MAKALAH
(perbedaandagingsegardantidaksegardancaramempertahankankualitasdaging)
OLEH
RIZIL
L1A119018
KELAS
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKA
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan
jasmani dan rohani serta petunjuk dan kekuatan kepada saya sehingga makalah yang berjudul
“perbedaandagingsegardantidaksegardancaramempertahankankualitasdaging” bisa diselesaikan, walau
masih banyak kekurangan. kritik dan saran dari ibu maupun bapak dosen atau teman teman sekalian
agar saya dapat lebih baik lagi dikemudian hari.
Makalah ini disusun bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam belajar. Serta
juga dapat memahami nilai – nilai dasar dalam berpikir dan bertindak. Mudah-mudahan dengan
mempelajari makalah ini, akan mampu menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang
timbul dalam belajar..
DAFTAR ISI
Bab II PEMBAHASAN
pengertiandagingsegar…………………………………………………
Pengertian dagingtidaksegar
……………………………………..
Kesimpulan ………………………………………………………..
Saran
Referensi………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Secara umum daging yangsehat dan baik adalah daging yang ber-asal dari ternakyang sehat,
disembelih ditempat pemotongan resmi, kemudiandiperiksa, diangkut dengan kendaraankhusus dan
dijual di pasar maupun di su-permarket atau di los dagingpasar yangbersih dan higienis. Tingginya
kebutuhan masyarakatterhadap daging pada setiap harinya dantingginya harga daging, serta
langkanyadaging di pasaran menyebabkansemakinbanyak pedagang daging nakal
mencobamencampurkan daging segar dengan da-ging yang sudah rusak. Hal ini dilakukanuntuk
memperoleh keuntungan yang le-bih besar, walaupun dengan cara yangtidak dibenarkan atau tidak
halal, se-hingga merugikan konsumen.
B. Rumusan Masalah
2.bagaimana caramempertahankankesegarandaging
BAB II
A.PEMBAHASAN
Daging segar (fresh meat) adalah daging yang telah mengalami perubahan fisik dan kimia setelah proses
pemotongan, tetapi belum mengalami pengolahan lebih lanjut seperti pembekuan, penggaraman
(curing), pengasapan (smoking) dan sebagainya. Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam
memenuhi kebutuhan gizi.
Selain mutu proteinnya tinggi, pada daging terdapat pula kandungan asam amino esensial yang lengkap
dan seimbang. Keunggulan lain, protein daging lebih mudah dicerna ketimbang yang berasal dari
nabati. Bahan pangan ini juga mengandung beberapa jenis mineral dan vitamin.
B.Pengertiandaging tidaksegar
Dagingtidak segar adalah daging yang telah mengalami perubahan fisik dan kimia setelah proses
pemotongan, akantetapi bentuk struktur dan bau daging telah berubah.Bentuk strukturdaging tidak
segar yaitu agak mongering sedangkan baud aging yang tidak segar yaitu berbau amis dan menyengat.
Ada cap rumah potong hewan (RPH) yang menunjukkan bahwa daging sapi berasal dari sapi yang sehat,
layak potong, dan disembelih dengan cara yang benar.
Daging dikenal sebagai bahan makanan yang mudah rusak (perishable food) karenanya itu kita inginkan
kesegaran daging tetap terjaga meski di simpan dalam waktu yang cukup lama, untuk mempertahankan
kesegaran daging dapat di lakukan dengan 2 cara yaitu:
1. Cara Pendinginan Daging
Pendinginan daging dilakukan untuk menurunkan suhu karkas/daging menjadi di bawah +7 oC dan di
atas titik beku daging (-1,5 oC). Tujuan pendinginan daging adalah untuk mempertahankan kesegaran
daging, memperpanjang masa simpan daging, memberikan bentuk atau tekstur daging yang lebih baik,
dan mengurangi kehilangan bobot daging. Dengan pendinginan, maka pertumbuhan mikroorganisme
yang terdapat pada daging akan dihambat, serta aktivitas enzim-enzim dalam daging dan reaksi-reaksi
kimia juga akan dihambat.
Secara umum, karkas atau daging sebaiknya didinginkan hingga suhu bagian dalam daging (internal
temperature) mencapai suhu < +7 oC. Suhu internal karkas/daging sapi sebaiknya dicapai < +7 oC dalam
waktu <>< +3 oC secepat mungkin.
Metode pendinginan karkas/daging sapi yang saat ini umum dilaksanakan adalah pendinginan cepat
(quick chilling) yang menggunakan suhu ruang pendingin -1 oC sampai +1 oC, kelembaban 85 - 90%,
kecepatan udara 1 - 4 m/detik dan lama pendinginan (untuk mencapai suhu internal daging < +7 oC) 24 -
36 jam.
Hal yang perlu diperhatikan pada pendinginan karkas/daging sapi secara cepat adalah terjadinya
kekakuan otot (rigor mortis) pada saat daging didinginkan, yang dikenal dengan istilah cold
shortening. Cold shortening terjadi akibat daging yang belum mengalami rigor mortis (atau nilai pH
daging > 5,9) telah mencapai suhu < +12 oC. Daging yang mengalami cold shortening memiliki kualitas
yang rendah, karena keempukan daging tersebut sangat menurun (liat atau alot).
Pembekuan daging diperoleh dengan menurunkan suhu daging di bawah titik beku daging (< -1,5 oC).
Pembekuan bertujuan untuk memperpanjang masa simpan daging tanpa mengubah susunan kimiawi
daging.
Pembekuan yang baik diperoleh dengan menurunkan suhu bagian dalam daging minimum sampai
-12 oC. Saat ini pembekuan daging sapi diperoleh dengan membekukan daging pada suhu udara -25 oC
sampai -45 oC dengan kecepatan udara antara 2 sampai 9 meter per detik. Sebelumnya daging tersebut
harus didinginkan hingga suhu bagian dalam daging mencapai +10 oC. Sedangkan pada pembekuan
cepat (deep frozen) menggunakan blast freezer diterapkan suhu ruang < -18 oC dengan kecepatan udara
> 1 cm per jam.
Kecepatan proses pembekuan didasarkan atas kecepatan udara di dalam ruang pembeku yang
dinyatakan dalam cm per jam. Berdasarkan kecepatan pembekuan tersebut, maka proses pembekuan
dibagi menjadi tiga, yaitu:
Di Jerman pembekuan untuk karkas seperempat sapi dilakukan dengan terlebih dahulu mendinginkan
karkas tersebut hingga mencapai suhu +7 oC kemudian membekukan karkas tersebut dengan suhu
ruang -25 sampai -30 oC dengan kecepatan udara 2 – 3 m/detik selama 24 jam. Setelah itu, karkas
disimpan pada cold storage bersuhu -18 oC.
Pembekuan daging harus dilakukan setelah proses rigor mortis berlangsung. Jika daging belum
mengalami rigor mortis dan sudah dibekukan, maka rigor mortis akan terjadi pada saat daging tersebut
dicairkan (thawed). Proses tersebut dikenal dengan thaw rigor. Daging yang mengalami thaw rigor akan
kehilangan cairan daging (jus daging) yang relatif banyak dan relatif keras (liat atau alot). Agar
daging/karkas dapat relatif segera dibekukan setelah proses pemotongan, maka perlu diterapkan
stimulasi listrik (electrical stimulation) pada proses pemotongan.
BAB III
PENUTUP
A.kesimpulan
Daging segar (fresh meat) adalah daging yang telah mengalami perubahan fisik dan kimia setelah proses
pemotongan, tetapi belum mengalami pengolahan lebih lanjut seperti pembekuan, penggaraman
(curing), pengasapan (smoking) dan sebagainya. Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam
memenuhi kebutuhan gizi.
Selain mutu proteinnya tinggi, pada daging terdapat pula kandungan asam amino esensial yang lengkap
dan seimbang. Keunggulan lain, protein daging lebih mudah dicerna ketimbang yang berasal dari
nabati. Bahan pangan ini juga mengandung beberapa jenis mineral dan vitamin.sedangkanDagingtidak
segar adalah daging yang telah mengalami perubahan fisik dan kimia setelah proses pemotongan,
akantetapibentuktrukturdanbaudagingtelahberubah .Bentukstrukturdagingtidaksegaryaituagak
mongering sedangkan baud aging yang tidaksegaryaituberbauamisdanmenyengat.
B.saran
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan teman teman sekalian terutama kepada diri saya
sendir
REFERENSI
. https://www.kompasiana.com/
Arka, 1994. Ilmu Pengetahuan Daging dan Teknologinya. Universitas Udayana. Denpasar.
Winarmo, F.G.2004. Cara Mempertahankan Kesegaran Daging. Gramedia Pustaka Utama: Jakarat.