Anda di halaman 1dari 3

Nama:Amirah Balqis Salsabila

Kelas: X IS 2
Tugas: Teks Eksposisi (B.INDONESIA)

SMAN 1 GLAGAH
SMAN 1 Glagah merupakan salah satu sekolah SMA terbaik dan tertua di
Banyuwangi dan Drs. Sudiwinoto, M.Pd adalah kepala sekolah mulai dari tahun
2015. SMAN 1 Glagah ini dikenal dengan nama Smansa, Smansaga atau Ganesha,
dahulu SMA Negeri 1 Banyuwangi yang terletak di Jalan Melati Nomor 1,
Banyuwangi, Jawa Timur. Saat ini, SMA Negeri 1 Glagah berstatus sekolah standar
nasional. Logo yang didominasi warna biru menyimbolkan kedamaian, inilah nama-
nama bagian-bagian dari logo SMAN 1 Glagah SMAN Negeri 1, Bunga teratai,
Sayap dengan tiga bagian, Cincin (lingkaran), Glagah Banyuwangi, Garis Hitam
pengikat 4 unsur di dalamnya. selain SMA terbaik, sekolah ini terkenal dengan
kedisiplinannya. Sekolah menerapkan ini agar siswa berperilaku baik di sekolah dan
untuk meningkatkan kedisiplinan. Seorang siswa perlu mempunyai sikap disiplin
terhadap peraturan tata tertib yang berlaku. Dan sekolah ini mendapat julukan
SMANSA ADIWIYATA, karena sekolah ini berhasil menciptakan kenyamanan dalam
proses KBM(kegiatan belajar mengajar), dan menjaga kebersihan lingkungan
sekolah. Namun, dulu masih banyak siswa yang kurang menjaga kebersihan
sekolah seperti sampah didalam laci, ada sampah tidak mengambilnya. Penyebab
mereka tidak menjaga kebersihan salah satunya adalah mereka malas, dan kurang
kesadaran menjaga kebersihan. Padahal setiap titik lingkungan disedian tempat
sampah. Kurang kesadaran akan kebersihan dan malas itulah penyakit siswa siswi
sekolah pada saat ini. Akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah
lingkungan sekolah menjadi bau, kotor serta banyak serangga. Laci-laci meja kelas
yang banyak sampah akan menjadi sarang nyamuk dan serangga. Ruang kelas
yang tidak dibersihkan akan kotor dan menimbulkan ketidaknyamanan dalam proses
belajar mengajar. Sampah yang berserakan akan menimbulkan bau yang
menyengat dan penyakit-penyakit baru. Dan alasan lainnya adalah para siswa
berpikiran bahwa, kebersihan sekolah merupakan tanggung jawb penjaga dan
perawat sekolah sehingga mereka dengan enakknya membuang sampah
sembarangan. Padahal kebersihan sekolah adalah tanggung jawab semua warga
sekolah. Tetapi semua guru SMAN 1 Glagah Banyuwangi terus berusaha
membimbing anak didiknya untuk lebih peduli terhadap lingkungannya, dan alhasil
sekarang murid-murid di SMAN 1 GLAGAH BANYUWANGI sudah berubah menjadi
murid yang sangat peduli terhadap lingkungannya. Salah satu bimbingannya yaitu
diberi sanksi yang tegas kepada siswa siwi yang membung sampah sembarangan,
dengan cara itu siswa siswi tersebut akan kapok membuang sampah sembarangan.
Selain itu, guru-guru mengajarkan kita untuk mendaur ulang barang bekas, seperti
botol untuk dijadikan pot bunga gantung, untuk menambah semangat anak didiknya
guru-guru SMAN 1 GLAGAH mengadakan lomba daur ulang botol bekas jadi pot
bunga gantung. Dan SMAN 1 GLAGAH Memisahkan sampah organik dan non
organik, Memilah milih sampah organik dan non organik untuk membantu
mempermudah mendaur ulang sampah, tempat sampah terbagi 2 yang untuk
organik tong sampah berwarna kuning dan tempat sampah berwarna biru untuk non
organik. Sampah organik dan non organik juga ditaruh di masing-masing kelas mulai
kelas 10 sampai kelas 12. Sampah yang tergolong organik: Kertas, Tissue,  Kulit
buah,  Bekas serutan pensil, Sisa makanan,  Kardus. Sampah yang tergolong non
organik: Plastik, Bekas wadah makanan, Pulpen bekas, Botol minuman, Sterofoam,
Bungkus permen. Untuk setiap kelas diberi kesempatan dari sekolah untuk menjual
barang bekas seperti botol, dll agar menghasilkan uang,dan uang itu dimasukkan ke
uas kas sendiri-sendiri. Lahan di SMAN 1 Glagah ini sangat luas, sebagian khusus
untuk parkir mobil dan sepeda motor untuk bapak atau ibu guru dan siswa siswi.
SMAN 1 Glagah Banyuwangi tidak melarang siswa atau siswi utk membawa mobil
asalkan tidak terlalu besar,tetapi hanya 5% siswa siswi disini mebawa mobil. Dan
sisanya ada yang membawa sepeda motor, sepeda pancal, jalan kaki, antar jemput
orang tua. Dan SMAN 1 Glagah mempunyai Kegiatan ekstrakurikuler Takmir Masjid
Al-Hurriyah bergerak di bidang kerohanian agama Islam, Ksatria & Srikandi
SMANSA bergerak di bidang olahraga bola basket, Tim Sepak Bola SMANSA
bergerak di bidang olahraga sepak bola, Tim Bola Voli SMANSA bergerak di bidang
olahraga bola voli, MELATI PRATAMA JAYA bergerak di bidang Kepramukaan,
Palang Merah Remaja SMAN 1 Glagah, Paskibra SMAN 1 Glagah, Perisai Diri
SMANSA bergerak di bidang olah raga pencak silat perguruan Perisai Diri,
Taekwondo SMANSA bergerak di bidang olahraga Taekwondo, Club Bulu Tangkis
SMANSA bergerak di bidang olahraga Bulu Tangkis, Kelompok KTI SMANSA
bergerak di bidang Karya Tulis Ilmiah, Kelompok Seni Baca Al-Qur'an, Seni Tari
Tradisional SMAN 1 Glagah, Teater Melati, bergerak di bidang seni Teater, SKETSA
bergerak di bidang jurnalistik, SPALASMANTUGA bergerak di bidang pecinta alam.
SMAN 1 Glagah juga mengadakan acara tahunan seperti Storytelling Contest (STC),
Science Application Competition (SAC), Try Out UN untuk siswa SMP, Pemilihan
Putra dan Putri Pelajar Smansa, Festival Hadrah Al – Banjari. Kembali lagi di
kedisiplinan, Membiasakan hidup yang teratur dan terarah, mematuhi semua
peraturan yang berlaku di sekolah merupakan suatu kewajiban bagi setiap siswa.
Agar siswa bisa belajar mandiri di lingkungan sekolah. Sikap disiplin sangat
berpengaruh bagi seseorang untuk dapat bergaul dengan baik. Rasa kedisiplinan
dapat mengantarkan seseorang menuju kesuksesan. Pembiasaan disiplin harus
ditanamkan sejak dini untuk meraih cita-cita yang ingin dicapai. Fungsi
diterapkannya tata tertib ini digunakan untuk membentuk karakter siswa. Di sekolah
yang tertib akan selalu menciptakan proses pembelajaran yang baik. Dalam
kegiatan belajar di sekolah,seorang siswa dituntut memiliki sikap disiplin.
Menanamkan kedisiplinan siswa merupakan tugas seorang guru. Jika seorang siswa
melanggar tata tertib maka ia akan mendapat sanksi berupa poin. Tujuan
diberlakukannya sistem poin ini adalah untuk mengetahui perilaku siswa dikelas.
Menjadikan siswa lebih patuh pada tata tertib yang ada. Cara kerja sistem poin ini
yaitu setiap pelanggaran yang dilakukan siswa akan diberi poin, apabila masih
melanggar maka akan diberi poin lagi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
Contoh pelanggaran disekolah berupa datang terlambat, bolos, atribut tidak lengkap,
dll. Tatatertib itu di patuhi dan bukan di langgar karena peraturan membuat disiplin
dan sebaiknya peraturan itu baik guru maupun siswa harus mematuhi peraturan
yang ada. Agar menjadikan warga sekolah yang disiplin. Maka dari itu semua warga
banyuwangi ingin anak-anaknya masuk di SMAN 1 Glagah banyuwangi karena
kedisiplinannya yang sangat tinggi, terutama pada keluarga saya sendiri yang mulai
dulu ingin sekali saya untuk masuk di SMAN 1 GLAGAH. Untuk warga Banyuwangi
maupun luar Banyuwangi sekolahkan anak-anak anda di Sekolah yang berkualitas
dan yang terbaik seperti SMAN 1 GLAGAH. Karena anak-anak yang menuntut ilmu
di sekolah yang berkualitas dan kedisiplinannya tinggi, maka cita-citanya akan
terlihat dengan jelas.

Anda mungkin juga menyukai