Anda di halaman 1dari 5

TUGAS FILSAFAT ILMU

Zulfan Idris Shaleh Harahap (8196172002)

Dosen Pengampu : Dr. H. Banjarnahor,M.Pd.

A. Sejarah Lahirnya Renaisanse

Zaman reaisanse adalah zaman kelahiran-kembali (renaisanse, bahasa Perancis)


kebudayaan Yunani-Romawi di Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 M. Sesudah mengalami
masa kebudayaan tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh ajaran kristiani.
Zaman Reaisanse ini sering juga di sebut sebagai zaman humanisme. Maksud
ungkapan ini adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada abad pertengahan itu
manusia dianggap kurang dihargai sebagai manusia. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran
dari gereja (kristen), bukan menurut ukuran yang dibuat oleh manusia. Humanisme
menghendaki ukuran haruslah dari manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan 
berfikir, maka humanisme  menganggap manusia mampu mengatur dirinya dan dunia. Jadi
ciri utama Reaisanse adalah humanisme, individualisme lepas dari Agama (tidak mau di atur
oleh agama), empirisme (zaman kebebasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan)
dan rasionalisme (kebebasan dalam mengembangkan pikiran.
Menurut Ernst Gombrich munculnya Reaisanse sebagai suatu gerakan kembali di
dalam seni, artinya bahwa Reaisanse tidak dipengaruhi oleh ide-ide baru. Misalnya gerakan
Pra-Raphaelite atau Fauvist merupakan gerakan kesederhanaan primitif setelah kekayaan
gaya Gotik Internasional yang penuh hiasan. Sedangkan menurut Prancis Michel De Certeau
Reaisanse muncul karena bubarnya jaringan-jaringan sosial lama dan pertumbuhan elite baru
yang terspesialisasi sehingga gereja berusaha untuk kembali mendesak kendali dan
manyatukan kembali masyarakat lewat pemakaian berbagai teknik visual dengan cara-cara
mengadakan pameran untuk mengilhami kepercayaan, khotbah-khotbah bertarget dengan
menggunakan citra-citra dan teladan-teladan dan sebagainya yang diambil dari pemikiran
budaya klasik sehingga dapat mempersatukan kembali gereja yang terpecah-belah
akibat skisma (perang agama).
Renaisanse muncul dari timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat
perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis.
Hal ini juga menyebabkan dihapuskannya sistem stratifikasi sosial masyarakat agraris yang
feodalistik. Maka kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat
yang bebas. Termasuk kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga
menemukan dirinya sendiri dan menjadi fokus pada kemajuan diri
sendiri. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup dengan humanisme menjadi pegangan
sehari-hari. Selain itu adanya dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan
semangat Reaisanse sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.
B. Karaktereistik Zaman Renaisanse
Reaisanse merupakan titik awal dari sebuah peradaban modern di Eropa. Essensi dari
semangat reaisanse salah satunya adalah pandangan manusia bukan hanya memikirkan nasib
di akhirat seperti semangat Abad Tengah, tetapi mereka harus memikirkan hidupnya di dunia
ini. Reaisanse menjadikan manusia lahir ke dunia untuk mengolah, menyempurnakan dan
menikmati dunia ini baru setelah itu menengadah ke surga. Nasib manusia di tangan manusia,
penderitaan, kesengsaraan dan kenistaan di dunia bukanlah takdir Allah melainkan suatu
keadaan yang dapat diperbaiki dan diatasi oleh kekuatan manusia dengan akal budi, otonomi
dan bakat-baktnya. Manusia bukan budak melainkan majikan atas dirinya. Inilah semangat
humanis, semangat manusia baru yang oleh Cicero dikatakan dapat dipelajari melalui bidang
sastra, filsafat, retorika, sejarah dan hukum.
Manusia reaisanse harus berani memuji dirinya sendiri, mengutamakan
kemampuannya dalam berfikir dan bertindak secara bertanggung jawab, menghasilkan karya
seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesama. Keinginan manusia untuk menonjolkan diri
baik dari keindahan jasmani maupun kemampuan intelektual-intelektualnya. Keinginannya
itu dituangkan dalam berbagai karya seni sastra, seni lukis, seni pahat, seni music dan lain-
lain. Ekspresi daya kemampuan manusia terus berkembang sampai saat ini sehingga di zaman
modern ini pun tidak ada lagi segi kehidupan manusia yang tidak ditonjolkan.
C. Tokoh-tokoh Zaman Renaisanse
1. Bidang Astronomi
a. Nicolaus Copernicus (19 Feb 1473-24 Mei 1543)
1) Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom yg berkebangsaan Polandia
2) Mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat di Matahari) serta tata surya
dalam bentuk yangg terperinci sehingga teori tersebut bermanfaat bagi sains
b.   Roger Bacon (1214-1294)
Berpendapat bahwa pengalaman (empirik) menjadi landasan utama bagi awal dan
ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan
c.    Tycho Brahe (1546-1601)
Berpendapat bahwa benda-benda angkasa terapung bebas dalam ruang
angkasa
d.     Johannes Keppler (1571-1630)
Seorang ahli matematika yang melanjutkan penelitian Brahe tentang gerak
benda-benda angkasa. Menemukan tiga buah hukum, yaitu: Bahwa gerak benda
angkasa ternyata bukan bergerak mengikuti lintasan circle seperti yg dikemukakan
2.   Bidang Anatomi
a.      Andreas Vesalius
Memperbaiki pendapat dari pendahulunya (Mondino de Liuzzi & Aristoteles)
bahwa mereka salah berpendapat tentang fungsi jantung dan struktur jantung,
Vesalius menyatakan jantung memiliki 4 ruangan, 2 lobus hati, dan pembuluh darah
berawal dari jantung bukan hati
3.   Bidang Seni dan Budaya
a. Albrecht Dührer (1471-1528)
b.   Desiserius Eramus (1466-1536)
c. Donatello
d. Ghirlandaio
e. Hans Holbein (1465-1506)
f. Hans Memling (1430-1495)
g. Hieronymus Bosch (1450-1516)
h. Josquin de Pres (1445-1521)
i. Leonardo da Vinci (1452-1519)
j. Lucas Cranach (1472-1553)
k. Michaelangelo (1475-1564)
l. Perugino (1446-1526)
4. Dalam Bidang Ilmu Negara
a. Nicola Machiavelli (1469-1527)
Cita-cita Machiavelli adalah memulihkan kebudayaan Romawi Kuno dahulu.
Dalam buku yang berjudul Il Principe cara-cara untuk mempertahankan negara.
Menurutnya kekuasaan dan kewibawaan penting untuk dipertahankan oleh seseorang
demi menjaga ketertiban masyarakat atau negara. Dia menngatakan bahwa pemimpin
yang di takuti lebih baik dari pemimpin yang dicintai belaka karena ketakutan bisa
mencegah timbulnya kecenderungan untuk melawan kekuasaan.
b.      Thomas Hobbes (1588-1679)
Pada tahun1651 ia menerbitkan bukunya “Leviatan”. Ungkapannya yang
terkenal adalah “Homo Homini Lupus”. Arti dari ungkapan ini berarti manusia
senantiasa terancam keselamatannya oleh sesamanya. Oleh karena itu manusia
memerlukan adanya lindungan bagi keselamatan warganya. Pusat lindungan itu
adalah negara, maka negara harus mempunyai kekuasaan mutlak.
D.  Jasa-jasa Renaissance dalam Perkembangan Peradaban Manusia
Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya maju. Keadaan
ini telah melemahkan kedudukan dan kekuasaan golongan gereja yang senantiasa berusaha
menyekat perkembangan ilmu dan masyarakat di Eropa. Renaissance juga telah melahirkan
tokoh-tokoh pemikir seperti Leonardo da Vinci yang terkenal sebagi pelukis, pemusik dan
ahli falsafah serta jurutera. Michelangelo merupakan tokoh seni, arkitek, jurutera, penyair dan
ahli anotomi. Melahirkan ahli-ahli sains terkenal seperti Copernicus dan Galileo. Melahirkan
ahli matematika seperti Tartaglia dan Cardan yang berusaha menghuraikan persamaan ganda
tiga. Tartaglia orang pertama yang menggunakan konsep matematika dalam ketenteraan yaitu
mengukur tembakan peluru mariam. Cardan terlibat dalam penghasilan ilmu algebra.
            Sehingga dapat disimpulkan bahwa jasa-jasa renaisanse bagi perkembangan
peradaban manusia adalah sebagai berikut:
1. Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
3. Munculnya faham pemikiran baru seperti humanisme, rasionalisme, empirisme, dan 
materealisme.
4. Runtuhnya dominasi gereja.
5. Menguatnya kedudukan kaum bourgeois sehingga mereka tumbuh menjadi kelas
penguasa.
6. Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjajahan samudera.

Anda mungkin juga menyukai

  • Critical Journal Review
    Critical Journal Review
    Dokumen7 halaman
    Critical Journal Review
    Zulfan Idris Shaleh Harahap
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen18 halaman
    Tugas 2
    Zulfan Idris Shaleh Harahap
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen4 halaman
    Tugas 1
    Zulfan Idris Shaleh Harahap
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4
    Tugas 4
    Dokumen6 halaman
    Tugas 4
    Zulfan Idris Shaleh Harahap
    Belum ada peringkat
  • Skenario Pembelajaran
    Skenario Pembelajaran
    Dokumen12 halaman
    Skenario Pembelajaran
    Zulfan Idris Shaleh Harahap
    Belum ada peringkat