Anda di halaman 1dari 19

PETUNJUK PELAKSANAAN

FESTIVAL LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N)


SEKOLAH DASAR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN LEBAK
TAHUN 2019
Jl. Siliwangi Pasir Ona No. 47 Telepon ( 0252 ) 280786 – 280815 – Fax. 280911
Rangkasbitung 42313

Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


KATA PENGANTAR

Pendidikan di sekolah dasar merupakan bagian dari sistem pendidikan yang menyeluruh dalam
rangka pembinaan karakter anak agar tumbuh dan berkembang secara seimbang baik jasmani
maupun rohani. Pembinaan karakter anak yang dimaksudkan meliputi penguasaan ilmu
pengetahuan, pembentukan kepribadian, moral, religius serta memilki keterampilan hidup
menuju generasi muda yang potensial.

Kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N-SD) bertujuan untuk memberikan
wadah berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta didik sekolah dasar
dengan mengedepankan sportivitas dalam pengembangan diri secara optimal sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan. Di sisi lain kegiatan FLS2N-SD diharapkan dapat meningkatkan
kreativitas, dan memotivasi peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai
dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Melalui kegiatan FLS2N-SD ini pula diharapkan
dapat tetap terpeliharanya semangat dan komitmen para praktisi pendidikan di daerah,
sehingga memungkinkan mereka selalu berupaya mengembangkan proses pendidikan
khususnya bidang seni dan budaya.

Petunjuk Pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N-SD) ini disusun sebagai
acuan bagi panitia penyelenggara di tingkat Kecamatan dan Kabupaten serta pihak-pihak terkait
sehingga pelaksanaan Festival dan Lomba Seni dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Rangkasbitung, Pebruari 2019


Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar

DEDI TAUFIK, SIP


NIP. 196106121985031014

Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan di Indonesia diarahkan untuk membentuk manusia seutuhnya. Sebagai
bagian dari pembentukan budi pekerti, pendidikan dapat memberi kontribusi besar
terhadap pembentukan jati diri, sikap, dan mental terpuji yang berakar dari nilai-nilai
budaya bangsa. Dikatakan demikian karena di dalam pendidikan terangkum unsur
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang terpadu dalam
kreativitas dan kepribadian peserta didik.

Kesenian, sebagai salah satu unsur kebudayaan, merupakan pendorong pertumbuhan


dan pengembangan berbagai bidang kehidupan. Dalam hubungan itu, pemanfaatan
kebudayaan secara selektif akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat melalui
pemberdayaan ekonomi kreatif. Sebagai bagian dari kebudayaan, baik elemen
pendidikan maupun bahasa, memiliki peran strategis sebagai media komunikasi dalam
menyuarakan makna kehidupan. Apabila kedua aspek budaya tersebut diberdayakan
demikan rupa secara terus-menerus dan berkesinambungan, hal itu akan berdampak
signifikan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kesenian dengan segala bentuk dan ragamnya merupakan wahana bagi manusia untuk
mengekspresikan diri sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dengan menyemarakkan kegiatan berkesenian dalam dunia pendidikan,
peserta didik akan mampu mengasah kepekaan hati dan nuraninya yang pada gilirannya
kelak dapat memperhalus budi pekerti dan tingkah lakunya. Dalam kaitan itu, peserta
didik sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki bekal pendidikan kognitif, afektif,
dan motorik yang selaras dan seimbang.

Dalam upaya pemberian ruang bagi kreativitas dan potensi siswa Sekolah Dasar di
bidang seni, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak memandang perlu
untuk menyelenggarakan aktivitas kesenian untuk mewadahi ekspresi dan kreativitas
peserta didik. Melalui arena berkesenian itu diharapkan dapat dibangkitkan potensi
dan talenta peserta didik sebagai warga masyarakat yang memperlihatkan prestasi

