PBis 3
PBis 3
DISUSUN OLEH :
NPM : C1C020044
PROGRAM STUDI
S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berisikan tentang bentuk-bentuk perusahaan.
Adapun tujuan dan maksud dari pembuatan rangkuman ini yaitu sebagai
salah satu pemenuhan tugas Pengantar Bisnis. Dengan harapan bahwa tugas ini
dapat membantu serta memberikan tambahan pengetahuan kepada pembacanya.
Penulis,
1
Daftar Isi
Cover…………………………………………………………………………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................1
Daftar Isi..............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................3
1.3 Tujuan............................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................4
2.1 Manager........................................................................................................................................4
2.1.1 Fungsi Manajer...........................................................................................................................4
2.1.2 Tingkat Manajemen....................................................................................................................4
2.1.3 Bidang-bidang manajemen........................................................................................................5
2.1.4 Definisi Kepemimpinan...............................................................................................................6
2.2 Mengatur Tujuan dan Formulasi strategi.......................................................................................6
2.2.1 Tipe-tipe Strategi........................................................................................................................6
2.2.2 Tujuan Penetapan Sasaran.........................................................................................................7
2.2.3 Merumuskan Strategi.................................................................................................................8
2.2.4 Planning Level...........................................................................................................................10
2.3 Proses Manajemen dan Keterampilan Dasar Manajemen..........................................................11
2.3.1 Proses Manajemen..................................................................................................................11
2.3.2 Keterampilan Dasar Manajemen..............................................................................................12
BAB III PENUTUP................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................15
Daftar Pustaka...................................................................................................................................16
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen adalah sebuah seni mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama
sebuah organisasi atau bisnis melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan dan
pengawasan sumber daya yang efektif dan efisien. Manajemen sangat berpengaruh dalam
kehidupan manusia,yang mengatur dan mengelola aktivitas individu maupun kelompok demi
tercapainya tujuan dariorganisasi . Manajemen menunjukan cara pelaksanaan pekerjaan kearah
yang lebih baik dan memperkirakan hambatan-hambatan dalammencapai tujuan organisasi.
Tercapainya tujuan organisasi pada perusahaan harus didukung oleh sumber daya
manusia yang mampu menerapkan konsep manajemen yang disertai dengan metode yang efektif
dan efisien agar memperoleh hasil yang positif . Selain itu pengorganisasian perusahaan bisnis
yang baik juga akan mendukung perusahaan untukmencapai tujuanya. Pengorganisasian
(organization) adalah suatu proses mengatur SDM dan sumber daya lainya dalam menjalankan
strategi perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam perusahaan terdapat struktur
organisasi yang bertujuan agar pengelolaan perusahaan lebih efisien dengan adanya pembagian
jabatan.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu manajer dan type manajer pad asebuah perusahaa.
2. Bisa menetapkan strategi dan menurumuskan apa tujuan perusahaan.
3. Mengetahui proses manajemen dan keterapilan manajemen dasar.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manager
Manajer adalah ornag yang bertanggung jawab untuk mengarahkna usaha yang bertujuan
untuk membantu organisasi. Tiap organisasi ataupun perusahaan membutuhkan manajer yang
effective dalam melaksnaakan tugsanya agar tujuna orgnaisasitersebut dapat dicapai dengan
efisien. Seorang manajer diperusahaan seringkali dikaitan dengan kepemimpinan karena pada
umumnya merupakan orang yang memiliki keterampilan untuk memimpin sebuah perusahaan.
Mengelola pekerjaan manajer berarti berbicara tentnag fungsi dan tingkatan manajemen.
4
dalam pekerjaan orang lain. Manajer Lini Pertama mengarahkan karyawan non
manajemen, mereka tidak mengawasi manajer lain.
2. Manajer Menengah (middle manager) ,mencangkup lebih dari satu tingkat dalam suatu
orgnaisasi. Manajer menengah mengarahkan kegiatan manajer dari tingkat yang lebih
rendah dna terkadang karyawan operasional juga. Manajer tingkat menengah juga
bertanggung jawab kepada manajer yang lebih senior.
3. Manajer Puncak (top management),terdiri dari kelompok yang relative sedikit.Manajer
puncak bertanggung jawab untuk mnaajemen keseluruhan dari sebuah organisasi. Orang-
orang disini disebut eksekutif. Biasanya nama jabatan manajer puncak adalah “ Chief
executive officer” (CEO), presiden, dan wakil presiden.
Berdasarkan jenis kegiatannya manajer terdiri atas:
1. Manajer Fungsional (functional manager) adalah seorang manajer yang bertanggung
jawab hanya atas satu aktivitas organisasi, contoh manajemen keuangan, dan lainya.
2. Manajer Umum (general manager) adalah seorang manajer yang bertanggung jawab atas
semu aaktivitas, seperti produksi,penjualan, pemasaran, dan keuangan untuk sebuah
organisasi seperti perusahaan atau anak perusahaan.
5
5 Manajer-manajer lain. Beberapa perusahaan juga mempekerjaan para manajer khusus.
Contoh Humas (hubungan masyarakat) dan manajer pnelitian dan pengembangang
(llimbang).
6
strategi yang diterapkan untuk memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukna oleh
perusahaan.
b. Strategi Bisnis (Bussiness Strategy)
Strategi Bisnis (Bussiness Strategy) yaitu sebuah strategi yang terjadi pada tingkat produk
atau unit bisnis dan merupakan strategi yang menekankan pada perbankan posisi bersaing poduk
atau jasa pada spesifik industry atau segmen pasar tertentu.
c. Strategi Fungsional (Functional Strategy)
Strategi Fungsional (Functional Strategy) yaitu berbagai strategi yang terjadi dilevel
fungsional seperti operasional, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia. Riset dan
pengembangan dimana Strategi Fungsional (Functional Strategy) ini akan meningkatkan area
fungsional perusahaan sehingga mendapat keunggulan bersaing.
Macam-macam Tujuan
7
Berhubungan dengan priode waktunya,umumnya macam tujuan terbagi jadi:
1. Sasaran jangka menengah, ditetapkan untukperiode antara satu sampai lima tahun.
Perusahaan biasanya memiliki sasaran jangka menengah dibeberapa bidang.
2. Sasaran Jangka Panjang, umumnyaperiode waktunya lima tahun atau lebih.
3. Sasaran Jangka Pendek.ditetapkan untuk periode dengan jangka waktu sekitar satu tahun
dan dikembangkan pada beberapabidnag yangberbeda.
8
SWOT adalah akronim dari kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang
(Opportunity), dan ancaman (Threats).Menurut Jogiyanto(2005:46), SWOT digunakan untuk
menilai kekuatan-kekuatan dna kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber dayaynag dimiliki
perusahaan dankesempatna-kesempatna eksternaldan tantangan yang dihadapi.
1. Kekuatan (Strenghts), adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan-keunggulan
lain yang berhubugan dengan para pesaing perusahaan dna kebutuhan pasar yang dapat
dilayanioleh perusahaan yang diharapkna dapat melayani.Kekuatan adalah kompetisi
khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.
2. Kelemahan (Weakness), Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber
daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.
Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan
manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan
perusahaan.
3. Peluang (Opportunities), Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam
lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu
sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara
perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi
perusahaan.
4. Ancaman (Threats), Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam
lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang
atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau
yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
Fungsi SWOT
Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan
informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan
kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).
Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu
yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat
rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.
9
Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam
usaha penetapan strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka / panduan
sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi
pertimbangan perusahaan.
10
perubahan yang mengidentifikasi aspek-aspek penting dalam bisnis atau pasar yang berubah.
Dewasa ini, banyak perusahaan menggunakan program-program computer untuk menyusun
rencana kontingensi.
Manajemen Krisis
Krisis adalah keadaan darurat yang tidak diharapkan yang memerlukan tanggapan
secepatnya. Manajemen krisis mencakup metode organisasi dalam menghadapi keadaan darurat.
Saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang yang memiliki rencana yang komprehensif
bila krisis terjadi. Sayangnya, tidak mungkin meramalkan masa depan secara tepat, tidak ada
organisasi yang dapat secara sempurna mempersiapkan diri untuk setiap peristiwa.
11
seorang manajer bekerja untuk memandu dan memotivasi para karyawan gunamencapai sasaran
perusahaannya.
d. Pengawasan
Pengawasan merupakan proses memonitor kinerja perusahaan untuk memastikan bahwa
perusahaan tersebut mencapai sasarannya. Setiap CEO harus menaruh perhatian besar pada biaya
dan kinerja. Tentu saja, pengawasan yang dilakukan dengan benar, seperti pengarahan inovatif,
adalah satu sebab keberhasialan Gordon Bethune di Continental.
12
c.Mengimplementasikan alternatif yang dipilih, meninjaunya secara berkala, dan
mengevaluasi efektivitas pilihan tersebut.
13
Setiap organisasi-besar atau kecil, berhasil atau kurang berhasil-memiliki “perasaan” sama
seperti setiap individu memiliki kepribadian yang unik, demikian pula halnya setiap perusahaan
memiliki identitas unik, yang disebut sebagai budaya perusahaan (corporate culture). Budaya
membantu menetapkan iklim kerja dan bisnis yang terjadidalam suatu organisasi. Budaya
perusahaan yang kuat memiliki beberapa tujuan. Yang paling penting, budaya dapat
mengarahkan usaha karyawan dan membantu pekerjaan setiap orang menuju tujuan yang sama.
1. Mengkomunikasikan budaya dan mengelola perubahan
Budaya perusahaan mempengaruhi filosofi, gaya, dan perilaku manajemen. Dengan
demikian, para manajer harus sangat cermat dalam mempertimbangkan jenis budaya yang ingin
mereka terapkan diorganisasi mereka. Selanjutnya mereka harus berusaha memupuknya dengan
cara mengkomunikasikannya kepada setiap orang yang bekerja di sana.
a. Mengkomunikasikan budaya
Dalam menggunakan budaya untuk kepentingan suatu perusahaan,para manajer harus
menjalankan beberapa tugas,seluruhnya bergantung pada komunikasi yang efektif. Pertama
manajer harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai budaya perusahaannya. Kedua,
manajer harus menyebarkan budaya tersebut kepada semua bawahanya dalam organisasi itu.
b. Mengelola perubahan
Organisasi kadang-kadang harus mengubah budaya mereka. Dalam kasus seperti itu, mereka
juga harus mengkomunikasiakn sifat perubahan itu kepadakaryawanya maupuan konsumennya.
Menurut CEO beberapa perusahaan yang telah mengalami perubahan fadikal dalam dekade
terakhir ini, prosesnya biasanya melalui tiga tahap:
1. Pada tingkat tertinggi, analisa lingkungan perusahaan menyoroti perubahan besar sebagai
tenggapan yang paling efektif terhadap masalah yang dihadapi.
2. Manajemen puncak mulai menyusun visi bersama bagi perusahaan baru.
3. Perusahaan menetapkan sistem baru untuk menilai dan memberi kompensasi kepada pada
karyawan yang menjalankan nilai-nilai baru.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen yang efektif dimulai dengan menetapkan sasaran tujuan yang diharapkan untuk
dicapai oleh sebuah bisnis. Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran organisasi. Tidak
semua manajer memiliki tingkat tanggung jawab yang sama untuk semua aktivitas. Dengan
demikian, kita perlu mengklasifikasikan manajer menurur level dan bidang tanggung jawab.
Manajer yang efektif harus mengembangkan keterampilan dalam lima bidang. Keterampilan
teknis, keterampilan hubungan manusia, keterampilan konseptual, keterampilan mengambil
keputusan, keterampilan manajemen waktu. Setiap perusahaan memiliki identitas yang unik yang
disebut budaya perusahaan yakni pengalaman, riwayat, keyakinan, dan norma perusahaan yang
dianut bersama.
15
Daftar Pustaka
Hendra Dian Purnama, Pengelolaan Perusahaan Bisnis, diakses pada 29 Oktober pukul 20.00
http://hendradianpurnama.blogspot.com/2014/07/mengelola-perusahaan-bisnis.html?m=1
Guru Pendidikan, Pengertian Strategi, diakses pada 26 Oktober 2020 pukul 20.00
https://seputarilmu.com/2020/03/strategi.html
Triyono, Manajer dan Pengelolaan pada Era Milinium. Value Added, Vol. 6, No.2, Maret 2010-
Agustus 2010,hlm. 2-7
http://jurnal.unimus.ac.id
16