Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 9

Menyunting teks warahan

Anggota kelompok:
1.Arganto davinandito.
2.Anggi anggraini.
3.Ildan Ravi p.
4.Reyvalino Gumay Gumanti.
Contoh teks warahan

Si Pahit Lidah (Bahasa Lampung) Si Pahit Lidah (Bahasa Indonesia)

Dahulu kala wat sanak muda sai gelaghni Pada zaman dahulu ada seorang anak muda bernama
“Pagar Bumi” tiyan enom  bersaudara sai telah Pagar Bumi yang mempunyai saudara enam. Keenam
mengembara jaoh mak tentu rimbani. saudaranya tadi mengembara yang jauh sekali,
sehingga tidak tahu dirnana mereka berada.
Pada suatu ghani ahli ghamal kerajaanpehalu
jama Pagar Bumi selintas gawoh ia kak dapok Pada suatu hari Pagar Bumi bertemu dengan ahli
menilai jemoh lusa Pagar Bumi sina bakal jadi peramal kerajaan, lalu dia diramalnya, bahwa kelak
ulun sai sakti,  amun kesaktianni dapok Pagar Bumi akan menjadi tokoh sakti, tetapi
ngebahayako kerajaan. Jak ghani sina juga kesaktiannya itu bisa membahayakan kerajaan. Setelah
Pagar Bumi ghk ulun tuhani mansa peghintah diramal demikian itu, lalu Pagar Bumi bersama ibunya
guwai ngehadop jak istana kerajaan. Disan dipanggil ke istana perlu menghadap sang Raja.
Pagar Bumi mansa peghintah anjak Raja, ia Dihadapan Raja Pagar Bumi mendapat perintah,
musti ninggalko kerajaan jawa, ia munih di bahwa dia secepatnya meninggalkan kerajan Jawa dan
asingko guk Pulau Sumatera. Indukni menangis harus diasingkan ke pulau Sumatra. Mendengar
tersedu-sedu. perintah raja ini ibunya menangis terseduh-seduh.
Suatu ghani ia tunggak di desa sai megung
tibalah dia di suatu kampung yang termasuk wilayah kerajaan yang
permaisuri hulun sebai sai sakti ghik ngedok ilmu
diperintah seorang Ratu wanita sakti yang memiliki ilmu ghaib. Di
ghaib. Di desa sina ia berkenalan jama pemuda
kampung itu dia berkenalan dengan pemuda. Mereka telah
sebayani. Tiyan ngedengis pengumuman sai
mendengar berita, sang Ratu membuka peluang siapa saja yang
diluahko jama Ratu, siapa gawoh dapok belajar
berkenan belajar ilmu kesaktian kepadanya. Kemudian kedua
ilmu kesaktian jama ia.
pemuda itu pergi ke tempat sang Ratu perlu menimba ilmu
kesaktian.
Sai mansa giliran sai pertama iyulah kancani. Pagar
Bumi nunggu giliran ia mejong di ghuang tunggu
Yang dapat giliran pertama adalah temannya. Pagar bumi menunggu
pendopo. Ulah kamunnian ia terpedom, sappai
giliran sambil duduk di ruang tunggu aula .karena kelamaan ia
giliranni ia mak minjak. Celakoni kancani munih
tertidur, sampai gilirannya ia tidak terbangun.celakanya temannya
mak ngeminjakko ia, padahal gelangni di sebut-
tidak membangunkannya , padahal namanya sudah di pangil - pangil
sebut jama Ratu.Ratu pun mak sabar, ia ngeredik
sama ratu.
Pagar Bumi, ia ngegurah si Pagar Bumi, amun sia-
sia, Pagar Bumi pasan mak minjak, si Ratu jeno
Ratu pun kesal , dia menghampiri pagar bumi , dia memberitahu
akhirnya ngakuk way nginum segelas dan di bacako
pagar bumi , namun sia -sia , pagar bumi tetap tidak terbangun , si
mantra, sappai Pagar Bumi sadar jak pedomni.Ia
ratu itu akhirnya mengambil air minum segelas dan di bacakan
tekanjat ulah Ratu kak di hadopanni dan segala
mantra , sampai pagar bumi dari tidurnya .
hulu balangni. Ia bingung ulah kancani mak dok di
Dia terkejut karena ratu di depannya dan semua prajurit . Dia
disan dan pengawal pun nyawako kalau kancani
bingung karena kencani tifak ada disana dan pengawal pun
mak dok lari waktu niku pedom, si Pagar Bumi pun
memberitahu kalau kencani sudah pergi saat kamu tidur , si pagar
ngelanjutko lapah mit barat, tigoh di tepi ujung
bumi pun lanjut pergk ke arah barat sampai di ujung kulon .
kulon.
Pagar bumi berniat ingin menyebrang ke sunda , akhirnya ia
Pagar Bumi niat haga nyebrang mit selat sunda, akhirni ia sampai di pulau sumatera , ia sampai di sebuah desa di sumatera
tigoh di Pulau Sumatera,ia sappai di sebuah dusun di selatan . Karena lelah ia pun tidur dibawah pohon dengan
sumatera selatan.ulah letih ia pun pedom debah pohon jama bearalasan kayu besar yang sudah mati . Berhari hari ia duduk ,
alas huluni kayu balak sai kak mati. Beghanï-ghani ia mejong, melihat orang kesana kemari , namun tidak ada orang yang
ngeliyak hulun lalu lalang, amun mak dok ulun sai merhatikannya , seolah olah pagar bumi tidak duduk disana.
meghatikanni, seolah-olah mak dok Pagar Bumi .sai mejong
Namun sudah mau malam hari penduduk sudah pulang ke rumah
disan.Amun kak haga debingi appai penduduk minjak mit
masing masing , ada kijang yang lewat di hadapannya yang
tiyan nuwo, wat kijang sai liwat di hadapanni ia tekanjat, ghik membuatnya terkejut , dan ia mengucapkan "batu " , ajaibnya
cawa “Batu”, ajaibni kijang sina langsung jadi batu, sejak sina kijang tersebut langsung menjadi batu, sejak saat itulah dai
ia jadi sombong. Ia pun di juluki “ Si Pahit Lidah”. menjadi simbong . Ia pun di juluki "si pahit lidah " berita itu
sampai ke daerah lampung.
Berita sina sappai kedaerah Lampung.Pada waktu sina
Lappung ngedok sebuah kerajaan sai gelaghni “Danau Pada waktu itu lampung mempunyai kerajaan yang bergelar
Maghrib”, awalni di perintah jama Raja sai arif ghik bijaksana. "danau maghrib" , awalnya di pimpin oleh raja sai arif ia
bijaksana. Raja itu mempunyai tiga anak , mereka yaitu dewi
Raja sina wat telu sanak, tiyan iyulah Dewi Sinta, Gunawan
sinta, gunawan suci , dan gunawan sakti . Namun setalah raja
Suci, ghik Gunawan Sakti. Amun sayang seghadu Raja wafat wafat tahta kerajaan di ambil sama saudara kanfungnya yang
tahta kerajaan di akuk jama puakhi raja sai lalim.Ke ghua anak kejam.
Raja jeno haga tewot ngedengisko si Pagar Bumi sai wat
kelebihanni, ia dacok ngeguai hulun sai di sapani jadi batu. Kedua anak raja itu bertemu pagar bumi yang memiliki
Khabar nasib keghua putra Raja tersebar keseluruh penjuru kelebihan , ia dapa membuat orang yang di sebutbya menjadi
dunia. Kakak ni sai tuha Dewi Santi miwang tersedu-sedu ulah batu . Kabar kedua nasib outra raja tersebar keseluruh penjuru
dunia . Kakak yang pertama dewi santi mengis tersedu- sedu
duka sai mendalam.
karena duka yang mendalam .
Selama pigha ghani Dewi Santi mak mengan ghik mak pedom. Pada
ghani ke 5 seghadu kepergian apakni Dewi Santi pedom bangik temon,
dilom pedomni ia mimpi ia di ghtongi keghua ulun tuhani, tiyan ngejuk
petunjuk cara-cara ngehadopi si Pahit Lidah ghik ngebebasko adik tiyan
sai terkena sihir.Jemohni ia ngehadop pamanni sai ganta jadi raja, ia kilu
izin haga guk Bukit Pesagi guwai ngebebasko keghua adik ni.Tigoh
diunggak Bukit Pesagi, Dewi Sinta hiran, ia ngeliyak burung sai pintagh
nyanyi iwat munih pohon sai dapok ngeluarko bunyi-bunyian bak musik
alami. Amun ia geluk sadar, kalau keghatonganni lain guwai ngehibur ia,
melainkan ngebebasko keghua adikni sai kak jadi batu. Ia geluk mit
debah  jak kuda sesuai api sai dicawako jama ulun tuhani, ia ngeghedik
guk pangkal puhun beghingin, disalah satu celah batang puhun ia ngakuk
sebuah peti kayu sai dilomni wat abu.

Selama beberapa hari dewi santi tidak makan dan tidur. Pada hari kelima
sesudah kepergian ayahnya dewi santi tidur dengan puas , di dalam mimpinya
ia di datangi dua orang tua . Mereka memberikan petunjuk cara - cara
melawan si pahit lidah untuk membebaskan adik dia yang terkena sihir.

Ke esokan harinya ia menghadao pamannya yang sekarang menjadi raja , ia


meminta izin untuk pergi ke gunung pesagi untuk membebaskan kedua
adiknya.

Akhirnya dewi santi menungangi kuda menuju bukit pesagi , ia melihat burubg
yang bisa menyanyi dan ada pohon yang dapat mengeluarkan bunyi - bunyian
seperti musik alami. Namun ia sadar , kalu kedatangannya bukan untuk
mengibur diri , melainkan membebaskan kedua adiknya yang sudah menjadi
batu . Ia berfikir di bawah kuda sesuai perkataan orang tua tersebut . Di
memeriksa pangkal pohon beringin , dan di situlah ada celah pohon yang
terdapat sebuah peti kayu yang isi di dalamnya terdapat abu.
Tigoh pok si Pahit Lidah, tiba-tiba bughung ajaib hinggap Saat si pahit lidah sampai, tiba -tiba burung ajaib
di bahu si Pahit Lidah, ia pun mak dacok begheghak lagi, hinggap di bahu si pahit lidah , ia pun mengeluarkan
sang putri langsung menyumbat mulut si Pahit Lidah jama kotorannya , sang putri langsung menyumbat mulut si
kapas. Seghadu sina ia naburko abu anjak kotak guk pudak pahit lidah sama kapas. Setelah itu ia menaburkan abu
ulun-ulun sai kak ngebatu. Saat sina munih patung- dari kotak ke wajah orang - orang yang menjadi batu .
patungni beghubah jadi manusia, geluk-geluk tiyan lijung, Saat itulah patung - patung ini berubah menjadi
ulah dicawako jama burung sina serebok lagi si Pahit Lidah manusia , mereka pun cepat" pergi , karena di beritahu
dapok bergerak. sama burung itu sebentar lagi si pahit lidah dapat
bergerak .
Si Pahit Lidah sakik hatini ulah ia liom ulah dikalahko jama
muli helau sai jak jawoh kemahan lemah lembut. Seghdu Si pahit lidah sakit hati kareana ia dikalahkan sma
sina ia ninggalko daerah Bukit Pesagi. Si Pahit Lidah sappai perempuan baik yang dari jauh bersikap lemah lembut .
di ulu sungai ogan, ngeredik tepi sai berbatuan sai keliayak Sesudah meninggalkan daerah bukit pesagi . Si pahit
tertata guai pok pemandian. ludah samapai di ujung sungai ogan , melirik tepi yang
berbatuan yang tertata untuk tempat pemandian .
Tigoh suatu ghani ia tunggak di kerajaan tanjung Tiba suatu hari ia menetap di kerajaan tanjung menang ,
menang, gelagh rajani iyulah Nurrullah atau si Pak Mata. gelar rajanya yaitu nurullah atau si pak mata. Si pahit lidah
Si Pahit Lidah teliyu kebun milik Raja sai di jaga jama melewati kebun milik raja yang di jaga puluhan tentara ,
telu puluh tentagha, ulah ia haus ia kilu jeruk, mak di juk karena ia haus ia meminta jeruk, tapi tidak dikasih oleh
jama penjaga kebun, ia rabai di marah jama Rajani, si penjaga kebun , ia takut di marahi sama rajanya, si pahit
Pahit Lidah pun marah “ ah, jeruk pahik gohna lidah pun marah " ah jeruk pahit gitu ga dikasih , pelit sekali
gawoh mak di jak ngilu, kikir temon”. Jemohni Raja ". kesokanharinya raja marah " karena apa rasanya bisa
marah “ ulah jeno biasani mikmik sina kak jadi pahik”, menjadi pahit " , akhirnya pengawal menceritakan tentang
akhirni pengawal ngeceritako tantang si Pahit Lidah. Si si pahit lidah . Si pahit lidah terkejut karena sang raja
Pahit Lidah tekanjat ulah sang Raja iyulah kakak si Pahit adalah kakanya . Dan akhirnga si pahit lidah menjadi baik
Lidah. Sai akhirni si Pahit Lidah jadi helau  ia mak lagi dia tidak lagi marah , dendam , bahkan ia bahagia. Si pahit
marah,dendam, bahkan ia bahagia. Si Pahit Lidah lidab akhirnya menikah sama gadis baik yang bergelar
akhirnya ia nikah jama muli helau sai gelagh ni Dayang dayang merindu
Merindu.

Anda mungkin juga menyukai