dan mendiskusikan gambaran variabel-variabel
yang diukur, yaitu tingkat pengetahuan perawat tentang pendokumentasian,
gambaran fasilitas pendokumentasian, ketersediaan waktu perawat dalam
pendokumentasian, bentuk format pendokumentasian dan kelengkapan
dokumentasi asuhan keperawatan.
Karakteristik responden yang diukur pada penelitian ini adalah usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan responden, dan lama bekerja.
Rata-rata usia responden adalah 26 tahun dengan rentang 25-27 tahun pada CI
95%, dengan nilai minimal dan maksimal antara usia 22 tahun sampai dengan 32
tahun. Rata-rata usia ini jika dilihat berdasarkan sejarah PJT RSCM yang baru
berusia 9 tahun, dengan rata-rata perawat yang baru memulai karir di PJT RSCM
adalah fresh graduate. Kebijakan top management dalam penentuan spesifikasi
calon tenaga sangat besar dengan harapan dapat mengembangkan sumber daya
manusia ke arah yang lebih positif dan kreatif. Mengacu kepada teori psikologi
perkembangan menurut Levinson dalam Dariyo (2004) rentang usia 22-32 tahun
ini masuk kedalam fase usia dewasa awal. Pada masa ini individu telah
menyelesaikan taraf pendidikan formal. Setelah itu, individu memilih dan
menekuni karier sesuai dengan minat, bakat dan kemapuannya. Kadang-kadang
Rata-rata lama bekerja perawat di ruang rawat PJT RSCM adalah 2,81 tahun
dengan rentang 2,1-3,5 tahun pada CI 95%, dengan nilai minimal dan maksimal
lama bekerja adalah 0,5 – 8 tahun, hal ini sangat sesuai dengan masa berdirinya
PJT RSCM yang masih berusia 9 tahun, bahwa perawat yang bekerja di PJT
RSCM lebih dominan adalah perawat yang baru memulai karir dan ditugaskan di
PJT RSCM. Pada penelitian ini karakteristik responden kategori lama bekerja
diikutsertkan dalam kuesioner, adalah karena beberapa peneliti sebelumnya
menyatakan bahwa ada hubungan antara masa kerja dengan kelengkapan
dokumentasi asuhan keperawatan (Safrudin, 2003). Pada pembahasan kali ini
Mayoritas status kepegawaian perawat PJT RSCM yaitu pada status tetap non
PNS sebanyak 13 orang (37,3%) akan tetapi jumlah ini tidak signifikan berbeda
dengan status kepegawaian tetap PNS yang sebanyak 12 orang (34,3 %). Hal ini
terkait dengan lama bekerja perawat rata-rata berada pada 2,81 tahun dan terkait
dengan kebijakan kepegawaian RSCM, yaitu rata-rata perubahan status
kepegawaian dari kontrak menjadi tetap non PNS yaitu setelah 2 tahun pertama
bekerja. Perawat tetap non PNS dan PNS ini merupakan tenaga perawat yang
Hasil penelitian berdasarkan kuesioner yang disebarkan ada beberapa hal yang
harus menjadi perhatian, bahwa didapatkan sebagian responden tidak merasakan
adanya acuan standar asuhan keperawatan (SAK) yang ditetapkan dan
disosialisasikan di ruangan, hal ini menunjukkan bahwa dari kelengkapan fasilitas
pendokumentasian yang ada belum sepenuhnya responden berpendapat lengkap
(31%). Suatu standar atau acuan yang ditetapkan dalam asuhan keperawatan
sangat penting guna keselarasan dan acuan yang jekas guna meminimalisir
kesalahan dan ketidaktepatan dalam penatalaksanaan keperawatan.
Pada hal ini peneliti tidak meneliti lebih rinci presentase penyebab
ketidaklengkapan dokumentasi diagnosa keperawatan. Ketidaklengkapan
pendokumentasin diagnosa keperawatan ini dapat berdampak kepada pemilihan
intervensi keperawatan, karena dikatakan bahwa diagnosis keperawatan
memberikan data untuk pemilihan intervensi keperawatan dalam perencanaan
keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan oleh perawat yang dapat
menggagun regulasi daripada pastient safety (Delaune & Ladner, 2002).
Tidak terdokumentasinya tujuan dan kriteria hasil pada rencana intervensi akan
berdampak kepada implementasi keperawatan, karena perencanaan merupakan
langkah ketiga dari proses keperawatan dan termasuk perumusan pedoman yang
dapat menentukan arah tindakan yang diusulkan keperawatan dalam resolusi
diagnosis keperawatan dan pengembangan rencana perawatan klien. Setelah
diagnosis keperawatan telah dikembangkan dan kekuatan klien telah
diidentifikasi, maka perencanaan keperawatan dapat dimulai, dan setiap intervensi
Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang memuat seluruh data yang
dibutuhkan untuk menentukan diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan,
tindakan keperawatan, dan penilaian keperawatan yang disusun secara sistematis,
valid, dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum (Ali, 2010).
Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan bukti pelaksanaan keperawatan
yang menggunakan metode pendekatan proses keperawatan dan catatan tentang
respon terhadap tindakan medis, keperawatan, atau reaksi terhadap penyakit.
7.1 Kesimpulan
Pelayanan Jantung Terpadu merupakan salah satu unit di RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo yang berdiri sejak 9 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya,
keperawatan mulai mengembangkan dokumentasi keperawatan sejak tahun 2009,
selama perjalanannya tersebut mengalami beberapa revisi format
pendokumentasian asuhan keperawatan guna pengembangan dan perbaikan.
Dalami, E., Rochimah, Sinaga, B., Nurhalimah, Rusmiati, & Suliswati. (2011).
Dokumentasi keperawatan dengan kurikulum berbasis kompetensi. Jakarta:
Trans Info Media.
Gugerty, B., Maranda, M. J., Beachley, M., Navarro, V. B., Newbold, S., Hawk,
W., et al. (2007). Challanges and opportunities in documentation of the
nursing care of patient. Baltimore: Maryland NursingWorkforce
Commision.
Laitinen, H., Kaunonen, M., & Kurki, P. A. (2010). Patient focused nursing
documentation expressed by nurses. Journal of Clinical Nursing , 492.
Mobiliu, S. (2005). Hubungan beban kerja perawat shift dan tingkat pengetahuan
dengan kualitas dokumentasi keperawatan di IRINA D dan IRINA G di
RSUD Prof.Dr. ALoei Sabue. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan,
Universitas Indonesia.
Paans, W., Sermeus, W., P., C., & M.B., R. (2010). Prevalence of accurate
nursing documentation in patient record. Journal of Advanced Nursing ,
2485.
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2003). Nursing research principle and methods.
Philadephia: Lippincot Williams & Wilkins.
Potter, & Perry. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan; konsep, proses, dan
praktik (4 ed., Vol. 1). (M. Ester, D. Yulianti, I. Parulian, Eds., R.
Komalasari, D. Evriyani, E. Novieastari, A. Hany, & S. Kurnianingsih,
Trans.) Jakarta, DKI Jakarta, Salemba: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Robbins, P. S., & Judge, A. T. (2008). Perilaku organisasi (12 ed., Vol. 1).
Jakarta: Salemba Empat.
World Health Organization. (2007). Guidelines for medical record and clinical
documentation. United State: WHO.
Yanti, G., Lestari, I. D., Christiana, R., & Sunarsi. (2010). Gambaran faktor-
faktor yang mempengaruhi ketidakdisiplinan perawat dalam melakukan
pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah sakit Asri Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan; Universitas Indonesia.
Jakarta, ..........................2012
Hormat saya,
Yuni Azizah
Peneliti
Peneliti akan menjaga kerahasiaan dan keterlibatan anda dalam penelitian ini.