1 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


karya, sekaligus kebanggaan bagi dunia pendidikan khususnya dan bagi bangsa
Indonesia pada umumnya sebagai wujud nyata dari program Lebak Cerdas 2019. Untuk
itulah, pada tahun 2019 ini Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Pendidikan
Sekolah Dasar akan melanjutkan penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa
Nasional (FLS2N) Sekolah Dasar.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2008 tentang Wajib Belajar;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagiaman telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagiaman telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 tahun 2010;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 tahun 2006 tentang Pembinaan
Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/Bakat Istimewa;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 2 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan di Kabupaten Lebak;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 33 Tahun 2016 tentang Kedudukan
Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Lebak;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 9 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019;
11. Peraturan Bupati Lebak Nomor 62 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019;

2 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


C. TUJUAN
Penyelenggaraan FLS2N-SD bertujuan untuk:
1. Memberikan wadah untuk berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan inovatif
bagi peserta didik Sekolah Dasar dengan mengedepankan sikap sportivitas dalam
pengembangan diri secara optimal sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan;
2. Mengekspresikan seni sesuai dengan norma budi pekerti dan karakter peserta didik
yang berbasis budaya bangsa;
3. Menumbuhkembangkan daya kreativitas dan memotivasi peserta didik untuk
mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannya;
4. Menanamkan dan meningkatkan apresisasi seni, khususnya terhadap nilai-nilai
tradisi yang berakar pada budaya bangsa;
5. Menumbuhkembangkan sikap kemandirian, sportivitas dan kompetitif serta
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bersosialisasi;

3 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. TEMA
Tema Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Sekolah Dasar Tahun 2019 adalah
“SENI MEMBENTUK KEPEKAAN RASA TERHADAP LINGKUNGAN LOKAL DAN GLOBAL”.

B. PESERTA
1. Peserta lomba adalah peserta didik Sekolah Dasar, baik negeri maupun swasta, di
Kabupaten Lebak, yang pada tahun pelajaran 2019/2020 masih duduk di Sekolah Dasar
berusia maksimal kelahiran 1 Januari 2007
2. Peserta FLS2N-Tingkat SD adalah juara I (Pertama) pada setiap jenis lomba ditingkat
kecamatan dan data pesertanya dikirim ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dilengkapi
dengan surat keputusan Kepala UPT Pendidikan dan Kebudayaan, Foto Copy Raport
(Halaman Biodata, Nilai Raport Kls 1 s.d. Kls 5 Semester 1) melalui Bidang Pendidikan
Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak.

C. WAKTU DAN TEMPAT


FLS2N-SD tingkat Kabupaten akan dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2019 di Kecamatan
Rangkasbitung.

D. JUMLAH PESERTA DAN JENIS LOMBA


Kegiatan FLS2N-SD tahun 2019 terdiri atas 6 (enam) jenis lomba, yaitu:
1. Lomba Menyanyi Tunggal 1 orang;
2. Melukis 1 orang;
3. Lomba Gambar Bercerita 1 orang;
4. Lomba Seni Tari 3 orang;
5. Kriya Anyam 1 orang;
6. Lomba Pantomim 1 orang.

4 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


E. PROSEDUR SELEKSI
Seleksi dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, Gugus dan Kecamatan.
Seleksi tingkat kecamatan diserahkan sepenuhnya kepada UPT Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Masing-masing dengan mengacu pada Panduan Festival dan Lomba Seni Siswa
Nasional (FLS2N) Sekolah Dasar Tahun 2019.

F. DEWAN JURI/TIM PENILAI


Dewan juri/tim penilai berasal dari unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, akademisi,
praktisi, dan tenaga ahli yang relevan.

G. PENGHARGAAN
1) Masing-masing mata lomba disediakan Juara I, II dan III.
2) Seluruh peraih medali akan mendapatkan piala, piagam penghargaan dan uang
pembinaan.
3) Keputusan tim juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.

H. PENDANAAN
Biaya penyelenggaraan FLS2N-SD dibebankan pada Dana APBD Tahun Anggaran 2019 pada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak.

I. LAIN-LAIN
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Panduan Festival dan Lomba Seni Siswa
Nasional (FLS2N) Sekolah Dasar tahun 2019 ini akan diatur dalam panduan teknis
operasional setiap jenis lomba.

