Anda di halaman 1dari 4

BERITA ACARA PELAKSANAAN DISKUSI PENGERTIAN, FUNGSI, DAN BENTUK BAHAN AJAR

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Senin, 14 September 2020, Pukul 14.24

A. Proses Diskusi
Penyaji diskusi oleh kelompok 6 yang beranggotakan:
1. Desy Ratna Sari Sinambela
2. Nur Aisyah Apriani Rambe

Jalannya diskusi diawali dengan penyajian materi oleh kelompok 6 selama 9 menit
dimulai dari pukul 14.24 - 14. 33 WIB

B. Proses Tanya Jawab


Sesi 1 ( Pertanyaan)
Pukul 14.33- 14.34 WIB
Penanya 1 : Magdalena Shynta Sinaga ( Kelompok 8)
Pertanyaan :
Bahan ajar apa yang lebih efisien digunakan? Apakah bahan ajar cetak atau noncetak?

Pukul 14.35 WIB


Penanya 2 : Tresia Anggraini Malau (Kelompok 1)
Pertanyaan :
Sebagai calon seorang guru bagaimana menurut penyaji prinsip2 diterapkan dalam
pembuatan bahan ajar kepada peserta didik?

Pukul 14.36 WIB


Penanya 3 : Nia Aprilia Ginting ( Kelompok 2)
Pertanyaan :
Dilihat dari beberapa bentuk bahan ajar tersebut. Bisakah saudara penyaji menjelaskan
apa saja kelebihan dan kekurangan dari penerapan bentuk-bentuk bahan ajar tersebut?
Sesi 2 ( Jawaban )
Pukul 14.39 - 14.40 WIB
Pertanyaan 1 dari Magdalena Shynta Sinaga dijawab oleh Desy Ratna Sari Sinambela
selaku penyaji.
Jawaban :
Bahan ajar yang efisien adalah bahan ajar non cetak seperti audiovisual contoh nya
video menurut pendapat kami hal tersebut dapat mudah di mengerti dan dipahami.

Pukul 14.41-14.44 WIB


Pertanyaan 2 dari Tresia Anggraini Malau dijawab oleh Desy Ratna Sari Sinambela selaku
penyaji.
Jawaban :
Prinsip-prinsip bahan ajar Yang akan diterapkan harus relevan dengan materi
pembelajaran sehingga memiliki keterkaitan hubungan dengan pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar.

Pukul 14.45 - 14.47 WIB


Magdalena Shynta Sinaga memberikan pendapatnya untuk menjawab pertanyaan dari
Tresia Anggraini Malau
Tanggapan :
Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi bahan ajar ada tiga, yaitu:
1. Prinsip relevansi artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya relevan atau
ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi dan
kompetensi dasar.

2. Prinsip konsisten, yaitu jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa ada empat
macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam.

3. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam
membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan.
Pukul 14.48-14.49 WIB
Pertanyaan 3 dari Nia Aprilia Ginting dijawab oleh Nur Aisyah Apriani Rambe selalu
penyaji.
Jawaban :
Menurut M. Atwi Suparman (2012: 286) bahwa penggunaan bahan ajar mempunyai
beberapa keuntungan, antara lain sebagai berikut.
1. Biaya pembelajarannya efisien karena dapat diikuti oleh sejumlah besar peserta
didik.
2. Peserta didik dapat maju menurut kecepatan mereka masing-masing.
3. Bahan ajar dapat direviu dan direvisi setiap saat dan bertahap, bagian demi bagian
untuk meningkatkan efektifitasnya.

Selain keuntungan, bahan ajar juga memiliki kekurangan, antara lain sebagai berikut.
1. Biaya pengembangannya tinggi.
2. Waktu pengembangan lama.
3. Peserta didik dituntut memiliki disiplin belajar yang tinggi.

C. Proses Kritik dan Saran

Pukul 14.50 - 14.51 WIB


Vita Rosari Sinurat (Kelompok 1) memberikan kritik dan saran mengenai penyajian dari
kelompok 6 sebagai penyaji.
Kritik :
Bahwa penyaji kurang luas dalam menjabarkan materinya, Powerpoint kurang mendetail
serta kurang menguasai materi.
Saran :
Untuk kedepannya agar penyaji lebih luas dalam memaparkan materinya serta
Powerpointnya harus mendetail.

Pukul 14.52 WIB


Jusni Ekamastani Saragih ( Kelompok 10) memberikan kritik dan saran mengenai
penyajian dari kelompok 6 sebagai penyaji.
Kritik :
Penyaji hanya membaca Powerpointnya saja tidak menjelaskan materinya jadi penyaji
terlalu terpaku kepada Powerpoint.
Saran :
Untuk kedepannya agar penyaji dapat lebih menguasai Powerpointnya dan membuat
Powerpoint lebih ringkas, padat dan jelas.

Pengambil berita acara oleh:


1. Dwi Indah Pratiwi
2. Maria Sihombing

Anda mungkin juga menyukai