Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN

Sistem Imun merupakan system yang sangat kompleks dengan berbagai peran ganda dalam
usaha menjaga keseimbangan tubuh dan bertanggung jawab menjaga tubuh dari mikroorganisme
penyebab penyakit.

Sistem imun terbagi menjadi beberapa bagian yaitu Hipersensitivitas (Alergi), Autoimune
dan Immunodeficiency. Adapun mekanisme imun adalah Etiologi, Manifestasi Klinis, Penata
Laksanaan, Patofisiologis. Selain itu, adapun yang dimaksud dengan Dermatitis atopic
merupakan gangguan kulit kronis yang ditandai oleh implamasi kulit yang superfisial dan rasa
gatal yang hebat.

Selain itu ada pula Purpura Trombo Sitopenik. Puroura Trombo Sitopenik ini memiliki
molekul-molekul IgG yang reaktif dalam darah dengan trombosit pejamu.trombosit yang
mengandung molekul-molekul IgG lebih mudah dihilangkan dan dihancurkan oleh makrofag
yang membawa reseftor membrane untuk IgG dalam limpa dan hati.

Selanjutnya ada Gangguan Imuno Hemolitik. Gangguan IH dapat muncul ketika daya hidup
eritrosit menurun, biasanya dapat terlihat tanda-tanda pigmen hematologi dan dapat terjadi
anemia yang nyata jika penggantian eritrosit baru tidak dapat mengimbangi erotrosit yang lama.

Lalu yang dimaksud dengan Dermatitis Atopik merupakan gangguan kulit kronis yang
ditandai oleh implamasi kulit yang superfisial dan rasa gatal yang hebat. Meskipun dapat timbul
pada segala usia, secara khas gangguan ini dimulai selama usia bayi atau awal usia kanak-kanak.
Selanjutnya, terjadi remisi spontan yang diikuti oleh eksaserbasi pada akhir usia kanak-kanak,
remaja, atau pada awal usia dewasa.

Terakhir yaitu HIV-AIDS, HIV-AIDS adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang
merupakan virus sitopatik yang di klasifikasikan dalam family retroviridae, subfamily
lentiviridae, genus lentivirus.

Anda mungkin juga menyukai