Jawaban :
Revolusi inndustri kini telah memasuki babak baru. Yakni telah berada pada revolusi
industry 4.0. dimana industry adalah proses produksi yang terjadi di seluruh dunia dengan
mengkombinasikan tiga unsur penting, yakni manusia, mesin/robot, dan big data.
Kombinasi tiga unsure ini, akan menggerakkan seluruh produksi menjadi lebih efektif serta
lebih cepat dan massif. Tek terkecuali lembaga pendidikan saat ini juga menghadapi tantangan
yang tak rigan, utamanya SMK. Banyak bidang pekerjaan yang selama ini diisi tenaga manusia
hilang di gantikan dengan teknologi, mesin, robot, atau kecerdasan buatan, akibatnya banyak
lulusan SMK yang seharusnya bisa langsung kerja akhirnya terancam menjadi pengangguran.
Cara dalam menghadapi revolusi industri 4.0 adalah adanya kesadaran pelajar dalam
menguasai keahlian atau skill untuk melahirkan tenaga kerja yang profesional. Sistem pendidikan
yang dapat menjawab tantangan itu, sistem pendidikan vokasi berbasis kompetensi yang link and
match dengan industri. Yaitu pendidikan yang mampu mencetak tenaga kerja dengan kemampuan
khusus sesuai kebutuhan dengan masing-masing industri.
SMK harus terus berkembang secara dinamis dan mampu menyelenggarakan pendidikan
berbasis kompetensi. SMK sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu menopang
akselerasi pembangunan nasional. Juga harus peka terhadap potensinya. Penyesuaian kejuruan dan
kurikulum mutlak diperlukan, agar ada relevansi antara pendidikan di SMK dengan dunia kerja.
Harus ada panduan dan penggerak agar SMK bisa memetakan tantangan dan kebutuhan masa
depan.
SMK sebagai lembaga pendidikan juga diharapkan bisa mencetak generasi muda produktif
yang memiliki kualitas hebat, mendapatkan tantangan sendiri. Bukan hanya sekadar generasi yang
cakap dalam pengetahuan namun juga generasi yang memiliki skill yang tangguh. Dalam rangka
menghasilkan generasi hebat sebagai modal sebagai antisipasi revolusi industri 4.0 inilah, maka
menjadi sangat wajar kalau kemudian dunia pendidikan menerapkan pembelajaran abad 21.
Pembelajaran abad 21 merupakan suatu pembelajaran yang bercirikan learning skill, skill, dan
literasi. Learning skill yaitu kegiatan pembelajaran yang di dalamnya ditandai dengan adanya kerja
sama, komunikasi, serta berpikir kritis dan kreatif.
Pembelajaran abad 21 juga bisa dikatakan sebagai sarana mempersiapkan generasi abad
21. Di mana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berkembang begitu pesat
memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pada proses belajar-mengajar.