Pengantar Praktikum Sistem Informasi Akuntansi

Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
2. Mahasiswa mampu memahami metodologi pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
3. Mahasiswa mampu memahami hubungan antara SIA dan ERP (Enterprise Resource
Planning).

II. Dasar Teori

Pengertian sistem menurut Mulyadi (2017) adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Defini di atas dapat dirinci lebih lanjut yaitu setiap sistem terdiri dari unsur – unsur; unsur –
unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan; unsur sistem tersebut
bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem; dan suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain
yang lebih besar. Kemudian pengertian sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatat, dan
laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sehingga unsur suatu
sistem akuntansi adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu,
serta laporan. Selain itu, sistem akuntansi adalah salah satu sistem informasi di antara berbagai
sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan.
Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dilaksanakan melalui tiga tahap utama
berikut ini:
1. Analisis sistem (system analysis)
Pada tahap ini, analis sistem membantu pemakai informasi dalam mengidentifikasi
informasi yang diperlukan oleh pemakai untuk melaksanakan pekerjaannya.
2. Desain sistem (system design)
Desain sistem adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam
alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk
dipertimbangkan.
3. Implementasi sistem (system implementation)
Implementasi sistem adalah pendidikan dan pelatihan pemakai informasi, pelatihan dan
koordinasi teknisi yang akan menjalankan sistem, pengujian sistem yang baru, dan
pengubahan yang dilakukan untuk membuat sistem informasi yang telah dirancang
menjadi dapat dilaksanakan secara operasional.

Hubungan antara Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Enterprise Resource Planning
dapat dijelaskan seperti gambar di bawah ini:

Komponen dari Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Manusia (stakeholders)
Manusia merupakan awal dan akhir dari sebuah aspek akuntansi, karena manusia yang
memasukkan data ke dalam sistem, mengumpulkan, menganalisis hingga melaporkan
informasi yang dihasilkan oleh sistem. Selain itu ada stakeholders lain yang membutuhkan
informasi tersebut. Sebagai contoh seorang akuntan pada perusahaan mencatat semua
informasi keuangan dan menyajikannya ke para pengguna laporan keuangan perusahaan
mereka, seperti pemilik perusahaan, kreditor, pemerintah, dan lain sebagainya.
2. Data
Data berhubungan dengan semua jenis transaksi akuntansi, kejadian, dan item moneter
lainnya. Data pada SIA dapat berupa buku besar penjualan, daftar pelanggan, daftar
penjual, laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan lain –
 lain.
3. Prosedur
4. Perangkat Lunak (ERP)
5. Infrastruktur Sistem Informasi
6. Kontrol Internal

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ERP merupakan bagian dari Sistem
Informasi Akuntansi. Jika SIA digunakan oleh pengguna internal dan eksternal organisasi serta
menghasilkan infomasi keuangan, maka ERP hanya digunakan oleh pengguna internal
organisasi, menghasilkan informasi keuangan dan non-keuangan, serta dapat dijadikan sebagai
alat prediksi.

III. Latihan
1. Mahasiswa secara individu menjelaskan kembali pemahaman mereka tentang Sistem
Informasi Akuntansi.
2. Mahasiswa secara individu memberikan salah satu contoh Sistem Informasi Akuntansi
yang mereka ketahui, kemudian menjelaskannya secara terperinci.
3. Mahasiswa terpilih akan maju untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.
4. Seluruh mahasiswa diminta untuk mendiskusikan jawaban temannya yang telah
dipresentasikan sebelumnya.