Dilansir dari buku Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia Dari Sabang sampai Merauke oleh
Irwan Shouf dan buku 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara oleh Marina Asril Reza, ini dia
20 contoh cerita rakyat pendek dari berbagai daerah di Nusantara.
Setiba di rumah, ayah mereka menyuruh untuk mencari itik dan tidak boleh kembali tanpa
berhasil menemukannya. Berbulan-bulan mereka berjalan mencari itik hingga sampai di
Kampung Serule. Mereka dibawa oleh orang kampung menghadap ke istana Raja Serule. Di
luar dugaan, mereka malah diangkat anak oleh baginda raja.
Karena kesaktian kedua anak tersebut, rakyat Serule hidup makmur, aman, dan sentosa. Hal ini
membuat Raja Linge iri dan gusar, sehingga mengancam akan membunuh kedua anak
tersebut. Malang bagi Muria, ia berhasil dibunuh.
Suatu hari, para raja berkumpul di istana Sultan Aceh untuk mempersembahkan upeti
kepadanya. Saat itu sangede ikut datang juga dan sambil menunggu ayah angkatnya, ia
menggambar seekor gajah yang berwarna putih. Lukisan Sangede ini menarik perhatian Putri
Sultan yang kemudian meminta dicarikan gajah seperti pada gambar. Saat itu juga Sultan
memerintahkan Raja Serule dan Raja Linge untuk menangkap gajah putih tersebut guna
dipersembahkan kepada Sultan.
Pagi harinya, Sangede dan Raja Serule pergi ke Samarkilang seperti perintah dalam mimpi
Sangede. Benar juga, mereka menemukan gajah putih sedang berkubang di pinggiran sungai.
Sangede dan Raja Serule mengenakan tali di tubuh gajah dan saat akan menghelanya, gajah
putih itu lari sekuat tenaga. Setelah berhasil mengejarnya mereka berinisiatif untuk bernyayi-
nyanyi sambil menari untuk menarik perhatian gajah putih. Di luar dugaan, gajah putih itu
tertarik dan mau mengikuti gerakan-gerakan mereka. Mereka terus menari sambil berjalan agar
gajah itu mau mengikuti langkah mereka. Gajah itu pun mengikuti Sangede dan raja Serule
yang terus menari hingga akhirnya berhasil tiba di istana. Tarian itu disebut tarian Guel hingga
sekarang.
Dengan perasaan bingung, pemuda itu mengambil kepingan uang emas itu dan hendak
menyimpannya di kamar. Betapa terkejutnya saat membuka pintu kamar, ia melihat seorang
gadis yang sangat cantik yang ternyata adalah jelmaan dari ikan tadi. Gadis itu meminta untuk
diperbolehkan tinggal di rumah itu. Akhirnya, mereka pun menikah dengan syarat sang pemuda
bersumpah tidak akan pernah mengungkit asul-usulnya.
Setelah menikah, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki. Suatu hari, ibunya menyuruh anak
itu mengantarkan bungkusan nasi dan ikan panggang untuk ayahnya di ladang. Di tengah
perjalanan, tiba-tiba anak itu merasa lapar, la pun berhenti dan memakan sebagian isinya.
Sesampainya di ladang, ia segera menyerahkan bungkusan itu kepada ayahnya. Sang ayah
pun murka melihat isinya. la murka sambil berkata, "Dasar anak keturunan ikan!" Anak itu pun
pulang dan mengadukan kejadian itu pada ibunya.
Sang ibu pun sedih. Seketika itu pula sang ibu menyuruh anaknya agar naik ke puncak bukit
dan la sendiri segera berlari menuju ke sungai. Saat ia berada di tepi sungai, cuaca yang
semula cerah, tiba-tiba berubah menjadi gelap gulita. Langit bergemuruh disusul petir
menyambar-nyambar disertai hujan yang sangat deras. Pada saat itulah, sang ibu segera
melompat ke dalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi seekor ikan besar. Dalam sekejap,
sungai itu banjir, menyebabkan genangan air yang luas dan akhirnya berubah menjadi sebuah
danau yang sangat besar. Oleh masyarakat setempat, danau itu dinamakan Danau Toba.
Saat burung-burung itu keluar dari sarangnya untuk mencari makan, mereka terekat pada
perekat si Pemburu. Mereka berusaha melepaskan diri tetapi sia-sia. Melihat kejadian itu, si
Parkit menenangkan rakyatnya dan memberi tahu untuk berpura-pura mati saat pemburu
melepaskan mereka dari perekatnya, agar si Pemburu itu nantinya tidak jadi mengambil
mereka.
Ternyata cara itu dapat mengelabui si Pemburu dan saat lengah, kawanan burung tersebut
melarikan diri. Si Pemburu pun kaget dan menyadari bahwa ia telah ditipu. Malangnya, si Parkit
justru masih terjebak. Pemburu segera menghampirinya dan mengancam akan membunuhnya.
Si Parkit yang ketakutan pun membujuk si Pemburu agar tidak membunuhnya dan berjanji akan
bernyanyi setiap hari untuk menghibur pemburu.
Sejak saat itu, setiap hari si Parkit selalu bernyanyi. Banyak orang yang memuji kemerduan si
Parkit, salah satunya Raja Aceh. Akhirnya, dengan menyerahkan sejumlah uang kepada
pemburu, si Parkit menjadi milik raja. Ia dibawa ke istana, dimasukkan ke dalam sangkar emas,
dan diberikan makanan enak setiap harinya.
Meskipun serba enak, si Parkit tetap ingin kembali ke hutan, agar ia bisa ter- bang bebas
bersama rakyatnya. Si Parkit pun memikirkan cara untuk bisa keluar dari sangkar dan
memutuskan untuk berpura-pura mati.
Suatu hari, petugas istana melaporkan kematian si Parkit pada raja. Sang raja pun sedih
mendengar berita kematian itu. Namun, ketika hendak dikuburkan, si Parkit dengan cepat
terbang setinggi-tingginya. Akhirnya si Parkit yang cerdik itu bisa kembali ke hutan. Kedatangan
si Parkit pun disambut dengan meriah oleh rakyatnya.
Mengetahui sahabatnya mempunyai anak gadis yang cantik jelita, Rajo nan Panjang mengirim
utusannya untuk meminangnya. Namun, ternyata pinangannya ditolak dengan alasan Rajo nan
Panjang seusia dengan sang ayah. la pun bersikukuh untuk melamar langsung. Setibanya di
rumah Rajo Babanding, la malah diajak untuk berunding di luar rumah. Ia menyadari bahwa
pinangannya ditolak secara halus dan dirinya ditantang untuk berkelahi.
Pada hari yang ditentukan, Rajo Babanding berangkat ke Padang Panahunan ditemani seorang
pembantunya. Setibanya di sana tampak Rajo nan Panjang bersama seorang pengawalnya.
Tanpa aba-aba lagi, perkelahian langsung terjadi. Pertarungan antara kedua orang pengawal
tidak berlangsung lama. Keduanya jatuh terkapar di tanah dengan keris menancap di tubuh
masing- masing. Pertarungan antara Rajo Babanding dengan Rajo nan Panjang terus
berlangsung. Namun, tiba-tiba dari balik semak, seorang pengawal Rajo nan Panjang lainnya
menembakkan peluru ke dada Rajo Babanding, sehingga ia tersungkur di tanah tak sadarkan
diri.
Kebetulan, ada seorang gembala yang menyaksikan peristiwa itu dan mem beritahukan kepada
Sabai nan Aluih. Mendengar itu, ia segera berlari menuju Padang Panahunan dengan
membawa senapan. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan Rajo nan Panjang bersama
pengawalnya. Sabai marah sekali karena menganggap Rajo nan Panjang telah berbuat curang
dalam perkelahian tersebut. Namun, Rajo nan Panjang malah tertawa mengejek.
Sabai nan Aluih tidak tahan, ia langsung menarik pelatuk senapannya. Seketika itu pula, Rajo
nan Panjang terjatuh ke tanah. Sedangkan pengawalnya langsung lari tunggang-langgang.
Sabai nan Aluih segera menuju ke Padang Panahunan dan mendapati ayahnya sudah
meninggal. Hatinya sangat sedih karena sang ayah telah pergi untuk selamanya.
Sejak saat itu, ibunya yang mencari nafkah untuk mereka berdua. Malin anak yang cerdas
walau kadang nakal. la suka mengejar ayam hingga suatu kali terjatuh dan meninggalkan bekas
luka di lengannya.
Saat dewasa, Malin Kundang merasa kasihan dengan ibunya yang sudah tua tetapi tetap
bekerja. la pun menyampaikan niatnya untuk mencari nafkah di negeri seberang. Walaupun
awalnya ibunya tidak setuju, tapi akhirnya ia tetap mengizinkannya untuk pergi. Di tengah
perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang diserang oleh bajak laut. Malin Kundang
sangat beruntung dirinya selamat dan tidak dibunuh karena Malin bisa bersembunyi di sebuah
ruang kecil yang tertutup oleh kayu.
Malin Kundang terkatung-katung di tengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya
terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke
desa yang terdekat dari pantai. Selanjutnya, Malin menetap di desa itu dan bekerja dengan
gigih dan ulet. Malin pun menjadi kaya raya dan ia pun telah mempersunting seorang gadis.
Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga ke- pada
ibunya. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur anaknya telah berhasil.
Suatu hari Malin dan istrinya melakukan pelayaran ke kampungnya dengan kapal yang besar
dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya. Saat Malin turun dari kapal, ibunya
berdiri cukup dekat dan meyakini bahwa itu anaknya karena ia melihat bekas luka di lengannya.
Ia pun segera memeluk Malin, tetapi dengan kasarnya Malin melepaskan pelukan. Bahkan,
mendorongnya, menghinanya, serta tidak mengakui bahwa wanita itu ibunya. Ibu Malin sangat
sedih dan marah. Karena itu ia segera menengadahkan tangan, "Oh Tuhan, kalau benar la
anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin
bergemuruh kencang dan badai dahsyat. Tubuh Malin Kundang pun perlahan kaku dan menjadi
sebuah batu karang.
Beberapa bulan telah berlalu, musim kemarau belum juga berakhir. Di tengah padang yang
kering kerontang tampak dua orang anak kecil sedang mengais-ngais tanah mencari umbi-
umbian. Tiba-tiba, salah seorang dari mereka menemukan buah berbentuk bulat sebesar buah
labu. Akhirnya, kedua anak tersebut membawa pulang buah itu untuk ditunjukkan kepada
orangtua mereka. Ternyata orangtua maupun seluruh warga negeri itu tidak ada yang
mengenali buah itu. Sang raja yang mendapat laporan dari salah seorang warga pun berkenan
datang untuk melihatnya.
Saat raja dan para penduduk berkumpul melihat buah itu, tiba-tiba terdengar suara dari
angkasa yang mengatakan bahwa buah itu adalah jelmaan seorang anak laki-laki kecil yang
bernama si Beru Dayang. Suara itu juga memerintahkan penduduk untuk menanamnya dengan
baik agar kelak bisa menjadi makanan. Tidak hanya itu, suara tersebut juga mengatakan bahwa
Beru Dayang sangat merindukan ibunya dan meminta untuk dipertemukan dengan ibunya yang
telah menjelma menjadi ikan di sungai. Jika semua itu dilakukan, maka seluruh penduduk
negeri itu tidak akan kelaparan lagi, ujar suara ajaib itu. Sang raja pun memerintahkan untuk
melaksanakan pesan yang disampaikan oleh suara itu. Setelah genap tiga bulan, buah
tanaman itu pun menguning dan siap untuk dipanen. Setelah dipanen, buah itu kemudian
mereka jemur dan tumbuk untuk memisahkan kulit dengan isinya, kemudian dimasak. Ternyata,
buah tanaman itu adalah padi. Untuk mempertemukan si Beru Dayang dengan ibunya,
masyarakat Tanah Karo menyantap makanan bersama dengan ikan yang dipercaya sebagai
penjelmaan dari ibu Beru Dayang.
Baca juga:
17 Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya dalam Berbagai Topik
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Halaman 1 2 3
Selanjutnya
cerita rakyat
cerita rakyat pendek
contoh cerita rakyat pendek
Tonton Debat Cawapres, Minggu, 21 Januari 2024 di detikpemilu.com, Lae Dan Ito Bisa
Langsung Kasih Komentar di situ.
Rekomendasi untuk Anda
Selengkapnya
detikBali
Rumah Mandra Ludes Terbakar gegara Masak Ketupat Ditinggal
detikJateng
Respons SBY soal Isu Pemakzulan Jokowi
detikHot
Marshanda Tegaskan Status Hubungan dengan Vicky Prasetyo
detikSulsel
Awal Mula 8 Pria Sekeluarga Perkosa Gadis ABG di Teluk Bintuni
Wolipop
Gaya Hidup Mewah Istri Pengusaha Dubai yang Ngaku Tak Peduli Suami Selingkuh
detikOto
5 Jenis Kendaraan yang Dibebaskan dari Pajak Tahunan
detikJogja
Biadab! Muncikari Oma Paksa Korbannya Open BO-Layani 128 Pria Hidung Belang
detikJatim
Siska Terjebak Sekte Pengabdi Setan di Kota Malang Saat Jadi Guru Bimbel
Berita Terkait
Cumi-Cumi Kerdil Ditemukan di Jepang, Namanya Terinspirasi dari Cerita Rakyat
Kisah Burung Perkutut yang Konon Jelmaan Pangeran Pajajaran
Kisah Jaka Mangu, Perkutut Raja Brawijaya V Jelmaan Pangeran Pajajaran
Batu Memmana'e, Cerita Rakyat Batu Menangis dari Sulawesi Selatan
Berita detikcom Lainnya
detikHot
Ustaz Riza Muhammad Hadiahkan Istri Rumah Mewah di Ultah ke-10 Tahun Pernikahan
detikTravel
Viral Smart Luggage Penumpang Dilarang Masuk Kabin, Citilink Buka Suara
detikFood
Ada Tauge Nyangkut di Tenggorokannya, Wanita Ini Habiskan 9 Jam di Rumah Sakit
detikHealth
Mengenal Riklona, Obat Penenang yang Banyak Disalahgunakan
detikInet
Samsung Galaxy S24, S24 Plus, dan S24 Ultra Resmi Dirilis
detikOto
Jepang Cabut Izin Gran Max Usai Lakukan Uji Tabrak
Sepakbola
Xavi Mundur Jika Tak Lagi Dibutuhkan Pemain Barca
Wolipop
10 Gaya Hijab April Jasmine, Suaminya Ustaz Solmed Punya Rumah Puluhan Miliar
Loker Sumut
Ada Loker di LKPP Bergaji Rp 5,5 Juta, Pendaftaran Ditutup 6 September
Senin, 04 Sep 2023 21:30 WIB
Lion Air Group Buka Loker Teknisi Pesawat di Batam, Ini Syaratnya
Rabu, 26 Jul 2023 09:36 WIB
Jadwal Terbaru Seleksi Dirut PUD Pembangunan Medan Usai Diperpanjang
Jumat, 21 Jul 2023 09:25 WIB
Lihat Selengkapnya
Komentar Terbanyak
38
Komentar
NU-nya Diragukan Cak Imin, Begini Respons Khofifah
29
Komentar
Respons TPN soal Beredar Rekaman Dana Desa di Batu Bara Dipakai Menangkan 02
27
Komentar
Kata Mahfud soal Beredar Rekaman Dana Desa di Batu Bara Dipakai Menangkan 02
Lapor Ketua
Pak Bobby, Warga dan Pengendara Keluhkan Lubang di Jalan Danau Sentani!
Sabtu, 13 Jan 2024 10:00 WIB
Dear Pak Bobby! Warga dan Pengendara Ngeluh Jalan Danau Marsabut Rusak Parah
Minggu, 07 Jan 2024 13:01 WIB
Dear Pak Bobby, Trotoar di Hayam Wuruk Medan Belum Tuntas Pengerjaannya
Kamis, 14 Des 2023 11:55 WIB
Lihat Selengkapnya
Info Wak
Besok! 12 Wilayah di Medan Alami Pemadaman Listrik hingga 4 Jam, Ini Daftarnya
6 jam yang lalu
6 Tips Diet Versi Ahli Nutrisi Anti Gagal
20 jam yang lalu
Perut Tetap Buncit Meski Sudah Diet Ketat, Ternyata Ini 5 Penyebabnya
Selasa, 16 Jan 2024 08:30 WIB
Lihat Selengkapnya
Berita Terpopuler
#1
Respons PSMS Medan Usai Dicukur Semen Padang FC 2-0
#2
Sindir Darah Lawongan Prabowo, Wagub Sulut Dipolisikan TKD
#3
Semen Padang FC Cukur PSMS Medan 2-0
#4
Begini Cara Ganjar Berantas Korupsi
#5
Jadi Tersangka ITE, Arjun Pengancam Tembak Anies Tak Ditahan
Lihat Selengkapnya
part of
Connect With Us
detikEdukasi
detikFinance
detikInet
detikHot
detikSport
Sepakbola
detikOto
detikProperti
detikTravel
detikFood
detikHealth
Wolipop
detikX
20Detik
detikFoto
detikHikmah
Layanan
berbuatbaik.id
Pasang Mata
Adsmart
Forum
detikEvent
Trans Snow World
Trans Studio
Informasi
Redaksi
Pedoman Media Siber
Karir
Kotak Pos
Media Partner
Info Iklan
Privacy Policy
Disclaimer
Jaringan Media
CNN Indonesia
CNBC Indonesia
Haibunda
Insertlive
Beautynesia
Female Daily
CXO Media
Baca artikel detiksumut, "20 Contoh Cerita Rakyat Pendek dari Berbagai Daerah di Nusantara"
selengkapnya https://www.detik.com/sumut/berita/d-6930032/20-contoh-cerita-rakyat-pendek-
dari-berbagai-daerah-di-nusantara.