Anda di halaman 1dari 46

e-Modul Mata Pelajaran Geografi

menu
Modul Elektronik (e-Modul)
SMAN 1 SUMBAWA BESAR

Penyusun :
Ridwan,S.Pd
(Guru SMAN 1 Sumbawa Besar)

Tim Pengembang :
Aminu Irfanda S, S.Pd. M.Pd.
Agus Surya Pratama, S.Pd.
Drs. Lalu Karna.
Anna Nurhasanah, S.Pd. M.Pd.
Mulyawansyah, S.PdT.
Daftar Isi

COVER
PENGEMBANG
DAFTAR ISI
PETUNJUK
GLOSARIUM
PENDAHULUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
B. Tujuan Pembelajaran
C. Integrasi Keruangan Desa dan Kota
D. Rangkuman
E. Latihan
F. Rubrik Penilaian Latihan
G. Penilaian Diri

EVALUASI AKHIR PEMBELAJARAN


DAFTAR PUSTAKA
Glosarium

1. Desa swadaya yaitu desa yang memiliki ciri masyarakat yang


masih terikat pada tradisi dan memiliki lembaga social sederhana.
2. Desa swakarya yaitu desa yang telah berkembang lebih maju
dan ditandai ciri seperti adat istiadat yang berkembang, lebih
maju, adanya pengaruh dari luar desa, dan diversifikasi mata
pencaharian masyarakat.
3. Desa swasembada yaitu desa yang telah maju dengan sangat
sedikitnya pengaruh adat istiadat terhadap kegitan ekonomi
masyarakat.
4. Pola permukiman memanjang yaitu bentuk desa yang memiliki
susunan mengikuti jalur jalan, sungai, dan pantai.
5. Pola permukiman radial yaitu bentuk desa yang terdapat di
daerah gunung dan memanjang sepanjang lereng gunung.
6. Pola permukiman tersebar yaitu bentuk desa yang dipengaruhi
oleh keberadaan sumber air sebagai penghidupan masyarakat.

menu Next
Integrasi Keruangan Desa dan
Kota

Saya ucapkan “selamat” kepada anda karena telah berhasil


menyelesaikan modul sebelum ini dengan baik.Harapan saya semoga
anda juga sukses dalam mempelajari modul ini. Modul yang anda
pelajari ini berjudul “ INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA.”

Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat mengetahui


struktur keruangan dan perkembangan desa, karakteristik dan
klasifikasi desa, potensi desa dan struktur ruang desa.

Agar anda dapat memahami isi modul ini dengan baik, terlebih dahulu
pahamilah kompetensi dasar maupun indicator sebelum anda
mempelajari uaraian materinya.Catatlah bagian-bagian yang belum
anda pahami sebagai bahan diskusi dengan teman ataupun guru
anda.
Prev menu Next
Petunjuk Penggunaan e-Modul

Salam pelajar Indonesia, tetap semangat dalam belajar ya, selalu


menjadi bagian dari generasi emas bangsa Indonesia ini. Dengan
menggunakan modul ini kalian akan belajar tentang salah satu konsep
geografi yaitu tentang Interaksi keruangan desa dan kota.
Dalam modul ini disajikan kegitan belajar yaitu :
1. Membahas tentang struktur keruangan dan perkembangan desa
2. Membahas tentang wilayah desa
3. Membahas tentang klasifikasi desa
4. Membahas tentang potensi desa
5. Membahas struktur ruang desa
6. Membahas pola permukiman desa

Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian


lakukan adalah :

1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai


2. Mulailah dengan membaca materi
3. Kerjakan soal latihannya
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci
jawaban yang ada pada bagian akhir dari modul ini. Hitunglah
skor yang kalian peroleh.
5. Jika skor masih dibawah 79, cobalah baca kembali materinya,
usahakan jangan mengerjakan ulang soal yang salah sebelum
kalian membaca ulang materinya.
6. Jika skor kalian sudah minimal 79, kalian bisa melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya.

>>> Selamat Belajar <<<

Prev menu Next


Kegiatan Pembelajaran

Prev menu Next


Integrasi Keruangan Desa dan
Kota

Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK)

KOMPETENSI DASAR :
3.2.Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, interaksi desa
dan kota, serta kaitannya dengan usaha pemerataan pembangunan

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) :

3.2.1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian desa


3.2.2. Peserta didik dapat menjelaskan ciri kehidupan masyarakat
desa
3.2.3. Peserta didik dapat mengklasifikasikan jenis-jenis desa
3.2.4. Peserta didik dapat mengemukakan potensi desa
3.2.5. Peserta didik dapat menganalisis struktur ruang desa
Prev menu Next
Integrasi Keruangan Desa dan
Kota

Tujuan Pembelajaran

Melalui pendekatan scientific peserta didik mampu :


menganalisis struktur keruangan desa dan kota, interaksi desa dan
kota, serta kaitannya dengan usaha pemerataan
pembangunan, membuat makalah tentang usaha pemerataan
pembangunan di desa dan dikota yang dilengkapi dengan peta,
bagan, tabel, grafik dan/atau diagram sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan perilaku bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangannya di lingkungan alam sekitar, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional untuk dapat menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Prev menu Next


Integrasi Keruangan Desa dan
Kota

Materi

Perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar tersebut menunjukkan kenampakan ruang desa. Salah satu


kondisi keruangan khas desa, yaitu ketersediaan lahan pertanian
yang luas.Lahan pertaniandi desa dimanfaatkan penduduk untuk
mengembangkan aktivitas ekonomi. Kondisi berbeda dijumpai pada
keruangan kota. Di kota sangat sulit ditemukan lahan pertanian.
Sebagian besar lahan pertanian dikota dialihfungsikan untuk lahan
terbangun seperti permukiman, gedung, perkantoran, dan pusat
perdagangan. Bagaimana kenampakan ruang di daerah tempat
tinggal anda ? Apakah termasuk ruang desa atau kota ?

A. Struktur Keruangan dan Perkembangan Desa

1. Wilayah Desa
Desa merupakan suatu wilayah yang penduduknya memiliki ciri-
ciri kehidupan seperti pergaulan yang saling mengenal satu sama
lain (kekeluargaan) dan kegiatan ekonomi didominasi oleh
kegiatan agraris.Kegiatan ekonomi penduduk desa dipengaruhi
oleh factor alam seperti iklim, keadaan alam, dan ketersediaan
sumber daya alam.

2. Ciri Kehidupan Masyarakat Desa

Memiliki wilayah sendiri


Mempunyai sistem masyarakat sendiri
Perbandingan lahan dengan penduduk cukup besar artinya lahan
pertanian cukup luas
Bangunan rumah penduduk sederhana
Halaman rumah luas
Ketersediaan sarana terbatas
Kehidupan sangat erat dengan alam
Sifat gotong royong masih tertanam kuat pada warga masyarakat
Sistem kekerabatannya sangat tinggi
Penduduk masih terikat secara social dengan kebiasaan yang
sama
Semua warga mengikuti kegiatan kemasyarakatan secara rutin
Sebagian besar aktivitas penduduk sama yaitu disektor pertanian
Jumlah penduduk sedikit sehingga kepadatan rendah
Fasilitas transportasi dan alat komunikasi sederhana

3. Jenis-Jenis Desa
a. Berdasarkan perkembangan desa :
1) Desa swadaya
adalah desa yang memiliki potensi tertentu tetap dikelola
dengan sebaik baiknya. Ciri desa swadaya :

Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya


Mata pencahariannnya homogen yang bersifat agraris
Bersifat tertutup
Masyarakatnya memegang teguh adat
Tekhnologi masih rendah
Sarana dan prasaranna sangat kurang
Hubungan antar manusia sangat erat
Pengawasan social dilakukan oleh keluarga

2) Desa swakarya
adalah peralihan atau transisi dari desa swadaya menuju
desa swasembada. Ciri-ciri desa swakarya yaitu :

Kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat penuh


Sudah mulai menggunakan alat-alat tekhnologi
Desa swakarya sudah tidak terisolasi lagi walau letaknya
jauh dari pusat perekonomian
Telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur lalu
lintas dan prasarana lain
Jalur lalu lintas antar desa dan kota sudah agak lancar

3) Desa swasembada
adalah desa yang masyarakatnya telah mampu
memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan
potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional.
Ciri desa swasembada yaitu :

Kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan


Penduduknya padat-padat
Tidak terikata adat istiadat
Telah memiliki fasilitas yang memadai dan lebih maju dari
desa lainnya
Partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif.

b. Berdasarkan mata pencaharian penduduknya

1. Desa pertanian yaitu desa yang sebagian besar


masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani
2. Desa nelayan yaitu desa yang sebagian besar
masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan
3. Desa industry yaitu desa yang sebagian besar
masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pekerja di
bidang industry

c. Berdasarkan luas wilayahnya

1. Desa terkecil yaitu desa yang luasnya kurang dari 2 km


persegi
2. Desa kecil yaitu desa yang luasnya 2 sampai 4 km persegi
3. Desa sedang yaitu desa yang luasnya 4 sampai 6 km
persegi
4. Desa besar yaitu desa yang luasnya 6 sampai 8 km persegi
5. Desa terbesar adalah desa yang luasnya 8 sampai 10 km
persegi

d. Berdasarkan jumlah penduduk

1. Desa terkecil adalah desa yang berpenduduk kurang dari


800 orang
2. Desa kecil adalah desa yang berpenduduk 800 – 1600 orang
3. Desa sedang adalah desa yang berpenduduk 1600-2400
orang
4. Desa besar adalah desa yang berpenduduk 2400-3200
orang
5. Desa terbesar adalah desa yang berpenduduk 3200 lebih

4. Potensi Desa
Potensi desa dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
a. Potensi fisik terdiri dari :
- Tanah
- Air
- Iklim
- Ternak
- Penduduk

b. Potensi non fisik


- Gotong royong
- Aparatur desa
- Lembaga social
5. Struktur Ruang Desa
Desa mempunyai pola keruangan yang berbeda dengan kota.
Pola keruangan desa membentuk struktur desa.Pembentukan
struktur desa dipengaruhi berbagai factor.Struktur desa dapat
diamati dari pemanfaatan lahan desa.Struktur desa dibedakan
menjadi ruang yang memiliki fungsi ekonomi dan fungsi
social.Ruang yang memiliki fungsi ekonomi dimanfaatkan
penduduk untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti berternak
dan bertani. Bentuk ruang desa sebagai berikut :

Memanjang, yaitu bentuk desa yang memiliki susunan mengikuti


jalur jalan, sungai dan pantai
Radial, yaitu bentuk desa yang terdapat di daerah gunung dan
memanjang sepanjang lereng gunung
Tersebar, yaitu bentuk desa yang dipengaruhi oleh keberadaan
sumber air sebagai penghidupan masyarakat.
Keterangan :
(a). Memanjang jalan
(b). Memanjang sungai
(c). Tersebar
(d). Memanjang pantai
(e). Radial

B. Pola Permukiman Desa


Pola permukiman desa cenderung sederhana, Rumah-rumah di
desa biasanya dikelilingi perkarangan luas.Jarak antar rumah
berjauhan sehingga ruangnya masih longgar.Pola permukiman
desa dipengaruhi keadaan fisik atau topografi daerah.Pola
permukiman di daerah perbukitan berbeda dengan di daearh
datarn.Pola permukiamn desa dapat dibedakan menjadi pola
menyebar, memanjang, dan mengelompok.

1. Pola Permukiman Menyebar (Dispersed)


Pola permukiman menyebar dapat anda jumpai di daerah
dataran rendah.Di wilayah dataran tinggi penduduk memilih
lahan yang relatif datar dan dekat dengan sumber air untuk
membangun rumah, sementara di daeraha dataran rendah
penduduk bebas membangun rumah tanpa terhambat factor
topografis.
Gambar pola permukiman menyebar
Gambar pola permukiman menyebar

2. Pola Permukiman Memanjang (Linear)


Pola permukiman memanjang terbentuk karena pengaruh
bentang alam atau bentang budaya yang memanjang.Pola
permukiman memanjang terbentuk di sepanjang tepi sungai,
pantai, atau jalan raya.
a). Pola permukiman di sepanjang tepi sungai
Permukiman penduduk dapat berkembang disepanjang
tepi sungai atau tanggul sungai
Gambar

b). Pola permukiman di sepanjang tepi jalan


Keberadaan jalan yang melintasi suatu daerah akan
memicu perkembangan permukiman di sepanjang tepi
jalan. Permukiman di dekat jalan memudahkan
penduduk untuk berpergian

c). Pola permukiman di sepanjang tepi pantai


Pola permukiman ditepi pantai biasanya dibangun oleh
penduduk yang bermata pencaharian sebagai
nelayan.Pola pemukiman disepanjang tepi pantai
terdapat di berbagai daerah pantai dan desa nelayan di
Indonesia.
3. Pola Permukiman Mengelompok (Nucleated)
Pola permukiman mengelompok terbentuk dititik pertemuan
atau persimpangan jalur transportasi dan pegunungan.Selain
itu, di daerah yang sulit dijumpai air biasanya juga memiliki
pola permukiman mengelompok di dekat sumber
air.Penduduk di daerah pegunungan umumnya memiliki
hubungan kekeluargaan dan sikap gotong royong
tinggi.Apabila penduduk bertambah, pemekaran desa
menyebar ke segala arah tanpa direncanakan.

Prev menu Next


Integrasi Keruangan Desa dan
Kota

Rangkuman Materi

1. Wilayah Indonesia terdiri atas desa dan kota yang memiliki


potensi dan karakteristik berbeda. Perbedaan keduanya dapat
saling melengkapi
2. Desa diartikan sebagai kesatuan masyarakat hokum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara kesatuan republic Indonesia (Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa)
3. Kehidupan masyarakat pedesaan dicirikan oleh kegiatan yang
bercorak agraris. Tatanan dan pola hidup penduduk desa masih
dipengaruhi lingkungan alam. Penduduk desa berhubungan erat,
saling mengenal, dan bergotong royong.
4. Berdasarkan perkembangan kehidupan penduduk, desa dapat
dibedakan menjadi desa swadaya, swakarya, dan wasembada.
5. Desa mempunyai unsur utama dan potensi. Unsur utama desa
adalah daerah, penduduk, dan tata kehidupan. Potensi desa
dibedakan menjadi potensi fisik dan potensi social. Potensi fisik
desa meliputi tanah, air, musim, ternak, dan penduduk. Potensi
social meliputi gotong royong, aparatur desa, dan lembaga social.
6. Struktur desa dibentuk oleh pola kerunagan desa yang
dipengaruhi factor sumber air, kesuburan tanah, topografi, iklim,
kegiatan penduduk, dan budaya. Sementara itu, pola
permukiman desa dapat dibedakan menjadi pola menyebar,
mengelompok, dan memanjang

Prev menu Next


Integrasi Keruangan Desa dan
Kota

Latihan

1. Jelaskan klasifikasi desa berdasarkan perkembangannya ?


2. Unsur desa meliputi lahan, penduduk, dan tata kehidupan.
Jelaskan Mengapa tata kehidupan menjadi salah satu unsur
penting desa ?
3. Perhatikan deskripsi berikut ! "Desa Maju dan Desa Randu
termasuk satu wilayah kecamatan.Desa Maju terletak di
daerah perbukitan kapur yang tandus.Desa Maju mengalami
kekeringan saat musim kemarau.Untuk memenuhi kebutuhan
air bersih, penduduk Desa Maju menempuh jarak berpuluh-
puluh kilometer menuju sumber air.Sementara itu, Desa
Randu terletak dilereng pegunungan.Air berasal dari mata air
yang tidak pernah kering walaupun pada musim kemarau."
Bagaimana upaya yang dapat diterapkan untuk memecahkan
maslah dari fenomena tersebut ?
4. Analisislah dampak geografis, ekonomi, dan social akibat
peningkatan permukiman di tepi jalan ?
5. Jelaskan Mengapa di daerah pegunungan pola permukiman
penduduknya mengelompok ?

Prev menu Next


Integrasi Keruangan Desa dan
Kota

Kunci Jawaban Latihan

1. Klasifikasi desa berdasarkan perkembangan

Desa swadaya adalah desa yang masih terikat pada tradisi dan
memiliki lembaga social yang masih sederhana.
Desa swakarya adalah desa yang telah berkembang lebih maju,
ada pengaruh dari luar desa, adat istiadat sudah maju, dan mata
pencaharian telah bervariasi.
Desa swasembada adalah desa yang telah maju dengan ditandai
berkurangnya pengaruh adat istiadat dan sudah mampu
memanfaatkan potensi desa untuk pembangunan.

2. Tata kehidupan merupakan


tata pergaulan yang berisi tentang aturan tidak tertulis. Tata
pergaulan terkait adab dan norma dalam berinteraksi denagn
orang lain. Selain itu, tata pergaulan mengenai seluk beluk
kehidupan social kemasyarakatan. Tata kehidupan desa masih
bersifat asli yang akan menjadi karakter desa.
3. Desa Maju perlu
membangun instalasi saluaran air dari sumber utama ke area
permukiman warga sehingga warga tetap mendapatkan air pada
musim kemarau lebih mudah. Desa Randu perlu melakukan
manajemen air dengan baik seperti membuat penampungan air.
Air dapat digunakan untuk membantu menyalurkan bantuan ke
adearh lain yang kering.

4. Permukiman disepanjang tepi jalan menimbulkan beberapa


dampak sebagai berikut :

Secara geografis pola permukiman menjadi tidak seimbang.


Permukiman terpusat ditepi jalan
Secara ekonomi harga tanah ditepi jalan lebih mahal daripada
wilayah lain
Secara social terjadi kesenjangan antara warga ditepi jalan
dengan wilayah lain.

5. Pegunungan memiliki topografi


berbukit-bukit, lereng terjal, area datar sedikit, dan kondisi medan
relative sulit dijangkau. Pola permukiman mengelompok menjadi
bentuk penyesuaian diri dengan bentuk permukaan bumi
bertopografi kasar. Rumahrumah tidak dapat dibangun secara
bebas seperti yang ada di dataran rendah.
Prev menu Next
Penilaian Diri

Nama Peserta : Ketikkan Nama

Kelas : Ketikkan Kelas

Mata pelajaran : Ketikkan Mapel

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Mampu menjelaskan pengertian desa
2 Mampu menjelaskan ciri kehidupan masyarakat
desa
3 Mampu mengklasifikasikan jenis-jenis desa
4 Mampu menentukan mengemukakan potensi
desa
5 Mampu menganalisis struktur ruang desa

Periksa
HASIL PENILAIAN DIRI
NAMA : undefined TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS : undefined 0%

MATA PELAJARAN : undefined

Pelajari Lagi | Lanjutkan


EVALUASI AKHIR
PEMBELAJARAN

MULAI
SOAL EVALUASI AKHIR
PEMBELAJARAN

Kerjakan soal-soal berikut dengan memilih jawaban yang paling


tepat!

Soal 1
Desa terbentuk dari unsur-unsur penting. Unsur penting yang
dimaksud adalah…
A. Penduduk, pemerintahan, dan wilayah
B. Wilayah, penduduk, dan sumber daya alam
C. Penduduk, wilayah, dan tata kehidupan
D. Penduduk, adat istiadat, dan kekerabatan
E. Penduduk, tata kehidupan, dan pertanian

Soal 2
Faktor yang mempengaruhi pola hidup masyarakat desa antara
lain…
A. Makanan, etika, dan agama
B. Lingkungan, etika, dan budaya
C. Ekonomi, pendidikan, dan budaya
D. Warisan leluhur, lingkungan, dan budaya
E. Pertanian, pendidikan, dan warisan leluhur

Soal 3
Penduduk Desa Koja terdiri atas tiga puluh kepala keluarga.
Rata-rata jumlah anggota keluarga adalah empat orang.
Meskipun letak rumah mereka berjauhan, semua warga dea
hafal nama anggota tiap-tiap keluarga. Mereka sering bertemu
pada acara bersama seperti arisan, bercocok tanam, acara
keagamaan, dan kerja bakti bersih desa. Deskripsi tersebut
menunjukkan salh satu karakteristik desa yaitu…
A. Luasnya lahan desa
B. Terikat secara social
C. Pola permukiman linear
D. Lengkapnya fasilitas umum
E. Banyaknya penduduk desa

Soal 4
Di Desa Sekar terdapat lahan pertanian luas. Penduduknya
masih memegang erat budaya leluhur. Desa tersebut belum
memiliki usaha kecil rumahan. Mata pencaharian sebagian besar
penduduk bergerak di bidang pertanian. Karakteristik ruang
tersebut menunjukkan klasifikasi desa, yaitu…
A. Desa unik
B. Desa wisata
C. Desa agraris
D. Desa nelayan
E. Desa industry

Soal 5
Perhatikan karakteristik wilayah berikut! 1). Penduduk yang
sedikit 2). Keasrian bentang alam 3). Aktivitas tradisional
pertanian 4). Industri kecil pedesaan 5). Sumber daya air
melimpah. Potensi yang dapat dioptimalkan dalam
pengembangan desa wisata ditunjukkan angka…
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5

Soal 6

Perhatikan factor-faktor berikut !

1). Lemahnya pengaruh dari kota

2). Tinggi rendahnya kualitas pendidikan

3). Cara pengelolaan potensi desa

4). Tingginya semangat gotong royong.

Perkembangan desa satu dengan desa lainnya memiliki tahapan


berbeda. Factor penyebab perbedaan tahap perkembangan ini
ditunjukkan oleh angka…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

Soal 7
Struktur desa dipengaruhi oleh topografi wilayah. Contoh struktur
desa tersebut adalah…
A. Debit sungai irigasi biasanya banyak
B. Rumah penduduk dipegunungan mengelompok
C. Lumbung padi dibangun dekat areal persawahan
D. Petani mulai menanam padi mendekati musim penghujan
Penduduk dataran rendah mengemabangkan kegiatan
E.
pelayanan jasa

Soal 8
Permukiman di desa A berada disepanjang aliran sungai.
Permukiman desa B berpola mengelompok disebuah kawasan
dekat dengan mata air di pegunungan. Kondisi tersebut
menunjukkan…
A. Letak permukiman menentukan sumber air
B. Kualitas air meningkatkan jumlah penduduk
C. Air dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari
D. Padatnya permukiman dipengaruhi kualitas air
E. Sumber air mempengaruhi pola permukiman

Soal 9

Perhatikan gambar diatas! Dampak positif yang muncul pada


pola permukiman seperti pada gambar adalah…
A. Meningkatkan hubungan kekerabatan
B. Mengurangi penggunaan lahanproduktif
C. Meningkatkan aksesibilitas wilayah
D. Mengembangkan kompleks permukiman mandiri
E. Memengaruhi pola permukiman diluar wilayah

Soal 10
Pola permukiman yang lebih menguntungkan untuk
dikembangkan sebagai desa wisata adalah pola permukiman…
A. Menyebar di perbukitan
B. Memanjang di tepi sungai
C. Memanjang di tepi pantai
D. Memanjang di jalur jalan raya
E. Mengelompok di dekat mata air

Simpan »
Hasil Latihan Soal

Maaf..., nilai Anda 0


Anda belum mencapai KKM, silahkan belajar lagi
!!

NO JAWABAN KUNCI KETERANGAN


1 - - ??
2 - - ??
3 - - ??
4 - - ??
5 - - ??
6 - - ??
7 - - ??
8 - - ??
9 - - ??
10 - - ??

menu Next
Daftar Pustaka

1. Nurul Khotimah, Dkk( 2016 ), Buku Siswa Geografi Untuk


SMA/MA Kelas XII. Penerbit. PT. Cempaka Putih. Klaten
2. Dwi Syamsiati, Dkk ( 2018 ), Geografi Perminatan Ilmu-Ilmu
Sosial SMA/MA Kelas XII. Penerbit. PT. Intan Pariwara. Klaten
3. Media Internet

Selesai

menu

Anda mungkin juga menyukai