5 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


BAB III
KETENTUAN FESTIVAL DAN LOMBA
SENI SISWA NASIONAL

A. LOMBA MENYANYI TUNGGALL


Menyanyi tunggal adalah menyanyi seorang diri dengan atau tanpa iringan musik.
Lomba menyanyi tunggal merupakan salah satu wadah untuk menyalurkan minat dan
bakat dalam seni olah vokal.
1. Teknik Pelaksanaan
Lomba menyanyi tunggal dilaksanakan dengan penjelasan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan lomba diikuti oleh semua peserta dari 28 Kecamatan, Setiap peserta
menyanyikan satu lagu pilihan wajib dan satu lagu pilihan bebas (lagu daerah).
b) Lagu pilihan wajib dapat dipilih satu di antara empat lagu pilihan dengan
ketentuan nada dasar maksimal boleh dinaikkan atau diturunkan satu tingkat dari
nada dasar partitur lagu. Lagu wajib tersebut adalah:
1) “Hamba Menyanyi” ciptaan Bing Slamet
2) “Tuhan” ciptaan Bimbo
3) “Andai Aku Besar Nanti” ciptaan Elfa S/Vera Syl
4) “Indonesia Jaya” Ciptaan Chaken M
c) Lagu pilihan bebas adalah lagu daerah yang dipilih dan dipersiapkan oleh peserta
sesuai usia peserta. Bertema permainan anak, cerita rakyat daerah setempat,
cerita orang tua, cinta lingkungan, cinta tanah air.

2. Iringan Lagu
Peserta dalam pelaksanaan lomba menyanyikan lagu dengan diiringi piano. Pengiring
(pianis) dan piano disiapkan oleh masing-masing peserta.
3. Pakaian
Dalam pelaksanaan lomba peserta mengenakan pakaian yang disesuaikan dengan usia
anak, dengan tetap menjaga kesopanan dan estetika.
4. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek:
a. Materi Vokal (materi suara, sonoritas)
b. Teknik (pernafasan, intonasi, phrasering, artikulasi, attack/ending, resonansi)

6 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


c. Ekspresi/penjiwaan (dinamika, tempo, ketepatan interpretasi lagu,
penghayatan, musikalitas)
d. Penampilan (kedisiplinan, penguasaan panggung, kerapihan)

B. LOMBA MEMBUAT GAMBAR BERCERITA


Gambar bercerita adalah gambar yang memiliki narasi “literasi visual” yang tujuannya
menceritakan proses kejadian/persitiwa melalui bahasa gambar tanpa perlu ada
penjelasan tulisan. Gambar tersebut dapat menceritakan tentang persoalan
kehidupan sehari-hari, kegiatan sehari-hari, kejadian atau peristiwa tertentu, misalnya
: peristiwa sejarah/legenda/mitos, kejadian luar biasa bencan alam, proses gotong
royong menyelesaikan masalah lingkungan, proses belajar mengajar di sekolah
dengan berbagai aktifitasnya. Gambar bercerita tersebut harus dapat menunjukan
proses kejadian atau peristiwa berkesinambungan dalam suatu bingkai dan bukan
sekedar photo scene (stop moment/moment opname) dari kegiatan, kejadian atau
peristiwa saja, tetapi memiliki proses gambar bercerita yang menunjukan perberdaan
waktu awal sampai akhir dalam suatu bidang gambar. Gambar bercerita biasanya
ditampilkan melalui bahasa tubuh/gerak tubuh (gesture), ekspresi wajah, dan objek-
objek pendukung lainnya. Unsur-unsur rupa dalam gambar bercerita berbeda dengan
cerita bergambar (komik), juga bukan gambar ilustrasi dalam buku cerita.
1. Teknis Pelaksanaan
Lomba gambar bercerita dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta memilih tema dan cerita yang disediakan oleh panitia;
b. Karya berupa gambar yang dapat menceritakan tema yang dipilih;
Peserta mencantumkan data pada kertas gambar bagian belakang meliputi:
Nama : ……………………………………
Asal Sekolah : ……………………………………
Judul Karya : ……………………………………
Kecamatan : ……………………………………

7 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


2. Topik Gambar Bercerita
Tema utama : “MENGEMBANGKAN KARAKTER DAN PRESTASI MELALUI KREASI SENI”
Tujuan kegiatan ini untuk menanamkan rasa cinta Tanah Air Indonesia dengan segala
keragaman dan kekayaan budayanya, serta memupuk budi pekerti dan karakter
bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika.