Semua kuesioner yang telah terisi hanya akan diberikan nomor kode yang tidak
bisa digunakan untuk mengidentifikasi identitas Anda. Siapa pun yang bertanya
tentang keterlibatan anda dan apa yang anda jawab di penelitian ini, anda berhak
untuk tidak menjawabnya. Namun, jika diperlukan catatan penelitian ini dapat
dijadikan barang bukti apabila pengadilan memintanya.
Setelah membaca informasi di atas dan memahami tentang tujuan penelitian dan
peran yang diharapkan dari saya dalam penelitian ini, saya setuju untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini.
Jakarta, .....................................2012
-
_________________
Responden
INSTRUMEN I
Data karakteristik perawat
PETUNJUK :
Isilah pertanyaan dibawah ini dan berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang
sudah disediakan.
Ruang :.....................................................
Tanggal : ....................................................
PETUNJUK PENGISIAN :
A. Pernyataan berikut mengenai proses keperawatan dan dokumentasi
keperawatan
B. Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat
11. Apa yang anda ketahui tentang NIC (Nursing Intervention Classification)?
a. Merupakan taksonomi komprehensif untuk intervensi keperawatan
b. Merupakan taksonomi komprehensif untuk kriteria hasil (outcome)
c. Merupakan taksonomi diagnosa keperawatan
d. A dan B Benar semua
15. Untuk mencapai catatan dokumentasi yang optimal, maka hal yang perlu
diperhatikan adalah:
a. Mencatat setiap tindakan keperawatan yang dilakukan
b. Menggunakan format yang baku dan mencatat data dengan jelas
c. Mencatat hasil evaluasi perkembangan pasien
d. Benar semua
17. Berdasarkan kasus diatas, masalah utama keperawatan yang muncul adalah:
a. Pola nafas tidak efektif
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Perubahan nutrisi dari kebutuhan tubuh
d. Gangguan pertikaran gas
18. Dari masalah keperawatan diatas, intervensi utama keperawatan mandiri yang
dilakukan adalah :
a. Observasi suhu, kompres dengan air biasa
b. Berikan pasien minum ± 1000 cc/hari atau sesuai dengan instruksi dokter
c. Posisikan pasien pada posisi semifowler dan kolaborasi pemberian oksigen
d. Gunakan teknik septik dan antiseptik
PETUNJUK PENGISIAN :
1. Berilah tanda ceklist (√) untuk pilihan yang sesuai dengan pendapat saudara/i
dengan ketentuan sebagai berikut:
SS : Anda sangat setuju dengan pernyataan tersebut
S : Anda setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Anda tidak setuju dengan pernyataan tersebut
STS : Anda sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut
2. Bila saudara/i ingin memperbaiki jawaban pertama yang salah, cukup
memberikan tanda garis dua (=) pada ceklist (√) yang salah, kemudian tuliskan
kembali tanda ceklist (√) pada jawaban yang dianggap benar
No Pernyataan SS S TS STS
1 Di ruangan saya bekerja tersedia format
dokumentasi pengkajian keperawatan yang
ditetapkan secara baku
2 Bentuk format pendokumentasian yang digunakan
di ruangan saya bekerja mempunyai desain yang
sederhana, seperti sistem ceklist.
