Anda di halaman 1dari 18

Andes Safarandes A., M.

Pd

PEMBELAJARAN BERBASIS
MULTIMEDIA

Modul Perkuliahan Program S-1 Program Studi


Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Buana Perjuangan
Karawang

1
Kegiatan Belajar 3
Storyboard dan Struktur Menu

Pendahuluan___________________________________________________
Karakteristik peserta didik menjadi salah satu topik dari pembahasan
buku ini, karena menentukan media pembelajaran tidak terlepas dari
bagaimana karaktersitik siswa-siswi di Sekolah Dasar (SD). Karakteristik
anak usia Sekolah Dasar adalah unik. Mereka berbeda dengan kakak-
kakaknya di SLTP dan S MA. Anak usia Sekolah Dasar lebih suka pada
pembelajaran yang aplikatif, menyenangkan, dan mudah ditiru. Aplikatif
adalah materi pembelajaran bersifat terapan, yang berkaitan dengan
kegiatan rutin anak sehari-hari dan sangat dibutuhkan untuk kepentingan
aktivitas anak, serta yang dapat dilakukan anak dalam kehidupannya.
Enjoyable adalah pengajaran materi dan materi yang dipilih diupayakan
mampu membuat anak senang, menikmati dan mau mengikuti dengan
antusias. Sedangkan mudah ditiru adalah materi yang disajikan dapat
dipraktekkan sesuai dengan kemampuan fisik dan karakter lahiriah anak.
Pada kegaiatn belajar 3 ini, Karakteristik anak di Sekolah Dasar (SD)
akan membahas tentang pengertian karaktersistik anak di SD, pola
pembelajaran untuk anak di SD, dan macam-macam karaktersitik anak di
SD. Oleh karena itu dalam paket ini secara fokus akan membahas pada 3
pokok pembahasan yang sudah disebutkan di depan. Paket ini akan
membantu mahasiswa-mahasiswi dalam mengidentifikasi karakteristik
siswa-siswi dan dapat menentukan bagaimana media pembelajaran dibuat
berdasarkan karakteristik anak di SD.
Kegiatan perkuliahan dengan fokus materi diatas akan didesain
perkuliahan secara inovatif dan aktif. Desain perkuliahan ini akan lakukan
dengan menggunakan perpaduan multistrategi antara small group discussion,
the power of two, dan snowballing. Penggunaan multistrategi ini akan
meminta mahasiswa-mahasiswi tidak hanya aktif dalam belajar melalui
berbagai macam aktivitas, namun juga meminta mahasiswa-mahasiswi
untuk berfikir kritis untuk mengidentifikasi media yang tepat yang sesuai
dengan karaktersitik anak di SD.

70
Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa-mahasiswi memahami Storyboard Dan Struktur Menu

Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan mampu:
1. Memahami storyboard dan struktur menu dalam multimedia
interaktif;
2. Menjelaskan mampu menerapkan konsep, aturan, strategi
penyusunan storyboard dan struktur menu dalam sebuah
perancangan multimedia interaktif.

Waktu
2x50 menit (Pertemuan Ke-5 dan Ke-6 dengan metode pembelajaran
Ceramah Plus & Eksperimental.

Materi Pokok
Storyboard Dan Struktur Menu
1. Storyboard Dan Struktur Menu (Komponen story board, Template);
2. Storyboard Dan Struktur Menu (Flowchart, Struktur Linier, Struktur
Hierarchical, Struktur Non-Linier, Struktur Composite);
3. Praktikum membuat Storyboard dan Struktur Menu.

Langkah-Langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal (15 menit)
1. Menjelaskan kompetensi dasar dan indikator.
2. Melakukan brainstorming tentang apa saja Storyboard Dan Struktur
Menu.
3. Menjelasan langkah kegiatan perkuliahan kegiatan belajar 3.

Kegiatan Inti (70 menit)


1. Mengamati video tentang Storyboard Dan Struktur Menu
2. Melakukan tanya jawab tentang Storyboard Dan Struktur Menu melalui
video.
3. Setiap mahasiswa diminta untuk melakukan diskusi berpasangan
untuk mengerjakan LK 3 (LK 3 tentang Storyboard Dan Struktur Menu).
71
4. Setelah diskusi berpasangan selesai, meminta pasangan bertemu
dengan pasangan yang lainnya untuk mendiskusikan hasil diskusi dari
pasangan yang lain.
5. Setelah dua pasang bertemu dalam satu kelompok, kelompok
tersebut diminta untuk bertemu dengan pasangan kelompok yang
lainnya.
6. Sampai akhirnya kelas menjadi 2 kelompok besar.
7. Masing-masing perwakilan dari dua kelompok besar tersebut
mempresentasikan hasilnya ke depan, sedangkan kelompok yang lainnya
mendengarkan. Demikian juga sampai selesai, yaitu kedua kelompok
sudah presentasi dan saling memberi masukan.
8. Penguatan dan feedback hasil diskusi dari dosen.
9. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menanyakan
sesuatu yang belum paham atau menyampaikan konfirmasi.

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Menyimpulkan hasil perkuliahan.
2. Memberi dorongan motivasi/saran/nasehat.
3. Refleksi hasil perkuliahan oleh mahasiswa.

Kegiatan Tindak Lanjut (5 menit)


1. Memberi tugas latihan untuk membuat rangkuman hasil perkuliahan hari
ini sebagai bahan portofolio.
2. Mempersiapkan perkuliahan selanjutnya dengan meminta mahasiswa-
mahasiswi membaca kegiatan belajar 4.

72
Lembar Kegiatan Mahasiswa (LK 1)
Mengidentifikasi Storyboard Dan Struktur Menu dengan kesesuaian
media pembelajaran

Tujuan
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Storyboard Dan Struktur
Menu dan mengaplikasikan Storyboard Dan Struktur Menu dalam memilih
media pembelajaran.

Bahan dan alat


Lembar kegiatan, kertas plano, spidol warna-warni yang besar, dan solatip

Tabel 3
LK 3. Identifikasi Storyboard Dan Struktur Menu dan
Kesesuain Pemilihan Media Pembelajaran
Macam-Macam Storyboard
NO Media yang Sesuai
Dan Struktur Menu
1

dst

Langkah-langkah kegiatan
1. Setiap mahasiswa-mahasiswi diminta untuk berpasangan dengan
temannya mengerjakan tabel LK 3
2. Setelah setiap pasangan selesai mengerjakan tabel LK 3 pasang
mahasiswa bertemu menjadi satu kelompok.
3. Kelompok tersebut bertemu dengan kelompok yang lain untuk
mendiskusikan tabel LK 3 tersebut.
4. Demikian juga seterusnya, sampai akhirnya dalam satu kelas menjadi 2
kelompok.
5. Tabel LK 3 di salin dalam kertas plano.
6. Masing-masing perwakilan kelompok presentasi, kelompok yang lain
menanggapi.
7. Dosen memberi penguatan

73
Uraian Materi
STORYBOARD DAN STRUKTUR MENU

A. Storyboard
Storyboard merupakan sebuah dokumen yang penting dalam produksi
multimedia interaktif. Storyboard memuat instruksi untuk
pemrograman, script audio, dan deskripsi detail element-elemen visual
seperti teks, video, gambar dan animasi. Sebelum membuat Storyboard,
disarankan untuk membuat cakupan storyboard terlebih dahulu dalam
bentuk rincian naskah yang kemudian akan dituangkan detail grafik dan
visual untuk mempertegas dan memperjelas tema. Untuk mempermudah
membuat proyek, maka harus dibuat sebuah rencana kasar sebagai dasar
pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan
yang berfungsi membantu untuk mengidentifikasi material apa saja yang
harus dibuat, didapatkan, atau disusun.
Terdapat beberapa ketentuan umum dalam pembuatan storyboard
multimedia interaktif :
- Bentuk-bentuk gambar yang disiapkan disertai dengan penjelasan-
penjelasan atau narasi.
- Penulisan storyboard ini sebaiknya diisi unsur visual terlebih dahulu.
- Narasi biasanya disusun kemudian untuk melengkapi hal-hal yang
sulit diungkapkan dalam bentuk visual.
- Bahasa yang digunakan adalah bahasa lisan bukan bahasa
tulisan (terutama yang harus dibacakan oleh narrator)
- Struktur kalimat sederhana, hindari kalimat-kalimat yang panjang
dan berbelit.
- Simbol dalam bentuk yang sederhana, jelas maknanya serta sudah
diketahui oleh siswa.
- Gambar dalam bentuk yang menarik, warna kontras (kecuali
untuk background) komposisi yang tepat dan sederhana, mudah dibaca
dan dipahami.
74
Terdapat beberapa format yang biasa digunakan dalam membuat
storyboard multimedia interaktif, yaitu format kartu, double coloum dan
landscape.
a. Kartu

b. Double Coloum
No Keterangan Visual Deskripsi
..... ................ ........... ..........

Keterangan:
No : Nomor Frame
Keterangan : Berisi keterangan yang menunjukkan posisi frame,
menu, sub menu, uraian menu dan lainnya.
Visual : Berisi semua unsur yang divisualkan meliputi teks,
gambar, video, animasi.
Audio : Berisi semua unsur audio termasuk narasi.
Penggunaan Storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam
proses produksi nantinya. Format apapun yang dipilih untuk storyboard,
informasi berikut harus dicantumkan:
• Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.
• Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu.
• Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar.
75
• Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks.
• Narasi jika ada.
• Animasi jika ada.
• Video, jika ada.
• Audio, jika ada.
• Interaksi dengan pengguna, jika ada.
• Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi.
Storyboard dibuat oleh desainer instruksional dengan memperhatikan
masukan dari anggota pengembang produk yang lain misal videographer,
animator, programmer. Storyboard menjadi dokumen utama desain yang
menjadi acuan bagi seluruh anggota tim dalam membuat produk multimedia
interaktif.
Berikut ini beberapa panduan di dalam menyusun sebuah
storyboard dalam membuat produk multimedia interaktif.
1. Panduan untuk interaktivitas
Interaktivitas adalah interaksi yang dibentuk oleh pengguna dan
komputer. Kuantitas dari interaksi tergantung pada beberapa kriterian
yaitu jenis input yang dibutuhkan oleh pengguna, bagaimana sebuah respon
dianalisis, dan bagaimana komputer memberikan respons balik pada
pengguna. Berikut ini beberapa panduan untuk meningkatkan interaktifitas
dalam aplikasi multimedia interaktif.
 Sediakan kesempatan untuk berinteraksi setiap tiga atau empat
halaman, atau satu interaksi per menit.
 Pecah materi menjadi beberapa bagian dan buatlah dalam bentuk
pertanyaan dan umpan balik, review secara berkala dan rangkuman dari
setiap bagian.
 Sediakan sebanyak mungkin pertanyaan tanpa menganggu kelangsungan
aliran instruksi pembelajaran.
 Berikan pertanyaan diakhir setiap bagian materi
 Berikan pertanyaan dapat dijawab oleh pengguna berdasarkan materi
yang telah dipelajarinya
 Berikan pertanyaan pada pengguna agar mereka mengaplikasikan apa
yang telah dipelajari, bukan sekedar mengingat dan mengulang
jawabannya
 Gunakan pertanyaan retorika untuk memicu pengguna berpikir
tentang materi yang dipelajarinya.
76
 Disarankan membuat desain agar pengguna bukan menemukan
informasi dalam bentuk linear namun memungkinkan pengguna
untuk mengeksplorasi keseluruhan aplikasi.

2. Panduan untuk Kendali pengguna


Kendali pengguna berkaitan dengan sejauh mana penggunan dapat
melakukan perubahan terhadap pelajaran dan lingkungan pembelajaran, apa
yang akan dipelajari dan bagaimana mempelajarinya. Berikut ini beberapa
panduan bagi perancangan kendali pengguna baik dalam hal urutan
maupun isi dari aplikasi multimedia interaktif.
 Gunakan kendali pengguna terhadap topik-topik materi jika pengguna
tidak harus menyelesaikan materi yang panjang dalam tiap topik dan
pengguna sudah familiar dengan materi dan diperbolehkan memilih topik
apa yang akan dipelajari
 Jangan gunakan kendali pengguna terhadap topik materi jika ada
persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengguna sebelum melanjutkan ke
topik baru.
 Gunakan kendali terhadap materi jika pengguna sudah memiliki
cukup pengetahuan terhadap materi, pengguna memiliki kemampuan
yang tianggi dan diperkirakan pembelajaran akan lebih berhasil jika
mereka di perbolehkan memilih sendiri materi yang akan dipelajari
 Jangan gunakan kendali penuh terhadap materi jika semua materi
diperlukan untuk penyelesaian programpembelajaran.
3. Panduan untuk umpan balik
Umpan balik memberikan informasi kepada pengguna mengenai
ketepatan tanggapannya. Umpan balik dapat digunakan untuk
mengetahui kemungkinan salah persepsi pada pengguna atau
pengetahuan dasar yang diperlukan. Umpan balik juga dapat digunakan
untuk membantu pengguna belajar, mengingat dan mengukur seberapa
banyak yang telah dipelajari. Berikut ini beberapa panduan dalam membuat
umpan balik.
 Buatlah umpan balik satu layar dengan pertanyaan dan jawaban
pengguna
 Berikan umpan balik beberapa saat setelah pengguna memberikan
tanggapan
 Sediakan umpan balik untuk memverifikasi suatu kebenaran

77
 Untuk jawaban yang salah, sediakan “hint” dan biarkan pengguna
mencoba menjawab lagi
Berikut ini adalah contoh storyboard dari sebuah multimedia interaktif
tentang
Title : Buku Ini aku pinjam Model :-
Categori : Video Klip dan Karaoke Duration : 04.45
No Keterangan Visualisasi Deskripsi
1 Splash Lokasi : Waduk
Screen Kembangan

Penyenyi menyanyikan
lirik lagu

Bayu dan Tiwik duduk


dibelakang penyayi di tepi
waduk kembangan

2 Lokasi : - Tiwi duduk dikantin


kantin SMK dengan membaca
Negeri novel
Sambirejo - Bayu menyenggol
Tiwi saat Tiwik
membaca Novel dan
novel terjatuh
(Adegan Slow
Motion)

3 Lokasi : - Bayu Kenalan dengan


kantin SMK Tiwik
Negeri - Bayu keluar dari
Sambirejo kantin bersama
Tiwik

78
4 Lokasi : - Mukti memukul
SMK Negeri lonceng sebagai
Sambirejo tanda pembelajaran
dimulai

5 Lokasi : - Bayu datang dengan


Halte Balong sepeda motor
Jenawi

6 Lokasi : - Bayu gelisah


Halte Balong menunggu Tiwik
Jenawi - Tiwi datang minta
maaf karena
terlambat datang
menemui Bayu
- Bayu dan Tiwik
meninggalkan Halte

7 Lokasi : - Bayu dan Tiwik


Halte Balong saling berboncengan
Jenawi sambil bercanda

79
8 Lokasi : - Bayu dan Tiwik
Halte Balong bergandengan
Jenawi tangan

9 Lokasi : - Bayu dan Tiwi


Waduk berjalan bersama,
Kembangan bergandengan
tangan dan Bayu
merangkul Tiwik

10 Lokasi : - Bayu dan Tiwi


Waduk bercanda dibawah
Kembangan pohon dipinggir
waduk kembangan

11 Lokasi : Jl. - Figuran berbincang


Seragen mengomterai tingkah
Balong laku Bayu dan Tiwik
- Bayu dan Tiwik saling
bercanda dipinggir
waduk kembangan
dann Bayu menunjukan
Novel.

80
12 Lokasi : - Penyangi bernyannyi
Waduk dipinggir waduk
Kembangan kembangan

13 Lokasi : - Penyannyi
Waduk menyanyikan lirik (Biar
Kembangan tau, biar rasa)
Maka tersenyumlah
sayang
(tetap langkah, jangan
hentikan)
Cinta ini milik kita

14 Lokasi : Di - Bayu menulis sajak


Rumah Bayu dan membayangkan
saat berduan dengan
Tiwik

15 Lokasi : - Bayu menuliskan


SMK Negeri sajak yang diselipkan
Sambirejo di Novel Tiwik
- Bayu dan Tiwik
bercanda dipinggir
waduk kembangan

81
16 Lokasi : - Bayu dan Tiwi
Waduk bercanda dibawah
Kembangan pohon dipinggir
waduk kembangan

17 Lokasi : - Bayu dan Tiwi


Waduk bercanda dibawah
Kembangan pohon dipinggir
waduk kembangan
dan Bayu
mengembalikan
Novel Tiwik

18 Lokasi : - Bayu dan Tiwi


Waduk bersenda gurau
Kembangan dipinggir waduk
kembangan

19 Lokasi : Lokasi : Waduk


Waduk Kembangan
Kembangan

Source: Tugas Multimeda – Kelompok KendoTV

82
c. Landscape

B. Struktur Menu/Struktur Navigasi


Struktur menu atau struktur navigasi adalah urutan alur informasi dari
suatu aplikasi multimedia interaktif. Dengan menggunakan struktur
navigasi yang tepat maka suatu aplikasi multimedia mempunyai suatu
pedoman dan arah informasi yang jelas. Dalam pembuatan aplikasi
multimedia terdapat empat macam bentuk dasar struktur navigasi yang
digunakan, yaitu : Struktur Navigasi Linear, Struktur Navigasi Non Linear,
Struktur Navigasi Hierarchi, dan Struktur Navigasi Composite.
• Struktur Navigasi Linear
Merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita
berurut. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah
satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya tidak dapat dua
halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya. Biasanya struktur ini
digunakan Multimedia Presentasi karena tidak menuntut keinteraksian
tetapi hanya memerlukan keindahan dan kemudahan menampilkan data
sebagai informasi.

Gambar 2.1 Struktur Navigasi Linear

83
• Struktur Navigasi Non Linear
Struktur navigasi non linear ( tidak berurut ) merupakan
pengembangan dari struktur navigasi linear. Pada struktur ini
diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang
dibuat pada struktur linear ini berbeda dengan percabangan pada
struktur hierarki, karena pada percabangan non linear ini walaupun
terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai
kedudukan yang sama tidak ada master page dan slave page.

Gambar 2.2 Struktur Navigasi Linear

 Struktur Navigasi Hierarchi


Struktur navigasi hierarchi ( bercabang ) merupakan suatu
struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan
informasi yang berdasarkan criteria tertentu. Informasi pada
halaman utama disebut parent dan informasi pada cabangnya
disebut child.

Gambar 2.3 Struktur Navigasi Hierarchi

• Struktur Navigasi Composite


Struktur Navigasi Composite ( campuran ) merupakan struktur
gabungan dari ketiga struktur sebelumnya. Struktur ini disebut
juga struktur navigasi bebas. Kelebihan dengan menggunakan
84
struktur navigasi ini adalah suatu aplikasi mampu memberikan
keterkaitan informasinya lebih baik.

Gambar 2.4 Struktur Navigasi Composite

Gambar 2.5 Contoh Struktur Menu / Navigasi Multimedia Interaktif.


85
Evaluasi _____________________________________________________
Untuk mengetahui tingkat pemahaman anda tentang materi pada modul 2
ini, silahkan jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan storyboard!
2. Sebutkan informasi – informasi yang harus dicantumkan dalam
storyboard!
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi struktur menu/navigasi dalam multimedia
interaktif!
4. Sebutkan serta jelaskan empat macam bentuk dasar struktur navigasi
yang digunakan alam meultimedia interaktif!

TUGAS : Untuk mengingat kembali tentang materi pada kegiatan


belajar 4 ini, Buatlah perancangan storyboard dan struktur menu
sebuah multimedia interkatif sederhana.

REFERENSI
Wibawanto, Wandah. (2017). Desain dan Pemrograman Multimedia
Pembelajaran Interaktif. Jakarta : Penerbit Cerdas Ulet Kreatif

86

Anda mungkin juga menyukai