Anda di halaman 1dari 1

1. Apakah perbedaan antara ragam lisan dan tulisan?

Jawaban : Ragam bahasa lisan ditandai dengan penggunaan lafal atau pengucapan dan intonasi,
misalnya berpidato, berdiskusi, dan bertelepon. Lisan baku sejalan dengan ragam bahasa tulis
baku, ragam bahasa lisan tidak baku (bahasa pergaulan). Sedangkan ragam bahasa tulis ditandai
dengan kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca (yang secara tepat dapat melambangkan
intonasi), kosakata, penggunaan tata bahasa dalam pembentukan kata, penyusunan kalimat,
paragraf, dan wacana.

2. Tulislah 20 kata baku yang Ananda ketahui!


Jawaban : Abjad, advokat, aktif, apotek, diskotek, frekuensi, hafal, ijazah, izin, objek, praktik, sistem,
syukur, konkret, istri, ikhlas, hectare, fondasi, detail, dan cedera

3. Jelaskan pengertian ragam sosial dengan fungsional beserta contoh!


Jawaban : Ragam sosial, yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas
kesepakatan bersama dalam lingkungan social yang lebih kecil dalam masyarakat.Ragam
fungsional atau ragam profesional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga,
lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya.

Contoh :

> Ragam kedokteran, ada empat hal yang membuat seorang dewasa dapat kehilangan daya
penglihatannya. Yang pertama kelainan di kornea, lalu kelainan lensa, kelainan di retina, dan
terakhir di pusat saraf pengolah data yang datang dari mata. kelainan kornea dapat diatasi dengan
transplatasi kornea yang dilakukan di indonesia sudah banyak dilakukan. Demikian pula kelainan
lensa. Katarak misalnya, sudah bukan hal sulit lagi mengindikasi adanya gangguan fungsi
dibagian otak.

> Ragam agama, dalam Al-Qur'an dijelaskan pengelompokan ajaran islam secara garis besar
adalah akidah, syariah, dan akhlak. Ajaran islam merupakan landasan yang mendasari seluruh
aktivitas kehidupan islam. Sistem keyakinan dalam ajaran islam dibangun enam landasan yang
disebut rukun islam.

4. Apakah yang dimaksud dengan bahasa Indonesia yang Baik dan benar?
Jawaban : Pengertian “baik” pada suatu kata atau kalimat adalah pandangan yang diarahkan dari
pilihan kata. Dalam suatu pertemuan kita dapat memakai kata yang sesuai dengan pertemuan itu
sehingga kata-kata yang keluar atau dituliskan itu tidak akan menimbulkan nilai rasa yang tidak
pada tempatnya. Kebakuan suatu kata sudah menunjukkan masalah “benar” suatu kata itu.
Walaupun demikian, masalah “baik” tentu tidak sampai pada sifat kebakuan suatu kalimat, tetapi
sifat efektifnya suatu kalimat. Sebuah kalimat atau sebuah pembentukan kata dianggap benar
apabila bentuk itu mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai