Anda di halaman 1dari 10

Karateristik Generator Arus Searah

Karateristik suatu mesin merupakan gambaran secara grafik, yang memperlihatkan


hubungan antara dua besaran listrik yang merupakan sifat suatu mesin. Pada pembahasan
karakteristik-karakteristik generator arus searah akan ditinjau antara lain:
a. Karakteristik tanpa beban, menggambarkan tegangan jepit tanpa beban sebagai fungsi
arus penguat magnet pada generator tanpa beban pada (n) putaran yang tetap.
Karakteristik ini dapat dinyatakan dengan:
E = f (Im), pada I = 0 dan n = tetap
b. Karakteristik beban, menggambarkan tagangan jepit berbeban V sebagai fungsi arus
penguat magnet.
V = f (Im), pada I = tetap dan n = tetap
c. Karakteristik luar, menggambarkan tegangan jepit sebagai fungsi dari arus beban,
sebagai berikut:
V = f (Il), pada Im = tetap dan n = tetap
A. Karakteristik Generator Arus Searah Penguat Sendiri
1. Karateristik Tanpa Beban E = f (Im)
Menurut persamaan E = c. n . Φ, maka pada beban E merupakan fungsi arus gaya Φ.
Karena Φ tergantung pada Im, maka karakteristik tanpa beban mempunyai bentuk seperti
lengkung kemagnetan. Berdasarkan gambar 4.1 yang merupakan lengkung E = f (Im)
meskipun Im = Φ, E telah mempunyai harga sebesar Op. GGL induksi ini disebabkan oleh
adanya magnet sisa yang tinggal didalam kutub magnetnya, sedangkan GGL nominal Oq
dapat dicapai dengan Im = Oa. Berdasarkan persamaan E = c . n . Φ, untuk harga n yang
berada akan diperoleh grafik E = f(Im) yang berbeda pula.
E

0 a Im
Gambar 4. 1: Grafik Karateristik Tanpa Beban
2. Karateristik Beban

Gambar 4. 2: Grafik Karateristik Beban


Arus beban untuk mendapatkan grafik ini dapat ditentukan berdasarkan penentuan
besarnya beban.
Untuk membangkitkan GGL Oq pada tanpa beban diperlukan arus medan Oa. Dengan
beban, lilitan ampere lawan menimbulkan perlemahan medan utama. Untuk menghilangkan
perlemahan ini, arus medan harus dinaikkan sebesar ab. Pada daerah jenuh, lilitan ampere
lintang juga memperlemah medan utama. Untuk mengatasinya, sekali lagi arus penguat
medan dinaikkan sebesar bc. Sehingga pada beban tersebut untuk membuat agar GGL sama
dengan GGL tanpa beban, arus penguat magnet harus diperkuat dengan ac = rs. Tegangan
jepit generator adalah:
V  E  I a .Ra  2.e
Dalam gambar 4.2, Ia.Ra + 2.Δe, dilukiskan sebagai st, sehingga t merupakan suatu
titik pada karakteristik beban, berarti pada arus penguat magnet 0c diperoleh tegangan jepit
ct.
Diluar daerah jenuh pengaruh lilitan ampere lintang dapat diabaikan. Untuk E = 0p
arus penguat medan magnetnya Im = 0a, dan karena pengaruh lilitan ampere lintang = 0, maka
menghilangkan pengaruh reaksi jangkar diperlukan arus penguat sebesar a1b1 = ab = r1s1.
Karena arus beban telah ditetapkan, maka kerugian tegangan akibat tahanan yang ada
pada generator juga tetap. Sehingga jika s1t1 = st, maka t1 merupakan titik kedua dari
karakteristik bebannya. Garis yang melalui s dan s1 melukiskan GGL sebagai fungsi arus
penguat medan magnet pada sebuah generator yang berbeban.

3. Karateristik Luar V = f (Il)


Biasanya beban dari generator selalu berubah-ubah, sehingga sangat penting untuk
diketahui perubahan tegangan jepit, karena pengaruh perubahan tegangan yang terbangkit.
Jika generator penguat terpisah saat dibebani tidak terdapat reaksi jangkar dan
kerugian tegangannya, maka harga V = E akan tetap. Tetapi jika pengaruh reaksi jangkar
diperhatikan, maka terjadi kenaikkan beban, reaksi jangkar jangankan akan semakin besar
dan hal ini akan menyebabkan penurunan tegangan hingga Eb. Kerugian tegangan akan naik
secara linier. (lihat gambar 4.3)

Gambar 4. 3 : Karateristik Luar


Jika arus beban Il, kerugian tegangan ap, maka Eb harus dikurangi lagi dengan a1p1 =
ap dan a1 merupakan suatu titik dari karateristik luar. Dengan cara yang sama dapat diperoleh
a2 dan seterusnya sehingga diperoleh karateritik luar V = f (Il).
B. Karateristik Generator Shunt

1. Karateristik Tanpa Beban


Karateristik tanpa beban generator shunt dapat diperoleh dengan penguat terpisah atau
penguat sendiri. Dalam penguat sendiri ganerator memberikan arus penguat sehingga
dikatakan bahwa lilitan penguat magnet merupakan beban dari generator tersebut.
Pada gambar 4.4 digambarkan karateristik tanpa beban generator shunt, dengan
karateristik ini dapat diperhatikan bagaimana sebuah generator mencapai tegangan
nominalnya.

Gambar 4. 4: Karakteristik Tanpa Beban Generator Shunt

Berdasarkan hukum ohm bahwa Rm = E/Im, jika harga Rm konstan, maka Rm dapat
dillukiskan oleh suatu garis lurus melalui 0. untuk suatu harga Rm tertentu garis 0m
melukiskan Rm.
Kemagnetan tinggal sudah membangkitkan GGL induksi sebesar 0p. GGL ini
membangkitakan arus penguat magnet 0a, GGL induksi menjadi lebih besar (= 0q).
Kenaikkan GGL ini mengakibatkan kenaikkan arus penguat magnet dan mengakibatkan
kenaikkan GGL induksi yang terbentuk dalam kumparan, begitu seterusnya sampai titik m
pada karateristik tanpa beban. Pada titik ini untik membangkitkan GGL 0t tepat diperlukan
arus penguat 0b. sehingga dapat dikatakan bahwa generatornya memperkuat dirinya sendiri
mencapai tegangan nominal.

2. Karateristik Beban
Karateristika beban generator shunt sangat menyerupai karakteristik beban generator
penguat terpisah. Skema rangkaian untuk memperoleh karakteritik iniini dapat dilihat pada
gambar 4.5.

Gambar 4. 5: Rangkaian karateristik beban generator shunt

3. Karateristik Luar
Gambar 4.6 melukiskan karakteristik luar generator shunt tanpa kutub bantu.
Lengkungan I diperoleh dengan penguat terpisah sedangkan lengkungan II diperoleh dengan
penguatan sendiri.
Karena pada penguat terpisah Im tetap maka walaupun arus beban dinaikkan,,
tegangan jepitnya tidak begitu cepat turunnya. Sedangkan dengan penguat sendiri arus medan
turun sebanding dengan turunnya tegangan jepit karena dinaikkan beban. Turunnya arus
penguat magnet akan menambah turunnya tegangan jepit, tegangan jepit menurun arus
penguat turun lagi dan begitu seterusnya. Sehingga lengkung II jauh lebih cepat turunnya
daripada lengkung I. Jika tahanan luar Rl terus diperkecil, maka pada suatu saat tegangan
jepit V akan lebih cepat turun dari pada turunnya Rl, sehingga arus beban menjadi:
V
Il 
R
Yang semestinya naik, tetapi Il turun.
Gambar 4. 6: Karateristik Generator Shunt

Sehingga lengkung V = f (Il) berbalik sampai pada saat hubung singkat, harga V = 0
dan Im = 0 melewati titik L keadaan goyah, dengan arti bahwa LK dapat dikerjakan dengan
tidak usah merubah harga tahanan Rl. Arus 0K disebut arus hubung singkat, arus ini diberikan
oleh GGL yang dibangkitkan oleh kemagnetan tinggalnya.
Pada mesin tanpa kutub bantu arus hubung singkat tersebut tidak berbahaya, karena
arus penguat medan turun bersama-sama dengan tegangan jepit. Kalau mesinnya mempunyai
kutub bantu, maka pada generator terdapat lilitan ampere lawan sehingga turunnya tegangan
oleh suatu beban tertentu lebih kecil daripada untuk mesin tanpa kutunb bantu.
Mesin kutub bantu, akan memperoleh arus hubung singkat yang sangat besar dan
dapat membahayakan. Arus kritis ini jauh lebih besar daripada nilai nominalnya.

C. Karateristik Generator Seri

1. Karakteristik Tanpa Beban E = f (Im)


Pada generator seri arus jangkar, arus beban dan arus penguat magnet merupakan arus
yang sama besarnya. Jadi untuk mengambil karakteristik tanpa beban E = f ( Im ) tidak bisa
diperoleh dengan penguatan sendiri, tetapi hanya dengan penguat terpisah, sehingga dapat
diperoleh lengkung seperti gambar 4.1.

2. Karateristik Berbeban V = f ( Im )
Karateristik ini dapat diperoleh dengan cara mengubah generator seri tersebut menjadi
generator penguat terpisah dan akan diperoleh lengkung seperti gambar 4.2.
3. Karateristik Luar V = f ( Il )
Satu –satunya karakteristik yang dapat dibuat untuk generator penguat seri adalah
karakteristik luar. Karena arus beban Il juga merupakan arus penguat magnet maka bentuk
karakteristik ini seperti karakteristik tanpa beban.
Gambar 4.7 melukiskan bentuk karakteristik tanpa beban yang diambil dengan
panguat terpisah beserta karateritik luar.
Karakteristik luar letaknya lebih rendah dari karakteristik tanpa beban. Hal ini
disebabkan oleh adanya reaksi jangkar dan rugi tegangan pada lilitan jangkar dan lilitan
penguat magnet.

Gambar 4. 7: Karateristik Luar Generator Seri

4. Karateristik Pengatur
Sifat pengatur ini dipergunakan untuk mengetahui berapa lusanya pengaturan suatu
generator pada arus beban yang berubah-ubah dimana takanan klem generator tetap dan
putaran generator tetap.

a. Kelompok Generator Shunt dan Penguat Terpisah


Pelaksanaan pengambilan grafik pada generator shunt dan penguat terpisah dilakukan
sebagai berikut:
Mula-mula generator diatur pada tegangan jepit (Ek) tertentu, arus beban (Ib) tertentu
dan arus penguat (Im) akan menunjukkan harga tertentu. Kemudian arus beban (Ib) diubah-

ubah dengan mengatur tahanan (Rl), maka tagangan klem (Ek) akan berubah dan biasanya
lebih kecil dari semula. Ini dapat diatasi dengan mengatur arus penguat Im sampai tegangan
klem menunjukkan pada harga semula. Pada saat itulah dicatat harga-harga arus beban (Ib)
dan arus penguat medan (Im).
Gambar 4. 8

a. Gambar grafik karakteristik pengatur generator shunt dan penguat terpisah


b. Gambar rangkaian pengambilan grafik karakteristik pengatur generator shunt
c. Gambar rangkaian pengambilan grafik karakteristik pengatur generator penguat
terpisah.
Hasil dari generator shunt dan generator penguat terpisah sedikit lain walaupun
pelaksanaan pengambilan grafiknya sama. Karena pada generator shunt pada beban yang
besar akan menurunkan tegangan klem yang besar pula, maka arus penguat pun akan lebih
menurun.

b. Kelompok Generator Seri


Karena pada generator seri arus beban juga arus penguat kutubnya, maka sifat
pengatur generator seri praktis tidak dapat diambil grafik pengaturnya.

c. Kelompok Generator Kompon


Untuk generator kompon dengan adanya belitan kutub seri yang berfungsi dan bekerja
karena arus beban, maka sifat pengatur dari generator kompon tidak dapat diambil grafik
pengaturnya.
5. Karateristik Hubung Singkat
Karakteristik hubung singkat dilakukan untuk mengetahui berapa kemampuan
tegangan induksi yang dapat dihasilkan oleh magnet tinggal pada kutub utama generator.
Pada karateristik hubung singkat ini praktis tegangan klem (Ek) menajadi nol, sehingga
tegangan yang dapat membangkitkan arus hanya tegangan induksi dimana besarnya kecil
sekali. Untuk generator shunt dan penguat terpisah cara pembuatan grafiknya hampir sama
dengan pelaksanaan pada karakteristik pengatur (Gbr b dan c). Pada generator shunt
pelaksanaan pengambilan karakteristik hubung singkat sedikit sulit, karena tegangan klem
menjadi nol sehingga arus yang mengalir pada rangkaian sangat kecil demikian juga untuk
generator penguat terpisah. Untuk mengatasinya maka harus digunakan amperemerter yang
mempunyai ketelitian yang tinggi. Hasil grafik karakteristik hubung singkat adalah sebagai
berikut:
Ia

Generator shunt dan


generatot penguat
terpisah
r

0 Im

Gambar 4. 9: Karakteristik Hubung Singkat


Arus jangkar (Ia) pada generator shunt harus dihitung sedemikian rupa bila arus beban
dan arus penguat magnet dapat dibaca pada amperemeter yang bersangkutan. Lain halnya
dengan generator penguat terpisah, arus jangkar (Ia) juga arus beban (Ib) yang
penunjukkannya dapat dibaca oleh ampere meter.
Untuk generator seri dan generator kompon tidak dapat diambil karakteristik hubung
singkatnya karena belitan kutub seri yang sifatnya mencegah turunnya tegangan karena
beban. Dengan adanya belitan kutub seri tersebut tegangan dalam hubung singkat masih
cukup besar, maka arus pun akan besar pula sehingga akan membahayakan.

D. Karakteristik Generator Komphon


1. Karateristik Tanpa Beban
Karateristik tanpa beban generator komphon serupa dengan karateristik tanpa beban
generator shunt, sebab lilitan seri pada beban kosong tak berarus.
2. Karatersitik Berbeban
Karateristik ini mempunyai bentuk seperti karateristik generator shunt, tetapi letaknya
lebih tinggi karena pengaruh lilitan serinya.

Gambar 4. 10: Karateristik Generator Komphon Berbeban


Berdasarkan Gambar 4.10 untuk GGL Op pada karateristik tanpa beban diperlukan
arus Im = 0a. untuk mengimbangi adanya reaksi jangkar, arus penguat magnetnya dinaikkan
sebesar ab. Karena adanya lilitan seri, arus penguat medan magnet dapat dikurangi debgan qr.
Misalnya kerugian tegangan akibat tahanan sama dengan rs. Maka s merupakan suatu titik
dari karateristik bebannya.
Jika dianggap rs tidak berubah, maka dapat ditentukan titik-titik lainnya dari
karateristik dengan memindahkan garis ts sejajar dengan dirinya dimana t selalu tetap pada
karateristik tanpa beban.

3. Karateristik Luar
Lilitan seri generator komphon memperkuat mesinnya dengan arus beban, maka
pemilihan jumlah lilitan seri yang tepat, dapat mengimbangi pengaruh reaksi jangkar dan
memperbesar GGL induksi.
Maka tegangan generator komphon dalam batas-batas yang luar mempunyai harga
tetap (lengkung I gambar 4.11). Generator yang demikian disebut generator komphon datar
dan banyak digunakan perusahaan-perusahaan koil dengan sedikit pengawasan.
Dari gambar 4.11 lengkung II menunjukkan lengkung dari V = f(IL) generator
komphon pendek. Generator komphon pendek mempunyai jumlah lilitan banyak daripada
generator komphon panjang. Generator komphon pendek banyak digunakan pada traksi-
traksi.
Gambar 4. 11
Jika lilitan seri dihubungkan berlawanan dengan lilitan shunt, maka dengan kenaikkan
beban, tegangan jepit akan turun. Generator yang demikian disebut generator komphon
lawan. Grafik V = f(IL) dilukiskan pada gambar 4.11 dengan lengkung III. Generator jenis ini
banyak digunakan untuk suatu pakerjaan yang sering terjadi hubung singkat misalnya untuk
mesin-mesin las listrik.

Anda mungkin juga menyukai