Anda di halaman 1dari 3

FILSAFAT UMUM

1. Filsafat umum (pra Socrates) ada 5 tokoh, Thales, anaximenes, anaximandros,


Empedocles, Parmenides. jelaskan pemikiran mereka tentang alam?

= tokoh-tokoh filsfat pada masa pra sokrates dapat dikatakan bahwa mereka dalah filsuf-filsuf
alam, artinya mereka adalah para ahli pikir yang menjadikan alam yang luas dan penuh
keselarasan ini menjadi sasaran pikiran mereka. karena merekea ditakjubkan oleh alam yang
penuh keanekaragaman dan gerak ini, mereka menanyakan kepada soal apa yang ada di
belakang semua itu.Intinya mereka berusaha mencari jawaban-jawaban tentang asal-usul dan
kejadian alam semesta.

1. Thales (+ 625-545 SM), ia adalah filsuf yang berusaha untuk menemukan arkhe (asas atau
prinsip) alam semesta. Menurutnya prinsip pertama alam semesta adalah air. Semua berawal
dari air dan akan kembali kepada air juga pada akhirnya. tidak ada kehidupan tanpa air. tidak
ada satu makhluk hidup pun yang tidak mengandung unsur air. demikian juga tubuh manusia.
Berdasarkan pengalamannya sehari-hari dijadikanlah pikirannya untuk menyusun bangun
alam sebagai orang pesisir ia dapat melihat bahwa air laut menjadi smber hidup. kemegahan
air laut yang menjadikan ia takjub. Demikianlah laut meyebarkan bibit seluruh dunia yang
menjadi dasar penghidupan. Pandangan pikirannya menyatukan semua pada air. Argumen
Thales masih dipengaruhi kepercayaan pada mitos Yunani, belum murni rasional.

2. Anaximandros (610-546 SM), Anaximandros adalah salah satu murid Thales. Seperti yang
dilakukan gurunya iapun mencari arkhe. Anaximandros adalah seorang ahli astronomi dan
ilmu bumi. Prinsip dasar alam haruslah dari zat yang tak terhuitung, tak terbatas dan tak
tertentu sifat-sifatnya (to apeiron). Menurut anaximandros, bumi berbentuk silinder, yang
terletak persis di pusat jagad raya, jadi bukan di atas air.

3. Anaximenes (585-528 SM). Ia tidak dapat menerima pandangan anaximandros.


menurutnya asal-usul sgala sesuata adalah udara. Kenapa udara? karena udara merupakan
bahan dasar yang mmebentuk semua benda yang ada di alam semesta. jika kumpulan udara
sangat banyak maka ia berubah bentuk menjadi awan atau sesuatu yang dapat dipandang
mata. jika basah maka ia menjadi air hujan dan jika awan semakin padat, maka ia menjadi
tanah atau batu bahkan badan manusia. menurutny udara itu jga yang menjadikan manusia
hidup. manusia akan mati apabila tidak bernafas.
4. Parmenides (540-475 SM), Parmenides melakukan kritik terhadap mitologi Yunani Kuno
yang menjelaskan proses penciptaan alam. Menurutnya, penjelasan itu hanya terjebak pada
pendapat dan penampakan, serta jauh dari kebenaran. Bahwa di dalam alam semesta tiada
sesuatu pun yang dilahirkan sebagai hal yang baru dan dapat dibinasakan sehingga tiada lagi.
5. Empedocles (492-432 SM) menurutnya ada empat unsur atau anasir dalam alam semesta,
yaitu api, tanh, udara, dan air. Dia menyebut unsur-unsur tersebut “akar-akar”. setiap benda
berasal dari keempat unsur tersebut. Karena hanya ada empat unsur yang ada dalam alam
semesta maka tidak ada yang baru lagi dalam kehidupan.
2. Ruang lingkup kajian filsafat ontologi, epistemologi dan aksiologi. Jelaskan alurnya
sampai mendapatkan ilmu pengetahuan (ex. Ekonomi alur dari onto, epis dan aksio) dan
pengertiannya?
Pendidikan dapat dikaji melalui ontologis, epistemologis dan aksiologis. Ontologi
pendidikan, sebelum memasuki apa itu ontologi pendidikan kita perlu memahami dulu apa
definisi dari ontologi ini sendiri, ontologi maksudnya adalah hakikat/keberadaan dari sesuatu
yang ada, prinsip paling dasar dan mendalam tentang sesuatu yang ada. Jadi ontologi
pendidikan ini adalah hakikat dari pendidikan itu sendiri, pada dasarnya pendidikan itu apa.
kemudian kajian epistemologis pendidikan, define dari epistemologis itu sendiri adalah teori
tentang ilmu pengetahuan atau kajian/ cabang filsafat yang menyelidiki asal-usul, sumber,
unsur-unsur, metode-metode, konsep dan validitas (sahnya) pengetahuna. jadi epistemologi
pendidikan disini membahas tentanag asal-usul pendidikan, metode membangun pendidikan,
ssarn pendidikan, unsur pendidikan dan sebgainya. Kemudian kajian filsafat aksiologis yang
maksudnya adalah teori tentang nilai, atau pemikiran-pemikiran tentang masalah nilai-nila,
jadi aksiologi pendidikan adalah nilai guna dari pendidikan.
Hakikat dari pendidikan itu sendiri adlah usaha sadar dari pendidik terhadap peserta didik
untuk membimbing, membantu mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik agar
bertambah ilmunya, berkepribadian luhur dan memiliki akhlak yang mulia. Sedangkan teori
atau kebenaran dari pendidikan itu dapat dilihat dari hasil keseluruhan penyelenggaraan
pendidikan menurut sumber, objek, metode dan sistem-sistem pendidikan yaitu berupa
kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang dimiliki peserta
didik, yang pada intinya membentuk proses peserta didik agar memiliki kecakapan baik
secara fisik ataupun mental. Dan yang terakhir tentang nilai guna pendidikan, jika kita
memandang pendidikan bersumber dari Alquran dan Hadits maka pendidikan meiliki nilai-
nila yang tercermin dari dua sumber hukum agama Islam tersebut. Pendidikan Memiliki nilai-
nilai yang terkandung didalamnya agar manusia senantiasa menjadi manusia yang berkhlakul
karimah yang sesuai Alquran dan Hadits dikatakan manusia lah yang menjadi khilafah di
muka bumi, agar tujuan itu tercapai tentunya manusia itu harus berpendidikan terlebih
dahulu.
3. timur tujuannya adlah Tuhan sedangkan Barat tujuannya adalah kebahagiaan. Dari 2 kutub
tsb timbul aliran-aliran filsafat. Pilih salah satu aliran yang bisa mengakomodir 2 kutub tsb?
= Menurut saya aliran yang dapat mengakomodir 2 kutub tsb adalah filsafat islam aliran
hikmah muta’aliyah (filsafat/teosofi transenden) . karena aliran ini termasuk kedalam aliran
filsafat Islam yang dapat mensintesiskan/ mengintegrasikan ke 3 aliran filsafat islam
sebelumnya yaitu aliran peripatetic, iluminasi dan irfani. aliran ini dicetuskan oleh Shadr al-
Din al-Syirazi (w. 1641), yang lebih dikenal dengan nama Mulla Shadra. Pada aliran kenapa
dapat mengakomodir 2 kutub filsafat Barat maupun timur, karena filsafat hikmah ini percaya
bukan hanya dari akal diskursif, maksudnya adalah aliran ini berdasar pada akal yang dapat
menalar, sehingga terciptanya suatu penjelasan-penjalas yang logis. tetapi juga percaya
terhadap pengalaman mistik (tidak bertumpu pada akal saja tetapi juga percaya pada Tuhan)
atau di dalam Islam lebih dikenal dengan ilmu tasawuf yaitu percaya terhadap tuhan yang
maha esa yaitu Allah SWT. Sebagaimana filsafaat barat yang pada aliran filasfatnya selalu
mengedepankan akal yang logis, sesuatu yang dapat dinalar maka aliran ini juga berpendapat
seperti itu. sedangkan filsafat timur yang tujuannya adlah Tuhan di aliran ini juga percaya
terhadap pengalaman mistik yang ditelaah maksudnya yaitu percaya terhadap Tuhan. aliran
hikmah muta’aliyah ini bukan saja menampilkan sintesa pemikiran tetapi juga membuktikan
pemikiran pemikiran itu dengan bukti-bukti nash atau dalil-dalil dari Alquran maupun Hadits.
Aliran iini mensinergikan atau mmenigntegrasikan aliran filsafat Islam sebelumnya dan juga
dapat mengakomodir aliran filsafat barat maupun timur yang keduanya memiliki paham yang
sangat berbeda.

Anda mungkin juga menyukai