3. Bahan dan Alat


Bahan yang digunakan dalam kegiatan lomba gambar bercerita dan dibawa oleh peserta
adalah sebagai berikut :
a. kertas khusus gambar 270g s/d 300g ukuran 60 cm x 80 cm (A1); (Disediakan oleh
panitia)
b. krayon;
c. pensil warna (watercolour pencils);
d. spidol gambar (warna) dan spidol hitam 0,4-0,8;
e. Pensil 2B, 3B, dan 4B
f. Penghapus dan peraut pinsil

4. Kriteria Penilaian
a. Aspek Edukasi
1) Gambar dan isi cerita sifatnya mendidik sesuai dengan norma kesusilaan dan
tidak bertentangan dengan unsur PARAS (pornografi, agama, ras antargolongan,
dan suku)
2) pengetahuan dan wawasan
3) memahami dan mengetahui makna (tema dan cerita) yang dipilih.
b. Aspek Cerita
Aspek cerita mencakup:
1) kehidupan atau dunia anak-anak (peserta didik sekolah dasar);
2) tidak terlalu rumit, jelas dan komunikatif;
3) Isi cerita yang dibuat dalam bentuk gambar harus sesuai dengan tema dan cerita
yang dipilih (menjawab soal);
c. Aspek Gambar
Aspek gambar mencakup kreativitas :
1) Keaslian (Ide/Karya sendiri tanpa dibantu orang lain);

8 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


2) Kebaruan : merupakan karya baru/orisinal dari sisi visual ide, karakter, gaya,
warna, garis dan bentuk belum pernah ada sebelumnya;
3) Keluwesan : unsur rupa yang dihadirkan (obyek gambar) enak dilihat dan tidak
kaku, menggambarkan suasana yang hidup. Bentuk cerita yang ditampilkan alami
dan bisa dimengerti (masuk akal).
4) Kelancaran : komponen-komponen gambar dapat menceritakan alur cerita yang
mengalir sesuai tema secara runtut, lancar, dan berkesinambungan (dalam
menggambar alur ceritanya mengalir seperti air);
5) Ekspresi dan daya ungkap ide atau gagasan (kompleksitas, kekayaan
rupa/keragaman objek yang digambarkan dan memiliki keunikan).
6) Penguasaan media dan teknik yang dipilih mampu mengomposisikan dan
menyusun unsur-unsur visual (garis, warna, bentuk, bidang dan objek-objek)
dalam gambar dengan baik.
d. Penentuan Juara
Penentuan Juara/pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal yang mengacu
pada kriteria penilaian lomba, kemudian ditetapkan juara I, II, dan III.

C. LOMBA SENI TARI


Lomba seni tari pada FLS2N adalah lomba tari ciptaan baru yang berangkat dari kreatifitas
sesuai dengan tingkatan usia dan psikologi anak. Tari ciptaan baru tersebut secara gerak,
tema, kostum, dan tata rias dapat memunculkan nilai-nilai lokal dan spirit budaya setempat.
Bentuk akhir dari karya seni tari yang disajikan yaitu tema dalam karya tari dapat tergambar
dengan jelas. Tari tersebut mengandung kekuatan tradisi lokal dan kekayaan budaya lokal
yang terlihat dari ragam-ragam gerak, nuansa musik, kostum, property, dan adegan atau
peristiwa yang terjadi di panggung.
1. Peserta
Peserta adalah juara lomba tari Tingkat Kecamatan (UPT Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan) Tahun 2019 yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPT
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

9 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


2. Ketentuan
a. Materi yang ditampilkan adalah tari kreasi baru yang berakar pada budaya bangsa
Indonesia.
b. Menyerahkan synopsis (penjelasan singkat tentang konsep tari yang akan
ditampilkan) kepada dewan juri sebelum pelaksanaan lomba
c. Dalam sinopsis harus dituliskan (1). Judul Karya, (2). Tema Karya, (3). Pijakan Karya,
(4). Pencipta atau penata tari
d. Durasi penampilan 5 s.d. 7 menit
e. Jumlah peserta 3 orang
f. Setiap kelompok boleh terdiri dari laki-laki atau perempuan atau campuran (laki-laki
dan perempuan).
g. Musik iringan menggunakan CD atau musik hidup ataupun gabungan keduanya
disiapkan oleh masing-masing peserta
h. Kostum tari, tata rias dan penunjang lainnya disiapkan oleh peserta dan disesuaikan
dengan tema dan usia peserta
i. Tidak diperkenankan menggunakan properti benda tajam
j. Setiap peserta akan didiskualifikasi apabila dalam 3 kali pemanggilan, ternyata
belum siap.
k. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

3. Tema Tarian
Mengangkat hal-hal yang berkaitan dengan dunia anak-anak dan kekhasan/keunikan
daerah setempat tentang :
1. Anak dan Lingkungan Alam
2. Anak dan Lingkungan Keseharian/Sosial
3. Anak dan Lingkungan Budaya
4. Anak dan Permainan Setempat

4. Aspek Penilaian
Aspek penilaian terdiri dari :
a. Koreografi (elemen-elemen komposisi, kreatifitas dan penataan gerak yang sesuai
dengan kemampuan anak dan tema);

10 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


b. Tema (penerapan inovasi tema dalam karya tari, dan kesesuaian tema secara visual
dalam karya tari)
c. Originalitas akar garapan dalam karya tari
d. Performance/Penampilan utuh (penyampaian dan penghayatan penari terhadap
tema, kesesuaian musik tari, kesesuaian kostum dan tata rias dengan tema karya dan
usia anak)

5. Teknis Pelaksanaan
a. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan lomba seni tari dilaksanakan sebagai berikut.
1) Peserta menampilkan satu tarian yang telah disiapkan.
2) Peserta tampil sesuai dengan nomor urut yang diundi pada saat Technical
Meeting sehari sebelum pelaksanaan lomba dengan koordinator lomba dari
masing-masing kecamatan.
3) Sinopsis (penjelasan singkattentang karya) disampaikan kepada panitia/juri 10
menit sebelum tampil ;
b. Orientasi panggung
1) Orientasi panggung dipergunakan untuk blocking dan tekhnis keluar masuk
panggung.
2) Orientasi panggung dilakukan sebelum pementasan.
3). Masing-masing peserta disediakan waktu 10 menit untuk orientasi panggung
menurut urutan registrasi. Jika ada keterlambatan maka akan diberikan
kesempatan setelah selesai seluruh peserta lain melakukan orientasi.
c. Penentuan Juara
Penentuan Juara/pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal yang mengacu
pada kriteria penilaian lomba, kemudian ditetapkan juara I, II, dan III.

11 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


D. LOMBA PANTOMIM
Pantomim adalah seni pertunjukan imajinatif yang memvisualisasikan suatu objek atau
benda tanpa kata-kata serta dapat menyampaikan rasa dan pesan melalui gerak tubuh dan
mimik wajah. Lomba pantomim lebih menitikberatka pada kreatifitas perkembangan
karakter, olah gerak, dan ekspresi anak yang bermuatan lokal serta menjunjung nilai-nilai
luhur budaya bangsa.
1. Peserta
Peserta adalah juara lomba pantomim Tingkat kecamatan Tahun 2019 yang ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Kelapa UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Tema dan Materi Lomba
a. Materi pantomim yang ditampilkan berakar pada budaya bangsa Indonesia dan
tidak menyinggung PARAS (pornografi, agama, ras antargolongan, dan suku)
b. Tema lomba dapat dikembangkan sesuai kreatifitas dan imajinasi masing-masing
peserta serta diharapkan menjadi inspirasi sebagai penyelesaian masalah.
c. Tema lomba :
1) Aku dan Alam (antara lain masalah tentang lingkungan hidup, satwa, limbah, air)
2) Aku dan Teknologi (antara lain masalah tentang gawai, internet, robot)

3. Ketentuan Lomba
a. Peserta tunggal 1 (satu) orang
b. Peserta boleh laki-laki atau perempuan
c. Peserta tampil sesuai dengan nomor urut undian dengan waktu maksimal 10 menit.
d. Musik iringan menggunakan flash disc atau CD dalam format MP3 disiapkan oleh
masing-masing peserta
e. Kostum dan make up pantomim disiapkan oleh peserta
f. Tidak diperkenankan menggunakan properti apapun
g. Durasi penampilan tidak mempengaruhi penilaian
h. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat

4. Kriteria Penilaian
a. Konsep (imajinatif, kreatif, dan inspiratif)
b. Gerak (tehnik tubuh dan harmonisasi)
c. Ekspresi (penjiwaan dan mimik wajah )

12 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


d. Penampilan (kostum dan tata rias)
e. Wawasan (kepedulian lingkungan sekitar)

5. Teknis Pelaksanaan Tingkat Kabupaten


Teknis Pelaksanaan
Kegiatan lomba pantomim dalam satu babak sebagai berikut :
Babak Final diikuti oleh peserta dari 28 Kecamatan, yang kemudian akan ditetapkan
sebagai juara I, II, III dengan ketentuan :
a) Peserta wajib menampilkan pantomim dengan judul/cerita dari tema yang yang telah
dipilih oleh peserta (meliputi permasalahan dan cara menyelesaikannya);
b) Peserta wajib menjelaskan cerita yang ditampilkan, serta melakukan aksi reaksi
bersama dewan juri.
c) Sinopsis dan flash disk / CD dalam format MP3 diserahkan kepada panitia 1 jam
sebelum pelaksanaan.

E. LOMBA MELUKIS
1. Peserta
Peserta adalah juara lomba melukis Tingkat Kecamatan Tahun 2019 yang ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Topik Lomba
“Mencintai Lingkungan Alam”

3. Ketentuan Lomba
a. Kertas gambar menggunakan kertas ukuran A3 (30 – 40 cm) (Disediakan panitia)
b. Pensil, pensil warna, penghapus, crayon, cat air dll di bawa oleh masing-masing
peserta
a. Asli karya sendiri
b. Setiap peserta didik hanya diperkenankan membuat satu karya lukis

4. Kriteria penilaian
a. Daya Ungkap/ Gagasan
b. Komposisi Warna
c. Originalitas
d. Kesesuaian dengan tema

13 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


5. Perlengkapan lomba
a. Peserta membawa sendiri semua peralatan gambar/lukis (gambar)
b. Semua kertas gambar peserta wajib distempel panitia terlebih dahulu sebelum
dipergunakan untuk lomba
c. Semua peserta tidak diperkenankan membawa kertas gambar yang sudah terdapat
sketsa gambar didalamnya.
d. Waktu pelaksanaan lomba melukis selama 3 jam

F. LOMBA KRIYA ANYAM


a. Teknis Pelaksanaan
Kriya merupakan ekspresi ungkap seni terapan dalam berkarya yang dibuat dalam
jumlah terbatas, menonjolkan teknik keterampilan mengolah material, metoda kerja,
dengan hasil yang lebih mengutamakan segi nilai estetika serta keunikan dalam nilai
guna.
Kegiatan lomba seni kriya anyam dengan ketentuan:
a. peserta wajib menghasilkan 2 (dua) karya yang dilombakan dan dipamerkan;
b. Konsep (terdiri gambar, desain dan peralatan serta cara membuat/proses kerja)
disampaikan kepada panitia 1 (satu) jam sebelum penampilan;
c. Hak cipta dan proses pembuatan karya seni menjadi hak milik peserta yang ditulis
rapih dan direkat berupa :
1) Nama Pembuat : ……………………………………
2) Asala Sekolah : ……………………………………
3) Judul Karya : ……………………………………
4) Teknologi : ……………………………………
5) Material yang digunakan : ……………………………………
6) Kecamatan : ……………………………………

b. Peserta
Peserta adalah juara lomba kriya anyam Tingkat Kecamatan tahun 2019 berdasarkan
Surat Keputusan Kepala UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

