“Pengkajian Keluarga”
Oleh : Teten Tresnawan
Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses asuhan keperawatan. Model pengkajian
keluarga yang digunakan adalah model yang dikembangkang oleh M.Friedman. menurut
Friedman, pengkajian keluarga meliputi 6 kategori, yaitu mengidentifikasi data, tahap dan
riwayat perkembangan, data lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stres, koping dan
Pengkajian adalah suatu tahap ketika seorang perawat mengumpulkan informasi tentang
keluarga yang dibinanya. Sumber informasi dari tahapan pengkajian dapat menggunakan data
primer dan data sekunder. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari orang lain seperti
a) Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dari pasien yang berdasarkan hasil
pemeriksaan seperti :
(1) Metode wawancara keluarga adalah komunikasi timbal balik bebentuk tanya
jawab antara perawat dan pasien atau keluarga pasien tentang hal-hal yang
(2) Pengamatan atau observasi pada pasien dilakukan dengan baik terhadap fisik,
(3) Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga, pemeriksaan fisik adalah upaya
melihat bagian tubuh pasien yang sakit, palpasi yaitu suatu pemeriksaan fisik yang
dilakukan dengan cara meraba bagian tubuh yang sakit, auskultasi yaitu suatu
pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan bunyi pada bagian
mendengarkan denyut jantung dan suara paru serta bising usus, perkusi yaitu
telunjuk/telapak tangan/alat (hammer) pada tangan yang lain diatas bagian tubuh
yang diperiksa.
b) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari orang lain seperti keluarga atau orang
terdekat pasien. Pada kegiatan pengkajian keluarga khususnya denga skabies terdapat
(1) Membina hubungan baik, hubungan yang baik antara perawat dan klien (keluarga)
(a) Diawali dengan perawat mengucapkan salam dan memperkenalkan diri dengan
(e) Menjelaskan kepada keluarga siapa tim kesehatan lain yang menjadi jaringan
perawat.
(2) Pengkajian awal, pengkajian ini terfokus sesuai data yang diperoleh dari unit
kesehatan.
(3) Pengkajian lanjutan (tahap kedua), yaitu tahap pengkajian untuk memperoleh data
yang lebih lengkap sesuai masalah kesehatan keluarga yang berorientasi pada
1. Data Umum
(2) Usia :
(7)
1 2 3 1 2 1 2 3
(8) Genogram :
konstelasi keluarga atau pohon keluarga. Genogram yang diisikan minimal tiga
generasi.
3. Pengkajian lingkungan
1) Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah,jumlah
jenis septic tank, dan jarak septi tank dengan sumber air minum yang digunakan
tempat.
perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga berinteraksi dengan
masyarakat.
Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga
4. Struktur keluarga
mengubah perilaku
3) Struktur peran
informal
Menjelaskan mengenai nilai norma yang di anut oleh keluarga yang berhubungan
dengan kesehatan
5. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji, yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan
2) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga sejauh
4) Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah: berepa jumlah
anak, bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga, dan metode apa
5) Fungsi ekonomi
(a) Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan
(b) Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarkat dalam
(a) Stresor jangka pendek, yaitu stresor yang dialami keluarga yang memerlukan
(b) Stresor jangka panjang, yaitu stresor yang dialami keluarga yang memerlukan
Hal yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga berespons terhadap
situasi/stresor
menghadapi permasalahan.
7. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang digunakan pada
pemeriksaan fisik, tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik (Head To Toe).
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga, metode yang digunakan pada
pemeriksaan fisik di klinik, tetapi lebih difokuskan kepada pemeriksaan sistem dibawah
ini :
a) Keadaan umum
Keadaan pada klien dengan skabies dikaji mengenai kesadaran dan tanda-tanda
vital.
b) Penampilan umum
(1) Kepala
(2) Mata
cahaya, warna sklera, fungsi penglihatan, menggunakan alat bantu atau tidak.
(3) Hidung
Meliputi bentuk, kesimetrisan, pertumbuhan bulu hidung, terdapat nyeri tekan
atau tidak, ada pernafasan cuping hidung atau tidak, penciuman baik atau
tidak.
(4) Mulut
(5) Telinga
kemampuan pendengaran.
(6) Leher
JVP atau tidak, pada klien dengan skabies tidak ditemukan kelainan diatas.
(7) Dada
(8) Abdomen
tidak, auskultasi bising usus, turgor kulit pada abdomen menurun atau tidak.
Pada klien skabies terdapat papula dan vistula juga bisa menjalar, pada area
abdomen tetapi lebih sering terjadi pada anak balita, karena kulit masih
sensitif.
(9) Genetalia
atau tidak.Pada pasien skabies terdapat gatal-gatal pada genetalia, pada area
(10) Ekstremitas
Meliputi bentuk, kesimetrisan atas dan bawah atau tidak, kelengkapan jari,
d) Riwayat Kesehatan
8. Harapan keluarga
dan keluarga.
Tingkat Kemandirian
No Kriteria
1 2 3 4
1 Menerima pertugas V V v v
2 Menerima pelayanan sesuai rencana V V v v
keperawatan
3 Tahu dan dapat mengungkapkan masalah V v v
kesehatannya secara benar
4 Melakukan tindakan keperawatan fasilitas V v v
pelayanan kesehatan sesuai anjuran
5 Melakukan tindakan keperawatan sederhana v v
sesuai anjuran
6 Melakukan tindakan pencegahan secara v v
osertif
7 Melakukan tindakan peningkatan/promokatif v
secara aktif
Analisa Data
Analisa data penting dilakukan agar perawat dapat merumuskan diagnosa yang baik dan benar
dari permasalahan-permasalahan yang telah ditemukan pada keluarga. Pada analisa data
kegiatan yang dilakukan yaitu menetapkan masalah kesehatan keluarga yang diangkat dari