Anda di halaman 1dari 3
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA e en? DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN ND Jalan H.R. Rasuna Said Blok XS Kavling 4-9 Jakarta 12950 Telepon : (021) 5201590 (Hunting), Faksimile : (021) 5261814, 5203872 Wiebsteswoww.yankes kemkes.go.id GERMAS Yth. Direktur Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan COVID-19 di seluruh Indonesia SURAT EDARAN NOMOR : His. 02. 03 / i (3992 /2020 TENTANG KLAIM DISPUTE CORONA VIRUS DISEASE (COVID) 2019 DI RUMAH SAKIT YANG MENYELENGGARAKAN PELAYANAN COVID-19 Dalam rangka mempercepat proses klaim dispute penyakit infeksi emerging tertentu COVID-19 demi menjamin kesinambungan pelayanan kesehatan di rumah sakit, bahwa Kementerian Kesehatan telah menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 446 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Penyakit Infeksi Emerging tertentu bagi Rumah Sakit yang Menyelenggarakan Pelayanan COVID-19 Mengingat ketentuan: 1. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2016 tentang Pembebasan Biaya Pasien Penyakit Emerging Tertentu (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1968); 3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel Corona Virus (Infeksi 2019-nCoV) sebagai Penyakit yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya; 4, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/391/2020 tentang Tim Penyelesaian Klaim Dispute pada Rumah Sakit yang Menyelenggarakan Pelayanan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19); 5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19); dan 6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/446/2020 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Bagi Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan Pelayanan COvID-19. Sehubungan dengan hal tersebut, seluruh Direktur Rumah Sakit agar mempercepat pengajuan klaim dispute COVID-19. Adapun hal - hal yang harus diperhatikan sebagai berikut Klaim yang diajukan oleh rumah sakit telah dilakukan verifikasi oleh BPJS Kesehatan namun terdapat ketidaksesuaian/klaim dispute, maka dilakukan penyelesaian oleh tim yang dibentuk oleh Menteri Kesehatan. Tim Penyelesaian klaim dispute Kementerian Kesehatan menyelesaikan dengan Menggunakan data yang berasal dari surat keberatan pimpinan rumah sakit dan/atau dari berita acara hasil verifikasi BPJS Kesehatan yang diserahkan kepada Kementerian Kesehatan melalui sistem informasi jaminan COVID-19. Penyelenggaraan penyelesaian klaim dispute wajib berpedoman pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 446 Tahun 2020 dengan memperhatikan kriteria penjaminan perawatan dan batas berakhimya jaminan dan ketentuan norma tarif yang berlaku. Diharapkan seluruh rumah sakit untuk menganalisis dan melakukan simulasi penyelesaian dispute klaim secara detail bersama tim penyelesaian klaim dan klaim dispute (TPKD). Dalam hal melakukan kegiatan penyelesaian klaim dispute dari BAHV BPJS Kesehatan, untuk selanjutnya hasil verifikasi dari tim teknis penyelesaian klaim dispute direkomendasikan menjadi 2 (dua) kategori, yaitu layak (klaim sesuai ketentuan, dapat dibayarkan sesuai jumiah klaim yang diajukan) dan tidak layak (klaim tidak sesuai ketentuan dan tidak dapat dibayarkan). Dalam hal mempercepat penyelesaian klaim dispute, maka untuk pengajuan klaim dispute rumah sakit harus memahami hal-hal sebagai berikut a.Data klaim dispute pasien COVID-19 dikirmkan ke aplikasi e-klaim Kementerian Kesehatan yang terintegrasi dari v-klaim BPJS Kesehatan. b, Mengidentifikasi dokumen-dokumen yang akan di upload/unduh ke aplikasi e- Klaim sesuai persyaratan yang diajukan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 446 Tahun 2020 secara lengkap dan jelas. ©. Pengajuan klaim dispute dilakukan pada menu yang tersedia di aplikasi e- Klaim dengan data dan nomor klaim yang sama (tidak diperbolehkan mengajukan dengan nomor klaim yang berbeda). d. Apabila data klaim dispute yang telah diverifikasi oleh tim penyelesaian klaim dispute Kementerian Kesehatan belum memenuhi persyaratan/revisi, rumah sakit diberikan waktu 10 (sepuluh) hari kerja untuk memberikan dokumen/data dukung. Jika lebih dari 10 (sepuluh) hari kerja, maka klaim dispute tidak dapat diproses oleh Tim Dispute e. Koordinasi dengan tim penyelesaian klaim dan klaim dispute (TPKD) di wilayah masing-masing dalam hal terjadi kendala atau kekurangan dalam kelengkapan dokumen pengajuan klaim dispute melalui sistem maupun on call 6. Apabila Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan COVID-19 terdapat kendala/ permasalahan pada proses dispute dapat menghubungi contact person: a. Terkait aplikasi e-klaim Kementerian Kesehatan: Khaidar Istiglal, S.Kom 08111017083. b. Progres/ tindak lanjut dispute: Dr. Penta Sukmawati, S.Kep., MARS : 081322556005 Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Saudara diucapkan terima kasih. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 2 Novem@er 2020 EKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN, Tembusan 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Seluruh Indonesia 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

Anda mungkin juga menyukai