14 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


c. Bentuk Karya Kriya Anyam
Memiliki nilai fungsi dan nilai estetika. Ukuran maksimum:
Panjang : 40 cm
Lebar : 40 cm
Tinggi : 40 cm.

d. Bahan dan Perlengkapan


a. Bahan dasar yang digunakan adalah bambu yang secara umum ada di seluruh
Indonesia dan mudah diperoleh di lingkungan sekitar.
b. Bahan dibawa sendiri oleh masing-masing peserta dengan jumlah yang disesuaikan
dengan kebutuhannya. Bahan yang dibawa dapat berupa material utuh atau
material siap anyam (tidak boleh barang jadi/rakitan/tinggal pasang)
c. Perlengkapan/peralatan dan bahan dibawa oleh setiap peserta sesuai dengan
kebutuhannya.
d. Perlengkapan/peralatan yang digunakan dalam pembuatan boleh alat manual atau
semi mesin (elektrik)
e. Karya dapat diwarnai dengan bahan sintetis atau campuran (dilakukan sebelum
perlombaan) kecuali finishing (melapis karya dengan vernis, clear atau politer)

e. Tema
Kreasi baru karya kriya anyam melalui medium bambu untuk mengasah keterampilan,
ketekunan, ketelitian dengan inovasi yang kreatif dan berkarakter.

f. Tehnik Pelaksanaan
a. Peserta membawa hasil karya yang sudah dilombakan/difestivalkan di wilayah
masing-masing, kemudian memamerkan di tempat yang telah disediakan;
b. Peserta membuat ulang karyanya dengan waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan
(maksimal 8 jam);
c. Peserta menjelaskan proses, teknik dan ide produk yang dibuatnya kepada tim juri
pada saat lomba dilaksanakan (dalam bentuk wawancara).

15 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


g. Aspek Penilaian
1) Kreativitas
a. Kesesuaian dengan ketentuan lomba dan karya yang dibuat memiliki nilai
originalitas
b. Inovasi (memberikan tawaran alternatif baru baik dari bentuk, bahan dan fungsi)
c. Keluwesan dan kelancaran (penguasaan sifat material yang dipilih peserta lomba
terkait dengan teknik, tingkat kesulitan, dan kerumitan anyaman).
2) Visual (Presisi, unik dan mempunyai nilai artistik)
3) Fungsi/kegunaan produk hasil anyaman
4) Ekonomis (Memungkinkan memiliki nilai ekonomi)

i. Penentuan Juara
1) Penentuan Juara/ pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal yang mengacu
pada kriteria penilaian lomba, kemudian ditetapkan juara I, II, dan III.
2) Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

16 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019


BAB IV
PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Sekolah Dasar (FLS2N-SD) Tahun
2019 ini dimaksudkan sebagai acuan bagi berbagai pihak yang terkait dalam penyelenggaraan
lomba, dewan juri, pelatih, dan peserta lomba disetiap jenjang baik di tingkat kecamatan
maupun di tingkat kabupaten. Dengan memperhatikan dan menerapkan aturan yang tertuang
dalam petunjuk pelaksanaan ini secara tertib, disiplin dan tanggungjawab yang tinggi akan
tercapai hasil yang optimal.

Keberhasilan pelaksanaan FLS2N-SD ini, diharapkan dapat dapat meningkatkan motivasi dan
kreativitas peserta didik sekolah dasar. Di samping itu, akan menjadi salah satu pola pembinaan
pendidikan bidang seni di sekolah sebagai ajang pembentukan karakter peserta didik agar
mempunyai daya cipta, kelembutan hati serta kecintaan seni dan budaya bangsa.

Segala sesuatu yang belum tercantum dalam petunjuk pelaksanaan ini akan ditentukan
kemudian oleh panitia penyelenggara, untuk mendukung keberhasilan kegiatan FLS2N-SD di
Tingkat Kabupaten.

17 Petunjuk Pelaksanaan FLS2N-SD Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai