0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan5 halaman
Tugas filsafat ilmu membahas tentang zaman Renaisans di Eropa pada abad ke-15 dan 16. Renaisans ditandai dengan munculnya humanisme dan individualisme. Tokoh-tokohnya meliputi Copernicus, Vesalius, da Vinci, dan Machiavelli. Jasa Renaisans adalah tumbuhnya kebebasan berfikir, ilmu pengetahuan, dan melemahnya pengaruh gereja.
Tugas filsafat ilmu membahas tentang zaman Renaisans di Eropa pada abad ke-15 dan 16. Renaisans ditandai dengan munculnya humanisme dan individualisme. Tokoh-tokohnya meliputi Copernicus, Vesalius, da Vinci, dan Machiavelli. Jasa Renaisans adalah tumbuhnya kebebasan berfikir, ilmu pengetahuan, dan melemahnya pengaruh gereja.
Tugas filsafat ilmu membahas tentang zaman Renaisans di Eropa pada abad ke-15 dan 16. Renaisans ditandai dengan munculnya humanisme dan individualisme. Tokoh-tokohnya meliputi Copernicus, Vesalius, da Vinci, dan Machiavelli. Jasa Renaisans adalah tumbuhnya kebebasan berfikir, ilmu pengetahuan, dan melemahnya pengaruh gereja.
Zaman reaisanse adalah zaman kelahiran-kembali (renaisanse, bahasa Perancis)
kebudayaan Yunani-Romawi di Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 M. Sesudah mengalami masa kebudayaan tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh ajaran kristiani. Zaman Reaisanse ini sering juga di sebut sebagai zaman humanisme. Maksud ungkapan ini adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada abad pertengahan itu manusia dianggap kurang dihargai sebagai manusia. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran dari gereja (kristen), bukan menurut ukuran yang dibuat oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah dari manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan berfikir, maka humanisme menganggap manusia mampu mengatur dirinya dan dunia. Jadi ciri utama Reaisanse adalah humanisme, individualisme lepas dari Agama (tidak mau di atur oleh agama), empirisme (zaman kebebasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan) dan rasionalisme (kebebasan dalam mengembangkan pikiran. Menurut Ernst Gombrich munculnya Reaisanse sebagai suatu gerakan kembali di dalam seni, artinya bahwa Reaisanse tidak dipengaruhi oleh ide-ide baru. Misalnya gerakan Pra-Raphaelite atau Fauvist merupakan gerakan kesederhanaan primitif setelah kekayaan gaya Gotik Internasional yang penuh hiasan. Sedangkan menurut Prancis Michel De Certeau Reaisanse muncul karena bubarnya jaringan-jaringan sosial lama dan pertumbuhan elite baru yang terspesialisasi sehingga gereja berusaha untuk kembali mendesak kendali dan manyatukan kembali masyarakat lewat pemakaian berbagai teknik visual dengan cara-cara mengadakan pameran untuk mengilhami kepercayaan, khotbah-khotbah bertarget dengan menggunakan citra-citra dan teladan-teladan dan sebagainya yang diambil dari pemikiran budaya klasik sehingga dapat mempersatukan kembali gereja yang terpecah-belah akibat skisma (perang agama). Renaisanse muncul dari timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis. Hal ini juga menyebabkan dihapuskannya sistem stratifikasi sosial masyarakat agraris yang feodalistik. Maka kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga menemukan dirinya sendiri dan menjadi fokus pada kemajuan diri sendiri. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Reaisanse sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa. B. Karaktereistik Zaman Renaisanse Reaisanse merupakan titik awal dari sebuah peradaban modern di Eropa. Essensi dari semangat reaisanse salah satunya adalah pandangan manusia bukan hanya memikirkan nasib di akhirat seperti semangat Abad Tengah, tetapi mereka harus memikirkan hidupnya di dunia ini. Reaisanse menjadikan manusia lahir ke dunia untuk mengolah, menyempurnakan dan menikmati dunia ini baru setelah itu menengadah ke surga. Nasib manusia di tangan manusia, penderitaan, kesengsaraan dan kenistaan di dunia bukanlah takdir Allah melainkan suatu keadaan yang dapat diperbaiki dan diatasi oleh kekuatan manusia dengan akal budi, otonomi dan bakat-baktnya. Manusia bukan budak melainkan majikan atas dirinya. Inilah semangat humanis, semangat manusia baru yang oleh Cicero dikatakan dapat dipelajari melalui bidang sastra, filsafat, retorika, sejarah dan hukum. Manusia reaisanse harus berani memuji dirinya sendiri, mengutamakan kemampuannya dalam berfikir dan bertindak secara bertanggung jawab, menghasilkan karya seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesama. Keinginan manusia untuk menonjolkan diri baik dari keindahan jasmani maupun kemampuan intelektual-intelektualnya. Keinginannya itu dituangkan dalam berbagai karya seni sastra, seni lukis, seni pahat, seni music dan lain- lain. Ekspresi daya kemampuan manusia terus berkembang sampai saat ini sehingga di zaman modern ini pun tidak ada lagi segi kehidupan manusia yang tidak ditonjolkan. C. Tokoh-tokoh Zaman Renaisanse 1. Bidang Astronomi a. Nicolaus Copernicus (19 Feb 1473-24 Mei 1543) 1) Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom yg berkebangsaan Polandia 2) Mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat di Matahari) serta tata surya dalam bentuk yangg terperinci sehingga teori tersebut bermanfaat bagi sains b. Roger Bacon (1214-1294) Berpendapat bahwa pengalaman (empirik) menjadi landasan utama bagi awal dan ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan c. Tycho Brahe (1546-1601) Berpendapat bahwa benda-benda angkasa terapung bebas dalam ruang angkasa d. Johannes Keppler (1571-1630) Seorang ahli matematika yang melanjutkan penelitian Brahe tentang gerak benda-benda angkasa. Menemukan tiga buah hukum, yaitu: Bahwa gerak benda angkasa ternyata bukan bergerak mengikuti lintasan circle seperti yg dikemukakan 2. Bidang Anatomi a. Andreas Vesalius Memperbaiki pendapat dari pendahulunya (Mondino de Liuzzi & Aristoteles) bahwa mereka salah berpendapat tentang fungsi jantung dan struktur jantung, Vesalius menyatakan jantung memiliki 4 ruangan, 2 lobus hati, dan pembuluh darah berawal dari jantung bukan hati 3. Bidang Seni dan Budaya a. Albrecht Dührer (1471-1528) b. Desiserius Eramus (1466-1536) c. Donatello d. Ghirlandaio e. Hans Holbein (1465-1506) f. Hans Memling (1430-1495) g. Hieronymus Bosch (1450-1516) h. Josquin de Pres (1445-1521) i. Leonardo da Vinci (1452-1519) j. Lucas Cranach (1472-1553) k. Michaelangelo (1475-1564) l. Perugino (1446-1526) 4. Dalam Bidang Ilmu Negara a. Nicola Machiavelli (1469-1527) Cita-cita Machiavelli adalah memulihkan kebudayaan Romawi Kuno dahulu. Dalam buku yang berjudul Il Principe cara-cara untuk mempertahankan negara. Menurutnya kekuasaan dan kewibawaan penting untuk dipertahankan oleh seseorang demi menjaga ketertiban masyarakat atau negara. Dia menngatakan bahwa pemimpin yang di takuti lebih baik dari pemimpin yang dicintai belaka karena ketakutan bisa mencegah timbulnya kecenderungan untuk melawan kekuasaan. b. Thomas Hobbes (1588-1679) Pada tahun1651 ia menerbitkan bukunya “Leviatan”. Ungkapannya yang terkenal adalah “Homo Homini Lupus”. Arti dari ungkapan ini berarti manusia senantiasa terancam keselamatannya oleh sesamanya. Oleh karena itu manusia memerlukan adanya lindungan bagi keselamatan warganya. Pusat lindungan itu adalah negara, maka negara harus mempunyai kekuasaan mutlak. D. Jasa-jasa Renaissance dalam Perkembangan Peradaban Manusia Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya maju. Keadaan ini telah melemahkan kedudukan dan kekuasaan golongan gereja yang senantiasa berusaha menyekat perkembangan ilmu dan masyarakat di Eropa. Renaissance juga telah melahirkan tokoh-tokoh pemikir seperti Leonardo da Vinci yang terkenal sebagi pelukis, pemusik dan ahli falsafah serta jurutera. Michelangelo merupakan tokoh seni, arkitek, jurutera, penyair dan ahli anotomi. Melahirkan ahli-ahli sains terkenal seperti Copernicus dan Galileo. Melahirkan ahli matematika seperti Tartaglia dan Cardan yang berusaha menghuraikan persamaan ganda tiga. Tartaglia orang pertama yang menggunakan konsep matematika dalam ketenteraan yaitu mengukur tembakan peluru mariam. Cardan terlibat dalam penghasilan ilmu algebra. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jasa-jasa renaisanse bagi perkembangan peradaban manusia adalah sebagai berikut: 1. Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu. 2. Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. 3. Munculnya faham pemikiran baru seperti humanisme, rasionalisme, empirisme, dan materealisme. 4. Runtuhnya dominasi gereja. 5. Menguatnya kedudukan kaum bourgeois sehingga mereka tumbuh menjadi kelas penguasa. 6. Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjajahan samudera.