7 bulan ago
Bagi anda yang masih belum memahami apa itu teks tantangan, tulisan berikut ini merupakan
penjelasan lengkap berkenaan dengan teks tantangan.
Daftar isi:
1. Pengertian
2. Karakteristik
3. Unsur kebahasaan
4. Struktur penulisan
5. Contoh teks
Pertama, teks tantangan mempunyai tiga struktur penyusun utama yaitu isu, argumen, serta
kesimpulan dan saran.
Kedua, teks selalu berisi tentang bantahan terhadap isu dan polemik yang menjadi perdebatan
dan tengah berkembang di kalangan masyarakat.
Ketiga, teks tantangan umumnya berisi kalimat kompleks, kata rujukan, konjungsi, dan
pilihan kata yang bersifat argumentatif.
1. Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks merupakan kalimat yang memiliki lebih dari struktur tata bahasa, dan
lebih dari satu kata kerja. Contohnya seperti kalimat majemuk, kalimat majemuk bertingkat,
dan lain sebagainya.
2. Kata rujukan
Kata rujukan dalam teks ini berfungsi untuk menunjukkan rujukan sumber informasi.
Contohnya mengacu pada, berdasarkan, dan lainnya.
3. Konjungsi
Konjungsi yang tepat harus digunakan pada teks tantangan agar maksud dari teks tantangan
tersebut dapat tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, penyusunan kata dan kalimat perlu
diperhatikan secara seksama dan penggunaan konjungsi atau kata hubung yang
menghubungkan kalimat satu dengan yang lainnya perlu diberlakukan.
4. Pilihan Kata
Pilihan kata yang digunakan pada teks tantangan kebanyakan bersifat argumentatif subyektif.
Meskipun pilihan kata cenderung argumentatif subyektif, untuk menyatakan bantahan,
sebuah ujaran perlu didasari dengan data-data yang valid, misalkan pendapat ahli, buku,
tulisan surat kabar, dan sumber informasi lainnya.
1. Pengantar
Bagian pengantar teks tantangan mengandung topik atau isu yang akan dibantah. Hal yang
ingin dibantah tersebut biasanya berupa permasalahan yang muncul di tengah-tengah
masyarakat dan menimbulkan perbedaan pendapat. Pada praktiknya, hal ini sering disebut
sebagai isu.
2. Argumen
Pada bagian argumen, anda akan menuliskan beberapa bukti, dan alasan mengapa anda
membantah isu yang sedang terjadi. Argumen akan lebih kuat jika anda lengkapi dengan teori
dari buku, pendapat para ahli, bahkan data-data yang anda dapat dari suatu lembaga, dan juga
tulisan yang termuat di surat kabar.
3. Kesimpulan
Kesimpulan disini adalah penegasan ulang bahwa anda membantah isu yang diperbincangkan
tersebut, setelah meninjau dari data-data yang telah anda paparkan pada bagian argumen.
Argumen Tantangan
Beberapa kalangan, terutama kalangan siswa merasa terganggu karena kebijakan ini.
Peraturan yang lazim diterapkan di sekolah menengah pertama ini biasanya memicu
prasangka buruk dan iri di dalam diri siswa. Survey sederhana menunjukkan bahwa 65%
siswa merasa peraturan ini diterapkan tidak sebagaimana mestinya. Terkadang guru tidak
memeriksa atribut sekolah dan membiarkan siswa lewat setelah melepas jaket sebelum
memasuki lingkungan sekolah.
Untuk beberapa alasan, memang bukan masalah, namun bagi para siswa yang tengah sakit
dan tetap bersemangat untuk hadir di sekolah, hal ini merupakan bentuk pembatasan hak
siswa.
Bahkan lebih ironisnya, beberapa siswa mengatakan bahwa peraturan ini diberlakukan secara
tidak adil. Mereka menganggap guru adalah seorang figur yang menjadi teladan bagi mereka,
namun, tak sedikit oknum guru yang tidak memberikan teladan pada siswa mereka dengan
tidak menaati aturan untuk melepas jaket ketika memasuki lingkungan sekolah. Hal ini akan
berujung pada kedengkian pada siswa karena aturan tersebut tidak diberlakukan secara
menyeluruh.
Kesimpulan
Sebagai jawaban atas masalah tersebut, kepala sekolah atau yang berwenang dalam
pembuatan peraturan di sekolah hendaknya mempertimbangkan ulang masak-masak
sehubungan dengan peraturan melepas jaket ketika memasuki lingkungan sekolah. Pihak
sekolah sebaiknya memikirkan lagi tentang keuntungan dan kerugian menerapkan aturan
tersebut dan mempertimbangkan apakah dengan menerapkan regulasi tersebut dapat
membawa kemajuan terhadap sekolah.
Argumen
Menurut dari berbagai sumber, munculnya larangan tersebut tidak sesuai untuk diterapkan
pada kurikulum 2013 sebagai kurikulum pendidikan nasional yang saat ini di Indonesia.
Sebab, siswa/i perlu untuk sebagai media informasi dan referensi dalam mencari informasi
dalam mata pelajaran yang sedang dipelajari. Perpustakaan memang sebagai salah sumber
informasi, akan tetapi informasinya bisa itu saja. Anak didik perlu media informasi lain yang
terbaru dan bisa menemukan rumusan masalah yang berbeda. Oleh sebab itu, tak jarang dari
berbagai orang murid untuk tidak memberikan HP kepada anaknya dan menyuruhnya
membawa HP ke sekolah. Alasannya sebagai alat komunikasi dan berjaga-jaga, jika terjadi
diluar dugaan.
Kesimpulan
Pihak sekolah diminta kembali untuk memberikan solusi dan memikirkan kebijakan untuk
tidak membawa atau larangan membawa HP ke sekolah. Secara keseluruhan, maka pihak
sekolah juga harus mempertimbangkan apa dampak positif dan juga negatif bila ada larangan
membawa HP ke sekolah. Sebab pendidikan memang pendidikan sebagai hal yang
diutamakan.
Demikian 2 contoh teks tantangan yang kami berikan. Lebih lanjut lagi, kepala sekolah harus
dapat memastikan agar aturan tersebut diberlakukan secara menyeluruh, baik untuk siswa,
maupun untuk guru, dan warga sekolah lainnya.
Sumber:
yuksinau.com/2016/06/teks-tantangan-pengertian-struktur-contoh.html
belajarmateri.com/2016/12/pengertian-teks-tantangan-ciri-struktur-contoh.html
materikelas.com/2015/11/teks-tantangan-pengertian-struktur-teks.html
melangkahdengankaki.blogspot.co.id/2016/01/contoh-teks-tantangan.html
Categories: Pendidikan
Leave a Comment
Masuk Universitas
Powered by WordPress
Back to top