Anda di halaman 1dari 12

PERBEDAAN DAGING SEGAR DAN

TIDAK SEGAR DAN CARA


MEMPERTAHANKAN KESEGARAN
DAGING
NAMA : MIFTAHUL JANNAH
STAMBUK : L1A119074
KELAS : B
DASAR TEKNOLOGI HASIL TERNAK
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat hidayah
dan taufiqnya kami mampu menyelesaikan penyusunan makalah ini .
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “DASAR
TEKNOLOGI HASIL TERNAK”, makalah ini yang diharapakan bisa
menambah wawasan dan dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Kami mengucapkan banyak terimaksih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, serta
masih banyak kekurangan dan kesalahannya. oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kamiharapkan
demikesempurnaan makalah ini. Dan mudah-mudahan makalah ini
dapat mendorong kita untuk lebih giat dalam proses menimba ilmu
dengan sebaik-baiknya. Amin yarobbal’alamin...
 
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daging adalah pangan yang sangat bermanfaat bagi manusia karena
banyak mengandung zat zat makanan yang di butuhkan oleh manusia. Zat
zat makanan tersebut adalah protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin,
dan air. Daging juga menupakan bahan pagang yang yang mudah
mengalami kerusakan, hal ini dikarenakan daging memiliki kandungan
nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Daging segar merupakan daging yang belum diolah atau ditambah
dengan bahan apapun, sedangkan daging segar dingin adalah daging yang
mengalami proses pendinginan setelah penyembelihan setelah
penyembelihan sehingga temperatur bagian dalam daging 0 derajat celcius
dan 4 derajat celcius.
Daging segar (fresh meat) adalah daging yang telah mengalami
perubahan fisik dan kimia setelah proses pemotongan, tetapi belum
mengalami pengolahan lebih lanjut seperti pembekuan, penggaraman
(curing), pengasapan(smoking) dan sebagainya
B. Rumusan Masalah
1. perbedaan daging segar dan tidak segar
2. cara mempertahankan kesegaran daging 

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui
  1. perbedaan daging segar dan tidak segar
2. cara mempertahankan kesegaran daging 

D. Manfaat
Makalah ini dapat memberi informasi tentang
1. perbedaan daging segar dan tidak segar
2. cara mempertahankan kesegaran daging 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian daging segar


Daging segar (fresh meat) adalah daging yang telah mengalami
perubahan fisik dan kimia setlah proses pemotongan, tetapi belum
mengalami pengolahan lebih lanjut seperti pembekuan, penggaraman
(curing), pengasapan (smoking) dan sebagainya. Daging merupakan
bahan yang pnting dalam memenuhi kebutuhan gizi.
selain mutu proteinya tinggi, pada daging terdapat pula kandungan
asam amino esensial yang lengkap dan seimbang. Keunggulan lain,
protein daging lebih mudah dicerna ketimbang yang berasal dari nabati.
Bahan pakan ini juga mengandung beberapa jenis mineral dan vitamin.
Daging dikenal sebagai bahan makanan yang mudah rusak (perishable
food) dan bahan makanan yang memiliki potensi mengandung bahaya
(potentially hazardous foods atau PHF). Bahaya yang mungkin dapat
ditemukan dalam daging terdiri dari bahaya biologis , kimia dan fisik.
B. Pengertian daging tidak segar
daging tidak segar adalah daging telah mengalami
perubahan fisik dan kimia setelah proses pemotongan,
akan tetapi bentuk struktur daging tidak segar agak
mengering sedangkan bau daging yang tidak sedar
yaitu berbau amis dan menyengat.
C. Cara mempertahankan kesegaran daging
Daging merupakan bahan makanan sumber protein hewani yang
sangat sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam menjalankan proses
metabolisme. Hampir semua kalangan umur menyuikai daging
kerana emiliki cita rasa yang istimewa apalagi jika dimasak dengan
kombinasi bumbu yang beragam. Selain protein daging juga
mengandung komposisi ait, protein, lemak dan mineral. Komposisi
daging ttersebut merupakan sumber makanan yang cocok bagi
bakteri. Aktivitas mikroba yang meningkat pada daging
menyebabkan daging rusak dan busuk.
Cara menyimpan daging agar tetap segar dan terjaga kualitas
daging yaitu:
1. penyimpan dengan metode pendinginan
tempat penyimpanan biasa disebut kulka (untuk skala rumah
tangga atau chiller room (untuk skala industri). Temperatue yang
direkomendasikan pada penyimpanan dingin adalah -1-0 derajat
celcius (umunya 0-5 derajat celcius).
langkah-langkah penyimpanan daging dengan metode
pendinginan:
a. daging segar tidak untuk dimasak dibungkus menggunakan
plstic film dimaksud agar permukaan daging tidak kering
kerena temperature yang rendah.
b. daging yang sudah dibungkus lalu di masukan kedalam
refrigerator/chiller dan ditempatkan pada bagian yang paling
dingin.
c. Apabila setiap hari ada proses masuk-keluar daging dari
refrigerator, maka pola fifo (frist in first out) harus diterapkan
dengan cara menulis tanggal saat daging di masukkan.
d. Jika setelah 3 hari daging masih tersisa dalam refrigerator,
daging sebaiknya dipindahkan ke freezer yaitudisimpan beku
dengan membungkus daging dengan kemasan plstic yang lebih
tebal.
2. penyimpanan dengan metode pembekuan
penyimpan daging dimulai dengan meletakan daging dalan
freezer atau freezer room (untuk skala industri0. temperatur yang
direkomendasikan untuk pembekuan adalah -18 derajat celcius
sampai -20 derajat celcius dengan sistem pembekuan cepat.
Ketahanan daging yang disimpan dalam keadaan beku adalah 3-6
bulan.
langkah-langkah penyimpan daging dengan metode pembekuan:
a. kondisi daging yang akan dibekukan harus masih fresh
b. daging dibungkus menggunakan kemasan plstic agar tebal
dikemas rapat agar tidak mengalami dehidrasi/kekeringan (freezer
burn) akan mengalami warna dipermukaan daging dan setelah
diolah daging akan terasa a lot dan terjadi penyimpanan cita rasa.
c. daging yang akan dibekukan sebelum di masak dilakukan
proses pencairan kembali (thawing).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
daging segar adalah daging yang telah mengalami
perubahan fisik dan kimia setelah proses pemotongan, tetapi
belum mengalami pengolahan lebih lanjut seperti pembekuan,
pengasapan, pengaraman.
daging tidak segar adalah daging yang telah mengalami
perubahan fisik dan kimia setelah mengalami pemotongan,
akan tetapi struktur dan bau daging telah berubah.
cara menyimpan daging agar tetap segar dan terjaga
kualitas daging yaitu:
1. penyimpan dengan metode pendinginan
2. penyimpan dengan metode pembekuan
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik
yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada
kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat
mema'afkan dan memakluminya, karena kami adalah
hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan
lupa.
DAFTAR PUSTAKA
Bahar.2003.panduan praktis memilih produk
daging.jakarta:gramedia
Vina.2015.daging
segar.http://vinaekaprasetianaa.blogspot.com.2
november 2020

Anda mungkin juga menyukai