1019 1848 1 SM PDF
1019 1848 1 SM PDF
Abstract: PT. XYZ is one of the leading cigarette manufacturers in Indonesia. It has four type of
warehouses there is spare part, DIM, clove and leaf. The company is continuously improving
and increasing its working quality by examining the waste. The Value Stream Mapping is the
concept in the Lean Manufacturing to examine the waste. Two number of waste are identified
inside the spare part warehouse. They are transportation and waiting waste. From the waste
analysis, the transportation waste could be reduced to 39.98%, 49.71%, 100% and waiting
waste could be reduce to 70,34%. Transportation and waiting waste are also identified inside
the DIM warehouse. From the waste analysis, they could be reduced to 50.05% and 100%.
There is only one waste identified in the clove and leaf warehouse, there is over processing and
inventory, respectively. From the waste analysis, the waste could be reduced as much as 50.5%
and 100% respectively.
119
Prayogo., et al. / Identifikasi Waste Menggunakan VSM di Gudang PT. XYZ / Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2, Juli 2013, pp. 119–126
8. Kreativitas pekerja yang tidak dimanfaatkan: Current State Value Stream Mapping Gudang
kesempatan belajar karena tidak melibatkan atau Spare Part di MST
mendengar masukan dari pekerja. Inventory
Control
Pemesanan part
PO part
Konfirmasi PO
Administrative
Supplier Receiving
dalam penggambaran value stream tersebut, apabila Non Value Added Necessary : Lead Time Process = 2220.37 detik
3. Gudang clove berfungsi memberikan supply untuk Unloading Part Memberikan 2 Memeriksa Tanda tangan Memeriksa Mengambil
Merekap data
dan membuat
Tanda tangan
47.80 detik 2.84 detik 29.97 detik 39.14 detik 32.01 detik 38.58 detik 50.74 detik 8.63 detik
120
Prayogo., et al. / Identifikasi Waste Menggunakan VSM di Gudang PT. XYZ / Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2, Juli 2013, pp. 119–126
Maintenance (MTC) meminta part pada substore PP. Garis berwarna merah menunjukkan sopir meng-
Ketika terjadi breakdown mesin pada area produksi ambil kereta angkut di dalam substore PP. Garis
PP, MTC harus segera menuju substore yang berada kuning menunjukkan sopir kembali untuk proses
dalam PP. Gambar 4 menunjukkan jalur MTC unloading barang dan garis hijau menunjukkan
menuju substore PP. menuju substore PP untuk meletakkan barang.
Waste yang ketiga adalah waktu yang lama untuk
spare part order. Pada saat MTC datang menuju
substore dan ingin meminta part, MTC harus
Office
DISPOSE
M
Rak
B/G
OFFICE
A/F K
portation pada substore PP. Barang yang dikirim Gambar 8. Alur transportasi barang dari supplier
menuju substore PP harus menggunakan sebuah
kereta angkut yang letaknya berada dalam substore Garis biru menunjukkan transportasi dari supplier
PP. Waktu yang dibutuhkan sopir untuk mengambil menuju MST, transportasi ini terhitung dari
kereta angkut dalam substore PP adalah selama supplier. Garis merah menunjukkan aliran trans-
142,22 detik. Alur pengambilan kereta angkut dapat portasi untuk mendistribusikan part. Identifikasi
dilihat pada Gambar 6. waste untuk gudang spare part ditunjukkan dengan
menggunakan starbust.
Office
DISPOSE Administrative
M Receiving Pekerja PP
MainStore PP
Merekap data
Unloading Part Memberikan 2 Memeriksa Tanda tangan Memeriksa Mengambil Tanda tangan
dan membuat
lembar PAG Part PAG detail barang part BPSP
I BPSP
File
B/G 47.80 detik 2.84 detik 29.97 detik 39.14 detik 32.01 detik 38.58 detik 50.74 detik 8.63 detik
OFFICE 110.94 detik 31.28 detik 9.63 detik 9.59 detik
A/F K
Mengambil kereta Menuju
Berjalan mengambil Kembali untuk
angkut ke dalam gudang
part ke rak membuat BPSP
gudang sparepart
121
Prayogo., et al. / Identifikasi Waste Menggunakan VSM di Gudang PT. XYZ / Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2, Juli 2013, pp. 119–126
Pemesanan part
Purchasing
dapat mempersiapkan part yang dinginkan. Ketika
sudah selesai, prodtech dapat mengambil part dalam
PO part
Konfirmasi PO
Administrative
Supplier Receiving
breakdown tersebut.
Transportation
Menunggu PP
Menyerahkan Memeriksa dan menerima Mengambil Menerima
Unloading Loading part
surat jalan barang barang barang surat PAG
I I
3.69 detik
16.31 detik
4.24 detik 332.90 detik
1815.32 detik
8.53 detik 10.62 detik
8.27 detik
20.49 detik
Usulan perbaikan keempat untuk permasalahan
over transportation pengiriman spare part dari sup-
Berjalan menuju
kantor
Kembali ke kantor
plier adalah dengan memisah pemesanan part
Non Value Added Necessary : Lead Time Process = 2220.37 detik
sesuai dengan substore masing-masing. Pemisahan
part berdasarkan substore dapat mengurangi trans-
NVA Necessary = 380.47 detik
Non Value Added Non Necessary : NVA = 1839.90 detik
Supplier
Usulan Perbaikan Spare Part
2
Setelah mengidentifikasi waste, maka dilakukan
PP
perbaikan untuk mengurangi waste yang ada. Usul-
an perbaikan untuk waste jarak yang terlalu jauh 4
SKM3 3
Mainstore
5
untuk MTC meminta part adalah dengan memin- SKM1
1
dah pintu yang awalnya diluar area produksi men- SPP
jadi di dalam area produksi.
Gambar 13. Alur transportasi barang dari supplier
sesudah perbaikan
M DISPOSE
D/I
MainStore PP
Gambar 11. Jalur baru MTC menuju substore PP Mengembalikan 1 lembar PAG
Detail barang dan nomer WO
Merekap data
Unloading Part Memberikan 2 Memeriksa Tanda tangan Memeriksa Mengambil Tanda tangan
dan membuat
lembar PAG Part PAG detail barang part BPSP
I BPSP
9.63 detik
38.58 detik
9.59 detik
50.74 detik 8.63 detik
Usulan perbaikan yang kedua untuk double trans- Non Value Added Necessary : Lead Time Process
NVA Necessary
= 398.66 detik
= 307.92 detik
M DISPOSE
D/I
File
B/G
OFFICE
A/F K
Tabel 2. Perbandingan hasil usulan perbaikan gudang
Gambar12. Alur barang datang pada substore PP sesudah spare part
perbaikan No Masalah Sebelum Sesudah
Jarak yang terlalu
Perubahan tempat penerimaan dan penempatan 67,29 40,39
1 jauh untuk MTC
kereta angkut yang baru membuat waktu yang di- detik detik
meminta part
butuhkan menjadi lebih cepat. Waktu yang dibutuh- Terjadi double trans-
kan untuk penerimaan barang di substore PP yang 142,22 71,52
2 portation pada sub-
detik detik
awalnya 142,22 detik berubah menjadi 71,52 detik. store PP
Usulan perbaikan yang ketiga untuk waktu yang Waktu yang lama
28,15 8,35
lama untuk spare part order adalah dengan men- 3 untuk spare part or-
menit menit
jalankan pekerjaan permintaan part secara pararel der
ketika mesin breakdown. MTC dapat menuju ka- Over transportation
10,99
4 pengiriman spare -
talog dan mencari part yang dinginkan, kemudian menit
part dari supplier
122
Prayogo., et al. / Identifikasi Waste Menggunakan VSM di Gudang PT. XYZ / Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2, Juli 2013, pp. 119–126
PPIC SKM
Memberikan nomer PO
Supplier
Konfirmasi
Inventory Staging
DIM
Berjalan ke loket
untuk menyerahkan
surat jalan
Mengambil
surat jalan
Berjalan ke loket
untuk mengambil
surat jalan
DIM ditunjukkan dengan menggunakan starbust.
Non Value Added Necessary : Lead Time Process = 1415.59 detik
NVA Necessary = 515.20 detik
Non Value Added Non Necessary : NVA = 900.39 detik Team planning
Gambar 15. Current state value stream mapping gudang Memberikan nomer PO
PPIC SKM
DIM
Stock material gudang
Menyerahkan Bon Order Material (BOM)
Memesan barang SKM1
Admin DIM Konfirmasi
Warehouse
Konfirmasi
SKM3
Supplier
Inventory Staging
non value added necessary. Tabel 2 dapat dilihat Berjalan ke loket Mengambil Berjalan ke loket
123
Prayogo., et al. / Identifikasi Waste Menggunakan VSM di Gudang PT. XYZ / Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2, Juli 2013, pp. 119–126
Tabel 4. Perbandingan lama waktu loading dengan menggunakan First in First out (FIFO).
Loading Lama Baru
Current State Value Stream Mapping Gudang
1 Pallet 1,87 menit 2 pallet = 1,87 menit Clove
12 Pallet 22,67 menit 11,33 menit
Manager
Perencanaan penerimaan
Supervisor
Inventory Staging
14.83 detik 1130.76 detik 136.54 detik 253.99 detik 667.86 detik 210.13 detik 15.04 detik
148.87 detik 1 malam
Memesan barang
Memberikan nomer PO
Stock material gudang
Menyerahkan Bon Order Material (BOM)
SKM1
Memberikan surat jalan 14,83 -
Admin DIM Konfirmasi
Warehouse
Supplier
Konfirmasi
136,54 -
71.71 detik 156.28 detik 16.19 detik 98.76 detik 56.67 detik 58.89 detik
11.41 detik 231.77 detik 69.78 detik 64.76 detik 1 malam 135.86 detik 374.52 detik 12.28 detik
Berjalan ke loket
untuk menyerahkan
Mengambil
surat jalan
Berjalan ke loket
untuk mengambil
masukan dalam karung
Menyiapkan clove
surat jalan surat jalan
:
Lead Time Process
NVA Necessary
NVA
= 1358.89 detik
= 458.5 detik
= 900.39 detik
253,99 -
Gambar 19. Future state value stream mapping gudang Menyiapakan clove untuk
667,86 -
DIM mengirim
Loading 210,13 -
Analisis perbandingan dilakukan untuk mem- Mengambil surat jalan 15,04 -
bandingkan hasil sebelum dan sesudah dari usulan
yang telah diberikan. Usulan perbaikan tersebut Total 2429,15 148,87
memiliki hasil pengurangan waktu untuk setiap
masalah. Persentase masalah yang terdapat pada Identifikasi Waste Gudang Clove
gudang DIM dapat berkurang masing-masing
50,05% dan 100%. Waste terdapat pada gudang clove adalah proses
unloading yang dapat lebih dipercepat. Dalam ke-
Tabel 5. Perbandingan hasil usulan perbaikan gudang giatan unloading terdapat proses menimbang ka-
DIM rung cengkeh yang prosesnya adalah dengan men-
No Masalah Sebelum Sesudah imbang satu per satu karung ceng-keh yang datang.
Proses loading yang
22,67 11,33
1 lama dan dapat lebih
menit menit
dipercepat
Penggunaan truk
2 yang kurang maksi- 223 menit -
mal
Gudang Clove
habiskan 12 truk clove yang datang. Identifikasi ngurangan waktu untuk setiap masalah. Persentase
waste untuk gudang clove ditunjukkan dengan masalah yang terdapat pada gudang clove dapat
meng-gunakan starbust. berkurang 50,5%.
Manager
Perencanaan penerimaan
Gudang Leaf
Surat PO
Supervisor
Warehouse
Over
Permintaan CP Surat jalan
butuhan Primary Processing (PP) 1. Proses penge-
luaran tembakau pada gudang leaf dengan meng-
Processing
Mengambil sample dan Menyiapkan
Memberikan Persiapan Unloading Menyiapkan Loading clove Mengambil
memasukan dalam clove untuk
surat jalan unloading I clove I ke truck surat jalan
karung mengirim
14.83 detik 1130.76 detik 136.54 detik 253.99 detik 667.86 detik 210.13 detik 15.04 detik
Warehouse
Konfirmasi kedatangan
Pembuatan Pembuatan
Menyerahkan Persiapan Unloading Scanning label Loading Mengambil Scanning label Loading Mengambil
bon kiriman bon kiriman
surat jalan unloading surat jalan surat jalan
I tembakau tembakau
16.73 detik 904.88 detik Inventory 256.16 detik 17.52 detik 256.16 detik 17.52 detik
123.55 detik 157.65 detik 176.82 detik 297.41 detik 157.65 detik 176.82 detik
Perencanaan penerimaan
Surat PO
Tembakau
Supervisor
Warehouse Loading 256,16 -
Memesan online Permintaan tenaga kerja, menyiapkan tempat
PPIC CP Mengambil surat jalan 17,52 -
Menyerahkan permintaan clove
Supplier
Administrative
assistance
Konfirmasi kedatangan
Menuju gudang lain - 297,41
CP
253.99 detik
Staging
125
Prayogo., et al. / Identifikasi Waste Menggunakan VSM di Gudang PT. XYZ / Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2, Juli 2013, pp. 119–126
Perencanaan penerimaan
Primary
buka gudang B04/C dan C03/C. Akan tetapi ter- Menyerahkan Persiapan Unloading Scanning label
Pembuatan
Loading Mengambil
D04/C, D05/C, E01/C, E03/C dan E06/C. Semakin 123.55 detik 157.65 detik 176.82 detik
banyak gudang yang terbuka untuk pengiriman Non Value Added : Lead Time Process
NVA Necessary
= 1653.31 detik
= 1195.29 detik
Simpulan
Surat PO
PPIC PP
Warehouse
supervisor
Menyerahkan permintaan leaf
Konfirmasi kedatangan
Supplier
Scanning label
Pembuatan
bon kiriman Loading Mengambil
baikan yang diberikan didapatkan pengurangan un-
tuk transportation waste sebesar 39,98%, 49,71%
surat jalan unloading surat jalan surat jalan
I tembakau tembakau
16.73 detik 904.88 detik Inventory 256.16 detik 17.52 detik 256.16 detik 17.52 detik
123.55 detik 157.65 detik 176.82 detik 297.41 detik 157.65 detik 176.82 detik