3 Saya sulit mendapatkan lembar (form) pengkajian
jika persediaan di ruangan habis
4 Waktu saya lebih banyak untuk tindakan
nonkeperawatan (visite dokter, asistensi tindakan
medis, dll)
5 Bentuk format dokumentasi keperawatan yang ada
mempermudah proses pendokumentasian selama 24
jam
6 Format dokumentasi yang ada dapat mudah
memberikan informasi yang dibutuhkan orang lain
yang membutuhkan informasi dari catatan tersebut
7 Saya memerlukan waktu tambahan untuk
melakukan pendokumentasian
8 Proses dokumentasi keperawatan mengurangi
jumlah waktu saya dalam melakukan perawatan
kepada pasien
9 Saya melakukan dokumentasi keperawatan sesaat
setelah tindakan keperawatan selesai
10 Bentuk format pendokumentasian yang tersedia
terlalu panjang
INSTRUMEN PENELITIAN
N = 30
Correlations
TSX
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
Sig. (2-tailed)
N 30
N = 30
Soal_10
Soal_11
Soal_12
Soal_13
Soal_14
Soal_15
Soal_17
Soal_18
Soal_19
Soal_1
Soal_3
Soal_4
Soal_5
Soal_6
Soal_7
Soal_8
TS
Soal_1 Pearson Correlation 1.802** .681** .802** .681** .535** .484** .681** .535** .484** .484** .598** .443* .914**
.484** .535** .681**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .007 .000 .002 .007 .007 .000 .014 .007
.000 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30
Soal_3 Pearson Correlation .802** 1 .523** .630** .523** .389* .342 .523** .389* .342 .342 .447* .302 .709**
.342 .389* .523**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .003 .034 .065 .003 .034 .065 .065 .013 .105 .000
.065 .034 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30
Soal_4 Pearson Correlation .681** .523** 1 .523** .712** .539** .479** .423* .294 .247 .247 .614** .650** .758**
.247 .539** .423*
Sig. (2-tailed) .000 .003 .003 .000 .002 .007 .020 .115 .188 .188 .000 .000 .000
.188 .002 .020
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30
Soal_5 Pearson Correlation .802** .630** .523** 1 .523** .389* .342 .523** .389* .342 .342 .447* .302 .738**
.604** .389* .523**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .003 .034 .065 .003 .034 .065 .065 .013 .105 .000
.000 .034 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30
Soal_6 Pearson Correlation .681** .523** .712** .523** 1 .539** .711** .423* .294 .247 .247 .614** .429* .733**
.247 .294 .423*
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .003 .002 .000 .020 .115 .188 .188 .000 .018 .000
.188 .115 .020
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30
Soal_7 Pearson Correlation .535** .389* .539** .389* .539** 1 .512** .294 .375* .315 .118 .447* .264 .612**
.118 .167 .539**
Sig. (2-tailed) .002 .034 .002 .034 .002 .004 .115 .041 .090 .534 .013 .159 .000
.534 .379 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30
Soal_8 Pearson Correlation .484** .342 .479** .342 .711** .512** 1 .479** .315 .255 .068 .599** .380* .644**
.255 .118 .479**
Sig. (2-tailed) .007 .065 .007 .065 .000 .004 .007 .090 .174 .720 .000 .038 .000
.174 .534 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30
Soal_10 Pearson Correlation .681** .523** .423* .523** .423* .294 .479** 1 .294 .479** .479** .614** .429* .733**
.479** .294 .423*
Sig. (2-tailed) .000 .003 .020 .003 .020 .115 .007 .115 .007 .007 .000 .018 .000
.007 .115 .020
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30
Soal_11 Pearson Correlation .535** .389* .294 .389* .294 .375* .315 .294 1 .315 .512** .224 .264 .612**
.315 .375* .539**
Sig. (2-tailed) .002 .034 .115 .034 .115 .041 .090 .115 .090 .004 .235 .159 .000
.090 .041 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30
Soal_12 Pearson Correlation .484** .342 .247 .342 .247 .315 .255 .479** .315 1 .441* .388* .024 .522**
.255 .118 .247
Sig. (2-tailed) .007 .065 .188 .065 .188 .090 .174 .007 .090 .015 .034 .901 .003
.174 .534 .188
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30
Soal_13 Pearson Correlation .484** .342 .247 .342 .247 .118 .068 .479** .512** .441* 1 .176 .380* .522**
.068 .315 .247
Sig. (2-tailed) .007 .065 .188 .065 .188 .534 .720 .007 .004 .015 .352 .038 .003
.720 .090 .188
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30
Soal_14 Pearson Correlation .598** .447* .614** .447* .614** .447* .599** .614** .224 .388* .176 1 .337 .743**
.599** .224 .614**
Sig. (2-tailed) .000 .013 .000 .013 .000 .013 .000 .000 .235 .034 .352 .069 .000
.000 .235 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30
Soal_15 Pearson Correlation .443* .302 .650** .302 .429* .264 .380* .429* .264 .024 .380* .337 1 .601**
.202 .641** .207
Sig. (2-tailed) .014 .105 .000 .105 .018 .159 .038 .018 .159 .901 .038 .069 .000
.284 .000 .272
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30
Soal_17 Pearson Correlation .484** .342 .247 .604** .247 .118 .255 .479** .315 .255 .068 .599** .202 .563**
1 .315 .479**
Sig. (2-tailed) .007 .065 .188 .000 .188 .534 .174 .007 .090 .174 .720 .000 .284 .001 .090 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal_18 Pearson Correlation .535** .389* .539** .389* .294 .167 .118 .294 .375* .118 .315 .224 .641** .315 .568** 1 .294
Sig. (2-tailed) .002 .034 .002 .034 .115 .379 .534 .115 .041 .534 .090 .235 .000 .090 .001 .115
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal_19 Pearson Correlation .681** .523** .423* .523** .423* .539** .479** .423* .539** .247 .247 .614** .207 .479** .294 .708** 1
Sig. (2-tailed) .000 .003 .020 .003 .020 .002 .007 .020 .002 .188 .188 .000 .272 .007 .115 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TS Pearson Correlation .914** .709** .758** .738** .733** .612** .644** .733** .612** .522** .522** .743** .601** .563** .568** .708** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .003 .003 .000 .000 .001 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is s ignificant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is s ignificant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability
Item-Total Statistics
N % Cronbach's
Cases Valid 30 100.0 Alpha N of Items
Ex cludeda 0 .0 .908 16
Total 30 100.0
a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.
Correlations
TS
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
Sig. (2-tailed)
N 30
N = 30
Correlations
TS
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
TS Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N .643(**)
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Ca se P rocessing Sum ma ry
Cronbach's
N % Alpha N of Items
Cases Valid 30 100.0 .922 18
Ex cludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.
Petunjuk observasi : 1. Beri tanda (1) pada kegiatan yang dilakukan responden
2. Berikan tanda (0) pada kegiatan tidak dilakukan
responden.
K
KODE BERKAS E
NO KOMPONEN PENGKAJIAN T
01 02 03 04 05 06 07 08 09 dst
(1) (2) (3) (4)
PENGKAJIAN
Mencatat data yang dikaji
1. sesuai dengan pedoman
pengkajian
Data dikelompokkan (bio-
2.
psiko-sosial-spiritual)
Data dikaji sejak pasien
3.
masuk sampai pulang
Masalah dirumuskan
berdasarkan kesenjangan
4. antara status kesehatan
dengan norma dan fungsi
kehidupan
Subtotal
Total
Prosentase
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan
berdasarkan masalah yang
5.
dirumuskan dalam
pengkajian
Diagnosa keperawatan
6.
mencerminkan PE/PES
Merumuskan diagnosa
7. keperawatan menjadi
aktual, risiko, atau
potensial
Subtotal
Total
Prosentase
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
ALERGI / REAKSI
Tidak ada alergi
Alergi Obat, sebutkan……………………… Reaksi ......................................................................
Alergi makanan, sebutkan………………… Reaksi ......................................................................
Alergi lainnya, sebutkan .......................... Reaksi .......................................................................
Gelang Tanda Alergi dipasang (warna merah)
Tidak diketahui.
RIWAYAT PSIKOSOSIAL:
Status Psikologis :
Cemas Takut Marah Sedih Kecenderungan bunuh diri
lain-lain, sebutkan .................................................................................................................................
Status mental:
Sadar dan orientasi baik
Ada masalah perilaku, sebutkan: ……………………………………………………………………………………..
Perilaku kekerasan yang dialami pasien sebelumnya: ……………………………………………………………..
Status Sosial:
a. Hubungan pasien dengan anggota keluarga baik tidak baik
b. Tempat tinggal: Rumah/ Apartemen/ Panti/ Lainnya:................................................................................
c. Kerabat terdekat yang dapat dihubungi: Nama:......................... Hubungan:................. Telepon:...............
PEMERIKSAAN FISIK:
Tingkat Kesadaran dan Tanda Vital
Kesadaran : ...................... TD:......../...... mmHg Nadi: ........ x/mnt P: .......x/mnt Suhu : ........°C
Gastrointestinal:
a. Keluhan: Mual: Ya Tidak Muntah: Ya Tidak Keluhan lainnya: Ya Tidak
Jika ya, sebutkan:..................................................................................................................................
b. Pembatasan makanan, Ya Tidak
Jika ya, sebutkan:..................................................................................................................................
c. Gigi palsu: Ya, gigi atas/ gigi bawah (lingkari salah satu/ keduanya) Tidak
d. BB: .......Kg TB: ....... cm Bila pasien tidak memungkinkan ditimbang UKUR LLA: ........... cm
Neurosensori:
a. Pendengaran Normal Tidak Normal Sebutkan ......................................................................................
b. Penglihatan Normal Tidak Normal Sebutkan ......................................................................................
Eliminasi:
a. Defekasi Normal Tidak Normal Sebutkan .......................................................................................
b. Miksi Normal Tidak Normal Sebutkan .......................................................................................
Obstetri dan Ginekologi:
Hamil : Ya Tidak HPHT:.............. Keluhan menstruasi: ..................................................................
Kulit & Kelamin: (Lampirkan Formulir Pengkajian risiko luka dekubitus menggunakan Skala Norton)
a. Keadaan kulit Normal Tidak Normal Sebutkan ......................................................................................
b. Skor Norton: ........./ 20 Risiko dekubitus: Ya Tidak Terdapat luka: Ya Tidak
c. Lokasi luka/ lesi lain (tandai di gambar): Pemeriksaan fisik lain terkait penyakit pasien:
STATUS FUNGSIONAL:
Aktivitas dan Mobilisasi:
Mandiri
Gunakan Formulir Pengkajian Status Fungsional Barthel Index jika:
Perlu bantuan, sebutkan ................................................................... Ketergantungan Total
(Bila ketergantungan total kolaborasi ke DPJP/ PPDS untuk konsul ke Rehabilitasi Medik).
RISIKO CEDERA / JATUH: (Kaji risiko jatuh menggunakan skala Humpty Dumpty (anak), skala Morse (dewasa) atau
Penilaian Risiko Jatuh Pasien Geriatri)
Risiko Jatuh: Ya Tidak
Jika Ya, gelang risiko jatuh (di pasien) dan segitiga warna kuning terpasang (di tempat tidur/ brankar/ kursi roda).
KEBUTUHAN EDUKASI:
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran: Ya Tidak
b. Jika ya, sebutkan hambatannya (bisa dilingkari lebih dari satu):
Pendengaran / penglihatan/ kognitif / fisik / budaya / agama / emosi/ bahasa/ lainnya ...............................
c. Dibutuhkan penterjemah: Tidak Ya Jika ya, sebutkan:...................................................................
d. Kebutuhan pembelajaran pasien (pilih topik pembelajaran pada kotak yang tersedia)
Diagnosa & Manajemen Obat-obatan Perawatan Luka
Rehabilitasi Manajemen nyeri Diet dan nutrisi
Lain-lainnya:.............................................................................................................................................
(............................................................) (................................................................)
Tindakan : Alergi :
60 42 240
TD : (hitam) 41 220
50 40 200
Sistolik ∨
39 180
Diastolik ∧
40 38 160
Temperatur • 37 140
(biru)
Respirasi × 30 36 120
(hijau)
35 100
20 34 80
33 60
10 32 40
31 20
0 30 0
Saturasi O2
Terapi O2
Parenteral
Intake Enteral
Total
Urine
Drain
Output
Total
Balance Cairan
TERAPI DAN DOSIS DPJP Rute P Paraf S Paraf S Paraf M Paraf Sisa Keterangan Rencana Tindakan Medis
No Dokumen: Revisi: