Anda di halaman 1dari 5

10 Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Ibadah :

1. Persiapan diri
Memakai pakayan bagus dan necis. Bersihkanlah hati dan tenangkan batin juga.
2. Rumah Tuhan beda dengan bioskop, mall atau tempat umum lainnya
membuat tanda salib seraya mencelupkan tanganmu ke tempat air kudus yang biasanya
tersedia.
3. Berpakaianlah dengan layak dan pantas
gereja bukanlah mau menunjukkan pakaian atau penampilan tetapi “hatimu.” Gereja
bukanlah tempat untuk pertunjukkan tetapi tetap tempat rohani untuk memuji,
memuliakan dan meluhurkan Allah.
4. Bacalah Kitab Suci
Orang katolik wajib membaca Kitab Suci

5. Memelihara keheningan dalam kebersamaan


Saling menghargai dalam berdoa dan tetap memelihara keheningan

6. Suci versus HP

Orang katolik biasanya membawa buku lagu-lagu


7.Berpartisipasi
Semangatlah menunjukkan partisipasi karena bernyanyi lagu rohani (Gereja) dengan baik
dan tulus sama dengan dua kali berdoa sebagaimana orang latin katakan bene cantat bis
orat.
8. Memberi dengan tulus
Berilah sumbangan atau kolektemu dengan tulus ikhlas dan jangan dibarengi dengan
gerutuan dan sungut-sungut. Berilah sesuai dengan kemampuanmu dan kamu tidak
pernah dipaksa.
9. Kesatuan hati dengan umat lain
Kalau kamu menyadari bahwa kamu dan orang lain memuji dan menyembah Allah yang
sama, menerima Yesus yang sama lewat hosti kudus maka kamu akan menganggap orang
lain sebagai keluarga kristenmu, sahabat kasihmu. Kamu dipersatukan dalam perayaan,
satu iman, satu doa, dan satu sakramen maka hendaklah kamu saling menghargai dan
setia saling berbagi damai.
10. Kehadiran yang sempurna
Berusahalah datang pada waktunya dan pulang pada waktunya. Jangan datang terlambat
dan pulang sebelum waktunya. Kehadiran yang sempurna di sini ialah hadirlah sebelum
mulai Perayaan Ekaristi dan pulanglah selesai berkat dan lagi penutup. Ingat sahabatku
hanya satu setengah jam saja kamu berada di rumah Tuhanmu maka buatlah itu secara
maksimal dan berkualitas. Kalau di tempat lain kamu bisa berjam-jam.

7 Cara Beribadah Agama Katolik. Umat Katolik di seluruh dunia memiliki protokol yang sama
dalam beribadah, sebagai berikut:

1. Membuat Tanda Salib

Hal yang paling dasar adalah membuat tanda salib menggunakan jari tangan kanan (boleh
jari telunjuk, atau keempat jari dikuncupkan jadi satu) mulai dari dahi, bahu depan sebelah kiri,
bahu depan sebelah kanan, dan di tengah-tengah dada bagian bawah (persis pada tulang dada).
Sambil melakukan tanda salib, umat Katolik akan menyebut “Dalam nama Bapa (tangan di
dahi), Putra (bahu kiri-kanan), dan Roh Kudus (dada bawah), Amin”. Tanda salib ini menjadi
permulaan dan akhir dari doa, ibadat, dan misa pada agama Katolik. Seringkali, orang Katolik
juga menggunakan tanda salib sebelum mulai ujian, pertandingan, dan peristiwa yang
membutuhkan doa lainnya.

2. Sikap Tubuh: Berlutut dan Menunduk

Dalam misa, ada saat-saat dimana umat diminta untuk berlutut (biasanya saat membaca
doa), dan menunduk (pada bagian pujian Kemuliaan, akhir Prefasi saat menyebut “Kudus, kudus,
kudus”, dan pengakuan “Anak Domba Allah”). Kedua sikap ini sebetulnya menunjukkan
bagaimana kita merendahkan diri kita di hadapan Tuhan, terutama saat mengajukan permohonan
(doa).

3. Misa
Ibadah Katolik yang paling utama adalah misa. Umumnya, misa diadakan tiap hari, yang
disebut “Misa Harian”. Misa kudus atau misa besar diadakan setiap hari Minggu. Misa
merupakan bentuk ibadah yang hubungannya paling dekat dengan iman dan kepercayaan umat
Katolik. Setiap hari Minggu (sering disebut Hari Tuhan), umat Katolik datang ke gereja untuk
mendengarkan sabda Tuhan yang disampaikan oleh pastor, dan menerima sakramen Ekaristi /
komuni kudus.

Pastor diyakini mewakili Kristus pada sakramen Ekaristi. Pastor memimpin liturgi (suatu
urutan doa), kemudian umat yang sudah dibaptis dan menerima Komuni pertama berbaris untuk
menerima Hosti (roti tak beragi, dilambangkan sebagai tubuh dan darah Kristus) yang dibagikan
oleh Pastor dan prodiakon.

Dalam misa, sikap tubuh yang telah diatur sedemikian rupa seperti berdiri, bernyanyi,
berlutut, membuat tanda salib dan lainnya ditujukan untuk membuat efek “bersatu” bagi setiap
umat yang beribadah. Bagi umat Katolik, mengikuti misa kudus mempengaruhi keseharian
mereka. Banyak umat Katolik yang merasa lebih tenang dan lebih dekat dengan Tuhan setelah
mengikuti misa. Seringkali, setelah misa diadakan kegiatan amal, bakti sosial, atau rekreasi ke
alam bebas.

4. Doa Harian

Doa harian yang dilakukan umat Katolik sangat beragam, tergantung waktu (misalnya
doa sebelum makan, doa sebelum tidur) dan kepentingannya (doa waktu sakit, doa sebelum
ujian, doa pertobatan). Doa-doa tersebut dapat dilihat di buku Puji Syukur. Tetapi, doa yang
paling sering diucapkan oleh umat Katolik adalah doa Bapa Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan.
Ketiga doa tersebut disebutkan dalam misa, juga dalam doa Rosario.

5. Doa Rosario

Doa Rosario adalah kumpulan doa yang kebanyakan diambil dari Alkitab dan
dipraktekkan oleh semua umat Katolik di seluruh dunia. Doa Rosario dilakukan sebagai wujud
devosi kepada Perawan Maria. Umat Katolik biasanya melakukan doa ini sambil memegang
Rosario (rangkaian untaian manik-manik atau biji-bijian dengan salib di ujungnya), setiap
manik-manik mewakili 1 doa. Kata “rosario”, yang diambil dari kata “rose” atau mawar, adalah
simbol Perawan Maria dan setiap doa yang disebutkan (baik dengan suara keras atau pelan)
artinya menaruh satu kuntum mawar di kaki Bunda Maria. Menyelesaikan satu rangkaian Doa
Rosario artinya mempersembahkan satu mahkota mawar kepada Bunda Maria. Doa-doa yang
dipakai dalam Doa Rosario adalah Bapa Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan.

6. Doa Novena

Kata Novena diambil dari bahasa Latin “Nove”, artinya “sembilan”. Doa ini dilakukan 9
kali berturut-turut, disertai permohonan yang diinginkan. Jenis Doa Novena bermacam-macam,
yang paling sering dilakukan adalah Novena Salam Maria (mengucapkan 3 kali doa Salam Maria
kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan permohonan yang diinginkan), dan Novena Orang
Kudus (meminta perantaraan Santo-Santa pelindung untuk menyampaikan doa kepada Allah).
Umat Katolik sering melakukan doa Novena saat sedang ditimpa masalah. Seringkali, doa
Novena disertai dengan puasa. Doa Novena dipercaya dapat mengabulkan keinginan /
permohonan si pendoa. Tentunya, keinginan / permohonan tersebut harus yang baik-baik, tidak
boleh merugikan orang lain.

7. Doa Lingkungan

Doa lingkungan ini sering disebut FA di agama Kristen Protestan dan Kristen Karismatik.
Biasanya dilaksanakan setiap minggu, bergantian dari satu rumah ke rumah yang lain. Di dalam
Doa Lingkungan sering dilakukan Doa Rosario, umat yang membacakan doa bergiliran, satu
umat untuk setiap doa Salam Maria. Selain itu, dalam Doa Lingkungan juga sering dilakukan
sharing iman, doa syafaat, dan kadang-kadang rapat untuk kegiatan berikutnya (biasanya jika ada
keinginan untuk piknik, berziarah ke Gua maria, dll).

Untuk memenuhi 7 Cara beribadah tersebut perawat memfasilitasi Alkitab untuk pasien
beribadah atau dengan mendatangkan pastor untuk memimpin dan mendampingi kebutuhan
spiritual pasien. Selain itu, pasien juga membutuhkan kehadiran orang yang dicintai nya seperti
keluarga, sahabat dan kehadiran orang-orang yang merawat pasien. Kehadiran orang tersebut
dapat memberikan dukungan, merasakan apa yang dirasakan, selalu berada disamping pasien,
dan merawat pasien dengan tulus.

Daftar Pustaka :
TuhanYesus. 2020. 7 Cara Beribadah Agama Katolik dengan Sakramen dan Devosi Bunda
Maria. TuhanYesus.org. https://tuhanyesus.org/cara-beribadah-agama-katolik. Diakses pada 08
Oktober 2020

Yos’Ivo OfmCap. 2014. 10 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum ke Gereja.


https://web.facebook.com/notes/ignatius-budhi-hartono/10-hal-yang-harus-diketahui-ketika-mau-
ke-gereja/836530876374443/?_rdc=1&_rdr . diakses pada 08 Oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai